4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pemasangan Alat
E-Logbook di Lapangan
Pemasangan alat e-logbook dimulai dengan menyambungkan GPS Map Garmin 585 yang sudah tersambung transduser dan antena GPS dengan INOS-
Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang berhenti, hal itu untuk memudahkan pemasangan transduser yang tegak lurus
dengan permukaan air laut. Pemasangan e-logbook dapat dilihat pada Gambar 7a dan 7b.
Gambar 7a. Pemasangan Komponen Alat e-logbook
Gambar 7b. Pemasangan alat e-logbook di kapal
4.2. Hasil Uji Coba Akurasi Posisi GPS
Pengujian akurasi ketelitian posisi yang dikeluarkan oleh GPS dilakukan dengan uji coba pengukuran pada titik tetap, dimana e-logbook diletakan pada
titik tetap selama 10 menit dan melakukan pengukuran posisi secara terus- menerus. Percobaan ini dilakukan pada tiga titik yang berbeda yaitu di samping
gedung, daerah terbuka dan di bawah pohon. Hal ini dilakukan untuk melihat nilai kesalahan posisi pembacaan yang dihasilkan akibat gangguan dari penerimaan
sinyal GPS. Tabel 4 merupakan hasil uji coba pencatatan posisi GPS. Tabel 4. Hasil Uji Coba Penentuan Posisi pada Titik Tetap
Titik
Lintang Bujur
1 Maksimum
-6 106
33’29,59” 43’27,6”
Samping Minimum
-6 106
33’30,53” 43’24,9”
Gedung Range Meter
28.86 m 82.14 m
2
Maksimum -6
106 33’22,14”
43’28,8”
Di Bawah
Minimum -6
106 33’22,61”
43’27,9”
Pohon
Range Meter 14.43 m
29,97 m
3 Maksimum
-6 106
33’27,36” 43’54,9”
Terbuka Minimum
-6 106
33’27,29” 43’54,7”
Range Meter 2.22 m
5.55 m
Lokasi pengukuran GPS yang berbeda bertujuan untuk melihat akurasi GPS yang digunakan pada komponen alat e-logbook. Pengukuran tersebut
dilakukan di tiga tempat berbeda di sekitar Kampus IPB Dramaga, berhubungan dengan penerimaan satelit GPS dengan gangguan sinyal. Wilayah 1 merupakan
lokasi titik pengukuran di dekat gedung, wilayah 2 titik pengukuran di bawah pohon, dan lokasi 3 titik pengukuran di lapangan terbuka Tabel 4.
Pengukuran GPS dilakukan selama 10 menit di satu titik pada wilayah yang berbeda. Hasil ketiga titik tersebut memperlihatkan bahwa posisi yang
dikeluarkan GPS memiliki nilai jarak maksimum 82,14 m terjadi pada wilayah terhalang gedung yang merupakan gangguan paling besar dari ketiga titik yang
diuji, namun pada daerah terbuka wilayah 1 kesalahan posisi minimum yaitu 2,2 m yang merupakan titik yang dianggap tidak memiliki gangguan sinyal. Wilayah
3 yang merupakan titik pengukuran di lapangan terbuka, penerimaan satelit lebih banyak yaitu 12 satelit dibandingkan dengan wilayah 1 dan wilayah yang
terhalang oleh gedung dan pohon, sehingga sinyal satelit yang diterima GPS pada wilayah 3 lebih konsisten dibandingkan pada wilayah 1 dan 2 Gambar 8.
2
1 3
Gambar 8. Titik Pengukuran Hasil Uji Coba di Sekitar Kampus IPB
4.3. Deskripsi Data Hasil Alat