Latar Belakang BAB I KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KAB GROBOGAN TAHUN 2016

Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 I - 1 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini, permasalahan lingkungan yang terjadi semakin kompleks mengiringi semakin meningkatnya berbagai tututan kehidupan sosial ekonomi masyarakat baik pada aras local, nasional, bahkan global. Salah satunya terkait dengan terjadinya perubahan iklim climate change yang menyebabkan banjir, kekeringan, pencemaran udara dan air serta becnana lainnya. Pada akhirnya kondisi ini mendorong munculnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebijakan-kebijakan pembangunan yang mengutamakan kelestarian lingkungan. Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan suatu instrumen bagi kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang berprinsip pada pembangunan berkelanjutan sustainable development. Instrumen pengelolaan lingkungan hidup dalam kebijakan perencanaan pembangunan di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU PPLH dan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 67 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Dalam UU PPLH Pasal 1 angka 10 disebutkan bahwa Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS sebagai “rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah danatau kebijakan, rencana, danatau program”. Sedangkan dalam UU PPLH Pasal 15 ayat 1 disebutkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah danatau kebijakan, rencana, danatau program. Senada dengan hal tersebut, dalam Permendagri RI No. 67 Tahun 2012 pasal 2 disebutkan bahwa “Gubernur dan BupatiWalikota wajib melaksanakan KLHS dalam penyusunan RPJPD. RPJMD, dan Renstra SKPD yang berpotensi menimbulkan dampak danatau risiko lingkungan hidup”. Sebagai Daerah yang pada saat ini sedang menyusun Rancangan RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021, maka Kabupaten Grobogan wajib melaksanakan KLHS RPJMD yang akan danatau sedang disusun. KLHS ini dilakukan pada tahap awal dari proses penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021, sehingga dapat diprakirakan dampak negatif terhadap lingkungan apabila Kebijakan, Rencana dam Program KRP dilaksanakan. Menurut Asdak 2012, KLHS tidak mengkaji dampak sebuah proyek, Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 I - 2 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN melainkan mengkaji dampak sebuah Kebijakan, Rencana, dan Program KRP. Hasil dari kajian ini tentunya bersifat strategik, karena akan menghasilkan rekomendasi untuk penyempurnaan KRP yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Grobogan 2016-2021. Dengan kata lain, dengan adanya implementasi KLHS ini diharapkan permasalahan lingkungan yang ada dapat di atasi dan pembangunan yang berkelanjutan dapat diwujudkan di Kabupaten Grobogan. Pemerintah Kabupaten Grobogan saat ini tengah mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD Kabupaten Grobogan tahun 2011-2015. Berakhirnya RPJMD yang ditandai dengan pelaksanaan Pilkada yang diselenggarakan pada bulan Desember 2015, mengamanatkan untuk perlu menyusun RPJMD Kabupaten Grobogan tahun 2016-2021. Terkait dengan hal tersebut, sebagaimana dinyatakan oleh UU No. 32 tahun 2009 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS wajib dilakukan pada saat penyusunan RPJMD. Oleh sebab itu pada tahun 2016 ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Grobogan mengemban tugas untuk melakukan penyusunan RPJMD tersebut. Untuk memperoleh pembelajaran yang lebih menyeluruh dari pelaksanaan RPJMD, Pemerintah Kabupaten Grobogan melakukan kajian KLHS dalam rangka penyusunan RPJMD tahun 2016-2021. Secara Umum, maksud dan tujuan dari penerapan KLHS dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 adalah untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang termuat di dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan: a saling ketergantungan interdependency, yaitu meliputi saling ketergantuangan antar wilayah, antar sektor, antar pemangku kepentingan dan antar kesatuan ekosistem; b prinsip keseimbangan equilibrium, yaitu keselarasan proporsional antara kepentingan ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan hidupekologi; dan c prinsip keadilan justice yaitu keadilan dalam memperoleh manfaat pembangunan baik antar generasi maupun antar kelompok masyarakat dalam satu generasi di daerah. Maksud dan tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dengan adanya dokumen KLHS, maka diharapkan sudah dilakukan penilaian terhadap rancangan program-program dalam RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021, baik yang berpotensi menimbulkan dampak dan atau risiko terhadap lingkungan hidup, serta memberikan rekomendasi rumusan program ke dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021. Harapan lainnya adalah untuk meningkatnya kapasitas Kabupaten Grobogan dalam penyelenggaraan KLHS serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan KLHS. Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 I - 3 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran