PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PENYANDANG CACAT FISIK DEWASA MADYA

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA PENYANDANG CACAT FISIK
DEWASA MADYA
Oleh: SULUH DINI NOVIANA PANDIANGAN ( 04810036 )
Psychology
Dibuat: 2009-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Psychological Well Being, Cacat Fisik, Dewasa Madya
ABSTRAK
Penyandang cacat fisik masih sering dipandang sebagai warga negara yang tidak produktif, tidak
efisien, dan tidak efektif. Masyarakat sering memberikan label negatif dengan menganggap
individu tersebut sebagai individu- individu yang tidak dapat memberikan hal positif pada
lingkungannya. Kondisi ini akan berdampak pada penilaian yang diberikan individu terhadap
kehidupannya, yang merujuk pada psychological well being penyandang cacat fisik tersebut,
terutama bagi mereka yang berada dalam masa dewasa madya untuk mengembangkan
generativity atau keadaan yang terhambat (stagnation). Psychological well being di sini adalah
suatu keadaan di mana individu mampu menerima dirinya apa adanya, mampu membentuk
hubungan yang hangat dengan orang lain, memiliki kemandirian terhadap tekanan sosial, mampu
mengontrol lingkungan eksternal, memiliki arti dalam hidup serta mampu merealisasikan potensi
dirinya secara kontinu. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran
psychological well being pada penyandang cacat fisik dewasa madya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berdasarkan keterangan yang

diberikan subyek penelitian mengenai evaluasi diri dalam kehidupan yang dijalani. Kemudian
dilakukan reduksi data guna memilah data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik
analisa data yang digunakan adalah dengan mengembangkan data deskriptif dari hasil observasi
dan wawancara dilanjutkan dengan membangun deskripsi kasus berdasarkan proporsi teoritis
yang tercermin dalam pertanyaaan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan analisa kasus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki psychological well being akan
memiliki sikap positif dalam menerima kondisi fisik, terbuka terhadap semua pengalaman,
memiliki hubungan hangat dan memuaskan dengan orang lain, memiliki kemandirian, menguasai
lingkungannya serta memiliki tujuan dan keinginan untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki. Kondisi ini dipengaruhi oleh derajat kecacatan yang ringan, usia kecacatan yang
diperoleh diawal kehidupan, adanya dukungan keluarga dan keterbukaan lingkungan, status
sosial ekonomi yang ditunjukkan dengan dimiliknya pekerjaan, serta adanya sikap religi.
ABSTRACT
Physical defect carrier was often seen as un-productive citizen, un-efficient, and un-effective.
People often gave negative label by consider those individuals as individuals who couldn’t give
positive contribution to their neighbourhood. This condition would affect the determination
given to the individual to their life, tend to psychological well being of those physical defect,
especially for them who was on middle-adult to develop generativity or stagnation.
Psychological well being is a condition where individual able to accept himself/herself just the
way it was, develop a warm relationship, develop autonomy in social pressure, able to control

external environment, have meaning in life also able to concrete their self-potential in continuous
way. The research aimed to give description of psychological well being to the physical defe ct of
middle-adult person.

The research was qualitative. Data collected according to explanation which was given by the
research subject about self-evaluation in life. Then there did data reduction to separate data
according to research goal. Data analysis technique used was by developing descriptive data
from observation and interview continued with case description building according to the theory
proportion which could be seen from the research questions continued with the case analysis.
The research showed that individual with psychological well being would have positive attitude
in accepting physical condition, open to every experience, have warm and satisfying relationship
with anybody, have autonomy, get involve with his/her environment, and have a goal and wish to
develop his/her potential. The condition was influenced by the light scale of defection, age of
defection which was received in his/her early life, supports from family and openness in
environment, socio-economic status showed by occupation and religious attitude.