75
ASPEK PRODUKSI
mesinperalatan produksi tidak menghambat kesinambungan proses produksi. Mesinperalatan
produksi yang
digunakan perlu
senantiasa dilakukan
perawatan agar proses produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Mesinperalatan produksi
yang sering
mengalami kerusakan
akan menyulitkan
untuk menghasilkan
produk yang sesuai
baik dari
sisi kuantitas,
kualitas maupun
kontinyuitasnya. Selain
itu tingginya tingkat
kerusakan yang
diakibatkan kurangnya
upaya perawatan akan berdampak
pada tingginya biaya
produksi yang
akan berdampak
langsung pula
pada tingginya harga jual produk.
Terdapat beberapa
cara yang dapat
dilakukan oleh
perusahaan dalam upaya pemeliharaan mesinperalatan produksi, yaitu: 1. Pemeliharaan
breakdown, yakni
pemeliharaan yang
dilakukan setelah
mesinperalatan produksi mengalami kerusakan. 2. Pemeliharaan terencana, yakni pemeliharaan yang dilakukan secara terjadwal.
3. Pemeliharaan pencegahan, yakni pemeliharaan yang dilakukan dengan mempertimbangkan masa pakai dari komponen pada mesinperalatan produksi.
Selain perencanaan dalam kebutuhan, penyusunan tata letak dan pemeliharaan
mesinperalatan produksi,
perusahaan juga
harus senantiasa
memperhatikan dan mengikuti perkembangan teknologi terkait dengan penggunaan mesinperalatan produksi. Perkembangan
teknologi saat
ini memberikan
pengaruh yang
cukup besar terhadap
sistem produksi untuk
menghasilkan suatu
produk. Penggunaan mesinperalatan
produksi dengan teknologi
terkini akan
menghasilkan kualitas
produk yang lebih
baik dan
proses produksi
lebih cepat
dengan kapasitas yang lebih
besar, jikia
dibanding dengan
menggunakan mesinperalatan produksi yang telah ketinggalan jaman. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan
teknologi akan
cenderung mengalami
kesulitan dalam
bersaing dengan perusahaan pesaingnya yang telah menggunakan teknologi
terkini.
d. Lokasi
Penempatan lokasi produksi merupakan salah satu faktor penentu yang perlu diperhatikan dan diputuskan sebelum
memulai operasional perusahaan. Terutama bagi perusahaan yang
baru dirintis
oleh wirausahawan pemula. Umumnya kegiatan proses produksi
pada perusahaan
yang baru
dirintis oleh
wirausahawan pemula dilakukan
pada lokasi di
mana perusahaan
tersebut
76
ASPEK PRODUKSI
berada. Dalam artian
bahwa segala
aktifitas perusahaan, mulai
pergudangan, produksi, pemasaran
dan administrasi
dilaksanakan dalam satu
lokasi. Terkait
dengan produk
yang akan
dihasilkan oleh
perusahaan, maka
dalam penentuan lokasi, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: 1. Kedekatan dengan konsumenpasar
Penempatan lokasi yang mendekati konsumenpasar sangat cocok bagi perusahaan yang menghasilkan
produk yang
merupakan kebutuhan
sehari-hari. Misalnya
apabila perusahaan menghasilkan
produk berupa makanan
dan minuman,
maka penempatan lokasi
usaha pada
kompleks permukiman
atau pada
pusat-pusat perbelanjaan
adalah amat menguntungkan.
Demikian pula
apabila dalam
proses produksi dibutuhkan banyak jenis
bahan dan
bersumber dari
lokasi yang terpencar
dan berjauhan,
maka lokasi usaha sebaiknya mendekati pasarkonsumen.
2. Kedekatan dengan sumber bahan Jika dibutuhkan satu jenis bahan dan biaya transportasinya cukup besar,
serta jenis produk yang sama tersedia di lokasi konsumen,
maka lokasi usaha perlu dipikirkan untuk ditempatkan mendekati sumber bahan.
3. Keadaan infrastruktur Mencakup ketersediaan sarana dan prasarana wilayah seperti jalan, listrik, air bersih
dan telekomunikasi di lokasi yang direncanakan. 4. Ketersediaan informasi mengenai program pembangunan
Informasi program pembangunan di mana lokasi perusahaan akan didirikan sangat perlu diketahui, karena setiap daerah mungkin saja sudah ditetapkan
konsep tata ruang yang di dalamnya telah ditentukan kawasan-kawasan untuk kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada baiknya
dalam menentukan
lokasi usaha
perlu penyesuaian dengan
kebijakan pemerintah ini agar di kemudian hari tidak menghadapi hambatan.
5. Ketersediaan tenaga kerja Penempatan lokasi perusahaan pada daerah pinggiran kota atau daerah sumber
bahan baku sering kali
menyulitkan dalam
perekrutan tenaga kerja,
terutama tenaga
kerja yang memiliki
kualifikasi keterampilan
yang memadai.
Meskipun pada wilayah-wilayah seperti ini biaya tenaga kerja tergolong murah.
77
ASPEK PRODUKSI
6. Ketersediaan Dana Hal ini penting, karena meskipun lokasi perusahaan telah ditetapkan dan
sudah sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan
di atas,
namun jika
sumberdaya finansial
yang dimiliki sangat terbatas, tentunya akan menyulitkan juga.
e. Biaya