Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI JAKWAS 2011
KEPUTUSANINSPEKTURJENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIKINDONESIA
NOMOR : 01 T.PS.00.OO.214.629.11
I'
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2011
INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
a. bahwa dalam rangka menjamin terlaksananya penyclenggaraan kegiatan
pemerintahan eli bidang kesehatan secara efektif dan efisien daIam
rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang bail< (gxxIgO/;emance) periu
adanya pengawasan.
b. bahwa daIam rarlbrka percepatan pemberanta..'ian KKN perIu adanya
pengawasan yang profesional dan akLmtabcl
bahwa unulk meningkatkan kuaIitas pengawasan program
pembangunan kesehatan, perlu elitetapkan Keputusan Inspektur
Jenderal Kemkes Rl tentang Kebijakan Pengawasan Tahun 2011.
Mengingat
1. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bebas kッャオウセ@
Kompsi dan Nepotisme (Lembaran Negara
TahLm 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
2. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kcuangan Negara;
3. UndangUndang Nomor I Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
4. UndangUnclang Nomor 15 Tahun 2(X)4 tcnrang Pcmcriksaan
PengeloIaan dan TanggungJawab Kcuangan Negara;
20 I JIKlilS セi@
ュャ|
L |sセャj@
5. UndangUndang Nomor 32 Tahlm 2004 tenrang Pemerimahan
Daerab;
6. UndangUndang Nomor 33 TabWl 2004 tenrang Perimbangan
Keuangan antara Pemerinrah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. UndangU ndang Nomor 36 Tahlm 2009 tenrang Kescharan (Lembaran
Ncgara R.epublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lcmbamn Negara Nomor 5(63);
8. Peratura.n Pcmerimah Nomm 39 Tablm 2006 tentang Tara Cam
Pc!\,oenclalia.n dan Evaluasi Pelaksanaan Renca.na Pembangunan;
9. Peraruran Pemerimall Nomor 65 Tallun 2005 tentang Pedoman
Penyusuna.n dan Penerapan Srandar Pelayanan Minimal (SPi'vQ;
10 Peraruran Pemerintah Nomor 79 Tabun 2005 tenrang Pedoman
Pembinaan dan Pen",oawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraruran Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tenta.ng Pelaporan
Keua.ngan dan kゥョ・セ。@
Insransi Pcmerintah Depkes;
12. Peraruran Pemerinf! pem'e!enggar;lan pemerint,lhan \'ang haik Hセ ャj、@
セHIiG it iO H iA BI L@ pd:I\'amn puhlik dilaksambn sesLI:1i kebijakan dan renema \':l11g ditctapbn
serra mendorong agar tuluan pcmbangunan keseharan d apat dicapai Sl'cma hemat, efi sien,
efekrif dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepo ri sme (KKN) ,
10 Ij|kセャゥ_Gui@
1. Setien
Sasaran audit di lingkungan Sekret;l1iat Jenderal meliputi audit terhadap satuan kerja
unit utama terdin dan : Biro Percncanaan dan Anggaran, Biro Kcpc:gawaian, Biro
Kellangan dan Barang Milik Negara, Biro Hukunl dan Organisasi, Biro Umum, Pusat
D ata dan In formas i, Pusa t Kerjasama J ,ua r Negeri, Pllsat Penanggulangan Krisis
K eschatan, Pusat Pembia\'aan dan J aminan Keschatan, Pusat Komunikasi Publik, Pusa t
Pro m osi Keseharan, Pusa t Inteligensia I,esehatan, Pusa t Kesehatan Haji dan sacker
dana deko nsen rrasi (program Penerapan Kepcmennrahan Yang Baik),
6, Badan Litbangkes
Peningbtan pembinaan dan pengawasan melalui audit kine rja unit uranla di lingklillgan
Baclan Litbangkes Hs・エ、ゥセ
・ ョ L@ P usl it Biomedis clan Farmasi, Puslit Eko klgi dan sイLセエオウ@
Ii
Kesehatan), D ana dekonsentrasi/ tugas pem bantuan.
7, Ditjen Bin far & Alkes
Sasaran audit di ling kungan Diqen Bin far & Alkes melipuri audit terhadap saruan kerja
unit mama terdiri dari : Set Diqen Binfar & Alkes, Direktorat Obat Pllblik, Direkrorat
Produksi dan Distribusi {\lkes, Direktorat P rod uksi dan Kefarmasian, Direktorat
Pclayanan Kefarnusian . Sclain iru S:nkcT dana ckkonsenrrnsi Hーイッ
セイ。ュ@
Obm dan
Perbc.:kala n Farmas i) dan rugas pcmballtllan.
8. Badan PPSDM k esehatan
Sasaran auelit di lingkungan Badan PPSDiVU, melipuri audit terh adap saruan kerj;l unit
utama terdin dati: Set. BPPSDMk, Pusdikl amakes, Pusdiklat Apararur, Pusat Standan-
ュキセャ@
3. Pcrungka ran Kualiras La po ran KCLLangan Kcm entetian Kescharan menu)u \\/a)ar
Tanpa Pengecualian (WTP), melalui :
Kebijakan pcngav.:asan Itjen Kemcntclian K eschatan tahun 201 1 ditctapkan unruk
memberikan arah dan acuan bagi Inspektorat Jenderal dalam melakukan kegiatan pengawasa n secara efekrif dan efesten melaJui :
a. Peningkatan kualiras reviu laporan keuangan
Tu)uan dilakukat1l1)!a revi L! adalah unruk membcrikan kevakinan akurasi, keandalan
dan keabsahan infor masi yang dilakukan atas laporan keuangan agar laporan keuangan tcrscbut sesuai denga n Standar l'\.kunransi Pemerintah (SAP).
Reviu yang akan dilakukan lnspektorat J enderal pada tahun 20 11 adalah :
1) Rev iu mas Laporan Keuangan Kemkes tahlill 2010 semester [I.
2) r・
|セオ@
atas Laporan Keuangan Kemke s tahun 2011 semester I.
b. Pendampingan penyu sunan laporan keuangan
Pendampingan penyuswlan laporan kcuangan clilal"ukan dengan mengawal
penyuslman laporan keuangan serial' satuan kerja bekella sama antara lnspektorat
Jenderal dengan BPKP sesuai dengan Nota Kesepahaman/ Mo U anrara Itjen K emkes
dengan BPKP Nomor : 1077 / Mcnkes/SKB/VIII/2010 tanggall 0 Agustus 2010.
:1
2. Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Sasaran audit di lingklillgan Ditjcn Bina Upaya Kesehatan m elipuri audit terhadap
satua n kerja unit urama, dana dekonsentrasi / tugas pembanruan, kinerja unit verOkal,
kinerja BLU, pelaksanaan BOK dan pclaksanaan desa siaga.
c. },·Ionitoring dan evaluasi dari penyusunan laporan kcuangan
Monitoring dan evaluasi clilakukan dengan mengunclang seluruh saruan kerja yang
bermasalah, clilakukan di 3 (riga) regional.
3. Itjen
Sasaran audit di lingkungan Inspektorat Jencleral meliputi audit terhadap kinerja yang
telah dilak sa nakan oleh Inspektorat ,lcndcral.
4. Percepatan Tindak Ll njut Hasil Pcngawasan ;\P F
Pengawasan akan berhasil Jib dilakuka n dengan penyeJcsaian rinclak lanjut dari
rekomendasi hasil pengawasan. K egia tan yang akan dilakukan untuk memperccpat
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan berupa mo nitoring/ pemanrauan dan l'emutakhiran
data.
4. Diqen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Audit terhadap saruan kerja Unit Utama, dana dckonsentrasi/tugas pembanruan,
kinerja unit vertical, pelaksa naan BOK, pengadaan barang/jasa.
5. Ditjen PP & PL
5. Peningkatan Kualitas SDM Pengawasan
Peningkatan pembinaan dan pengawasan melalui audit kinerja unit urama di Iingkungan
Ditjen PP & PL (Setditjen PP&PL, Dit. P2B2, Dit. Imkar/P2Thl, Die. P2ML, RS
Perungkatan kualitas SDM pengawasan clilakukan melalui DilJat Subsrans i l\udit,
mengikuri seminar, Diklat Jabatan Fungsio nal Audito r 0FA).
Suliami Saroso), D ana dckonsenrrasi/ rugas pembanman,
6. Sinergi Pengawasa n dengan APIP Jain
Sinergi pengawasan dilakukan dengan aparat pengawasan lain, baik dari intern maupun
ekstern pemclintah
7. Pcn\'e!esaian pengaduan mas\'arakat.
C. Sasaran Pengawasan
Kebijakan pcngawasan Insl'ektorat Jenderal Kementerian Kcschatan tahlill 2011
diaraJlkan rada peningbran per:lIl dan fung, i penga\\';1sa n inrcrn pcmcrinrah, gllna
llle1l1hanru dan mt'lldor()ng [tTwuj udn\'>! pem'e!enggar;lan pemerint,lhan \'ang haik Hセ ャj、@
セHIiG it iO H iA BI L@ pd:I\'amn puhlik dilaksambn sesLI:1i kebijakan dan renema \':l11g ditctapbn
serra mendorong agar tuluan pcmbangunan keseharan d apat dicapai Sl'cma hemat, efi sien,
efekrif dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepo ri sme (KKN) ,
10 Ij|kセャゥ_Gui@
1. Setien
Sasaran audit di lingkungan Sekret;l1iat Jenderal meliputi audit terhadap satuan kerja
unit utama terdin dan : Biro Percncanaan dan Anggaran, Biro Kcpc:gawaian, Biro
Kellangan dan Barang Milik Negara, Biro Hukunl dan Organisasi, Biro Umum, Pusat
D ata dan In formas i, Pusa t Kerjasama J ,ua r Negeri, Pllsat Penanggulangan Krisis
K eschatan, Pusat Pembia\'aan dan J aminan Keschatan, Pusat Komunikasi Publik, Pusa t
Pro m osi Keseharan, Pusa t Inteligensia I,esehatan, Pusa t Kesehatan Haji dan sacker
dana deko nsen rrasi (program Penerapan Kepcmennrahan Yang Baik),
6, Badan Litbangkes
Peningbtan pembinaan dan pengawasan melalui audit kine rja unit uranla di lingklillgan
Baclan Litbangkes Hs・エ、ゥセ
・ ョ L@ P usl it Biomedis clan Farmasi, Puslit Eko klgi dan sイLセエオウ@
Ii
Kesehatan), D ana dekonsentrasi/ tugas pem bantuan.
7, Ditjen Bin far & Alkes
Sasaran audit di ling kungan Diqen Bin far & Alkes melipuri audit terhadap saruan kerja
unit mama terdiri dari : Set Diqen Binfar & Alkes, Direktorat Obat Pllblik, Direkrorat
Produksi dan Distribusi {\lkes, Direktorat P rod uksi dan Kefarmasian, Direktorat
Pclayanan Kefarnusian . Sclain iru S:nkcT dana ckkonsenrrnsi Hーイッ
セイ。ュ@
Obm dan
Perbc.:kala n Farmas i) dan rugas pcmballtllan.
8. Badan PPSDM k esehatan
Sasaran auelit di lingkungan Badan PPSDiVU, melipuri audit terh adap saruan kerj;l unit
utama terdin dati: Set. BPPSDMk, Pusdikl amakes, Pusdiklat Apararur, Pusat Standan-
ュキセャ@
BAB II
KEBIJAKAN PENGAWASAN TAHUN 2011
sasi, serrifikasi pendidikan berkeJanjutan, Pusat Pereneanaan dan Pendayagunaan SDM.
Disamping iru saruan kerja unit venikal; Balai Besar Bapelkes, Poltekkes dan satkcr dana
dekonsentrasi (program Sumber Daya Kesehatan).
A. Tujuan Pengawasan
D. Kegiatan Pengawasan Tahun 2011
Pengawasan lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan terhadap pelaksanaan rugas eli
Iingl.:ungan Kel11en terian Kesehatan berrujuan untuk :
Kebijakan pengawasan cIilaksanakan melalui kei,>iatan pengawasan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pokok
セ@
a. Audit
Pengawasan terhadap peJaksanaan tl.1gas di Iingkungan Kementerian Kesehatan
dilakukan oleh Inspektorat Jenderal amara lain meJalui audit :
1) Audit Kinerja r airu audit atas pengelolaan keuangan negara dan pelaksa naan rugas
dan fungsi lnstansi pemerintah yang terdiri atas aspek ekonomis, efisiensi dan
efekrivitas dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan, yang melipuri :
a) Audit: Sacker venikal, BLU, uni.t utama, Dana Dekon dan TP
b) Audit Program Kesehatan
2) Audit Dengan Tujuan Tertenru yairu audit yang dilaksanakan atas intruksi
pimpinan, yang melipuri :
a) Audit Program Jamkesmas
b) Audit Banruan Operasional Kesehatan (BOK.j
c) Audit PHLN
d) Audit Pelayanan Kesehatan Haji
e) Audit Pengadaan Barang dan Jasa
f) Evaluasi LAKIP
3) Audit Invesrigasi dilaksanakan bcrdasarkan pengadllan masyarakat dan lanjutan
pemeriksaan operasional.
4) Gelar Pengawasan dilakukan seeara terstrukrur.
b. Reviu Laporan Keuangan
Reviu m erupakan salah saru benruk kcgiatan pengawasan berupa penilaian terhadap
hasil kegiatan suaru insransi pemerintah. Salah saru benruk reviu yang sangat renting
dan menjaeli kelVajiban InspektoratJenderal adalah reviu terhadap lapo ran keuangan
berdasarkan PP No. 8 Tahlln 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
lnstansi Pemerimah Kementerian Kesehatan yang akan disampaikan kepada
Memeri Keuangan unruk dikonsolidasikan sebagai bagian pertanggungiawaban
keuang an pemerintah. Reviu bernljuan unruk memberikan keyakinan akurasi,
keandalan dan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Sasaran
reviu adalah unruk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan Kementerian
Kesehatan tdah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemeri mahan (SAP).
12 I JIKIIIS ?nll
}
1. Membenkan keyakinan yang memadai mas ketaatan, kehematan, efisiensi dan
・ヲォイゥ|セエ。ウ@
peneapaian nljuan penydenggaraan nlgas dan fungsi Kementerian Kesehatan.
2. Memberikan peringatan dini dan merungkatkan efekrivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan rugas dan fungsi Kementerian Kesehatan.
3. Merungkackan kualitas tata kdo la penyelenggaraan rugas dan fungsi Kementerian
Kesehatan y;mg akuntabel.
B. Arah Kebijakan Pengawasan
Kebijakan pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tahun 2011
diarahkan pada peningkaran peran dan fungsi pengawasan intern pemerintah, guna
membanru dan mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good
governallce) , pelayanan publik dilaksanakan sesuai kebijakan dan reneana yang ditetapkan
serta mendorong agar rujuan pembangunan kesehatan dapat elicapai seeara hemat, efisien,
efekrif dan bebas dari Ko rupsi, Kolusi dan Neporisme (K .K N).
Kebijakan pengawasan Igen Kell1enterian Kesehatan tahun 2011 ditetapkan unruk
memberikan arah dan aeua n bagi Inspektorat Jend eral dalall1 Il1dakukan kegiatan
pengawasa n seeara efekrif dan efesien melalui :
1. Perungkatan peran lnspektorat Jenderal sebagai :
a. lII'atcbdoj!y yaitu mengawasi jalannya roda organisasi dengan berpegang pada peraturan
perundangundangan.
b. Konsultasi, yairu memberikan arah / penmjuk kepada suaru masalah agar kebijakan
yang ditempllh o byek pengawasan ridak benentangan dengan peraturan
penmdangundangan yang berlaku.
c. Katalisator, p iru senanriasa mendorong/ memaeu terjaelinya peru bah an unruk
mewlljudkan tata pcmerintahan yang bail
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIKINDONESIA
NOMOR : 01 T.PS.00.OO.214.629.11
I'
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2011
INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
a. bahwa dalam rangka menjamin terlaksananya penyclenggaraan kegiatan
pemerintahan eli bidang kesehatan secara efektif dan efisien daIam
rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang bail< (gxxIgO/;emance) periu
adanya pengawasan.
b. bahwa daIam rarlbrka percepatan pemberanta..'ian KKN perIu adanya
pengawasan yang profesional dan akLmtabcl
bahwa unulk meningkatkan kuaIitas pengawasan program
pembangunan kesehatan, perlu elitetapkan Keputusan Inspektur
Jenderal Kemkes Rl tentang Kebijakan Pengawasan Tahun 2011.
Mengingat
1. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bebas kッャオウセ@
Kompsi dan Nepotisme (Lembaran Negara
TahLm 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
2. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kcuangan Negara;
3. UndangUndang Nomor I Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
4. UndangUnclang Nomor 15 Tahun 2(X)4 tcnrang Pcmcriksaan
PengeloIaan dan TanggungJawab Kcuangan Negara;
20 I JIKlilS セi@
ュャ|
L |sセャj@
5. UndangUndang Nomor 32 Tahlm 2004 tenrang Pemerimahan
Daerab;
6. UndangUndang Nomor 33 TabWl 2004 tenrang Perimbangan
Keuangan antara Pemerinrah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. UndangU ndang Nomor 36 Tahlm 2009 tenrang Kescharan (Lembaran
Ncgara R.epublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lcmbamn Negara Nomor 5(63);
8. Peratura.n Pcmerimah Nomm 39 Tablm 2006 tentang Tara Cam
Pc!\,oenclalia.n dan Evaluasi Pelaksanaan Renca.na Pembangunan;
9. Peraruran Pemerimall Nomor 65 Tallun 2005 tentang Pedoman
Penyusuna.n dan Penerapan Srandar Pelayanan Minimal (SPi'vQ;
10 Peraruran Pemerintah Nomor 79 Tabun 2005 tenrang Pedoman
Pembinaan dan Pen",oawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraruran Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tenta.ng Pelaporan
Keua.ngan dan kゥョ・セ。@
Insransi Pcmerintah Depkes;
12. Peraruran Pemerinf! pem'e!enggar;lan pemerint,lhan \'ang haik Hセ ャj、@
セHIiG it iO H iA BI L@ pd:I\'amn puhlik dilaksambn sesLI:1i kebijakan dan renema \':l11g ditctapbn
serra mendorong agar tuluan pcmbangunan keseharan d apat dicapai Sl'cma hemat, efi sien,
efekrif dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepo ri sme (KKN) ,
10 Ij|kセャゥ_Gui@
1. Setien
Sasaran audit di lingkungan Sekret;l1iat Jenderal meliputi audit terhadap satuan kerja
unit utama terdin dan : Biro Percncanaan dan Anggaran, Biro Kcpc:gawaian, Biro
Kellangan dan Barang Milik Negara, Biro Hukunl dan Organisasi, Biro Umum, Pusat
D ata dan In formas i, Pusa t Kerjasama J ,ua r Negeri, Pllsat Penanggulangan Krisis
K eschatan, Pusat Pembia\'aan dan J aminan Keschatan, Pusat Komunikasi Publik, Pusa t
Pro m osi Keseharan, Pusa t Inteligensia I,esehatan, Pusa t Kesehatan Haji dan sacker
dana deko nsen rrasi (program Penerapan Kepcmennrahan Yang Baik),
6, Badan Litbangkes
Peningbtan pembinaan dan pengawasan melalui audit kine rja unit uranla di lingklillgan
Baclan Litbangkes Hs・エ、ゥセ
・ ョ L@ P usl it Biomedis clan Farmasi, Puslit Eko klgi dan sイLセエオウ@
Ii
Kesehatan), D ana dekonsentrasi/ tugas pem bantuan.
7, Ditjen Bin far & Alkes
Sasaran audit di ling kungan Diqen Bin far & Alkes melipuri audit terhadap saruan kerja
unit mama terdiri dari : Set Diqen Binfar & Alkes, Direktorat Obat Pllblik, Direkrorat
Produksi dan Distribusi {\lkes, Direktorat P rod uksi dan Kefarmasian, Direktorat
Pclayanan Kefarnusian . Sclain iru S:nkcT dana ckkonsenrrnsi Hーイッ
セイ。ュ@
Obm dan
Perbc.:kala n Farmas i) dan rugas pcmballtllan.
8. Badan PPSDM k esehatan
Sasaran auelit di lingkungan Badan PPSDiVU, melipuri audit terh adap saruan kerj;l unit
utama terdin dati: Set. BPPSDMk, Pusdikl amakes, Pusdiklat Apararur, Pusat Standan-
ュキセャ@
3. Pcrungka ran Kualiras La po ran KCLLangan Kcm entetian Kescharan menu)u \\/a)ar
Tanpa Pengecualian (WTP), melalui :
Kebijakan pcngav.:asan Itjen Kemcntclian K eschatan tahun 201 1 ditctapkan unruk
memberikan arah dan acuan bagi Inspektorat Jenderal dalam melakukan kegiatan pengawasa n secara efekrif dan efesten melaJui :
a. Peningkatan kualiras reviu laporan keuangan
Tu)uan dilakukat1l1)!a revi L! adalah unruk membcrikan kevakinan akurasi, keandalan
dan keabsahan infor masi yang dilakukan atas laporan keuangan agar laporan keuangan tcrscbut sesuai denga n Standar l'\.kunransi Pemerintah (SAP).
Reviu yang akan dilakukan lnspektorat J enderal pada tahun 20 11 adalah :
1) Rev iu mas Laporan Keuangan Kemkes tahlill 2010 semester [I.
2) r・
|セオ@
atas Laporan Keuangan Kemke s tahun 2011 semester I.
b. Pendampingan penyu sunan laporan keuangan
Pendampingan penyuswlan laporan kcuangan clilal"ukan dengan mengawal
penyuslman laporan keuangan serial' satuan kerja bekella sama antara lnspektorat
Jenderal dengan BPKP sesuai dengan Nota Kesepahaman/ Mo U anrara Itjen K emkes
dengan BPKP Nomor : 1077 / Mcnkes/SKB/VIII/2010 tanggall 0 Agustus 2010.
:1
2. Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Sasaran audit di lingklillgan Ditjcn Bina Upaya Kesehatan m elipuri audit terhadap
satua n kerja unit urama, dana dekonsentrasi / tugas pembanruan, kinerja unit verOkal,
kinerja BLU, pelaksanaan BOK dan pclaksanaan desa siaga.
c. },·Ionitoring dan evaluasi dari penyusunan laporan kcuangan
Monitoring dan evaluasi clilakukan dengan mengunclang seluruh saruan kerja yang
bermasalah, clilakukan di 3 (riga) regional.
3. Itjen
Sasaran audit di lingkungan Inspektorat Jencleral meliputi audit terhadap kinerja yang
telah dilak sa nakan oleh Inspektorat ,lcndcral.
4. Percepatan Tindak Ll njut Hasil Pcngawasan ;\P F
Pengawasan akan berhasil Jib dilakuka n dengan penyeJcsaian rinclak lanjut dari
rekomendasi hasil pengawasan. K egia tan yang akan dilakukan untuk memperccpat
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan berupa mo nitoring/ pemanrauan dan l'emutakhiran
data.
4. Diqen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Audit terhadap saruan kerja Unit Utama, dana dckonsentrasi/tugas pembanruan,
kinerja unit vertical, pelaksa naan BOK, pengadaan barang/jasa.
5. Ditjen PP & PL
5. Peningkatan Kualitas SDM Pengawasan
Peningkatan pembinaan dan pengawasan melalui audit kinerja unit urama di Iingkungan
Ditjen PP & PL (Setditjen PP&PL, Dit. P2B2, Dit. Imkar/P2Thl, Die. P2ML, RS
Perungkatan kualitas SDM pengawasan clilakukan melalui DilJat Subsrans i l\udit,
mengikuri seminar, Diklat Jabatan Fungsio nal Audito r 0FA).
Suliami Saroso), D ana dckonsenrrasi/ rugas pembanman,
6. Sinergi Pengawasa n dengan APIP Jain
Sinergi pengawasan dilakukan dengan aparat pengawasan lain, baik dari intern maupun
ekstern pemclintah
7. Pcn\'e!esaian pengaduan mas\'arakat.
C. Sasaran Pengawasan
Kebijakan pcngawasan Insl'ektorat Jenderal Kementerian Kcschatan tahlill 2011
diaraJlkan rada peningbran per:lIl dan fung, i penga\\';1sa n inrcrn pcmcrinrah, gllna
llle1l1hanru dan mt'lldor()ng [tTwuj udn\'>! pem'e!enggar;lan pemerint,lhan \'ang haik Hセ ャj、@
セHIiG it iO H iA BI L@ pd:I\'amn puhlik dilaksambn sesLI:1i kebijakan dan renema \':l11g ditctapbn
serra mendorong agar tuluan pcmbangunan keseharan d apat dicapai Sl'cma hemat, efi sien,
efekrif dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepo ri sme (KKN) ,
10 Ij|kセャゥ_Gui@
1. Setien
Sasaran audit di lingkungan Sekret;l1iat Jenderal meliputi audit terhadap satuan kerja
unit utama terdin dan : Biro Percncanaan dan Anggaran, Biro Kcpc:gawaian, Biro
Kellangan dan Barang Milik Negara, Biro Hukunl dan Organisasi, Biro Umum, Pusat
D ata dan In formas i, Pusa t Kerjasama J ,ua r Negeri, Pllsat Penanggulangan Krisis
K eschatan, Pusat Pembia\'aan dan J aminan Keschatan, Pusat Komunikasi Publik, Pusa t
Pro m osi Keseharan, Pusa t Inteligensia I,esehatan, Pusa t Kesehatan Haji dan sacker
dana deko nsen rrasi (program Penerapan Kepcmennrahan Yang Baik),
6, Badan Litbangkes
Peningbtan pembinaan dan pengawasan melalui audit kine rja unit uranla di lingklillgan
Baclan Litbangkes Hs・エ、ゥセ
・ ョ L@ P usl it Biomedis clan Farmasi, Puslit Eko klgi dan sイLセエオウ@
Ii
Kesehatan), D ana dekonsentrasi/ tugas pem bantuan.
7, Ditjen Bin far & Alkes
Sasaran audit di ling kungan Diqen Bin far & Alkes melipuri audit terhadap saruan kerja
unit mama terdiri dari : Set Diqen Binfar & Alkes, Direktorat Obat Pllblik, Direkrorat
Produksi dan Distribusi {\lkes, Direktorat P rod uksi dan Kefarmasian, Direktorat
Pclayanan Kefarnusian . Sclain iru S:nkcT dana ckkonsenrrnsi Hーイッ
セイ。ュ@
Obm dan
Perbc.:kala n Farmas i) dan rugas pcmballtllan.
8. Badan PPSDM k esehatan
Sasaran auelit di lingkungan Badan PPSDiVU, melipuri audit terh adap saruan kerj;l unit
utama terdin dati: Set. BPPSDMk, Pusdikl amakes, Pusdiklat Apararur, Pusat Standan-
ュキセャ@
BAB II
KEBIJAKAN PENGAWASAN TAHUN 2011
sasi, serrifikasi pendidikan berkeJanjutan, Pusat Pereneanaan dan Pendayagunaan SDM.
Disamping iru saruan kerja unit venikal; Balai Besar Bapelkes, Poltekkes dan satkcr dana
dekonsentrasi (program Sumber Daya Kesehatan).
A. Tujuan Pengawasan
D. Kegiatan Pengawasan Tahun 2011
Pengawasan lnspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan terhadap pelaksanaan rugas eli
Iingl.:ungan Kel11en terian Kesehatan berrujuan untuk :
Kebijakan pengawasan cIilaksanakan melalui kei,>iatan pengawasan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pokok
セ@
a. Audit
Pengawasan terhadap peJaksanaan tl.1gas di Iingkungan Kementerian Kesehatan
dilakukan oleh Inspektorat Jenderal amara lain meJalui audit :
1) Audit Kinerja r airu audit atas pengelolaan keuangan negara dan pelaksa naan rugas
dan fungsi lnstansi pemerintah yang terdiri atas aspek ekonomis, efisiensi dan
efekrivitas dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan, yang melipuri :
a) Audit: Sacker venikal, BLU, uni.t utama, Dana Dekon dan TP
b) Audit Program Kesehatan
2) Audit Dengan Tujuan Tertenru yairu audit yang dilaksanakan atas intruksi
pimpinan, yang melipuri :
a) Audit Program Jamkesmas
b) Audit Banruan Operasional Kesehatan (BOK.j
c) Audit PHLN
d) Audit Pelayanan Kesehatan Haji
e) Audit Pengadaan Barang dan Jasa
f) Evaluasi LAKIP
3) Audit Invesrigasi dilaksanakan bcrdasarkan pengadllan masyarakat dan lanjutan
pemeriksaan operasional.
4) Gelar Pengawasan dilakukan seeara terstrukrur.
b. Reviu Laporan Keuangan
Reviu m erupakan salah saru benruk kcgiatan pengawasan berupa penilaian terhadap
hasil kegiatan suaru insransi pemerintah. Salah saru benruk reviu yang sangat renting
dan menjaeli kelVajiban InspektoratJenderal adalah reviu terhadap lapo ran keuangan
berdasarkan PP No. 8 Tahlln 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
lnstansi Pemerimah Kementerian Kesehatan yang akan disampaikan kepada
Memeri Keuangan unruk dikonsolidasikan sebagai bagian pertanggungiawaban
keuang an pemerintah. Reviu bernljuan unruk memberikan keyakinan akurasi,
keandalan dan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Sasaran
reviu adalah unruk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan Kementerian
Kesehatan tdah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemeri mahan (SAP).
12 I JIKIIIS ?nll
}
1. Membenkan keyakinan yang memadai mas ketaatan, kehematan, efisiensi dan
・ヲォイゥ|セエ。ウ@
peneapaian nljuan penydenggaraan nlgas dan fungsi Kementerian Kesehatan.
2. Memberikan peringatan dini dan merungkatkan efekrivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan rugas dan fungsi Kementerian Kesehatan.
3. Merungkackan kualitas tata kdo la penyelenggaraan rugas dan fungsi Kementerian
Kesehatan y;mg akuntabel.
B. Arah Kebijakan Pengawasan
Kebijakan pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tahun 2011
diarahkan pada peningkaran peran dan fungsi pengawasan intern pemerintah, guna
membanru dan mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good
governallce) , pelayanan publik dilaksanakan sesuai kebijakan dan reneana yang ditetapkan
serta mendorong agar rujuan pembangunan kesehatan dapat elicapai seeara hemat, efisien,
efekrif dan bebas dari Ko rupsi, Kolusi dan Neporisme (K .K N).
Kebijakan pengawasan Igen Kell1enterian Kesehatan tahun 2011 ditetapkan unruk
memberikan arah dan aeua n bagi Inspektorat Jend eral dalall1 Il1dakukan kegiatan
pengawasa n seeara efekrif dan efesien melalui :
1. Perungkatan peran lnspektorat Jenderal sebagai :
a. lII'atcbdoj!y yaitu mengawasi jalannya roda organisasi dengan berpegang pada peraturan
perundangundangan.
b. Konsultasi, yairu memberikan arah / penmjuk kepada suaru masalah agar kebijakan
yang ditempllh o byek pengawasan ridak benentangan dengan peraturan
penmdangundangan yang berlaku.
c. Katalisator, p iru senanriasa mendorong/ memaeu terjaelinya peru bah an unruk
mewlljudkan tata pcmerintahan yang bail