Database Relasional Manajemen Basisdata

 Penyisipan data bari ke dalam Database insertion  Mengubah atau memodifikasi data yang disimpan dalam Database modify  Pemanggilan data yang ada dalam Database retrieve  Menghapus data dari Database delete Connolly Begg, 2010:92 Data Manipulation Language DML terbagi atas dua tipe yang berbeda, yakni Prosedural DML dan Non Prosedural DML. Berikut adalah penjelasan mengenai Prosedural DML dan Non Prosedural DML : a. Prosedural DML Prosedural DML adalah suatu bahasa yang memungkinkan pengguna untuk memberikan instruksi ke sistem tentang data apa saja yang dibuhkan serta bagaimana cara memanggilnya retrieve. b. Non Prosedural DML Non Prosedural DML adalah suatu bahasa yang memungkinkan pengguna untuk menyatakan apakah suatau data itu dibutuhkan daripada bagaimana data tersebut diambil. Connolly Begg, 2010:93

2.5.4. Database Relasional

Database Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam bentuk tabel. Model ini diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd. Tujuan dari model data relasional adalah o Untuk menekankan kemandirian data. o Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan konsep normalisasiUntuk meningkatkan kemampuan akses data. Karakteristik Database Relasional o Struktur Tabular o Satu Bahasa digunakan untuk semua pemakai o Data dihubungkan melalui nilai data Kelebihan Database Relasional o Tabular View o Seluruh hasil operasinya berupa table\Tidak terdapat pointer- pointer o Memiliki kemampuan operator yang baik o Fleksibel o Mudah digunakan Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system RDBMS adalah sebuah program komputer atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer yang dirancang untuk mengatur memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas relasional dari DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut. Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip- prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini tidak murni relasional. Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL Structured Query Language untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum- hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional Pseudo-Relational Database Management Systems PRDBMS. Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional Trully- Relational Database Management Systems TRDBMS. Terdapat beberapa cara untuk menangani atau memodelkan data diantaranya adalah: 1. Model Hirarkis Model Pohon 2. Model Jaringan 3. Model Relasional Diantara tiga model tersebut model Relasional adalah yang paling sering dipakai. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel , dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Basis data relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan teknik basis data tertentu yang digunakan. Query menjelaskan hubungan antar tabel secara matematika dan logika. Query terdiri dari operasi-operasi matematika dan logika yang diterapkan pada sekumpulan tabel. Basis data relational dibangun dari sekumpulan tabel yang memiliki hubungan relasi, dimana relasi itu dinyatakan dengan query. Query itu terdiri dari beberapa operasi -secara matematika- misalkan operasi join dengan beberapa operator –secara logika- seperti AND dan OR. Query-query itu disimpan pada suatu file relasi basis data. Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data, file field Data Structure Language DSL dan file field Data Definition Danguage DDL, disimpan dalam suatu skema basis data pada file basis data project yang bersangkutan. File- file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum membangun sebuah file basis data project. Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System DBMS. Struktur dasar basisdata relasional : o Relasional Database Management System RDBMS beroperasi pada lingkungan logika manusia. o Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel- tabel. o Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan bariskolom o Tabel-tabel atau relasi terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama o Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema o Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural Keuntungan model data entity relationship : o Secara konseptual sangat sederhana o Gambaran secara visual o Alat bantu komunikasi lebih efektif o Terintegrasi dengan model basis data relasional o Kerugian model entity relationship : o Gambaran aturan-aturan terbatas o Gambaran relasi terbatas o Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data o Kehilangan isi informasi Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah : 1. DB2 IBM 2. RdbVMS Digital Equipment Corporation 3. Oracle Oracle Corporation 4. Informix Informix Corporation 5. Ingres ASK Group Inc 6. Sybase Sybase Inc Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah : 1. Keluarga R:Base Microrim Corp antara lain berupa R:Base 5000 2. Keluarga dBase Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International, antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase 3. Microsoft SQL Microsoft Corporation 4. Visual FoxPro Microsoft Corporation

2.5.5. MySQL