Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

44

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Seperti yang diuraikan dalam Bab III, penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan dua faktor yang disimbulkan dengan huruf A dan B. Faktor A adalah variasi penambahan tembaga Cu yaitu 2, 5, dan 8 pada paduan alumunium silikon Al-Si. Sedang faktor B adalah Variasi Jenis cetakan yaitu cetakan pasir dan cetakan logam. Faktor A dan faktor B ini merupakan variabel bebas dan variabel terikatnya adalah tingkat kekerasan paduan alumunium silikon Al-Si. Data diperoleh dari pengujian kekerasan dengan menggunakan mesin uji kekerasan Brinell pada paduan alumunium silikon Al-Si yang telah dicor. Data dapat didiskripsikan sebagai berikut : Data dari keseluruhan hasil pengujian kekerasan paduan alumunium silikon Al-Si yang diperoleh dari setiap sampel kemudian diambil reratanya, sehingga diperoleh enam data rerata hasil pengujian kekerasan. Secara umum hasil pengukuran kekerasan paduan alumunium silikon Al-Si yang telah dicor dapat dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 10. Hasil Rata-Rata Pengukuran Kekerasan Paduan Alumunium Silikon Al-Si. Penambahan Tembaga Cu Jenis Cetakan 2Cu 5Cu 8Cu Cetakan Pasir 86,40 90,77 93,38 Cetakan logam 92,98 99,73 107,76 Dari hasil rata-rata pada tabel 10 dapat diketahui bahwa, nilai rerata pada setiap sel berbeda sehingga dapat dikatakan bahwa variasi penambahan tembaga 45 dan jenis cetakan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap tingkat kekerasan paduan alumunium silikon Al-Si. Kekerasan terendah sebesar 86,40 HBN pada penambahan tembaga 2Cu dengan menggunakan jenis cetakan pasir. Dan kekerasan tertinggi sebesar 107,76 HBN pada penambahan tembaga sebanyak 8Cu dengan menggunakan jenis cetakan logam. Pada Histogram di bawah, dapat diamati bahwa variasi penambahan Tembaga dan jenis cetakan menghasilkan tingkat kekerasan yang berbeda-beda pada setiap perlakuan. Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada gambar 6. Dapat dideskripsikan data hubungan kekerasan Brinell HBN dan variasi penambahan tembaga Cu dengan menggunakan cetaka pasir. Pada perlakuan tersebut terlihat bahwa kekerasan terendah adalah 86,40 HBN pada penambahan tembaga 2. Untuk kekerasan 90,77 HBN dengan penambahan tembaga 5. Sedangkan kekerasan tertinggi adalah 93,38 HBN pada penambahan tembaga 8. Dilihat dari rata-rata hitung nilai kekerasan paduan alumunium silikon Al-Si cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya kadar tembaga. Dapat dideskripsikan data hubungan kekerasan Brinell HBN dan variasi penambahan tembaga Cu dengan menggunakan cetaka logam. Kekerasan terendah adalah 92,98 HBN pada penambahan tembaga 2 Untuk paduan dengan kadar 5 dengan nilai kekerasan 99,97 HBN. Sedangkan kekerasan tertinggi adalah 107,76 HBN pada penambahan tembaga 8.Dari Histogram tersebut juga dapat dilihat bahwa dari rata-rata hitung nilai kekerasan paduan 46 alumunium silikon Al-Si cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya kadar tembaga. Berdasarkan diskripsi data penelitian nilai kekerasan paduan alumunium silikon Al-Si dapat disimpulkan bahwa penambahan tembaga dan jenis cetakan menghasilkan nilai kekerasan yang berbeda-beda. Penambahan tembaga 2 dengan cetakan pasir didapat nilai kekerasan paling rendah yaitu 86,4 HBN. Sedangkan kekerasan tertinggi adalah 107,76 HBN pada penambahan tembaga 8 dengan cetakan logam. Sehingga dalam perlakuan tersebut kekerasannya meningkat sekitar 21,36 HBN dari 86,4 HBN menjadi 107,76 HBN. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses optimal untuk paduan alumunium silikon Al-Si pada variasi penambahan tembaga 2 – 8 dan jenis cetakan yang berbeda antara cetakan pasir dan logam yaitu pada penambahan tembaga 8 dengan menggunakan cetakan logam.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (1%, 2%, 3%) Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis.

0 1 18

PENDAHULUAN Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (1%, 2%, 3%) Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis.

0 1 6

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR.

0 0 7

PENDAHULUAN Analisis Sifat Fisis Dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) Dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint.

0 0 7

ABSTRAKSI TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (7%, 8%, 9%) Pada Paduan Aluminium Silikon(Al-Si) Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (7%, 8%, 9%) Pada Paduan Aluminium Silikon(Al-Si) Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis.

0 2 8

PENGARUH VARIASI JUMLAH SALURAN MASUK TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETANGGUHAN PENGECORAN PULLEY PADUAN ALUMINIUM Al-Si MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR.

0 0 18

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA DAN PERAK TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADUAN Al-Si TUGAS AKHIR - Pengaruh penambahan tembaga dan perak terhadap sifat fisis dan mikanis paduan Al-Si - USD Repository

0 0 83

PENGARUH PENAMBAHAN SENG (Zn) TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN TEMBAGA–SENG MELALUI PROSES PENGECORAN

0 0 97

Pengaruh Penambahan Nikel (Ni) Terhadap Sifat Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Paduan Aluminum–Silikon (Al-Si) Melalui Proses Pengecoran - ITS Repository

0 0 99