Sosiologi SMAMA XI
127
Adanya keragaman berdasarkan ras menimbulkan munculnya satu permasalahan tentang ras, yaitu adanya
prasangka ras yang merupakan salah satu bagian dari aspek etnosentrisme. Etnosentrisme adalah sifat yang menganggap
bahwa cara hidup golongannya paling baik, sedangkan cara hidup golongan lain dianggap tidak baik dan kadang-kadang
disertai perasaan menentang golongan lain. Fungsi etnosentrisme adalah agar tercipta perasaan yang kuat dan
mengikat seseorang dengan kelompoknya sehingga menimbulkan solidaritas kelompok.
Yoseph Arthur memberikan pandangan tentang
prasangka terhadap ras yang berbeda. Pandangan itu adalah sebagai berikut.
1 Suku bangsa liar dapat hidup pada peradaban tinggi kalau
bangsa yang menciptakan cara hidup yang lebih tinggi itu berasal dari ras yang sama.
2 Suku bangsa liar tersebut selalu berperilaku biadab pada
waktu silam dan pernah mengadakan hubungan dengan bangsa yang peradabannya lebih tinggi.
3 Ras yang berbeda tidak dapat saling memengaruhi.
4 Peradaban yang saling memengaruhi dengan kuat tidak
akan bercampur.
2. Suku Bangsa
Keragaman suku bangsa merupakan pembedaan
masyarakat berdasarkan kebudayaan. Menurut Koentja- raningrat ras adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas dalam kesatuan kebudayaan. Kesadaran dan identitas tersebut seringkali dikuatkan oleh
kesatuan atau persamaan bahasa.
Masing-masing kebudayaan suku bangsa memiliki corak khas yang akan dapat dilihat dengan jelas oleh masyarakat di
luar kelompok tersebut. Dalam kenyataan konsep suku bangsa lebih kompleks karena batas kesatuan manusia yang merasa
dirinya terikat oleh keseragaman kebudayaan itu dapat meluas dan menyempit tergantung pada keadaan. Kepribadian khas
dari tiap-tiap suku bangsa tersebut dikuatkan oleh bahasa daerah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
128
Sosiologi SMAMA XI
Jika dilihat dari definisi suku bangsa maka bangsa Indo- nesia memiliki banyak suku bangsa. Akibatnya, Indonesia
banyak memiliki bahasa daerah, adat istiadat, rumah adat, pakaian adat, makanan khas daerah, adat perkawinan,
kesenian daerah, dan unsur budaya lain. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya tersebut tidak seharusnya
menjadikan kita terpecah-pecah sehingga mudah dipengaruhi budaya bangsa lain. Jangan pula sebagai warga suku bangsa
merasa paling tinggi kebudayaannya dibandingkan suku bangsa lain.
Keanekaragaman suku bangsa hendaknya dijadikan modal kekayaan bangsa Indonesia. Keanekaragaman
merupakan kekayaan yang harus dipelihara. Kita harus merasa satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. Dengan demikian,
antarsuku bangsa kita harus membina persahabatan dan kekeluargaan. Sikap itu, antara lain ditunjukkan dengan sikap
sebagai berikut: a
menghormati orang lain seperti kita menghormati diri sendiri;
b mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat
manusia; c
bersikap sopan santun dan ramah kepada setiap orang; d
menyadari bahwa semua manusia adalah bersaudara; e
tidak membeda-bedakan manusia karena suku bangsa, adat istiadat, bahasa, dan agama yang berbeda.
Secara umum suku bangsa di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan bahasa dan adat istiadat. Perbedaan bahasa dapat terlihat dengan
banyaknya bahasa daerah yang digunakan suku-suku bangsa di Indone- sia. Sementara itu, perbedaan adat istiadat suku bangsa terlihat pada sistem
perkawinan, upacara adat, hukum adat, dan perbedaan adat yang lain.
Adapun perbedaan bahasa dan adat istiadat tersebut disebabkan antara lain;
1. keadaan dan letak geografis yang berbeda;
2. wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dihubungkan oleh
lautan; 3.
lingkaran hukum adat dan kemasyarakatan yang berbeda.
Wawasan Kebinekaan : Perbedaan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi SMAMA XI
129
3. Agama