BAB II KAJIAN TEORITIS

(1)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1. Pengertian Komunikasi

Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jika dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan (Effendy 1999,9).

Menurut Carl I. Hovland dikutip oleh Effendy (1984:62) menyatakan bahwa :

“Komunkasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate)”.

Menurut Harold D. Lasswell sebagaimana dikutip oleh Effendy (1984:10) menyatakan bahwa :

”Komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says what In which Channel To Whom With What Effect?. (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?)."


(2)

mendefinisikan bahwa :

”Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.”

Menurut Everett M. Rogers (1984:62) mendefinisikan bahwa : ”Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”

Menurut Raymond S. Ross (1984:62) mendefinisikan bahwa : ”Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikrannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.”

Dari definisi diatas tentu belum dapat mewakilli semua pendapat para ahli tetapi setidaknya kita telah mendapatkan gambaran komunikasi. Jadi dapat dikatakan disini bahwa pada dasarnya komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan bisa dilakukan secara langsung atau melalui media yang akan menimbulkan efek tertentu.

Komunikasi dalam “bahasa komunikasi” memiliki lima unsur pokok yaitu sebagai berikut:

1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator dapat bertindak secara individual ataupun melembaga.


(3)

2. Pesan, yaitu pernyataan yang didukung oleh lambang bermakna (meaningful symbols).

3. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan. Biasanya dapat bersifat homogen maupun heterogen.

4. Media, yaitu sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya.

5. Efek, yaitu tanggapan, respons, atau reaksi dari komunikan ketika ia atau mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah dampak sebagai pengaruh dari pesan.

Dalam komunikasi efek adalah akibat dari proses komunikasi. Efek dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan (yang menerima pesan) yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek ini membahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan ketrampilan kognitifnya. 2. Efek Afektif

Efek afektif adalah efek yang bertujuan mempengaruhi khalayak untuk turut merasakan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya. Faktor yang mendukung efek ini antara lain suasana emosional, skema kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual, serta faktor identifikasi. 3. Efek Behavioral


(4)

dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Efek ini mencoba mengungkapkan tentang efek komunikasi massa pada perilaku, tindakan, dan gerakan khalayak yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1. Model Seiler

Gambar 2

Model ini juga menekankan bahwa adanya faktor-faktor yang ikut mempengaruhi terhadap proses komunikasi. Diantaranya yang digambarkan disini adalah faktor latar belakang dari si pengirim pesan dan si penerima pesan. Yang dimaksudkan dengan latar belakang adalah hal-hal yang ada pada diri individu yang ikut mempengaruhinya dalam proses penyadian pesan dan penginterpretasian pesan. Misalnya pengalamannya, pengetahuannya, ketermpilan berkomunikasi, keadaan sosialnya, dan sikapnya. Faktor kedua

Lingkungan

Latar Belakang Gangguan Latar Belakang

Pengirim Pesan Penerima

Penginterpretasikan Penyediaan Saluran

Balikan

*

*


(5)

yang juga ikut mempengaruhi proses komunikasi adalah lingkungan fisik atau situasi dimana komunikasi itu terjadi. Faktor yang juga ikut berpengaruh adalah gangguan (noise). Gangguan ini mungkin terjadi pada waktu penyampaian pesan atau pada waktu penerimaan pesan.

Dihubungkan dengan kegiatan pemberian beasiswa yaitu sebagai kegiatan yang berlatar belakang CSR dan dalam hal ini PT. AHM mengirim pesan kepada melalui kegiatan ini. Dan dalam kegiatan ini tentu timbul efek tertentu yaitu disini opini warga terhadap kegitan yang dilakukan.

2.2. Pengertian Human Relations

Menurut Onong Uchjana Effendy (1988:41), menyatakan bahwa: ”Hubungan manusiawi dalam arti luas adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua belah pihak.”

”Hubungan manusiawi dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi dengan tujuan untuk menggugah kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan tulus hati” (Effendy,1988:41).

”Hubungan manusiawi keseluruhan rangkaian hubungan baik, baik berupa formal maupun informal yaitu antara atasan dengan bawahan yang


(6)

dibina dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tercipta suatu tujuan” (S.P. Siagian,1984:7).

Menurut F. Rachmadi (1992:125) menyatakan bahwa :

”Hubungan manusiawi adalah keseluruhan rangkaian baik bersifat formal antara atasan dengan bawahan, atasan dengan atasan, serta bawahan dengan bawahan yang harus dibina dan dipelihara sedemikan rupa agar tercipta suatu team work dan suasana kerja yang intim dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan.”

”Hubungan manusiawi adalah hubungan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu oragnisasi atau kantor yang bertujuan memberikan kepuasan hati para karyawan agar mempunyai semangat kerja yang tinggi kerjasama yang tinggi serta disiplin yang tinggi” (I.G. Wursanto, 1978:169).

Menurut Onong Uchjana Effendy (1988:51) menyatakan bahwa: ”Human Relations adalah pengitegrasian orang-orang kedalam suatu situasi kerja yang menggiatkan mereka untuk bekerja sama serta dengan rasa puas baik kepuasan ekonomis, psikologis, maupun kepuasan sosial.”

Dari definisi diatas penulis berpendapat bahwa dalam setiap hubungan antar manusia dibutuhkan komunikasi yang baik dan sebagai manusia kita juga harus menyadari bahwa setiap orang itu perlu saling menghargai dengan begitu akan tercipta suatu hubungan antar manusia yang baik dan harmonis antara satu dengan yang lainnya.


(7)

2.3. Public Relations

Public Relations disebut juga dengan Humas merupakan kependekan dari Hubungan Masyarakat, terdiri dari dua kata yaitu ”Public” dan ”Relations” Menurut Oemi Abdurrachman, ”public”adalah sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal yang sama. Sedangkan ”Relations” merupakan prinsip daripada Public Relations yang mangandung arti adanya hubungan timbal balik atau two way communication. (Abdurrachman 2001,28-29).

Dari definisi diatas penulis memahami bahwa Public Relations adalah suatu hubungan dua arah atau timbal balik.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata-kata Public Relations. Public Relations merupakan fungsi yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dalam individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan program-program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya. Maka dari itu public relations mempunyai kontribusi yang sangat penting untuk membantu lancarnya kegiatan managemen khususnya dan membantu hal-hal yang berkaitan dengan upaya untuk memiliki sikap publik terhadap organisasinya.

Menurut Purel L Roy Blumenthal dalam bukunya The Practice Of Public Relations (1972:94) menyatakan bahwa :


(8)

“Public Relations adalah seni membina pribadi seseorang hingga taraf yang memungkinkan ia mampu menghadapi keadaan darurat dalam kehidupan sehari-hari termasuk bidang psikologi.”

Menurut Cultip and Center, Glen M. Broom (1985:116) dalam bukunya Effective Public Relations mendefinisikan bahwa :

”Public Relations yaitu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik serta merencanakan dan melakukan sesuatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan dari publik.

Menurut British Institute Of Public Relations (IPR) mendefinisikan bahwa:

”Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara satu organisasi dengan segenap khalayaknya”. Upaya berkesinambungan disini dimaksudkan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi Public Relations sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.

Menurut Rosady Ruslan (2005:26-27) aktivitas-aktivitas utama public relations yaitu berperan sebagai :


(9)

Seorang Public Relations harus mempunyai kemampuan yang baik dalam berkomunikasi yaitu dalam hal ini menjadi seorang komunikator yang baik dalam setiap kesempatan.

2. Relationship

Dalam hal ini seorang Public Relations harus dapat menjalin hubungan baik dengan siapa saja terutama disini sengan public internal maupun eksternal dan juga denngan lembaga atau organisasi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa saling percaya dan juga agar dapat bekerja sama dengan baik dengan segala pihak yang terkait.

3. Back Up Management

Dalam setiap melaksanakan kegiatan seorang Public Relations juga dapat melakukan hal ini yang berfungsi sebagai suatu hal yang mendukung atau menunjang kegiatan lain seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional dan lain sebagainya untuk mencapai tujuan bersama.

4. Good Image Maker

Seorang Public Relations harus mampu untuk menciptakan citra yang positif untuk perusahaannya. Ini semua diilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan agar tetap dapat terlihat baik dimata masyarakat. Seperti dengan melakukan kegiatan sosial dan lain-lain.


(10)

Public relations sangat berperan penting dalam membentuk, membangun, dan menjaga citra perusahaan dan ini akan berpengaruh langsung kepada kinerja dan keberhasilan suatu perusahaan.

Menurut Frank Jefkins(1996) menyatakan bahwa :

“Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.”

2.3.1. Fungsi Public Relations (PR)

Fungsi Public Relations ketika menjalankan tugas dan operasionalnya baik sebagai komunikator maupun mediator, ataupun organisator, menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya “Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis” yang diadopsi dari buku “Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations” (1999,9-10) adalah sebagai berikut : a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal

dan public eksternal

c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini public kepada organisasi.

d. Melayani public dan menasehati pemimpin organisasi demi kepentingan umum.

e. Operasionalisasi dan organisasi Publik Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.


(11)

2.4. Definisi Konsep 2.4.1. Pemberian Beasiswa

Pemberian beasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tunjangan uang yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya pelajar.

Menurut wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas menyatakan bahwa :

Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang di tempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan atau yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian Cuma-Cuma atau pemberian dengan ikatan kerja biasa disebut dengan ikata dinas., setelah selesainya pendidikan lama ikatan dinas ini berbeda-beda tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut.

Pemberian beasiswa ini adalah salah satu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di mana sekarang ini lebih dikenal dengan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang di lakukan oleh PT. Astra Honda Motor.

Dari segi etimologis CSR kerap diterjemahkan sebagai “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”. Dalam konteks lain, CSR kadang juga disebut sebagai “Tanggung Jawab Sosial Korporasi” atau “Tanggung Jawab Sosial


(12)

The World Business Council for Sustainable Develpoment

(WBCD) mendefinisikan CSR sebagai “Continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the Quality ot life of the workface and their families as well as of the local community and society at large”. Maksudnya adalah komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas local dan masyarakat secara lebih luas (Wibisono, 2007:7).

Tujuan dan manfaat CSR, menurut Wibisono (2007:78) manfaat bagi perusahan yang telah mengimplementasikan CSR adalah sebagai berikut :

1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan. Perbuatan destruktif pasti akan menurunkan reputasi perusahan, begitupun seballiknya kontribusi positif pasti juga akan mendongkrak reputasi dan image positif perusahan. Inilah yang menjadi modal non financial utama bagi perusahaan bagi stakeholdersnya yang menjadi nilai tamabah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

2. Layak mendapatkan Social license to operate. Masyarakat sekitar perusahaan merupakan komunitas utama perusahaan, ketika mereka mendapatkan benefit dari keberadaan perusahaan maka pasti dengan


(13)

sendirinya merekaikut merasa memilki perusahaan, sehingga imbalan yang diberikan ke perusahaan paling tidak adalah keleluasaan perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya di wilayah tersebut. Jadi program CSR diharapkan menjadi bagian dari asuransi social yang akan menghasilkan harmoni dan persepsi positif dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan.

3. Mereduksi resiko bisnis perusahaan. Mengelola resiko di tengah kompleksnya permasalahan perusahaan merupakan hal yang esensial untuk suksesnya usaha.

4. Melebarkan akses sumber daya. Track record yang baik dalam pengelolaan CSR merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaanyang dapat membantu untuk memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan dalam perusahaan.

5. Membentangkan akses menuju market. Investasi yang ditanamkan untuk program CSR ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang pasar yang terbuka lebar.

6. Mereduksi biaya, banyak contoh yang dapat menggambarkan perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan buah dari implementasi penerapan program sosialnya.

7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders. Implementasi program CSR tentunya akan menambah frekuensi komunikasi dengan sytkeholders.


(14)

8. Memperbaiki hubungan dengan regulator, perusahaan yang menerapkan program CSR pada dasrnya merupakan upaya yang meuntuk meringankan beban pemerintah sebagai regulator.

9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan. Kesejahteraan yang diberikan para pelaku CSR umumnya sudah jauh melebihi standar normative kewajiban yang dibebankan perusahaan.

10. Peluang mendapatkan penghargaanm banyak reward ditawarkan bagi penggiat CSR sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghargaan mempunyai kans yang cukup tinggi.

2.4.2. Opini

Menurut Onong Uchjana Effendy (1999:201) mendefinisikan opini sebagai berikut :

“pendapat seseorang sebagai pernyataan sikapnya terhadap sesuatu hal atau peristiwa yang diungkapkan dengan kata-kata.”

Berdasarkan definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa opini adalah saat dimana pendapat seseorang sebagai pernyataan sikap terhadap suatu hal atau peristiwa diungkapkan melalui kata-kata.

Menurut Abelson (dalam Effendy 1995:110) menyatakan bahwa: “Opini adalah sebagai apa yang dinyatakan oleh seseorang terhadap pernyataan yang mana memilki unsur sebagai molekul opini, yakni :


(15)

b. Attitude (apa yang sebenarnya dirasakan seseorang) c. Perception (persepsi)

Dari definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa apa yang dinyatakan seseorang terhadap suatu pernyataan mengandung unsur kepercayaan, sikap dan persepsi.

Menurut kamus lengkap psikologi J.P. Chaplin penerjemah: Dr. Kartini Kartono (2006:341) menyatakan bahwa:

“Opinion atau opini adalah suatu kepercayaan, khususnya yang masih bersifat tentatif dan masih terbuka untuk diubah, opini ini terletak diantara keyakinan yaitu kepercayaan yang secara instrinsik belum dapat di teliti kebenarannya dan pengetahuan yang telah diuji dan dibuktikan dan tidak dapat ditafsirkan lagi oleh individu. Suatu sikap predisposisi abadi untuk bertingkah laku dengan satu cara tertentu terhadap objek, binatang dan pribadi-pribadi.

Menurut kamus komunikasi Prof.Drs. Onong Uchjana Effendy,M.A. (1989:253) Menyatakan bahwa :

“Opini adalah pendapat seseorang sebagai pernyataan sikapnya terhadap suatu hal atau peristiwa yang diungkapkan dengan kata-kata.”

Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia menyatakan bahwa : “Opini adalah pendapat atau pemikiran.”

Jadi dari definisi-definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa opini adalah suatu pendapat atau hasil pemikiran


(16)

2.5. Operasionalisasi Variabel

1. Pemberian Beasiswa PT. Astra Honda Motor (Variabel Bebas X) Berdasarkan teori yang ada penulis dapat menyimpulkan bahwa “Pemberian Beasiswa PT. Astra Honda Motor adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung jwab sosial kepada masyarakat.”

2. Opini Warga Rw 02 Petukangan Selatan (Variabel Terikat Y)

Berdasarkan teori yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa “opini adalah terdiri dari orang-orang yang memberikan pendapat atau penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan” (PT. Astra Honda Motor).

2.6. Kerangka Berpikir

Komunikasi Komunikasi Organisasi

Human Relations Pemberian beasiswa

Opini warga Gambar 3 Keterangan:

Dari kerangka berpikir diatas penulis menjelaskan bahwa suatu kegiatan komunikasi selalu diawali dari penyampaian pesan oleh


(17)

komunikator kepada komunikan yang biasa kita ketahui sebagai proses komunikasi. Proses komunikasi ini lalu mengarah kepada komunikasi organisasi dalam komunikasi oragnisasi terjadi hubungan antar manusia atau Human Relations. Dalam hal ini perusahaan melakuakn sebuah kegiatan sebagai wujud tanggung social perusahaan terhadap masyarakat seperti kegiatan pemberian besiswa ini maka dari kegiata ini lah dapat muncul siatu opini.

2.7. Hipotesis

Menurut Sutrisno Hadi MA (2002:64) menyatakan bahwa :

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. ”Hipotesis berasal dari 2 penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya ”kebenaran”. Jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis”.

Penelitian dengan menggunakan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Penulis menggunakan bentuk masalah assosiatif yang menggunakan hubungan kausal yaitu merupakan ”Suatu pernyataan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih dimana hubungannya bersifat sebab-akibat”.


(18)

(Karsadi;2002:30-Hipotesis dari penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan citra PT. Astra Honda Motor dalam kegiatan ”Honda Best Student” dengan opini masyarakat di lingkungan Kelurahan Petukangan Selatan.”

Maka : Ho :

Tidak ada hubungan pemberian beasiswa PT. Astra Honda Motor terhadap opini warga rw 02 Petukangan Selatan.

H1:

Ada hubungan pemberian beasiswa PT. Astra Honda Motor terhadap opini warga rw 02 Petukangan Selatan.


(1)

sendirinya merekaikut merasa memilki perusahaan, sehingga imbalan yang diberikan ke perusahaan paling tidak adalah keleluasaan perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya di wilayah tersebut. Jadi program CSR diharapkan menjadi bagian dari asuransi social yang akan menghasilkan harmoni dan persepsi positif dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan.

3. Mereduksi resiko bisnis perusahaan. Mengelola resiko di tengah kompleksnya permasalahan perusahaan merupakan hal yang esensial untuk suksesnya usaha.

4. Melebarkan akses sumber daya. Track record yang baik dalam pengelolaan CSR merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaanyang dapat membantu untuk memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan dalam perusahaan.

5. Membentangkan akses menuju market. Investasi yang ditanamkan untuk program CSR ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang pasar yang terbuka lebar.

6. Mereduksi biaya, banyak contoh yang dapat menggambarkan perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan buah dari implementasi penerapan program sosialnya.

7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders. Implementasi program CSR tentunya akan menambah frekuensi komunikasi dengan sytkeholders.


(2)

8. Memperbaiki hubungan dengan regulator, perusahaan yang menerapkan program CSR pada dasrnya merupakan upaya yang meuntuk meringankan beban pemerintah sebagai regulator.

9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan. Kesejahteraan yang diberikan para pelaku CSR umumnya sudah jauh melebihi standar normative kewajiban yang dibebankan perusahaan.

10. Peluang mendapatkan penghargaanm banyak reward ditawarkan bagi penggiat CSR sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghargaan mempunyai kans yang cukup tinggi.

2.4.2. Opini

Menurut Onong Uchjana Effendy (1999:201) mendefinisikan opini sebagai berikut :

“pendapat seseorang sebagai pernyataan sikapnya terhadap sesuatu hal atau peristiwa yang diungkapkan dengan kata-kata.”

Berdasarkan definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa opini adalah saat dimana pendapat seseorang sebagai pernyataan sikap terhadap suatu hal atau peristiwa diungkapkan melalui kata-kata.

Menurut Abelson (dalam Effendy 1995:110) menyatakan bahwa: “Opini adalah sebagai apa yang dinyatakan oleh seseorang terhadap pernyataan yang mana memilki unsur sebagai molekul opini, yakni :


(3)

b. Attitude (apa yang sebenarnya dirasakan seseorang) c. Perception (persepsi)

Dari definisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa apa yang dinyatakan seseorang terhadap suatu pernyataan mengandung unsur kepercayaan, sikap dan persepsi.

Menurut kamus lengkap psikologi J.P. Chaplin penerjemah: Dr. Kartini Kartono (2006:341) menyatakan bahwa:

“Opinion atau opini adalah suatu kepercayaan, khususnya yang masih bersifat tentatif dan masih terbuka untuk diubah, opini ini terletak diantara keyakinan yaitu kepercayaan yang secara instrinsik belum dapat di teliti kebenarannya dan pengetahuan yang telah diuji dan dibuktikan dan tidak dapat ditafsirkan lagi oleh individu. Suatu sikap predisposisi abadi untuk bertingkah laku dengan satu cara tertentu terhadap objek, binatang dan pribadi-pribadi.

Menurut kamus komunikasi Prof.Drs. Onong Uchjana Effendy,M.A. (1989:253) Menyatakan bahwa :

“Opini adalah pendapat seseorang sebagai pernyataan sikapnya terhadap suatu hal atau peristiwa yang diungkapkan dengan kata-kata.”

Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia menyatakan bahwa : “Opini adalah pendapat atau pemikiran.”

Jadi dari definisi-definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa opini adalah suatu pendapat atau hasil pemikiran seseorang terhadap suatu objek yang diugkapkan melalui kata-kata.


(4)

2.5. Operasionalisasi Variabel

1. Pemberian Beasiswa PT. Astra Honda Motor (Variabel Bebas X) Berdasarkan teori yang ada penulis dapat menyimpulkan bahwa “Pemberian Beasiswa PT. Astra Honda Motor adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung jwab sosial kepada masyarakat.”

2. Opini Warga Rw 02 Petukangan Selatan (Variabel Terikat Y)

Berdasarkan teori yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa “opini adalah terdiri dari orang-orang yang memberikan pendapat atau penilaian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan” (PT. Astra Honda Motor).

2.6. Kerangka Berpikir

Komunikasi Komunikasi Organisasi

Human Relations Pemberian beasiswa

Opini warga Gambar 3 Keterangan:

Dari kerangka berpikir diatas penulis menjelaskan bahwa suatu kegiatan komunikasi selalu diawali dari penyampaian pesan oleh


(5)

komunikator kepada komunikan yang biasa kita ketahui sebagai proses komunikasi. Proses komunikasi ini lalu mengarah kepada komunikasi organisasi dalam komunikasi oragnisasi terjadi hubungan antar manusia atau Human Relations. Dalam hal ini perusahaan melakuakn sebuah kegiatan sebagai wujud tanggung social perusahaan terhadap masyarakat seperti kegiatan pemberian besiswa ini maka dari kegiata ini lah dapat muncul siatu opini.

2.7. Hipotesis

Menurut Sutrisno Hadi MA (2002:64) menyatakan bahwa :

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. ”Hipotesis berasal dari 2 penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya ”kebenaran”. Jadi hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis”.

Penelitian dengan menggunakan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Penulis menggunakan bentuk masalah assosiatif yang menggunakan hubungan kausal yaitu merupakan ”Suatu pernyataan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih dimana hubungannya bersifat sebab-akibat”. (Karsadi;2002:30-31).


(6)

Hipotesis dari penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan citra PT. Astra Honda Motor dalam kegiatan ”Honda Best Student” dengan opini masyarakat di lingkungan Kelurahan Petukangan Selatan.”

Maka : Ho :

Tidak ada hubungan pemberian beasiswa PT. Astra Honda Motor terhadap opini warga rw 02 Petukangan Selatan.

H1:

Ada hubungan pemberian beasiswa PT. Astra Honda Motor terhadap opini warga rw 02 Petukangan Selatan.