Semua modal investasi tetap langsung MITL kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak
langsung MITTL juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran
lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan
amortisasi dengan menerapkan taat azas UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000. Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud
dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 empat tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud Rusdji, 2004.
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,25
× Rp 20.851.868.920,- = Rp 5.212.967.230,-
Total biaya depresiasi dan amortisasi R = Rp. 7.031.116.398,- + Rp 5.212.967.230,-
= Rp 12.244.083.628.-
1.1.4 Biaya Tetap Perawatan
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses
Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20, diambil 10 dari harga peralatan terpasang di pabrik Timmerhaus et al,2004.
Biaya perawatan mesin = 0,1
× Rp 29.880.513.195,- = Rp 2.988.051.319 ,-
2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 dari harga bangunan Timmerhaus et al, 2004.
Perawatan bangunan = 0,1
× Rp 17.132.500.000.- = Rp 1.713.250.000 .-
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 dari harga kendaraan Timmerhaus et al, 2004.
Perawatan kenderaan = 0,1
× Rp 5.650.000.000.- = Rp 565.000.000 .-
4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Universitas Sumatera Utara
Diperkirakan 10 dari harga instrumentasi dan alat kontrol Timmerhaus
et al, 2004. Perawatan instrumen
= 0,1 × Rp. 5.589.160.741.-
= Rp 558.916.074,- 5.
Perawatan perpipaan Diperkirakan 10
dari harga perpipaan Timmerhaus et al, 2004. Perawatan perpipaan
= 0,1 × Rp. 12,898,063,249,-
= Rp 1.289.806.325,- 6.
Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 10
dari harga instalasi listrik Timmerhaus et al, 2004. Perawatan listrik
= 0,1 × Rp 4.299.354.416.-
= Rp 429.935.442,-
7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 dari harga insulasi Timmerhaus et al, 2004.
Perawatan insulasi = 0,1
× Rp 4.299.354.416.- = Rp 429.935.442.-
8. Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 10
dari harga inventaris kantor Timmerhaus et al, 2004. Perawatan inventaris kantor = 0,1
× Rp 644.903.162 = Rp 64.490.316,-
9. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran Timmerhaus et al,
2004. Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1
× Rp 429.935.442,- = Rp 42,993,544,-
Total biaya perawatan S = Rp 8.082.378.462.-
1.1.5 Biaya Tambahan Industri Plant Overhead Cost
Biaya tambahan industri ini diperkirakan 20 dari modal investasi tetap
Timmerhaus et al, 2004. Plant Overhead Cost T
= 0,2 x Rp 104.472.328.543,-
Universitas Sumatera Utara
= Rp 20.894.465.709,- 1.1.6 Biaya Administrasi Umum
Biaya administrasi umum selama 1 tahun U = Rp. 1.340.177.341,-
1.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi