3. Pengisian Baterai
Gambar 5. Pengisian baterai Baterai dapat diisi kembali menggunakan salah satu dari jenis pengisi berikut ini :
a. Pengisi arus konstan
b. Pengisi tegangan konstan
Pengisi Tegangan Konstan
Pengisi tegangan konstan didesain untuk menjaga tegangan pengisian yang tetap. Bila pengisi ini dihubungkan ke baterai flat ia akan mensuplai output maksimum, ketika keadaan
pengisian baterai naik, output pengisi turun. Tegangan konstan biasanya memiliki arus pengisian rendah.
Pengisi Arus Konstan
Ini jenis pengisi yang paling umum digunakan, didesain untuk mensuplai dan memelihara jumlah arus yang telah ditentukan pada baterai. Pada kenyataannya, ketika keadaan
pengisian baterai naik, kecepatan pengisian arus turun.
Bila menggunakan pengisi ini lebih bijaksana mengisi baterai pada kecepatan arus yang kecil selama periode waktu yang lama daripada kecepatan arus yang tinggi selama periode waktu
yang pendek. Membuat baterai pada jumlah aliran arus yang besar dapat menyebabkan panas yang berlebihan yang dapat mengoksidasi plat positif atau mungkin menyebabkan plat
tersebut melengkung.
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
4417 Versi September 2002
Menghubungkan Pengisi
1. Sebelum mengisi kembali baterai terminal positif dan negatifnya harus dilepas dari baterai .
2. Sebelum menghubungkan pengisi baterai anda harus berada pada area yang ventilasinya baik, bebas dari kemungkinan percikan api atau nyala terbuka.
Gambar 6. Area kerja harus berventilasi baik 3. Bila baterai memiliki logam yang aman anda tak perlu melepaskan sumbat lobang ketika
mengisi. Bila baterai tidak memiliki lobang yang aman, lepaskan sumbat lobang untuk membiarkan
gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian kembali untuk membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.
4. Pengisi jangan dihidupkan ketika menghubungkan atau memutuskan pengisi dari baterai, ini dapat menyebabkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang ada dalam
baterai. 5. Hubungkan kepala pengisi. Kepala positif pengisi untuk terminal positif baterai. Kepala
negatif pengisi untuk terminal negatif baterai. Pilihlah voltagearus yang diinginkan untuk menghidupkan pengisi.
6. Bila anda yakin segala sesuatu adalah benar hidupkan pengisi baterai dan periksa pembacaan arus untuk melihat apakah sudah betul.
7. Jagalah secara tetap baterai dalam interval 30 menit, periksa bahwa besar arus adalah benar dan periksa bahwa baterai tidak sedang mendidih.
Seandainya problem muncul, matikan pengisi dengan menggunakan tombol switch, jangan mencoba memutuskan timah pengisi.
Bila pengisi baterai dihubungkan pada baterai kendaraan sementara baterai masih dihubungkan pada sistem elektrik kendaraan, maka dimungkinkan terjadi tegangan sementara
atau gelombang arus.
Oleh karena itu baterai harus diputuskan secara sempurna sebelum pengisian. Catatan :
Terminal positif dan negatif harus dilepas. Tidak ada kabel ke baterai yang harus diputuskan atau dihubungkan sementara penyalaan
terjadi atau mesin hidup.
Kecepatan Pengisian Baterai
Ada banyak cara untuk menentukan kecepatan pengisian batera.
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
4517 Versi September 2002
Pengisian Cepat
Arus pengisian tinggi 20-50 Ampere untuk periode waktu yang pendek digunakan kadang- kadang. Ini tidak disarankan karena pengisian yang berlebih dan merusak pada bahan plat.
Akan tetapi, metode berikut ini adalah “teraman” untuk kebanyakan baterai, dengan pengecualian pada baterai sepeda motor motor cycle.
Baterai sepeda motor memerlukan kecepatan pengisian yang kecil disebabkan ukuran yang lebih kecil.
Tentukan “Jumlah plat per sel” dalam baterai. Anda dapat memperoleh informasi ini dari sticke pada baterai atau menggunakan “Diagram Spesifikasi Baterai ” Battery Spesification Chart”.
Catatan : Baterai dalam menggunakan arus dapat memiliki jumlah plat yang sama atau tidak sama.
Berikut adalah satu metode memilih kecepatan pengisian yang lamban untuk baterai. Untuk menghitung kecepatan pengisian yang aman, setel pengisi pada kecepatan 1 Ampere
tiap plat positif dalam satu sel.
Sebagai Contoh No. Plat Sel
Plat Negatif Plat Positif
Kecepatan Pengisian 9
5 4
4 Ampere 11
6 5
5 Ampere Metode lain untuk menseleksi kecepatan pengisian adalah dengan menggunakan kecepatan
Amperejam. Gunakan katalogdata pabrik baterai untuk kecepatan ampere jam A.H.
Gunakan rumus : Kecepatan ampere jam = Arus pengisian
Jam yang diisi Contoh 100 AH = 5 Ampere
20 jam atau 100 AH = 10 Ampere
10 jam Metode yang lebih jauh untuk menentukan “kecepatan pengisian” melibatkan penggunaan
penyetelan arus sebesar 1 kecepatan C.C.A baterai. Ketika memutuskan setelah pengisian selesai, putuskan atau matikan dulu persediaan tenaga
dalam baterai, kemudian lepaskan kepala pengisi baterai dari baterai. Untuk menentukan bila baterai diisi gunakan perlengkapan tes baterai.
Pelepasan kepala pengisi baterai pada saat pengisi masih hidup dapat mengakibatkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian baterai.
4. Jump Starting Kendaraan