Penentuan Kadar Abu Sudarmadji, et. al, 1989 Penentuan Kadar Lemak Sudarmadji, et. al, 1989

2. Penentuan Kadar Abu Sudarmadji, et. al, 1989

Penentuan kadar abu dilakukan dengan menggunakan muffle. Bahan ditimbang sebanyak 5 gr kemudian dikeringkan dalam oven terlebih dahulu selama 5 jam dengan suhu 105 o C lalu didinginkan dalam desikator selama 15 menit. Kemudian bahan yang sudah kering dimasukkan ke dalam muffle dengan suhu 300 o C selama 1 jam dan dinaikkan suhu menjadi 500 o C selama 3 jam lalu didinginkan dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang beratnya. Kadar abu dihitung dengan rumus : Berat setelah dikeringkan Kadar abu = x 100 Berat sebelum dikeringkan

3. Penentuan Kadar Lemak Sudarmadji, et. al, 1989

Ditimbang bahan sebanyak 5 gr dimasukkan ke dalam selongsong kertas saring yang dibentuk sedemikian rupa, kemudian bahan dimasukkan ke dalam timble pada sampel tube yaitu gelas penyangga yang bagian bahannya terbuka, tepat di bawah kondensor alat destilasi soxkhlet. Dimasukkan hexan sebanyak 75 ml ke dalam piala khusus yang telah diketahui beratnya. Gelas piala yang berisi pelarut ini dipasang pada kondensor dengan tepat. Kemudian dialirkan air pendingin pada kondensor dan dinaikkan pemanas listrik sampai menyentuh bagian bawah gelas piala. Dilakukan ekstraksi selama 5 jam. Setelah selesai gelas piala penampung pelarut dan timble keluarkan. Gelas piala penampung pelarut dan minyak yang diekstraksi dipasang lagi dan dilanjutkan pemanasan sampai seluruh pelarut menguap. Gelas piala yang berisi minyak dilepaskan dari alat destilasi dan dilanjutkan pemanasan di atas alat pemanas sampai berat konstan. Universitas Sumatera Utara Kemudian dimasukkan ke desikator selama 15 menit. Selanjutnya ditimbang labu beserta lemak tersebut. Berat lemak dapat dihitung dengan rumus: Berat lemak Kadar Lemak = x 100 Berat sampel 4. Kadar Asam Lemak Bebas FFA Mehlenbacher, 1960; dalam Sudarmadji, 1997. - Bahan harus diaduk merata dan berada dalam keadaan cair pada waktu diambil contohnya. Timbang sebanyak 28,2 ± 0,2 gr contoh dalam erlenmeyer. Tambahkan 50 ml alkohol netral yang panas dan 2 ml indikator phenolpthalein PP. - Titrasikan dengan larutan 0,1 N NaOH yang telah distandarisir sampai warna merah jambu tercapai dan tidak hilang dalam 30 detik. - Persen asam lemak bebas dinyatakan sebagai minyak kelapa sawit palmitat. - Asam lemak bebas dinyatakan sebagai FFA atau sebagai angka asam FFA = ml NaOH x N x Berat molekul asam lemak palmitat x 100 Berat contoh x 1000

5. Uji Organoleptik Warna, Aroma dan Rasa serta Kerenyahan Numerik Sukarto,1985