Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan
mengirim pesan melalui interface modem. Agar dapat melaksanakan tugas ini, modem GSM harus mendukung sebuah extended perintah AT set seperti yang
didefinisikan dalam spesifikasi GSM 07.05 dan ETSI dan 3GPP TS 27,005.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Pengujian alat elektronik logbook e-logbook ini dilakukan pada tanggal 15 Desember 2011 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Pengujian
tersebut merupakan uji coba alat di lapangan untuk menilai kinerja alat e-logbook, berupa ketelitian dan ketepatan alat tersebut. Lokasi penelitian dapat dillihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian
3.2. Alat dan Bahan
Rancang bangun e-logbook merupakan gabungan alat elektronik INOS- Data Loger dan GPS-Sounder. Alat elektronik tersebut disatukan secara sistem
untuk menghasilkan data yang diperoleh dari GPS-Sounder kemudian data disimpan di INOS-Data Loger. INOS-Data Loger tersebut, selain berfungsi
sebagai penyimpanan data juga berfungsi sebagai pengirim data ke server melalui sistem satelit.
Komponen INOS-Data Loger yang dirilis oleh Workshop Akustik dan Instrumentasi Kelautan terdiri dari mikrokontroler ATMEGA8535, modem
GPRS, antena GSM, LCD dan keypad. GPS Sounder yang digunakan dalam rancang bangun e-logbook adalah GPS Sounder Map Garmin 585 Fishfinder. GPS
Sounder tersebut dilengkapi dengan antena GPS dan transduser Gambar 3.
Gambar 3. Garmin GPSMap 585 dan INOS-Data Loger Dokumen Pribadi, 2011.
3.3. Deskripsi Sistem Kerja Alat
E-Logbook
Kerangka sistem rancang bangun alat e-logbook dipadukan antara INOS- Data Loger dan GPS Sounder Map Garmin 585 Fishfinder. Alur kerja sistem e-
logbook ini diawali dengan input data pada GPS Sounder Map Garmin 585
Fishfinder berupa data lintasan kapal diperoleh dari titik koordinat latitude dan longitude
pada antena GPS melalui sistem satelit. Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya, GPS receiver akan
menerima sinyal tersebut lalu diolah dan dikirimkan ke output port serial sebagai data keluaran. Status data keluaran tersebut akan valid apabila telah mendapat
sinyal tetap dari minimal empat buah satelit Nugroho, 2008. Data suhu dan kedalaman diperoleh dari sensor suhu dan kedalaman pada transduser dual
frekuensi yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver gelombang akustik. Mikrokontroler ATMEGA8535 yang terdapat di dalam sistem rancang
bangun INOS-Data Loger menerima data dari GPS sounder. ATMEGA8535 menerima data dari GPS sounder dengan sistem komunikasi serial, yaitu
komunikasi data mikrokontroler dengan pengiriman data satu per satu sehingga menjadi satu baris data sebelum akhirnya diparsing oleh mikrokontroler. Sistem
komunikasi serial menggunakan satu jalur kabel data, yaitu kabel data untuk pengiriman transmit pada GPS dan kabel data untuk penerimaan pada
mikrokontroler. ATMEGA8535 dilengkapi dengan fungsi komunikasi serial, dimana terdapat tiga format komunikasi yang dapat digunakan yaitu USART
Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter, SPI The Serial Peripheral Interface
dilihat pada Gambar 4.
GPSMap Garmin 585
Mikrokontroler ATMEGA8535
Modem GPRS
Server Website
Serial port Serial port
Antena modem
Gambar 4. Alur Kerja Sistem Alat e-logbook
Data yang diterima mikrokontroler dalam bentuk kalimat NMEA-0183 yang dikeluarkan oleh GPS receiver yaitu data waktu UTC time, posisi
koordinat longitudelongitude, kecepatan kapal knots dan tanggal ddmmyy dengan format data GPRMC. Data suhu diteruskan dengan format SDMTW
dan data kedalaman diteruskan dengan format SDDBT. Data tersebut merupakan rekomendasi format data GPS National Marine Electronic Association NMEA-
0813 yang dikirimkan oleh GPS Sounder ke mikrokontroler. Mikrokontroler dikondisikan untuk melakukan parsing terhadap data mentah dari GPS, data yang
dilewati hanya format GPRMC, SDMTW dan SDDBT . GPS yang digunakan yaitu PMB-648 memiliki fasilitas komunikasi RS232 dan menggunakan standar
komunikasi NMEA-0813 seperti halnya di atas. Perintah NMEA yang digunakan untuk pembacaan posisi dan kecepatan
serta tanggal dan jam UTC yaitu GPRMC menghasilkan keluaran seperti berikut:
Keterangan keluaran tersebut di atas dapat dijelaskan pada Tabel 3.
GPRMC merupakan header dari kalimat NMEA, artinya setelah GPRMC hingga tanda akhir kalimat CRLF merupakan satu bentuk kalimat NMEA
dengan format dan urutan tertentu sesuai yang ditetapkan oleh standar. Pembatas antara data satu dan data yang lain dalam satu kalimat yaitu menggunakan tanda
koma “,”. Pembacaan kalimat NMEA tersebut oleh mikrokontroler dimulai GPRMC, 161229.487,A,3723.2475,N,12158.3416,W,0.13,309.62,120598, ,10
dengan mendeteksi header data yaitu GPRMC kemudian urutan berikutnya adalah UTC Time, disambung oleh satu karakter status kemudian pembacaan
latitude disambung oleh satu karakter kemudian longitude disambung oleh satu
karakter lagi baru kemudian pembacaan speed dan seterusnya berdasarkan urutan kalimat NMEA tersebut Iqbal, 2011.
Tabel 3. Penjelasan NMEA GPRMC
Nama Contoh
Unit Penjelasan
Message ID GPRMC
RMC protocol header UTC Time
161229.487 Hhmmss.ss
Status A
A=data valid or V data tidak valid
Latitude A3723.2475
ddmm.mmmm NS indicator
N N=North atau S=South
Longitude 12158.3416
dddmm.mmmm EW indicator
W E=East atau W=West
Speed Over Ground 0.13
Knots Course Over Ground
309.62 Derajat
True Date
120598 Ddmmyy
Magnetic Variation Derajat
E=east atau W=west Mode
A A=Autonomous, D=DGPS,
E=DR Checksum
10 CRLF
Tanda Akhir Pembacaan data dengan bentuk format kalimat NMEA-0813 dalam
program mikrokontroler ATMEGA8535 dimulai ketika data masuk pada memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan membaca kalimat dari GPS, jika “OK”
sistem akan dapat diteruskan, jika tidak sistem tidak dapat diteruskan dan akan kembali terus menerus sampai status GPS “OK”. Perintah mikrokontroler pada
modem GPRS menggunakan perintah AT-Command SIM300 lewat komunikasi serial RS232. Mikrokontroler melakukan inisialisasi atau pengaturan awal modem
untuk memastikan modem siap untuk menerima data jika “OK” selanjutnya
mikrokontroler mambaca kalimat keypad yang terdiri dari dua alur kalimat yaitu menu input dan menu GPS yang telah diparsing sebelumnya.
Pembacaan menu GPS yaitu kalimat NMEA-0813 yang diterima dari receiver
GPS tersebut akan langsung dikirimkan ke website, sedangkan pada menu input yang ditampilkan pada display LCD Liquid Crystal Display
dilakukan scanning keypad yaitu input data manual oleh keypad berupa data jumlah ikan, berat ikan dan jenis ikan lalu dikirimkan ke website. Pengiriman
kalimat data tersebut akan dikirimkan jika status “OK”, jika tidak sistem pembacaan kalimat akan dikembalikan looping ke proses baca keyped. Diagram
alir mikrokontroler dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram Alir Mikrokontroler
GPS Sounder dan Data Loger dinyalakan
Data Loger Mengontrol Proses Penyimpanan dan Pengiriman
data ke website Mulai
Data Input Manual
Data GPS Receiver
Penerimaan Data Website
Selesai Penerimaan Data dari Antena
GPS dan Transduser pada GPS Sounder
Pengirimana data ke website melalui sistem GPRS yaitu meneruskan data baris kalimat dari sistem mikrokontroler ke tempat web server dengan
menggunakan media transmisi GPRS. Data yang diterima web server tersebut akan disimpan di dalam database MYSQL dengan pemprograman PHP. Web
client akan melakukan koneksi ke web server Database MYSQL untuk
mengambil data terbaru yang disimpan di web server, lalu data tersebut ditampilkan di web client.
3.4 Uji Coba Alat