SURVEI PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PADA PERIODESASI PRA KOMPETISI TIM HOCKEY PUTERI SUMATERA UTARA NOMOR OUTDOOR PELATDA PON XIX JAWA BARAT 2016.

(1)

SURVEI PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PADA PERIODESASI PRA KOMPETISI TIM HOCKEY PUTERI SUMATERA UTARA

NOMOR OUTDOOR PELATDA PON XIX JAWA BARAT 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

HENDRIK SARAGI NIM. 6123121022

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

HENDRIK SARAGI. Survei Pelaksanaan Program Latihan Pada Periodesasi Pra Kompetisi Tim Hockey Puteri Sumatera Utara Nomor Outdoor Pelatda PON XIX Jawa Barat Tahun 2016.

(Dosen Pembimbing: Basyaruddin Daulay

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program latihan pada periodesasi pra kompetisi tim hockey puteri Sumatera Utara nomor outdoor pelatda PON XIX Jawa Barat 2016.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus sampai dengan tanggal 21 Agustus 2016 yang bertempat di Hockey Unimed Medan dan di Stadium hockey USM Penang, Malaysia.

Hasil penelitian ini menunjukkan:(1) Fisik sangat diperlukan dalam permainan hockey khususnya pada saat pertandingan agar dapat memaksimalkan diri dalam tim pada saat pertandingan yang sebenarnya untuk mencapai target yang telah ditentukan.(2) Untuk masalah teknik, dalam permainan hockey sangat diperlukan sekali dimana jika memiliki teknik yang bagus maka tim tersebut dapat menguasai bola dan menguasai permainan dalam lapangan. Dengan adanya pengembangan latihan teknik atlet lebih termotivasi untuk mendapatkan teknik-teknik (3) Dan untuk taktik dan strategi, para atlet sangat memerlukan dalam latihan maupun pertandingan, dimana di dalam aspek taktik dan strategi ini pelatih pelatih selalu menerapkan dalam situasi pertandingan. (4) Latihan mental itu diterapkan dalam semua aktivitas dimana khususnya pada tim hockey Sumatera Utara. Karena latihan mental itu dikembangkan agar dapat meningkatkan kemampuan psikologi para atlet. Dengan adanya pengembangan latihan fisik, teknik, taktik dan trategi, dan mental ini diharapkan dapat mengembangkan permainan dalam berlatih atau bertanding. Dengan hasil penelitian ini diharapkan atlet harus lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan latihan fisik, teknik, taktik dan trategi, dan mental.

Kesimpulan penelitian ini yaitu pelaksanaan program latihan tim hockey puteri Sumatera Utara sudah sangat baik dan terprogram dan terstruktur dibidang fisik, teknik, taktik dan trategi, dan mental.

Kata Kunci : Survei program latihan pra kompetisi, Hockey, PON XIX Jawa Barat 2016


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Sang Pencipta dan Pemilik alam semesta yang telah memberi karunia dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Survei Pelaksanaan Program Latihan Pada Periodesasi Pra Kompetisi Tim Hockey Puteri Sumatera Utara Nomor Outdoor Pelatda PON XIX Jawa Barat Tahun 2016” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa Skiripsi ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya saran maupun kritik dari para pembaca dan semua pihak yang mengarah kepada perbaikan penyusunan skripsi ini. Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK Unimed, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK Unimed, Bapak Syamsul Gultom, SKM. M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK Unimed dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK Unimed.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.


(6)

iii

4. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh civitas akademik FIK Unimed yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Pengurus dan Pelatih Pengprov FHI Sumatera Utara, Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd dan Ibu Siti Rahima Gultom, S.Pd, M.Pd, beserta para atlet yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Terkhusus kepada orang tua yang sangat saya cintai, Ayahanda Hendra Parlindungan Siallagan dan Ibunda Rohanna Sinaga, beserta Kakanda Bestha Mawarni Faulina Siallagan yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan, mendukung dan memberikan perhatian, Penasehat serta motivasi dengan penuh kasih sayang kepada penulis untuk menyelesaikan studi ini.

8. Rekan-rekan seperjuangan PKO Stambuk 2012, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih. 9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama peneliti mengikuti perkuliahan.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/I menjadi amal baik serta mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga. Amin.

Medan, Agustus 2016 Penulis

Hendrik Saragi NIM. 6123121022


(7)

iv DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Latihan ... 9

1.1. Prinsip-prinsip Latihan ... 18

1.2. Komponen-Komponen Latihan ... 27

2. Hakikat Program Latihan ... 38

2.1. Periodesasi ... 40

2.2. Langkah-Langkah Menyusun Program Latihan... 43

2.3. Periodesasi Perencanaan Tahunan ... 46

3. Pra Kompetisi ... 51

4. Hakikat Manajemen Olahraga... 53

4.1. Pengertian Manajemen ... 53

4.2. Fungsi-Fungsi Manajemen ... 55

5. Hakikat Permainan Hockey... 75

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 79


(8)

v

1. Lokasi ... 79

2. Waktu Penelitian ... 79

B. Subjek Penelitian ... 79

C. Metode Penelitian... 79

D. Teknik Pengumpulan Data ... 80

E. Teknik Analisis Data ... 82

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ... 84

A. Deskriptif Latar Penelitian ... 84

1. Tim Hockey Puteri Sumatera Utara ... 84

2. Tujuan ... 84

3. Aktivitas Tim Hockey Puteri Sumatera Utara ... 85

B. Deskriptif Data ... 86

1. Pembahasan Hasil Penelitian Selama Pra Kompetisi ... 86

C. Pengolahan Data... 91

1. Plaining (Perencanaan)... 91

2. Organizing (Organisasi) ... 92

3. Motivating (Motivasi) ... 92

4. Controlling (Pengawasan) ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Tabel Prediksi Rumus Untuk Menghitung Denyut Nadi Mak-

simal ... 29

2. Tabel Proporsi Antara Intensitas, Volume, dan Irama ... 38

3. Tabel Perencanaan Latihan Tahunan ... 42


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Gambar Hubungan Administrasi dan Manajemen ... 60

2. Gambar Hubungan pengawasan dengan Fungsi-fungsi Manajemennya Lainnya ... 74

3. Gambar Lapangan Hockey ... 76

4. Gambar Bola Hockey ... 77


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Untuk Pelatih ... 96

Lampiran 2. Transkip Wawancara Untuk Pelatih ... 16

Lampiran 3. Pedoman Wawancara Untuk Atlet ... 29

Lampiran 4. Transkip Wawancara Untuk Atlet ... 70

Lampiran 5. Program Latihan Tim Hockey Puteri Sumatera Utara ... 70

Lampiran 6. Laporan Hasil Survei Lapangan ... 71

Lampiran 7. Kesimpulan Hasil Survei Lapangan ... 71


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Aktifitas olahraga merupakan bentuk aktifitis fisik yang memiliki aspek menyeluruh dan pencapaian prestasinya sangat didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Dan tujuan dari berolahraga adalah mencapai prestasi yang setinggi-tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka baik yang dia dalam individu maupun tim. Pencapaian prestasi olahraga merupakan usaha yang dapat diperhitungkan secara matang melalui perencanaan dan pembinaan yang berkelanjutan meliputi kemampuan fisik, teknik, taktik dan mental.

Dalam meraih prestasi yang maksimal membutuhkan usaha dan kerja keras, berupa perencanaan latihan yang terencana,terukur dan berkesinambungan. Perencanaan latihan yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga yang dilakukan dan unsur fisik yang dominan, sehingga unsur-unsur fisik itulah yang dibangun dan di tingkatkan melalui proses latihan. Selain itu, yang paling penting juga dalam permainan perlombaan, apabila kondisi fisik atlet dalam keadaan kurang, maka atlet akan sulit menguasai teknik-teknik gerakan yang dilatihnya.

Salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan seorang atlet untuk berprestasi adalah program latihan. Tanpa program latihan yang baik atlet tidak akan berhasil memperoleh prestasi walaupun memiliki keterampilan fisik,


(13)

2

teknik dan taktik yang baik, yang menunjukan bahwa program latihan yang baik berhubungan dengan prestasi atlet.

Program latihan adalah suatu proses berlatih yang berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, dari yang mudah kesukar, teratur, dari sederhana ke yang lebih komplek yang dilakukan secara berulang-ulang dan kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah. Dalam upaya proses latihan yang lebih maksimal sebaiknya pelatih memahami konsep rincian periodisasi dan program latihan, tetapi konsep itu sendiri bukanlah hal yang baru. Itu sudah ada dalam bentuk yang masih kasar untuk waktu yang belum dapat dipastikan kapan itu terjadi.

Selanjutnya, kegunaan periodisasi perencanaan tahunan antara lain: (1) pelatih dapat menyusun atau mengatur komponen-komponen latihan yang lebih tepat, dan (2) membantu pelatih didalam menentukan puncak latihannya yang tepat pada pertandingan-pertandingan yang menjadi sasaran diantara pertandingan utama selama kelender tahunan. Dari kegunaan perencanaan latihan tersebut maka seharusnya tingkat program latihan atlet Nasional sudah hampir memenuhi tingkat Internasional, agar prestasi atlet dapat semaksimal mungkin dalam cabang olahraga hockey. Walaupun kelemahan tersebut disadari sepenuhnya oleh para pembina olahraga prestasi, namun rendahnya tingkat program latihan atlet masih merupakan masalah yang mendasar, khususnya bagi atlet Nasional.

Maka dalam upaya pembinaan prestasi pelatih perlu memperhatikan bibit-bibit unggul atlet sebagai unsur pendukung untuk menyusun program latihan


(14)

3

pelatih dalam pengelolaan dan proses kepelatihan. Untuk menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan pelatih Bapak Ibrahim dikantor Hockey pengprov FHI Sumatera Utara Universitas Negeri Medan, Jl. Williem Iskandar Psr. V Medan Estate bahwasannya masih banyak juga pelatih yang program latihannya yang tidak tertulis atau hanya langsung dilaksanakan ke lapangan, dan ada juga sebagian kurangnya dari administrasi. Adapun program latihan yang ditulis, hanyalah program latihan harian, sedangkan program yang dijalankan adalah program jangka panjang. Dan ada juga sebagian pelatih melaksanakan program latihan tesebut tidak sesuai teori kepelatihan, tapi pelatih melatih dengan menggunakan kemampuan dan keadaan atletnya pada saat latihan. Pelaksanaan belum optimal atau efektif dan pengaruh program latihan itu belum bisa disesuaikan atlet.

Manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas olahraga hockey. Manajemen yang dimaksud disini adalah sebagai suatu untuk melaksanakan suatu program kerja agar sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan ingin dicapai sebelumnya. Maka melalui proses pembinaan prestasi yang sistematis, maka kualitas program latihan pelatih yang secara benar dan berkesinambungan terhadap peningkatan kemampuan atlet yang akan memiliki kesempatan bagi atlet untuk berprestasi yang lebih tinggi.Dan dalam memperoleh peningkatan prestasi yang lebih tinggi, dapat membangkitkan potensi atlet. Oleh sebab itu, pembangunan olahraga perlu mendapatkan perhatian lebih profesional melalui manajemen, perencanaan, dan pelaksanaan yang sistematis


(15)

4

dalam membangun prestasi. Konsep ini hanya dapat terwujud apabila pelatih maupun atlet memahami dan menyadari pentingnya program latihan untuk mencapai suatu prestasi.

Dalam pelaksaan program latihan yang memiliki tahapan-tahapan dari periode persiapan hingga pada periode kompetisi dan transisi. Dan sebelum sampai pada periode kompetisi yaitu pertandingan utama maka harus menjalani periode pra kompetisi. Dimana pada periode pra kompetisi ini merupakan persiapan yang sangat sulit karena sasaran utamanya pada periode ini adalah meningkatkan kemampuan latihan fisik, yang diarahkan untuk lebih maksimal peningkatannya dan kemudian dipelihara. Penekanan untuk cabang olahraga yang berlangsung lama dan sangat dominan secara taktik yang lebih difokuskan pada unsur tersebut. Secara psikologis, atlet menjaga kemampuan psikis untuk tetap stabil. Dan dominasi uji coba untuk melihat hasil pelatihan fisik dan taktik, sehingga strategi yang direncanakan dapat maksimal.

Tujuan utama pada tahap ini adalah meyeruipai periode kompetisi sebenarnya menuju puncak prestasi atelet hockey. Sepertisi try out (uji coba) untuk mengevaluasi seberapa jauh hasil latihan yang telah dicapai. Artinya pada tahap ini aspek yang dilatihkan sudah mencakup fisik, teknik, taktik, dan mental.

Berdasarkan kesimpulan diatas peneliti berkeinginan melakukan penelitian pada atlet tim Hockey Puteri Sumatera Utara yang sedang melaksanakan pelatda PON XIX Jawa Barat yang sedang berlangsung menjalankan program latihan yang telah dibuat oleh pelatih, yang akan berangkat adalah ke Malaysia berjumlah


(16)

5

18 atlet untuk berlatih dan bertanding untuk memaksimalkan pertandingan utama yang dilaksanakan di Jawa Barat 2016.

Dan dari hasil wawancara secara langsung peneliti dengan pelatih Bapak Ibrahim dikantor Hockey pengprov FHI Sumatera Utara Universitas Negeri Medan, Jln. Williem Iskandar Psr. V Medan Estate bahwasanya tes fisik sudah dilakukan namun tidak menyeluruh dan hasilnya untuk pemilihan atlet dan sebagai data awal untuk penentuan program latihan. Maka diperoleh hasil bahwa peneliti berkeinginan meneliti pelaksanan program latihan Pelatih Atlet Putri Tim Hockey Sumatera Utara sebagai Subjek penelitian. Hal tersebut didasari bahwa Peneliti salah satunya stap coach atlet puteri tim hockey di Sumatera Utara. Serta peneliti berkeinginan memberikan sumbangan atau saran sehingga melalui penelitian ini bertujuan untuk kemajuan Hockey Sumatera Utara khususnya persiapan tim Hockey Puteri lapangan Sumatera Utara pada persiapan PON XIX Jawa Barat 2016. Dan hal ini sangat disetujui oleh Pengprov FHI Sumatera Utara dan pelatih karena berhubungan dengan kajian ilmiah terhadap hasil tes fisik yang akan sangat berguna untuk penyempurnaan program latihan yang telah dilakukan dan diterapkan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Analisis Pelaksanaan Program Latihan pada Priodesasi Pra Kompetisi Tim Hockey Puteri Sumatera Utara Nomor Outdoor Pelatda PON XIX Jawa Barat Tahun 2016.


(17)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: Apakah program latihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik atlet puteri cabang olahraga hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda PON XIX Jawa Barat 2016? Bagaimanakah pelaksanaan program latihan cabang olahraga hockey pada atlet puteri nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda PON XIX Jawa Barat 2016? Dan faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kemampuan kondisi fisik, teknik, taktik dan mental atlet puteri hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda PON XIX Jawa Barat 2016?

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak menjadi luas, maka dalam penelitian ini perlu kiranya menetukan pembatasan maslah pada hal-hal pokok saja dengan tujuan mempertegas sasaran yang dicapai yaitu: Bagaimana pelaksanaan program latihan pada periodesasi pra kompetisi tim hockey puteri Sumatera Utara nomor outdoor pelatda PON XIX Jawa Barat 2016?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan program latihan pada periodesasi pra kompetisi tim hockey puteri Sumatera Utara nomor outdoor pelatda PON XIX Jawa Barat 2016?


(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang akan menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program latihan pada periodesasi pra kompetisi tim hockey puteri Sumatera Utara nomor outdoor pelada PON XIX Jawa Barat 2016.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, baik secara teoretis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang keolahragaan.

2. Manfaat Praktis

a) Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi peneliti, untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman peneliti dalam menganalisis pelaksanaan program latihan pada cabang hockey diSumatera Utara untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan prestasi hockey di Sumatera Utara.

b) Memberi masukan kepada pelatih dan pembina hockey Sumatera Utara untuk menerapkan program latihan yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan dan kemajuan hockey yang telah berkembang.

c) Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut.


(19)

8

d) Sebagai referensi dan masukan bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan serta sumbangan bagi dunia kepelatihan.


(20)

94 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari judul Survei Pelaksanaan Progrm Latihan Pada Periodesasi Pra Kompetisi Tim Hockey Puteri Sumatera Utara Nomor Outdoor Pelatda PON XIX Jawa Barat 2016 maka dapat disimpulkan bahwasannya dalam jadwal latihan tim hockey puteri Sumatera Utara itu telah dikatakan terstruktur. Dikarenakan jadwal untuk tim hockey puteri Sumatera Utara dilakukan setiap hari dengan sesi latihan selama 13 kali seminggu yaitu setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, dan minggu sore. Waktu latihan mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB untuk sesi pagi dan 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB untuk sesi sore. Dan komponen yang ada pada program latihan Tim Hockey Puteri Sumatera Utara meliputi set, repetisi, intensitas, recovery, irama, durasi, seri, sesi, frekuensi dan irama serta kegiatan disetiap latihan berupa pemanasan dengan peregangan statis dan dinamis, latihan inti dan pendinginan. Telah dikatakan sangat bagus dilihat hasil pertandingan dengan atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun. Dimana pada hasil tanding tersebut di menangkan oleh tim hockey puteri Sumatera Utara dengan skor 2-0, dan itu masih dalam situasi pertandingan pertama untuk tim hockey puteri Sumatera Utara di lapangan hockey USM malaysia.

Untuk sementara tim hockey puteri Sumatera Utara telah berhasil dalam latihan sebelumnya. Dikarenakan apa yang telah diberikan pelatih dalam latihan telah terlaksanakan dalam permainan, pada saat bertanding dengan atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun. Tapi dalam masalah mental para atlet tim hockey puteri Sumatera Utara masih sangat kurang, mungkin sebagian dikarenakan tim hockey puteri Sumatera Utara


(21)

95

masih pertama bertanding di lapangan sintesis, suasana latihan, pengalaman latihan dengan atlet hockey tim luar negeri.

Dimana peneliti melihat masalah teknik dan skill dalam bertading masih dipegang oleh atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun. Itu dikarenakan atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun telah berlatih sejak dini, jadi telah terbiasa dan telah mengalami pengalaman yang luas.

Latihan teknik, latihan fisik, dan taktik masih dalam program latihan pelatih, dengan kata lain untuk masalah fisik, tim hockey puteri Sumatera Utara masih dikategorikan bagus, dikarenakan pada tahap persiapan umumnya telah dibenahi hingga pada pra kompetisi. Namun untuk masalah latihan teknik, mungkin tim hockey puteri masih dalam pembenahan latihan. Namun itu semua dikarenakan tim hockey puteri Sumatera Utara masih kurangpengalaman dalam bertanding khususnya tanding dengan atlet-atlet nasional atau atlet-atlet yang telatih.

Perencanaan yang meliputi target, program latihan Tim Hockey Puteri Sumatera Utara dan regenerasi atlet untuk PON 2020 yang akan datang, sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan yang terjadwal. Perencanaan yang Try Out Ke Malaysia pun sudah berjalan dengan baik.

Jangka waktu program latihan pada Tim Hockey Puteri Sumatera Utara adalah satu tahun yang dibagi menjadi lima tahap dengan target atlet binaan mereka telah mampu meraih prestasi di kompetisi di ajang PON yang diikuti dan dapat mewakili Sumatera Utara di tingkat nasional. Tim Hockey Puteri Sumatera Utara juga memiliki sistem pembinaan selama satu tahun melalui program latihan dari pelatih. Dalam Proses penyeleksian atlet hingga 18 pemain yang menjadi wakil Sumatera Utara di ajang PON XIX Jawa Barat 2016.


(22)

96

B. Saran

Sebagaimana yang ada pada kesimpulan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pelatih Tim Hockey Puteri Sumatera Utara agar meningkatkan kemampuan teknik atlet dalam pertandingan.

2. Bagi pelatih Tim Hockey Puteri Sumatera Utara agar meningkatkan kemampuan teknik atlet dalam pertandingan.

3. Bagi para pelatih dan atlet agar lebih tekun dan disiplin dalam pelaksanaan program latihan.

4. Bagi para peneliti hendaknya melakukan penelitian tentang Survei Pelaksanaan Program Latihan pada bidang Olahraga karena program latihan adalah hal yang terpenting dalam meraih prestasi.


(23)

97

DAFTAR PUSTAKA

Mylsidayu Apta, (2005). Ilmu Kepelatihan Dasar, Bandung.

Akhmad Imran, (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan, Medan, Unimed Press.

Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi Revisi VI. PT. Rineka Cipta.

Bompa, Tudor. O. (1988).Theory and Methodologi of Training. Canada, MocaicPres.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta, TambakKesuma.

Harsuki. (2003) Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada

Sumber: https;//www.google.co.id/gambar+lapangan+hoki. 2014 Sumber: https;//www.google.co.id/gambar+bola+hoki. 2014

Ibrahim.(2014) Hockey.Medan,Bahan Ajar

Kamus Besar Bahasa Indonesia.2002

Syafruddin, (2011) Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang, UNP Press..

Sunarno,Agung, (2011) Metode Penelitian Keolahragaan,Kadipiro Surakarta, Yuma Pressindo.

Sugiyono. (2010). Model PenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.


(1)

E.

Tujuan Penelitian

Adapun yang akan menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pelaksanaan program latihan pada periodesasi pra kompetisi tim hockey puteri

Sumatera Utara nomor outdoor pelada PON XIX Jawa Barat 2016.

F.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat

bagi banyak pihak, baik secara teoretis maupun secara praktis.

1.

Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang keolahragaan.

2.

Manfaat Praktis

a)

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi peneliti, untuk menambah

wawasan, pengetahuan, dan pengalaman peneliti dalam menganalisis

pelaksanaan program latihan pada cabang hockey diSumatera Utara

untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan prestasi hockey di

Sumatera Utara.

b)

Memberi masukan kepada pelatih dan pembina hockey Sumatera Utara

untuk menerapkan program latihan yang baik sebagai upaya untuk

meningkatkan keberhasilan dan kemajuan hockey yang telah

berkembang.

c)

Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain yang akan mengadakan


(2)

d)

Sebagai referensi dan masukan bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan serta sumbangan bagi dunia kepelatihan.


(3)

94

A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari judul Survei Pelaksanaan Progrm Latihan Pada Periodesasi Pra Kompetisi Tim Hockey Puteri Sumatera Utara Nomor Outdoor Pelatda PON XIX Jawa Barat 2016 maka dapat disimpulkan bahwasannya dalam jadwal latihan tim hockey puteri Sumatera Utara itu telah dikatakan terstruktur. Dikarenakan jadwal untuk tim hockey puteri Sumatera Utara dilakukan setiap hari dengan sesi latihan selama 13 kali seminggu yaitu setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, dan minggu sore. Waktu latihan mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB untuk sesi pagi dan 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB untuk sesi sore. Dan komponen yang ada pada program latihan Tim Hockey Puteri Sumatera Utara meliputi set, repetisi, intensitas, recovery, irama, durasi, seri, sesi, frekuensi dan irama serta kegiatan disetiap latihan berupa pemanasan dengan peregangan statis dan dinamis, latihan inti dan pendinginan. Telah dikatakan sangat bagus dilihat hasil pertandingan dengan atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun. Dimana pada hasil tanding tersebut di menangkan oleh tim hockey puteri Sumatera Utara dengan skor 2-0, dan itu masih dalam situasi pertandingan pertama untuk tim hockey puteri Sumatera Utara di lapangan hockey USM malaysia.

Untuk sementara tim hockey puteri Sumatera Utara telah berhasil dalam latihan sebelumnya. Dikarenakan apa yang telah diberikan pelatih dalam latihan telah terlaksanakan dalam permainan, pada saat bertanding dengan atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun. Tapi dalam masalah mental para atlet tim hockey puteri Sumatera Utara masih sangat kurang, mungkin sebagian dikarenakan tim hockey puteri Sumatera Utara


(4)

masih pertama bertanding di lapangan sintesis, suasana latihan, pengalaman latihan dengan atlet hockey tim luar negeri.

Dimana peneliti melihat masalah teknik dan skill dalam bertading masih dipegang oleh atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun. Itu dikarenakan atlet hockey USM Malaysia usia 16 tahun telah berlatih sejak dini, jadi telah terbiasa dan telah mengalami pengalaman yang luas.

Latihan teknik, latihan fisik, dan taktik masih dalam program latihan pelatih, dengan kata lain untuk masalah fisik, tim hockey puteri Sumatera Utara masih dikategorikan bagus, dikarenakan pada tahap persiapan umumnya telah dibenahi hingga pada pra kompetisi. Namun untuk masalah latihan teknik, mungkin tim hockey puteri masih dalam pembenahan latihan. Namun itu semua dikarenakan tim hockey puteri Sumatera Utara masih kurangpengalaman dalam bertanding khususnya tanding dengan atlet-atlet nasional atau atlet-atlet yang telatih.

Perencanaan yang meliputi target, program latihan Tim Hockey Puteri Sumatera Utara dan regenerasi atlet untuk PON 2020 yang akan datang, sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan yang terjadwal. Perencanaan yang Try Out Ke Malaysia pun sudah berjalan dengan baik.

Jangka waktu program latihan pada Tim Hockey Puteri Sumatera Utara adalah satu tahun yang dibagi menjadi lima tahap dengan target atlet binaan mereka telah mampu meraih prestasi di kompetisi di ajang PON yang diikuti dan dapat mewakili Sumatera Utara di tingkat nasional. Tim Hockey Puteri Sumatera Utara juga memiliki sistem pembinaan selama satu tahun melalui program latihan dari pelatih. Dalam Proses penyeleksian atlet hingga 18 pemain yang menjadi wakil Sumatera Utara di ajang PON XIX Jawa Barat 2016.


(5)

B. Saran

Sebagaimana yang ada pada kesimpulan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pelatih Tim Hockey Puteri Sumatera Utara agar meningkatkan kemampuan teknik atlet dalam pertandingan.

2. Bagi pelatih Tim Hockey Puteri Sumatera Utara agar meningkatkan kemampuan teknik atlet dalam pertandingan.

3. Bagi para pelatih dan atlet agar lebih tekun dan disiplin dalam pelaksanaan program latihan.

4. Bagi para peneliti hendaknya melakukan penelitian tentang Survei Pelaksanaan Program Latihan pada bidang Olahraga karena program latihan adalah hal yang terpenting dalam meraih prestasi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Mylsidayu Apta, (2005). Ilmu Kepelatihan Dasar, Bandung.

Akhmad Imran, (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan, Medan,

Unimed Press.

Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Edisi Revisi VI. PT. Rineka Cipta.

Bompa, Tudor. O. (1988).Theory and Methodologi of Training. Canada,

MocaicPres.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta,

TambakKesuma.

Harsuki. (2003) Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada

Sumber: https;//www.google.co.id/gambar+lapangan+hoki. 2014

Sumber: https;//www.google.co.id/gambar+bola+hoki. 2014

Ibrahim.(2014) Hockey.Medan,Bahan Ajar

Kamus Besar Bahasa Indonesia.2002

Syafruddin, (2011) Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang, UNP Press..

Sunarno,Agung, (2011) Metode Penelitian Keolahragaan,Kadipiro Surakarta,

Yuma Pressindo.

Sugiyono. (2010). Model PenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung:

Alfabeta.