Variabel yang diukur METODOLOGI PENELITIAN
Catatan Debit aliran fluida kerja 4,3 liter menit, kondisi awal pemanas dan kondensor terisi penuh fluida kerja cair dengan jumlah massa
fluida mula-mula 2,51 liter, head pemompaan 2,35 m.
Tabel 4.2 Data penelitian pada variasi jumlah massa fluida mula – mula pada pemanas dan kondensor
Catatan debit aliran fluida kerja 4,3 liter menit , satu tabung udara tekan , volume udara tekan 5,9 liter, dan head pemompaan 2,35 m.
Tabel 4.3 Data penelitian pada variasi head pemompaan 2,35 m dan 1,35 m.
Catatan debit aliran fluida kerja 4,3 liter menit , kondisi awal pemanas terisi udara dengan tekanan 1 atm dan kondensor terisi penuh fluida kerja cair
Pemanas dan kondensor terisi penuh fluida kerja cair, jumlah massa fluida mula-mula 2,51 liter Kondisi
T
1
°C T
2
°C T
3
°C T
4
°C V
udara
liter P
1
bar P
2
bar P
3
bar t
panas
detik t
pompa
detik t
dingin
detik V
sumur
liter Awal
25 27
26 26
5,9 0,12
0,08 7200
270 5400
16,2
Akhir
107 115
61 66
2,8 0,5
0,5 0,4
15,2
ΔV Sumur
1
Pemanas terisi udara dan kondensor terisi penuh fluida kerja cair jumlah massa fluida mula-mula 1,26 liter
Kondisi T
1
°C T
2
°C T
3
°C T
4
°C V
udara
liter P
1
bar P
2
bar P
3
bar t
panas
detik t
pompa
detik t
dingi
n detik
V
sumur
liter Awal
25 25
25 25
6 0,12
0,07 7200
380 5400
16,2
Akhir
114 114
59 84
2,8 0,58
0,5 0,4
15,1
ΔV Sumur
1,1
head pemompaan 2,35 m Kondisi
T
1
°C T
2
°C T
3
°C T
4
°C V
udara
liter P
1
bar P
2
bar P
3
bar t
panas
detik t
pompa
detik t
dingi
n detik
V
sumur
liter Awal
25 25
25 25
6 0,12
0,07 7200
380 5400
16,2
Akhir
114 114
59 84
2,8 0,58
0.5 0,4
15,1
ΔV Sumur
1,1
head pemompaan 1,35 m Kondisi
T
1
°C T
2
°C T
3
°C T
4
°C V
udara
liter P
1
bar P
2
bar P
3
bar t
panas
detik t
pompa
detik t
dingin
detik V
sumur
liter
Awal
40 43
27 37
6 0,1
0,08 7200
1541 5400
16,2
Akhir
108 109
60 83
0,9 0,5
0,4 0,3
12,7
ΔV Sumur
3,5
dengan jumlah massa fluida mula-mula 1,26 liter, satu tabung udara
tekan volume udara tekan 5,9 liter.
Dari data yang telah didapat, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengaetahui unjuk kerja pompa air energi termal sesuai dengan variasi yang telah
dilakukan. Berikut adalah perhitungan dengan menggunakan data pertama pada variasi debit aliran fluida kerja 4,3 litermenit, kondisi awal pemanas dan kondensor
terisi penuh fluida kerja cair dengan jumlah massa fluida mula-mula 2,51 liter, dua tabung udara tekan, volume udara tekan 12 liter, dan head pemompaan 3,65 m
Tabel 4.1. Perhitungan yang pertama kali dilakukan adalah menghitung daya pompa.
Persamaan yang digunakan adalah persamaan 1. Variabel yang diketahui adalah: Head = 3,65 m
Vsumurair = 0,8 liter
ρ
air
= 1000 kgm³
t
pompa
= 62 detik g = 9,81 mdet²
Perhitungan daya pemompaan adalah
Η Q
g ρ
P
pompa
pompa
P
= 1000 kgm³. 9,81 mdet² .
, .
¯
³
m³det . 3,65 m
pompa
P
= 0,46 watt
Perhitungan daya pemanas dilakukan setelah menentukan sifat-sifat fluida yang digunakan dalam pehitungan mencari nilai bilangan Rayleigh Ra, Nusselt
Nu dan koefisien perpindahan kalor h. Persamaan yang digunakan adalah persamaan 2 untuk mencari nilai Ra, persamaan 3 untuk mencari nilai Nu pada
konveksi luar pipa pemanas atau permukaan pipa, persamaan 4 untuk mencari nilai koefisien rata-rata perpindahan kalor konveksi h. Dengan variabel yang
diketahui adalah :
1
T = 113 °C
2
T = 115 °C
Ts temperatur permukaan pipa
=
59 °C
diameter pipa = 0.5 in = 0,013 m L pipa = 0,6 m
Untuk menghitung koefisien volume ekspansi maka perlu menghitung
dahulu temperatur permukaan pipa Ts dan temperatur film
f
Τ
,
dilakukan menggunakan persamaan sebagai berikut :
C C
C T
T Τs
114 2
115 113
2
2 1
C 102,09
2 19
, 90
114 2
P s
f
T T
T