Bagian Inlet adalah Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang Inlet Cone adalah Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi Sistem Rangkaian Perpipaan

Untuk Venturi Meter ini dapat dibagi 3 bagian utama yaitu :

a. Bagian Inlet adalah Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang

sama seperti diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.

b. Inlet Cone adalah Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi

untuk menaikkan tekanan fluida .

c. Throat leher adalah Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir

bagian ini berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone. Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal. Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan Universitas Sumatera Utara sempurna pada outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.

2.3.2 Flow Nozzle

Flow Nozzle sama halnya dengan plat orifice yaitu terpasang diantara dua flensa. Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil. Karena flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida kecepatan tinggi pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel. Flow nozzle ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanannya. Sedangkan alat untuk menunjukkan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah berupa manometer. Pada flow nozzle kecepatan bertambah dan tekanan semakin berkurang seperti dalam venturi meter. Dan aliran fluida akan keluar secara bebas setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti pada plat orifice. Flow nozzle terdiri dari dua bagian utama yang melengkung pada selinder. Seperti liahat pada gambar 2.3 Gambar 2.3 Flow Nozzle Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Pitot Tubes

Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun 1732. Pitot tubes mengukur besaran aliran fluida dengan jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu sendiri dapat dilihat pada Gambar 2.4 Sama halnya seperti plate orifice, pitot tubes membutuhkan dua lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada pitot tubes ini biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas. Pitot tubes terbuat dari stainless steel dan kuningan. Gambar 2.4 Pitot Tubes

2.3.4 Plat Orifice

Agar dapat melakukan pengendalian atau proses-proses industri, kuantitas bahan yang masuk dan keluar dari proses perlu diketahui. Kebanyakan bahan ditransportasikan diusahakan dalam bentuk fluida, maka penting sekali mengukur kecepatan aliran fluida dalam pipa. Berbagai jenis meteran digunakan untuk mengukur laju arus seperti plat orifice. Universitas Sumatera Utara Untuk plat orifice ini, fluida yang digunakan adalah jenis cair dan gas. Pada plat orifice ini piringan harus berbentuk tegak lurus pada sumbu pipa. Piringan tersebut harus bersih dan diletakkan pada perpipaan yang lurus untuk memastikan pola aliran yang normal dan tidak terganggu oleh fitting, kran atau peralatan lainnya. Prinsif dasar pengukuran plat orifice dari suatu penyempitan yang menyebabkan timbulnya suatu perbedaan tekanan pada fluida yang mengalir. Seperti terlihat Gambar 2.5 Gambar 2.5 Plat Orifice Universitas Sumatera Utara Pada percobaan menghitung kecepatan laju aliran fluida pada sistem rangkaian perpipaan dengan menggunakan control valve jenis air to open ini kita menggunakan plat orifice dan alat pengontrol proses instrument. Plat orifice merupakan alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan di pabrik-pabrik. Hal ini oleh karna harganya yang murah dan pemasangannya yang mudah. Plat orifice ini berbentuk plat yang berlubang dengan pinggiran yang tajam dan plat orifice ini terbuat dari bahan logam yang tahan terhadap korosi seperti stainless stell. Plat orifice ini disisipkan pada jalur perpipaan yang lurus. Plat orifice merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan antara sebelum dan sesudah plat orifice. Sedangkan peralatan sekundernya berupa menometer pipa U. Pada alat orifice ini piringan harus berbentuk tegak lurus pada sumbu pipa. Piringan tersebut harus bersih dan diletakkan pada perpipaan yang lurus untuk memastikan pola aliran yang normal dan tidak terganggu oleh sambungan katub atau peralatan lainnya. Secara umum, plat orifice ini hanya digunakan apabila kehilangan tenaga dan tekanan bukan suatu faktor yang penting. Plat orifice selalu mengakibatkan suatu loss permanent dan tekanan fluida yang melaluinya. Sebab itu plat orifice digunakan pada pipa bertekanan tinggi yang banyak tenaga atau tekanannya. Plat orifice ini juga digunakan untuk tujuan percobaan atau testing dipipa steam. Prinsif dasar pengukuran plat orifice adalah dari kenyataan bahwa plat orifice adalah suatu penyempitan yang menyebabkan timbulnya suatu perbedaan tekanan pada fluida yang melaluinya. Universitas Sumatera Utara Yang sebenarnya diukur adalah head statis atau tekanan pada salah satu sisi plat orifice. Kemudian sisi meteran mengubah pengukuran head statis ke suatu pengukuran flow. Plat orifice terdiri atas tiga jenis, yaitu : 1.Orifice Konsetrik 2.Orifice Eksentrik 3.Segmental orifice

2.3.5 Orifice Konsentrik

Plat orifice jenis ini dipergunakan untuk semua jenis fluida yang tidak mengandung partikel-partikel padat. Orifice ini dibuat dengan mengebor bagian tengah port secara sentrik dalam bagian tengah plat. Plat orifice seperti ini lebih popular karna konstruksinya yang lebih sederhana dan mudah pembuatannya. Jenis ini dapat dilihat pada Gambar 2.6 Pada percobaan ini digunakan plat orifice jenis konsentrik yang sesuai dengan apa yang akan diukur kecepatan alirannya yaitu cairanair. Gambar 2.6 Plat Orifice Jenis Konsentrik Universitas Sumatera Utara

2.3.6 Orifice Eksentrik

Orifice Eksentrik memiliki potongan lubang pembatasan secara eksentrik sehingga mencapai bagian dasar pipa seperti terlihat pada Gambar 2.7 jenis orifice ini dipergunakan untuk fluida yang mengandung partikel-partikel padat. Gambar 2.7 Plat Orifice Jenis Eksentrik Tipe orifice sangat bermanfaat untuk pengukuran kecepatan cairan yang mengandung padatan. Bila padatan tidak berkumpul pada sisi orifice, maka sisi orifice tidak akan mengalami kerusakan atau error hasil pengukuran.

2.3.7 Segmental Orifice

Jenis segmental Orifice ini dipergunakan untuk mengukur kecepatan aliran yang mengandung padatan, sama jenis orifice segmental, hanya saja kalau jenis eksentrik berbentuk lingkaran yang berada dibawah atau dekat dasar pipa, sedangkan kalau segmental orifice ini berlubang setengah lingkaran seperti terlihat pada Gambar 2.8 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Plat Orifice Jenis Segmental Universitas Sumatera Utara

BAB III SISTEM RANGKAIAN PERPIPAAN DENGAN MENGGUNAKAN

CONTROL VALVE AIR TO OPEN

3.1 Sistem Rangkaian Perpipaan

Sistem rangkaian pipa adalah merupakan suatu kesatuan dari dasar perpipaan yang dipasang sedemikian rupa untuk maksud memperoleh suatu saluran aliran fuida yang memenuhi persyaratan dan kehendak pemasangan. Pengoprasian pabrik pada umumnya berhubungan erat dengan rangkaian pipa sehingga bila suatu unsur rangkaian pipa rusak pada suatu bagian pabrik, maka penyebab pengoprasian menyebabkan pengoprasian pabrik terganggu dan bahkan dapat menyebabkan gangguan pada keselamatan suatu pabrik. Sistem rangkaian pipa juga merupakan bagian penting dalam keberhasilan suatu pabrik. Larutan baik bahan cair, gas dan koloid yang digunakan dalam proses lalu dialirkan melalui pipa. Sistem rangkaian pipa yang terdapat diPTKI- Medan untuk percobaan flow rate control dapat dilihat pada Gambar 3.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Sistem Rangkaian Perpipaan Untuk Alat Simulator Flow Rat Control Di Laboratorium Instrument PTKI – MEDAN. Universitas Sumatera Utara Keterangan Gambar 3.1 1. Pompa 2. PG 3. Plat Orifice 4. Control Valve 5. Transmiter Elektrik 6. Converter 7. Controller 8. Pipa 9. Air Regulator 10. Compressor 3.1.1 Cara Kerja Pada Sistem Rangkaian Perpipaan Pada dasarnya cara kerja sistem rangkaian perpipaan adalala: a. Pertama air dari bak penyimpanan akan mengalir melalui katub V 17 , lalu melewati strainer saringan dan pompa. Kemudian buka katup V 1 - V 7 , lalu hidupkan pompa air dimana katup V 1 dalam keadaan terbuka yang berfungsi untuk menaikkan air yang dipompakan. Setelah itu tutup katup V 2 , lalu atur katub V 1 sampai tegangan VG 2 kgrm, kemudian buka katub V 3 perlahan-lahan sampai tekanan berubah 2 . b. Hidupkan compressor, lalu beri tekanan udara melalui compressor untuk converter, kemudian buka control valve sebesar 100 . Setelah itu tutup katub V 4 -V 5 Universitas Sumatera Utara Dalam sistem rangkaian pipa terdapat fluida yang mengalir didalam pipa. Faktor yang perlu diperhatikan dalam fluida yang mengalir didalam pipa yaitu kecepatan laju aliran dan alat instrumentasi yang ada di perpipaan. Sistem perpipaan juga merupakan suatu sistem tentang pemasangan rangkaian dan aksesoris pipa yang diperlukan untuk jalur distribusi. Sedangkan sistem distribusi merupakan sistem pengaliran air dari instalasi pengolahan air minum atau sumber kepermukiman masyarakat. Pada percobaan menghitung kecepatan laju aliran fluida pada sistem rangkaian perpipaan dengan menggunakan control valve jenis air to open ini kita menggunakan plat orifice dan alat pengontrol proses instrument.

3.2 Alat-Alat Pengontrolan Proses Instrument