Pegagan Centella asiatica L. Urban

bakteri, karena produk degradasi dari substrat target merupakan disakarida yang diangkut dan dimetabolisme pada intraselular bakteri. Hyaluronidase dianggap memudahkan penyebaran bakteri serta toksinnya melalui jaringan host. 6 Cytolysin menyebabkan kerusakan jaringan, sementara AS-48 menghambat pertumbuhan organisme lain. 23

2.3 Pegagan Centella asiatica L. Urban

Pegagan merupakan tanaman yang dapat tumbuh di negara dengan iklim tropis pada dataran rendah sampai dengan ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. 13,26 Klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut : 26 Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Umbillales Famili : Apiceae Genus : Centella Spesies : Centella asiatica Pegagan memiliki beberapa nama yang berbeda-beda, yaitu Antanan Sunda, sarowati Maluku, bebele Nusa Tenggara, dogauke Papua, Gotu kola India, Button grass Inggris. 27 Tanaman ini tidak memiliki batang, tetapi mempunyai rimpang pendek dan stolon yang melata sepanjang 10 cm - 80 cm. Daun tunggal yang tersusun dalam roset dengan jumlah 2 - 10 daun dan kadang-kadang agak berambut. Helai daun berbentuk ginjal lebar dan bundar dengan garis tengah 1 cm - 7 cm, Universitas Sumatera Utara pinggir daun beringgit sampai bergerigi terutama ke arah pangkal daun. Bunganya berupa payung tunggal 3 - 5 dan bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak, gagang perbungaan lebih pendek dari tangkai daun Gambar 3. 26 a b Gambar 3. Pegagan yang tumbuh di Desa Durian, Kec. Pantai Labu Deli Serdang ; a tanaman pegagan, b pegagan yang tumbuh di antara tanaman lain Pegagan memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang di klasifikasikan ke dalam beberapa kelompok; terpenes monoterpenes, sesquiterpenes, diterpenes, triterpenes, tetraterpenes, phenolic compounds flavonoids, phenylpropanoids, tannins, polyacetylenes group, alkaloids, carbohydrates, vitamin, mineral dan amino acid . 13 Triterpenes Triterpenoid merupakan komponen utama dan terpenting, dianggap sebagai phytoanticipins karena aktifitas antimikroba dan berperan melindungi dari infeksi patogen. 28,29 Senyawa yang bersifat antibakteri meliputi triterpenoid saponin asiaticoside dan asiatic acid, flavonoid, tanin, dan alkaloid. Pegagan mampu memacu proliferasi sel fibroblas yang berperan besar pada penyembuhan luka karena kemampuannya dalam memproduksi substansi dasar pembentuk serat kolagen. 27 Asiatic acid merupakan satu-satunya komponen yang bertanggung jawab terhadap stimulasi sintesis kolagen, sementara madecassoside Universitas Sumatera Utara mampu meningkatkan sekresi kolagen tipe III secara signifikan serta memiliki efek antiinflamasi. 28 Penelitian Dash et al. 2011 memperlihatkan adanya efek antibakteri ekstrak etanol pegagan terhadap P. vulgaris, S. aureus, B. subtilis, E. coli, A. niger dan C. albicans . Ekstrak kasar pegagan sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan seluruh mikroorganisme tersebut dengan zona hambat 12 – 19 mm, yang cukup memuaskan dibandingkan dengan ciprofloxacin 10µg. 30 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Aloe vera Terhadap Enterococcus faecalis Secara in Vitro.

3 112 71

Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Aloe vera Terhadap Sel Fibroblas Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Secara In Vitro.

8 106 83

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

0 0 13