1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 13.466 pulau. Namun, tidak semua pulau didukung dengan adanya ketersediaan fasilitas dasar,
seperti listrik yang memadai. Sampai saat ini sebagian besar wilayah terutama pulau-pulau kecil dan pesisir belum tersedia sumberdaya listrik, sehingga listrik di
daerah pulau-pulau kecil hanya menggunakan jenset dan dinyalakan pada malam hari saja. Hal ini menuntut masyarakat Indonesia untuk mengembangkan
berbagai macam alternatif listrik dengan teknologi yang lebih efektif dan efisien. Salah satu teknologi alternatif yang dapat digunakan adalah pembangkit listrik
yang menggunakan sistem konsentrator surya, yaitu menggunakan matahari sebagai sumber panas. Salah satu keunggulan dari teknologi ini adalah tidak
merusak lingkungan. Sistem ini memusatkan energi sinar matahari dengan menggunakan cermin
berbentuk parabola. Cermin tersebut diatur mengarah sinar matahari dan memusatkan sinar matahari ke sebuah wadah yang berada di tengah-tengah titik
pusat parabolik tersebut. Cermin parabolik ini berfungsi untuk menerima sinar matahari dan memindahkan panasnya ke cairan yang berada di dalam wadah.
Panas yang terjadi mengakibatkan cairan di dalam mengembang dan menekan piston atau turbin dan menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut
kemudian digunakan untuk memutar generator untuk menghasilkan listrik. Pada saat ini pembangkit listrik dengan sistem konsentrator surya belum
berkembang di Indonesia, padahal di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa sudah menggunakan teknologi ini untuk menghasilkan listrik, bahkan
Departemen Energi Amerika meramalkan bahwa pada tahun 2020 teknologi ini sangat berkembang di seluruh dunia dengan menghasilkan lebih dari 20 gigawatt
daya listrik Nrel, 2001. Harapannya dengan mengembangkan pembangkit listrik yang menggunakan sistem konsentrator surya ini dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pulau-pulau kecil.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat prototip konsentrator surya yang mengikuti gerak matahari.
1.3. Manfaat Penelitian