Definisi Perkawinan atau Pernikahan

10 keinsafan individu bercampur baur. Itulah sebabnya hukum adat bersifat komunal untuk bersama. Berdasarkan padangan para ahli tersebut, bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa masyarakat sebagai suatu system selalu bersifat kontinyu, karena memiliki suatu rasa identitas yang sama. Dalam artian masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup bersama, dalam suatu bentuk interaksi.Masyarakat merupakan wadah dan wahana majemuk plural suku, agama, istiadat dan lain-lain. Di mana didalamnya terdapat ikatan-ikatan berupa interaksi kegiatan tujuan keyakinan dan tindakan yang cenderung memiliki kesamaan dalam pelaksanaanya.

2.3 Definisi Perkawinan atau Pernikahan

Karena penelitian ini menyinggung tentang permasalahan suatu adat dalam perkawinan, maka penulis merasa perlu untuk menjelaskan tentang definisi perkawinan atau pernikahan ini, agar bisa ditelusuri lebih dalam maksud dan tujuan dari penelitian ini. Perkawinan atau pernikahan merupakan salah satu jalan atau suratan hidup yang dialami oleh hampir semua manusia dimuka bumi ini walaupun ada beberapa diantaranya yang tidak terikat dengan perkawinan sampai ajal menjemput.Semua agama resmi di Indonesia memandang perkawinan sebagai sesuatu yang sakral, harus dihormati, dan harus dijaga kelanggengannya.Oleh karena itu, setiap orang tua merasa tugasnya sebagai orang tua telah selesai bila anaknya telah memasuki jenjang perkawinan. Setiap manusia pasti mendambakan hal yang namanya pernikahan, baik itu pria ataupun wanita, karena manusia itu diciptakan untuk berpasang-pasangan, 11 dan pernikahan itu adalah seuatu yang sangat sakral sehingga orang terkadang harus berfikir seribu kali dalam memepersiapkan pernikahannya.Perkawinan dalam Islam dikenal juga dengan pernikahan, dimana pernikahan iniialah suatu akad atau perjanjian mengikat antara seorang laki-laki dan perempuan untuk menghalalkan hubungan kelamin antara kedua belah pihak dengan suka rela dan kerelaan kedua belah pihak merupakan suatu kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasa kasih sayang dan ketentraman sakinah dengan cara-cara yang di ridhoi Allah SWT. Nikah secara bahasa adalah berkumpul dan bergabung. Dikatakan : nakahat al-asyjar, yaitu pohon-pohon tumbuh saling berdekatan dan berkumpul dalam satu tempat. Berkata Imam Nawawi : “Nikah secara bahasa adalah bergabung, kadang digunakan untuk menyebut “akad nikah” , kadang digunakan untuk menyebut hubungan seksual.” http:www.ahmadzain.comreadkarya- tulis271pengertian-menikah-dan-hukumnya, diakses 29 Juni 2013. Al-Fara’ seorang ahli bahasa Arab mengatakan bahwa orang Arab menyebutkan kata “Nukah al Mar-atu” artinya adalah organ kewanitaan. Jika mereka mengatakan “nakaha al-mar-ata” artinya telah menggauli di organ kewanitaannya. Adapun “Nikah” secara istilah adalah : “Akad yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan yang dengannya dihalalkan baginya untuk melakukan hubungan seksual” . http:www.ahmadzain.comreadkarya-tulis271pengertian-menikah- dan-hukumnya, diakses 29 Juni 2013. Pada hakekatnya perkawinan adalah ikatan lahir batin manusia untuk hidup bersama antara seorang pria dan seorang wanita untuk membentuk keluarga rumah tangga yang kekal, bahagia dan sejahtera. Pengertian perkawinan sendiri dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun, menjelaskan bahwa “Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang 12 pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sedangkan berdasarkan Kompilasi Hukum Islam KHI Pasal 2, dijelaskan bahwa “Perkawinan adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah”. Berikut ini definisi perkawinan menurut beberapa ahli: 1 Menurut Prof. Subekti, SH, “Perkawinan adalah pertalian yang sah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk waktu yang lama”. 2 Prof. Mr. Paul Scholten, ”Perkawinan adalah hubungan hukum antara seorang pria dan seorang wanita untuk hidup bersama dengan kekal, yang diakui oleh Negara”. 3 Prof. Dr. R. Wirjono Prodjodikoro, SH, yang mengatakan bahwa “perkawinan adalah suatu hidup bersama dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang memenuhi syarat-syarat yang termasuk dalam peraturanhukum perkawinan”. http:carapedia.compengertian_definisi_perkawinan_info2156.html , di akses29 Juni 2013. Berdasarkan definisi pernikahan dan perkawinan yang telah dipaparkan tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa, pernikahan atau perkawinan adalah pintu bagi bertemunya dua hati dalam naungan pergaulan hidup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, yang di dalamnya terdapat berbagai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, bahagia, harmonis, serta mendapat 13 keturunan. Perkawinan itu merupakan ikatan yang kuat yang didasari oleh perasaan cinta yang sangat mendalam dari masing-masing pihak untuk hidup bergaul guna memelihara kelangsungan hidup manusia di bumi.

2.4 Deskripsi Awal Tentang Adat Learo Masyarakat Busisingo