26 C
: kapasitas terpasang P C – L
j
: probabilitas kapasitas gangguan kumulatif pada hari ke-j Nilai resiko tahunan LOLP diperoleh dengan cara menjumlahkan LOLP dari
setiap periode dalam tahun tersebut, dan diperoleh : LOLP
= ∑
∑
,
haritahun ……….2.24b dimana :
m = jumlah periode dalam satu tahun
n
i
= jumlah hari dalam periode ke i. L
i,j
= beban puncak pada hari ke-j dari periode ke-i C
i
= kapasitas terpasang pada periode ke-i P
i
x = probabilitas kapasitas gangguan
≥ x pada periode ke-i P
i
x = P
i
C
i
– L
i,j
2.4.2 Energi Elektrik yang Belum Dipenuhi
Probabilitas kehilangan energi menunjukkan besarnya energi yang hilang, sehubungan dengan kapasitas gangguan yang lebih besar daripada kapasitas
cadangan, atau kapasitas tersedia lebih kecil daripada permintaan beban maksimumnya.
Dalam penentuan besarnya probabilitas kehilangan energi ini digunakan kurva lama beban puncak perjam atau dapat pula dengan menggunakan kurva lainnya.
Suatu sistem pembangkitan yang mempunyai kurva lama beban sebagai berikut :
Gambar 2.8 Kurva lama beban
27 Luas daerah yang diarsir A
n
merupakan besarnya energy yang hilang, yang disebabkan terjadinya gangguan sebesar x
n
. Jika probabilitas kapasitas gangguan sebesar x
n
dinyatakan dengan P
n
, maka hasil A
n
x P
n
adalah probabilitas kehilangan energi yang disebabkan oleh kapasitas gangguan sebesar x
n
. Dengan menjumlahkan probabilitas kehilangan energy tersebut, maka akan diperoleh
probabilitas kehilangan energi total, yang akan disebabkan oleh kapasitas gangguan x
1
, x
2
, …., x
n
. ∑
. ………………………..2.25
2.5 Metode Segmentasi
Metode segmentasi adalah metode yang menerapkan fungsi kerapatan probabilitas beban sebagai hasil dari pensamplingan beban tiap periode waktu yang digunakan.
Besar beban dalam teori segmentasi ini akan dinyatakan sebagai variabel acak, sedangkan waktu untuk masing-masing besar beban akan dinyatakan dengan
distribusi probabilitas. Fungsi kerapatan probabilitas hasil pensamplingan beban ini lalu ini lalu dimasukkan ke dalam segmen-segmen kapasitas sisi pembangkitan
untuk ditentukan momen ke-nol dan momen pertama. Metode ini didasarkan pada segmentasi seluruh unit pembangkit yang ada dalam
sistem pembangkitan. Jika dimisalkan dalam sistem ada n unit pembangkit, masing-masing unit pembangkit mempunyai besar kapasitas berturut-turut P1, P2,
P3, …..,Pn, maka besar kapasitas tiap segmen PK merupakan faktor kelipatan dari masing-masing unit pembangkit tersebut.
………2.26a ∑
………………2.26b Jika dimisalkan ada 4 unit pembangkit sebagai berikut :
Unit A = 2 MW Unit B = 6 MW
Unit C = 8 MW