Rasio Likuiditas Rasio AktifitasEfektifitasProduktivitas Rasio ProfitabilitasLaba

129 ASPEK KEUANGAN dianggarkan lebih besar ketimbang arus kas masuk yang dianggarkan, wirausahawan sepatutnya memutuskan apa yang seharusnya dilakukan terhadap hal tersebut. Kadangkala wirausahawan mendapat kucuran dana atau melepas beberapa harta. Sekali waktu wirausahawan juga membatasi kegiatan-kegiatan yang dianggarkan dengan merevisi rencana-rencana kegiatan perusahaan, investasi baru ataupun pelunasan pinjaman. Apapun keputusan yang diambil, tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kas yang tersedia dan kebutuhan dana tunai.

8.1.3 Analisis Rasio Keuangan Perusahaan

Untuk mengetahui apakah usaha yang dirancang layak secara finansial, maka perlu pula dilakukan analisis untuk mengetahui sampai sejauhmana perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek danatau jangka panjangnya, kemampuan dalam mengalokasikan dana secara efisien dan efektif, dan tentunya kemampuan dalam memberikan keuntungan. Berikut ini beberapa alat analisis yang dapat digunakan, yaitu:

A. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibanutang jangka pendek liquid. a. Rasio Lancar Artinya, setiap Rp 1 Utang Lancar, akan tersedia sebesar a kali Harta Lancar b. Rasio Cair Artinya, setiap Rp 1 Utang lancar, akan tersedia sebesar a kali Harta Lancar di luar persediaan B B. Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan semua kewajibanutang jangka panjang dan jangka pendek. a. Rasio Harta atas Utang dalam memenuhi 130 ASPEK KEUANGAN b. Resiko Utang

C. Rasio AktifitasEfektifitasProduktivitas

Rasio aktivitasefektifitasproduktivitas berguna untuk mengukur kesibukan, keaktifan atau produktifitas modal yang dimiliki. a. Perputaran Harta Catatan : Makin tinggi perputaran harta, berarti aktifitasefektifitasproduktivitas usaha semakin baik b. Perputaran Modal Kerja Catatan : Makin tinggi perputaran modal kerja, berarti semakin aktif, efektif, dan produktif perusahaan. c. Perputaran Persediaan Barang Catatan : Persediaan dapat digunakan: 1. Persediaan Akhir, atau 2. Persediaan Awal + Persediaan Akhir 2 131 ASPEK KEUANGAN d. Perputaran Persediaan Bahan e. Perputaran Piutang f. Jangka Waktu Penagihan

D. Rasio ProfitabilitasLaba

Rasio Profitabilitaslaba berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. a. Profit MarginMargin Laba b. Laba atas Harta Operasi Return on Asset-ROA Catatan : Harta Operasi = besarnya investasi dalam perusahaan • Harta Perusahaan yang dipakai • Harta Lancar Jika Laba atas Harta Operasi lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku, maka penggunaan modal pinjaman menguntungkan bagi perusahaan, dan sebaliknya jika Laba atas Harta Operasi lebih kecil dari tingkat bunga yang berlaku, maka penggunaan modal sendiri lebih menguntungkan perusahaan. 132 ASPEK KEUANGAN c. Laba atas Modal Sendiri Catatan : Jika Laba atas Modal Sendiri lebih kecil dari tingkat bunga yang berlaku, maka modal sendiri lebih baik ditabung di bank karena lebih menguntungkan perusahaan, dan sebaliknya jika Laba atas Modal Sendiri lebh besar dari tingkat bunga yang berlaku, maka penggunaan modal sendiri lebih baik digunakan sebagai modal perusahaan karena lebih menguntungkan perusahaan.

E. Rasio EfisiensiBiaya