2. Pertolongan pertama
Asam Sulfat, kandungan aktif dalam larutan elektrolit baterai yang mempunyai sifat sangat korosif. Asam ini dapat merusak hampir semua benda yang terkena olehnya.
Jika terkena kulit dapat menyebabkan kesakitan dan luka bakar serius. Jika terkena mata dapat menyebabkan kebutaan.
Gambar 4. Mencuci mata yang terkena asam Jika terkena asam baterai elektrolit pada kulit anda :
Segera bilas kulit yang terkena dengan air
Bilas lagi paling tidak 5 menit sekali secara kontinyu, ini akan menghilangkan
asam tersebut.
Jika terkena asam pada mata, basuh mata anda dengan air berulang-ulang kali. Segera hubungi Dokter, tidak usah menunggu-nunggu.
Elektrolit juga dapat merusak cat kendaraan. Pada kasus ini, cuci dengan air
yang banyak.
3. Pengujian Baterai
Hal-hal yang perlu diperiksa :
Retakan-retakan pada kotak baterai
Terminal-terminal yang rusak, hilang atau kotor
Permukaan elektrolit yang benar
Statuskondisi pengisian apakah baterai terisi atau tidak Sebelum dilakukan pengujian, baterai harus distabilkan terlebih dahulu. Artinya
biarkan baterai beberapa jam setelah cell diisi penuh dengan air atau setelah beberapa baterai dilepas dari pengisi. Hal ini memberikan kesempatan pada elektrolit
kembali ke kondisi normal dan pembacaan pada alat penguji menjadi akurat.
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
1717 Versi September 2002
Hydrometer Test
Untuk mengujimengetahui isi daya dalam sebuah baterai dengan mengukur kandungan asam dalam elektrolitnya. Pada kandungan asam yang lebih tinggi maka
baterai terisi daya lebih banyak
Untuk menguji kandungan asam dalam elektrolit, digunakan sebuah hidrometer untuk mengukur besarnya specific gravity.
Gambar 5. Hydrometer Specific Gravity adalah perbandingan antara berat satu satuan volume asam dengan
berat satu satuan volume air. Air dikatakan mempunyai specific gravity sama dengan 1. Jika baterai diisi penuh dengan air specific gravity = 1 maka dapat kita ketahui
bahwa baterai akan tidak terisi arus. Pada saat kandungan asam dari larutan elektrolit ditingkatkan maka specific gravitynya meningkat dan baterai lebih banyak
terisi arus.
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
1817 Versi September 2002
Balon Karet
Cara Menggunakan Hydrometer
Hydrometer digunakan dengan cara menekanmeremas balon karet kemudian pipa pengambil dimasukkan kedalam cell baterai. Dengan perlahan-lahan balon karet
dilepaskan sehingga elektrolit masuk tersedot ke dalam tabung kaca. Pada saat itu pelampung kaca akan terapung pada larutan elektrolit.
Gambar 6. Hydrometer Untuk membaca hydrometer, mata harus sejajar dengan permukaan larutan cairan
di dalam tabung kaca. Kaca apung terdapat angka-angka kalibrasi dan anda dapat membaca secara akurat besarnya spesific gravitty dari elektrolit.
Gambar 7. Pembacaan Hydrometer
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
1917 Versi September 2002
Balon Karet
Setiap cell baterai harus dicekdiperiksa kemudian dibandingkan dengan sel-sel yang lain. Misalkan 5 dari 6 sel telah terisi, dan sel ke-6 tidak terisi maka menunjukkan
adanya kemungkinan kerusakan pada sel nomor 6 tersebut. Perbedaan maksimum specific gravity antar sel adalah : 0.020
Larutan elektrolit harus jernih tidak terkotori. Elektrolit yang terkotoritidak jernih menunjukkan bahwa materi pelapis plat terlepaslarut dan tercampur dengan
elektrolit. Hal ini akan mengurangi kemampuan baterai dalam menghantakan arus.
Spacific gravity bervariasi tergantung pada suhu elektrolit. Koreksi suhu harus dilakukan jika elektrolit tidak pada suhu 25 derajat C.
Pembacaan specific gravity 1.265 pada suhu 25 derajat C menunjukkan baterai 100 terisi. Pembacaan lebih lanjut ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :
Specific gravity pada suhu 25 derajat C - 100 Terisi
1.225 – 75 Terisi 1.190 – 50 Terisi
1.165 – 25 Terisi 1.120 atau di bawahnya - Tidak terisi kosong
Tiap perubahan suhu 5 derajat C, specific gravity berubah sebesar 5 poin. Untuk membuat koreksi suhu, pada suhu diatas 25 derajat C harus ditambah dengan 5,
dan pada suhu dibawah 25 derajat C harus dikurangi dengan 5.
Sebagai contoh : Jika pembacaan hydrometer adalah 1.230 pada suhu 20 derajat C, maka
pembacaan harus dikurangi 5. Pembacaan yang dikoreksi menjadi 1.225 yang menunjukkan baterai terisi 75.
Pengujian Baterai dengan “No Load” Voltage Test
Untuk mengukur statuskeadaan pengisian pada baterai tipe tertutup, hydrometer tidak dapat digunakan, maka pengukuran menggunakan voltmeter. Metode ini dapat
digunakan untuk baterai jenis apapun.
Gambar 8. Pembacaan Voltase
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
2017 Versi September 2002
Jika tegangan baterai terbaca 12.5 volt atau lebih kemudian dapat dilakukan starter load test pengujian beban starter.
Starter load test dilakukan dengan menstarter mesin dan memeriksa voltase baterai. Sebuah baterai dikatakan dalam kondisi yang bagus jika menunjukkan tidak kurang
dari 9.6 volt.
Catatan : Jangan menstarter mesin lebih lama dari 5 detik untuk sekali waktu, karena
dapat mengakibatkan motor starter mengalami overheat panas yang berlebihan.
Terminal menuju sistem penyalaan mesin Ignition System harus dilepas terlebih dahulu agar mesin tidak distarter.
Voltase bateraisel – sebuah sel baterai yang terisi penuh mempunyai voltase 2.2 volt. Jadi sebuah Baterai 12 v dengan 6 sel 2.2v terisi penuh mempunyai
voltase = 13.2 v.
High rate discharge test
High rate discharge test serupamirip dengan starter load testtes beban starter. Bebanarus yang besar di sambungkan ke baterai selama 15 detik sambil voltasenya
diperiksa. Besarnya beban yang dipasang pada baterai bervariasi tergantung dari kapasitas baterai. Pada baterai yang baik voltasenya tidak akan turun sampai di
bawah 9.6 volt.
Gambar 9. Pengujianpengetesan beban bateraiLoad testing batteray Untuk menghitung arus beban yang sesuai untuk pengetesan, kapasitas baterai
perlu diketahui terlebih dahulu. Besarnya biasanya tertulis pada stiker spesifikasi baterai.
Jika kapasitas baterai tertulis dalam amphours, dengan sederhana kalikan dengan tiga. Misalnya : 80 A.H 3 = 240 Ampere.
Jika baterai tertulis dalam CCA cold cranking amps maka dibagi dengan dua. Misalnya : 330 CCA dibagi dengan 2 = 180 Ampere.
Konstruksi dan Operasi Baterai 50-001-1 Buku Informasi
2117 Versi September 2002
Harus diingat :
Pada saat menggunakan High rate discharge test, beban dalam ampere yang akan dipakai harus dihitung terlebih dahulu. Jangan lampaui beban ini.
Test ini tidak boleh dijalankan lebih dari 15 detik karena baterai dapat meledak.
Pengetesan beban load test hanya dapat di terapkan pada baterai yang sudah terisi, jika baterai belum terisi maka baterai harus diisidistrom terlebih
dahulu.
4. Perbaikan Baterai