Bagian -2

(1)

Prosedur Konstruksi dan Operasi Baterai

Konstruksi dan Operasi Baterai

1. Pengamanan awal

Baterai banyak digunakan pada.

 Penyedia tenaga listrik untuk menstater motor.

 Menyimpan tenaga listrik untuk pemakaian berikutnya.

 Menyediakan tenaga listrk pada bebepara komponen saat mesin tidak bekerja.

Gambar 1. Komponen kelistrikan

Baterai pada umumnya berukuran besar dan berisi larutanasam sulfat. saat berkerja dengan baterai, perlu diperhatikan keamanan awal yang diperlukan untuk menghindari pemakai atau kerusakan alat elektronik.

 Semua alat pelindung atau alat pengaman, termasuk pemakaian alas kaki yang sesuai dan pelindung mata, selalu dikenakan saat mengerjakan atau berada di sekeliling baterai dan lingkungan cairan asam baterai. Putuslah hubungan kabel baterai pada saat anda kan memperbaiki beberpa bagian dari suatu sistem rangkaian kelistrikan.

 Lepas hubungan terminal baterai ke ground terlebih dahulu, biasanya adalah terminal negatif, tetapi beberapa mobil model lama memakai terminal positif


(2)

untuk sistim groundnya. Mulailah melepas terminal negatif akan mengurangi akibat hubungan pendek pada saat anda mempergunakan peralatan reparasi.

Gambar 2. Pemutusan terminal ground baterai.

 Ingatlah baterai mudah menimbulkan arus energi listrik pada tenggang tinggi, sehingga jam tangan logam perhiasan dan gelang sebaiknya tidak dikenakan pada saat anda bekerja dengan baterai.

 Gunakan selalu campuran asam sulfat dan air, bukan vice versa atau asam lainnya yang dapat mengakibatkan cairan asam tumpah (pada kasus tertentu mengakibatkan ledakan).

 Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisisan bersifat mudah meledak, jangan menyalakan korek atau merokok dekat lokasi pengisian baterai.

 Sebelum menghubungkan pengisisan baterai, kedua terminal baterai positif dan negatif harus dilepaskan dari sistem rangkaian elektronik.

 Pada saat melakukan pengisian baterai, anda membutuhkan udara yang bersih dan ventilasi udara yang bebas dari bunga api atau kemungkinan terjadi kebakaran.

 Apabila baterai anda memiliki lubang ventilasi pengaman jangan buka tutup penyumbatnya ketika melakukan proses pengisian. bila baterai anda tidak memiliki lubang pengaman, bukalah tutup penyumbatnya agar gas hodrogen yang dihasilkan pada saat proses pengisian dapat keluar.

 Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian bekerja. ini akan menyebabkan munculnya bunga api dan menyalakan/membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.


(3)

Gambar 3 lokasi pengisian harus berventilasi yang baik catatan:

Informasi lebih lanjut tentang pengisian baterai dapat di muat dalam tujuan belajar NAE024-5.

 Jangan meniup baterai dengan aliran udara, compresor udara dapat membuka tutup sel dan menyebarkan larutan elektrolit ke tubuh anda.

 Untuk mencegah yang aman, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik polarisasi dan mengakibatkan rusaknya alternator dan sistem elektronik yang mempergunakan semikonduktor.

 Untuk pencegahan, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik polarisasi arus yang akan merusak alternator dan sistem kelistrikan yang menggunakan semi konduktor

2. Pertolongan Pertama

Asam sulfat, merupakan bahan elektrolite aktif pada baterai, yang bersifata sanagt korosif/merusak. ini dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya. ini akan menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius bila terkena kulit, dapat juga mengebabkan kebutaan bila mengenai mata.

Bila cairan asam baterai mengenai kulit anda:

 Basuhlah kulit anda denga air yang bersih

 Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5 menit, ini akan melarutkan asam pada air tersebut.

 Bila Cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda dengan air berulang-ulang, segera pergi ke dokter.

 Larutan elektrolit juga berbahaya pada cat kendaraan, pada kasus lain larutan elektrolit dapat menetesi cat, usaplah dengan air yang banyak.


(4)

3. Type Baterai

Ada 2 tipe baterai yaitu baterai primer dan sekunder. Baterai primer adalah baterai yang mempergunakan satu kali penghancuran bahan melalui proses kimia untuk menciptakan energi listrtik.

Ketika tegangan baterai telah dialirkan semua keluar untuk dipergunakan, maka baterai harus diganti seluruhnya.

Baterai primer banyak digunakan pada Torches dan radio.

Baterai sekunder adalah baterai yang mempergunakan proses kimia yang dapat dibalik. Baterai sekunder dapat diisi kembali sehingga dapat menyediakan tegangan secara tetap tanpa harus mengganti Baterai sekunder banyak digunakan pada otomotif dan peralatan perkapalan.

4. Konstruksi Baterai

Konstruksi plat baterai terdiri Plat Positif

(i) Lead grid

(ii) Lead peroxida (grid filling) plat negatif

(i) Lead grid

(ii) Lead sulfat (grid filling)

Ingtlah, hal-hal utama dalam konstruksi baterai

 Plat positif terbuat dari lead peroxida

 Plat negatif terbuat dari spongy lead

 Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat positif, meskipun beberapa baterai memiliki jumlah kedua plat yang sama.

 Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara plat positif dan negatif

 Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan lain yang tahan terhadap asam.

 Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit. Cairan mengandung kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat.


(5)

5. Aplikasi Baterai

Baterai dibuat dalam berbagai variasi bentuk, ukuran, tengangan, dan kapasitas untuk pemakaian yang berbeda-beda

Baterai yang sesungguhnya adalah baterai yang telah dirancang dengan perawtan yang rendah atau tanpa perawatan yang telah dirancang dan dibentuk untuk mengurangi sekecil mungkin kelehilangan air. Pengurangan sekecil mungkin kekurangan air dapat dicapai dengan mempergunakan bahan seperti calcium, cadmium dan stontium, sebagai bahan plat grid dalam baterai. Bahan ini mampu menyediakan kekuatan secara mekanik yang dibutuhkan, selain itu kemampuannya mereduksi gas dan pengaliran arus.

Baterai sepeda motor lebih kecil secara ukuran dan memiliki tegangan awal yang rendah.

baterai ini mungkin hanya 6 samapai 12 Volt dan umumnya memiliki lubang pengisian yang berada diatas tutup kemasan dan pasang dibagian bawah rangka. Lubang pengisian ini ditutup untuk mengurangi keluarnya larutan elektrolit bila sepeda motor rebah. ini juga menjaga agar gas baterai tidak keluar didalam rangka sepeda motor yang dapat menyebabkan karat pada jog/tempat duduk.

baterai dikapal dibuat agak berbeda dengan baterai kendaraan bermotor.

baterai kapal memiliki kemasan yang lebih kuat, memiliki plat pendukung untuk menambah keamanan bagian dalam dan biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar.

kebanyakan baterai kapal dibuat sedemikian rupa karena harus menahan getaran dan goncangan akibat gerakan kapal.

Gambar 5 pemakaian dikapal

Baterai deep cycle dirancang untuk rusak/mati dengan kemampuan aliran tenaga yang tetap/konstan lalu diisi kembali. Bateri ini dipakai pada kursi roda, kereta golf dan beberapa ditemukan pada caravan atau rumah perahu untuk menyediakan sumber tenaga penerangan dan sistem pendingin.

Baterai "deep cycle' menerima beban pengaliran arus yang lebih lama diatas 70% dari kapasitasnya. Penyebab kerusakan utama pada baterai ini adalah kelunakan dan hilangnya bahan dari plat positif. Untuk menanggulangi ini, bahan plat dengan kepadatan yang tinggi mengurangi kehilangan bahan aktif plat.


(6)

6. Operasi Baterai

Ketika baterai diberi beban dan ulai mengalirkan arus, maka reaksi kimia bekerja/terjadi, larutan elektrolit dengan bahan plat mulai bergabung.

Plat positif (lead peroxida) berubah menjadi lead sulfat. plat negatif (lead spongy) juga berubah menjadi LEad sulfat. Larutan elektrolit sebagian besar berubah menjadi air karena larutan asamnya diikat oleh bahan plat.

kesimpulan proses pengaliran arus (discharger) plat positif (lead peroxida) lead sulfat

plat negatif (spongy lead) lead sulfat Elektrolit (asam dan air) air

ketika bateri diisi ulang dengan alternator atau pengisi baterai,

bahan plat positif diubah dari lead Sulfat kembali menjadi lead peroxida bahan plat negatif diubah dari lead sulfat kembali menjadi lead spongy

Asam sulfat dibentuk kembali dalam larutan elektrolit dan dicampurkan dengan air kira-kira terjadi 40% asam sulfat dan 60% air.

kesimpulan proses pengisian arus (charger) plat positif (Lead sulfat) Lead peroxida plat negatif (lead sulfat) spongy lead

Elektrolit (sebagian besar air) air dan asam

7. Cara Penyambungan

 Sambungan parallel

Gambar 6 sambungan baterai parallel

Sambungan dua baterai 12 volt secara parallel akan menghasilkan besar tegangan yang tetap tetapi penambahan kapasitas.


(7)

Sambungan seri

Gambar 7 Sambungan baterai seri

Sambungan dua baterai 12 volt secara seri akan menghasilkan besar tegangan yang digandakan dan kapasitasnya tetap.

Baterai pada gambar 7 akan memberikan total tegangan 24 volt dan 240 CCA

Sambungan seri/parallel


(8)

Pada gambar 8 dua baterai 6 volt disambung dengan cara seri untuk mendapatkan teganan 12 volt

Pada sambungan paralel baterai 12 volt disambung dengan 12 volt hasil sambungan seri untuk mendapatkan tegangan tetap sebesar 12 volt dari seluruh baterai. Total kapasitas baterai adaalh 360 cca.

8. Kumpulan Definisi Istilah Pada Baterai Otomotif

Batery Capacity

Kapasitas baterai adalah kemampuan untuk memasok banyaknya arus tertentu dan dalam waktu tertentu.

Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan denga larutan elektrolit. bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singggung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya.

The Internasional standart memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current atau yang umum diketahui, Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere).

Cold Cranking Current (CCA)

nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.

Reserve Capacity

Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Celsius setelah sistim pengisian dilepas.

Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).

Ampere Hour Capacity (AH)

Nilai ini adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan teganngan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 ampere hour baterai Memilih baterai yang benar pada kendaraan merupakan inti untuk memberikan kenyamanan. Baterai pada kendaraan membutuhkan nilai kapasitas yang tepat untuk menstater mesin. Bila baterai dengan kapasitas yang rendah digunakan pada kendaraan maka akan berakibat:

a. Baterai tidak dpaat memberikan arus yang cukup pada kondisi start yang berat (misalnya : starter pada waktu pagi hari)


(9)

9. Stiker Spesifikasi Baterai

Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut. salah satu model stiker baterai seperti tampak dibawah ini

Gambar 9 Spesifikasi baterai

Pada stiker di gambar 9 menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Batera tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere. dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.

10. Relative Density/Specifie Gravity - Kepadatan Relatif/Spesifikasi Grafitasi

Relative density pada larutan elektrolit baterai pada umumnya disebut sebagai spesifikasi Grafitasi. Spesifikasi grafitasi adalah perbandingan antara kepadatan larutan elektrolit dengan kepadatan air. Air memiliki spesifikasi grafitasi 1.000 dan asam sulfat memiliki spesifikasi grafitsi kira-kira 1.800.

Ingat larutan elektrolit baterai adalah campuran yang terdiri kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat.


(10)

Larutan elektrolit pada saat pengisian baterai memiliki nilai spesifikasi grafitasi yang lebih tinggi dibanding pada saat baterai melakukan pengaliran arus.

Gunakan hydrometer untuk mengukur spesifikasi grafitasi larutan elektrolit, pada tiap-tiap sel bateri memerlukan pemeriksaan untuk diukur pada setiap tahap proses pengisian.

Spesifikasi Grafitasi pada baterai yang diisi penuh dengan suhu 27 derajat Celsius kira-kira memiliki nilai 1.260-1.270.

Daftar istilah

Ampere Hour Capacity

nilai ini adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan teganngan tiap sel dibawah 1.75 volt

Baterai

Dua atau lebih sel elektrik yang dihubungkan, biasanya secara seri, dan bekerja serempak sebagai satu unit sumber tenaga.

Alat Pengisisan Baterai (Batery Charger)

salah satu alat dalam bengkel yang dipergunakan untuk memperbaharui energy dalam baterai dengan cara mengalirkan arus ke dalam baterai dengan arah berlawanan dari saat dipakai.

Cold Cranking Current (CCA)

nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.

Circuit

rangkaian jalur konduktor tertutup yang dapat dialiri arus

Reaksi Kimia

perubahan yang terjadi pada pplat positif dan negatif dalam larutan elektrolit yang menghasilkan energi listrik pada saat baterai mendapatkan bebanpengeluaran arus listrik.

Pengaliran arus (Discharge)

Saat baterai mengalirkan arus listrik, itu disebut Discharge

Energi listrik

lihat rekasi kimia Elektrolit

pada baterai otomotif, yang disebut elektrolit adalah larutan antara asam sulfat dan air

Hydrometer

Alat dengan palampung yang dipakai untuk menentukan spesifikasi grafitasi larutan elektrolit pada baterai, ini akan menentukan seberapa besar pengisian yang harus dilakukan.


(11)

Sambungan Parallel

cara unutk menggabungkan dua atau lebih baterai untuk mendapatkan beda potensial yang sama setelah menghubungkannya

Plat

Lempengan logam dengan paduan lead oxida, acam sulfat dan air, ditempatkan didalam baterai, biasanya jumlah plat negatif satu lebih banyak daripada plat positif.

Baterai Primer

tipe baterai yang dapat disimpan dan menghasilkan energi listrik, tetapi tidak dapat diisi kembali

Kepadatan Relatif (Relative Density)

Rasio massa antara larutan yang dibandingan dengan volume air

Reserve Capacity

Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Clsius setelah sistim pengisian dilepas.

Baterai Sekunder

Baterai yang dapat disimpan dan menyakurkan energi listrik dan dapat diisi kembali dengan memberikan arus dengan arah berlawanan pada saat baterai mengalirkan arusnya.

Separator

Pembatas antara plat positif dan negatif tetapi yang memungkin aliran ion dapat melewatinya.

Sambungan Seri

cara menggabungkan dua atau lebih yang dapat menyediakan satu jalur tunggal arus keluaran.

Spesifikasi Grafitasi (Specify Grafity)

lihat Relative Density Voltase


(12)

Bantuan Kegiatan Mandiri

Sesuai dengan topik yang anda baca pada buku informasi, anda dapat melengkapi semua pertanyaan dan aktifitas berikut ini. Silahkan mencatat jawaban anada pada bagian bawah pertanyaan pada buku latihan.

Pertanyaan Latihan Mandiri 1

Apakah tipe baterai yang dipergunakan pada kendaraan bermotor, tipe Primer atau sekunder?

Apakah alasan jawaban anda? Jawaban

... ...

Kegiatan Mandiri 1

Periksa kendaraan yang ada dibengkel dan catat spesifiksi baterai yang tertera pada stikernya;

Tegangan Baterai :... Batas CCA : ... Jumlah plat per sel : ...

Pertanyaan Latihan Mandiri 2

Apakah Elektrolit itu ? Jawaban

... ...

Pertanyaan Latihan Mandiri 3

Apakah jumlah plat positif dan negatif pada setiap sel baterai sama? Jawaban

... ...

Pertanyaan Latihan Mandiri 4

Apakah semua baterai memiliki bentuk, ukuran dan tegangan yang sama? mengapa?

Jawaban

... ...

Pertanyaan Latihan Mandiri 5

Dimana baterai Deep Cycle dipergunakan? Berikan paling tidak 2 contoh pemakaian. Jawaban

... ...

Pertanyaan Latihan Mandiri 6

Bila dua buah baterai 12 Volt disambung denga cara seri, berapa total tegangan yang dihasilkan?


(13)

Jawaban

... ...

Kegiatan Mandiri 2

Sesuai petunjuk yang dibengkel pada kendaraan yang sama anda periksa pada kegiatan 1, apakah kapasitas baterai tersebut dipasang pada kendaraan yang benar?, Ya / tidak, Jika tidak, mengapa?

Jawaban

... ...

Daftar Isian Evaluasi Kegiatan Mandiri

Berikan tanda pada tempat yang tersedia

Seperti proses yang telah anda pelajari dalam buku ini, ikuti daftar isisan yang tersedia untuk melihat penilaian terhadap pengetahuan yang telah anda kuasai.

Kuat Rata-rata Lemah

Tipe baterai – Primer / Sekunder

Menterjemahkan stiker spesifikasi baterai Konstruksi Baterai, pada ukuran

Penerapan pemakaian baterai Cara menyambung baterai Diskusikan dengan pelatih anda

Bagian yang membutuhkan perbaikan Langkah yang diambil untuk memperbaiki


(14)

Keselamatan Kerja

Umum

Peserta harus mematuhi/menuruti undang-undang tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang diberlakukan oleh pemerintah dan tempat kerja.

Pribadi

Ikuti tindakan-tindakan keselamatan seperti yang tertulis pada OPKR-10-017B. Ringkasannya adalah sebagai berikut :

 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Industri Otomotif

 Pencegahan kecelakaan

 Peralatan pemadam kebakaran

 Identifikasi peralatan tangan dan listrik

 Menggunakan dan memelihara peralatan tangan dan listrik

Pakaian dan peralatan pelindung termasuk kaca mata pelindung digunakan pada saat bekerja diantara bateray dan larutan asam bateray. Fasilitas pencuci dan pembilas mata harus tersedia.


(15)

Bagian - 2

Prosedur Kelayakan Pakai Baterai

Kelayakan Pakai Baterai

Gambar 1. Komponen-komponen Elektrik 1. Tindakan-tindakan keselamatan

Bateray digunakan untuk :

 Menyediakan daya listrik untuk menstarter motor

 Menyediakan daya listrik untuk keperluan selanjutnya

 Menyediakan daya listrik untuk komponen-komponen mesin pada saat mesin tidak menyala.

Batere berbobot berat dan mengandung larutan asam sulfat. Pada saat mengerjakan

batere harus diperhatikan benar-benar tindakan-tindakan keselamatan untuk mencegah cidera dan kerusakan pada peralatan elektrik.

 Seluruh pakaian atau peralatan pelindung termasuk sepatu dan pelindung mata harus digunakan pada saat bekerja dengan batere dan larutan asam disekitar anda.

 Batere harus dilepaskan dari sistem kelistrikan pada saat dilakukan perbaikan. Pertama lepaskan terminal ground terlebih dahulu. Terminal ini biasanya adalah terminal negatif, tapi pada sejumlah mobil lama memakai sistem terminal ground positif. Melepas terminal negatif akan mencegah konsleting/hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel.


(16)

Gambar 2. Melepas Baterai

 Perlu diingat bahwa bateray mampu menghantarkan listrik bertegangan tinggi. Jam tangan metal, perhiasan dan cincin tidak boleh dipakai pada saat seseorang mengerjakan baterai.

 Selalu tuangkan konsentrasi larutan asam sulfat ke dalam air, jika terbalik larutan asam dapat terlontar (muncrat) keluar wadah pencampuran.

 Gas yang terbentuk di atas cell-cell bateray selama proses pengisian sangat mudah meledak. Jangan menyalakan korek api atau rokok dekat pada baterai yang sedang diisi.

 Sebelum menyambung pengisi baterai, baik terminal positif maupun negatif harus dilepaskan dahulu dari baterai.

 Pada saat penyambungan pengisi baterai dibutuhkan area yang bersih, berventilasi baik dan bebas dari kemungkinan percikan api.


(17)

Gambar 3. Area kerja anda harus berventilasi baik

 Jika baterai mempunyai saluran pengaman anda tidak perlu melepas tutup-tutup lobang cell baterai pada saat pengisian baterai. Jika tidak punya, lepaskan tutup-tutup cell untuk membiarkan gas hidrogen yang terbentuk pada saat pengisian keluar dari baterai.

 Pada saat menyambung dan melepas pengisi dari baterai, pengisi jangan dinyalakan. Hal ini dapat mengakibatkan percikan api yang dapat menyulut gas hidrogen di dalam baterai.

Catatan :

Informasi lebih lanjut tentang pengisian baterai dapat dilihat pada Modul 50-001-3

 Jangan meniup baterai sampai kering dengan selang angin. Angin yang bertekanan dapat mengangkat cover cell dan menyemburkan larutan elektrolit ke arah anda.

 Perlu sangat diperhatikan, jangan memasang baterai pada kutub yang salah. Kutub yang terbalik akan merusak alternator dan sistem-sistem lain yang berisi semikonduktor-semikonduktor (sistem-sistem elektronik).


(18)

2. Pertolongan pertama

Asam Sulfat, kandungan aktif dalam larutan elektrolit baterai yang mempunyai sifat sangat korosif. Asam ini dapat merusak hampir semua benda yang terkena olehnya. Jika terkena kulit dapat menyebabkan kesakitan dan luka bakar serius. Jika terkena mata dapat menyebabkan kebutaan.

Gambar 4. Mencuci mata yang terkena asam

Jika terkena asam baterai (elektrolit) pada kulit anda :

 Segera bilas kulit yang terkena dengan air

 Bilas lagi paling tidak 5 menit sekali secara kontinyu, ini akan menghilangkan asam tersebut.

 Jika terkena asam pada mata, basuh mata anda dengan air berulang-ulang kali. Segera hubungi Dokter, tidak usah menunggu-nunggu.

 Elektrolit juga dapat merusak cat kendaraan. Pada kasus ini, cuci dengan air yang banyak.

3. Pengujian Baterai

Hal-hal yang perlu diperiksa :

 Retakan-retakan pada kotak baterai

 Terminal-terminal yang rusak, hilang atau kotor

 Permukaan elektrolit yang benar

 Status/kondisi pengisian (apakah baterai terisi atau tidak)

Sebelum dilakukan pengujian, baterai harus distabilkan terlebih dahulu. Artinya biarkan baterai beberapa jam setelah cell diisi penuh dengan air atau setelah beberapa baterai dilepas dari pengisi. Hal ini memberikan kesempatan pada elektrolit kembali ke kondisi normal dan pembacaan pada alat penguji menjadi akurat.


(19)

Hydrometer Test

Untuk menguji/mengetahui isi daya dalam sebuah baterai dengan mengukur kandungan asam dalam elektrolitnya.( Pada kandungan asam yang lebih tinggi maka baterai terisi daya lebih banyak)

Untuk menguji kandungan asam dalam elektrolit, digunakan sebuah hidrometer untuk mengukur besarnya specific gravity.

Gambar 5. Hydrometer

Specific Gravity adalah perbandingan antara berat satu satuan volume asam dengan berat satu satuan volume air. Air dikatakan mempunyai specific gravity sama dengan 1. Jika baterai diisi penuh dengan air (specific gravity = 1) maka dapat kita ketahui bahwa baterai akan tidak terisi arus. Pada saat kandungan asam dari larutan elektrolit ditingkatkan maka specific gravitynya meningkat dan baterai lebih banyak terisi arus.


(20)

Cara Menggunakan Hydrometer

Hydrometer digunakan dengan cara menekan/meremas balon karet kemudian pipa pengambil dimasukkan kedalam cell baterai. Dengan perlahan-lahan balon karet dilepaskan sehingga elektrolit masuk tersedot ke dalam tabung kaca. Pada saat itu pelampung kaca akan terapung pada larutan elektrolit.

Gambar 6. Hydrometer

Untuk membaca hydrometer, mata harus sejajar dengan permukaan larutan /cairan di dalam tabung kaca. Kaca apung terdapat angka-angka kalibrasi dan anda dapat membaca secara akurat besarnya spesific gravitty dari elektrolit.

Gambar 7. Pembacaan Hydrometer Balon Karet


(21)

Setiap cell baterai harus dicek/diperiksa kemudian dibandingkan dengan sel-sel yang lain. Misalkan 5 dari 6 sel telah terisi, dan sel ke-6 tidak terisi maka menunjukkan adanya kemungkinan kerusakan pada sel nomor 6 tersebut.

Perbedaan maksimum specific gravity antar sel adalah : 0.020

Larutan elektrolit harus jernih tidak terkotori. Elektrolit yang terkotori/tidak jernih menunjukkan bahwa materi pelapis plat terlepas/larut dan tercampur dengan elektrolit. Hal ini akan mengurangi kemampuan baterai dalam menghantakan arus. Spacific gravity bervariasi tergantung pada suhu elektrolit. Koreksi suhu harus dilakukan jika elektrolit tidak pada suhu 25 derajat C.

Pembacaan specific gravity 1.265 pada suhu 25 derajat C menunjukkan baterai 100% terisi. Pembacaan lebih lanjut ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :

Specific gravity pada suhu 25 derajat C - 100% Terisi

1.225 – 75% Terisi 1.190 – 50% Terisi 1.165 – 25% Terisi

1.120 atau di bawahnya - Tidak terisi (kosong)

Tiap perubahan suhu 5 derajat C, specific gravity berubah sebesar 5 poin. Untuk membuat koreksi suhu, pada suhu diatas 25 derajat C harus ditambah dengan 5, dan pada suhu dibawah 25 derajat C harus dikurangi dengan 5.

Sebagai contoh :

Jika pembacaan hydrometer adalah 1.230 pada suhu 20 derajat C, maka pembacaan harus dikurangi 5. Pembacaan yang dikoreksi menjadi 1.225 yang menunjukkan baterai terisi 75%.

Pengujian Baterai dengan “No Load” Voltage Test

Untuk mengukur status/keadaan pengisian pada baterai tipe tertutup, hydrometer tidak dapat digunakan, maka pengukuran menggunakan voltmeter. Metode ini dapat digunakan untuk baterai jenis apapun.


(22)

Jika tegangan baterai terbaca 12.5 volt atau lebih kemudian dapat dilakukan starter load test (pengujian beban starter).

Starter load test dilakukan dengan menstarter mesin dan memeriksa voltase baterai. Sebuah baterai dikatakan dalam kondisi yang bagus jika menunjukkan tidak kurang dari 9.6 volt.

Catatan :

Jangan menstarter mesin lebih lama dari 5 detik untuk sekali waktu, karena dapat mengakibatkan motor starter mengalami overheat (panas yang berlebihan).

Terminal menuju sistem penyalaan mesin (Ignition System) harus dilepas terlebih dahulu agar mesin tidak distarter.

Voltase baterai/sel – sebuah sel baterai yang terisi penuh mempunyai voltase 2.2 volt. Jadi sebuah Baterai 12 v dengan 6 sel @2.2v terisi penuh mempunyai voltase = 13.2 v.

High rate discharge test

High rate discharge test serupa/mirip dengan starter load test(tes beban starter). Beban/arus yang besar di sambungkan ke baterai selama 15 detik sambil voltasenya diperiksa. Besarnya beban yang dipasang pada baterai bervariasi tergantung dari kapasitas baterai. Pada baterai yang baik voltasenya tidak akan turun sampai di bawah 9.6 volt.

Gambar 9. Pengujian/pengetesan beban baterai(Load testing batteray)

Untuk menghitung arus (beban) yang sesuai untuk pengetesan, kapasitas baterai perlu diketahui terlebih dahulu. Besarnya biasanya tertulis pada stiker spesifikasi baterai.

Jika kapasitas baterai tertulis dalam amp/hours, dengan sederhana kalikan dengan tiga. Misalnya : 80 A.H 3 = 240 Ampere.

Jika baterai tertulis dalam CCA (cold cranking amps) maka dibagi dengan dua. Misalnya : 330 CCA dibagi dengan 2 = 180 Ampere.


(23)

Harus diingat :

Pada saat menggunakan High rate discharge test, beban (dalam ampere) yang akan dipakai harus dihitung terlebih dahulu. Jangan lampaui beban ini. Test ini tidak boleh dijalankan lebih dari 15 detik karena baterai dapat

meledak.

Pengetesan beban (load test) hanya dapat di terapkan pada baterai yang sudah terisi, jika baterai belum terisi maka baterai harus diisi/distrom terlebih dahulu.

4. Perbaikan Baterai

Pada saat memperbaiki baterai, hal-hal yang selalu harus diingat adalah sebagai berikut :

 Baterai harus dijaga dalam keadaan bersih dan kering.

 Pergunakan lap bersih dan air untuk membersihkan baterai jika dibutuhkan

 Terminal-terminal baterai dan sambungan-sambungannya harus bersih dan rapat

 Pergunakan larutan soda bicarbonat dan air untuk membersihkan korosi pada terminal-terminal baterai

 Baterai dipenuhi sampai permukaan yang benar (gunakan air suling)

 Yakinkan bahwa baterai pada tempat yang kokoh.; getaran yang berlebihan dapat memperpendek usia pakai, dengan getaran dapat menghilangkan material aktif dari pelat-pelatnya

 Periksa kerusakan-kerusakan fisik pada kotak dan terminal-terminal baterai 5. Penyimpanan Baterai

 Jangan biarkan baterai tidak dipergunakan dalam kurun waktu yang lama. Baterai akan mengalami kehilangan isi/daya secara perlahan-lahan. Besarnya kehilangan daya ini tergantung pada jenis baterai, suhu dan kelembaban udara (semakin tinggi suhu dan kelembaban udara, semakin cepat baterai kehilangan dayanya). Pada jangka waktu 2-3 bulan tidak terpakai, baterai akan mulai mengalami sulfasi. Sulfasi terjadi jika material aktif yang tidak terisi arus yaitu sulfat timbal, secara bertahap merubah struktur kristalnya menjadi suatu zat yang tidak dapat diisi ulang lagi. Kerusakan ini sifatnya tetap/permanen. Untuk menghindari masalah-masalah di atas, maka penting untuk mengisi ulang baterai yang tidak terpakai sekitar tiap 4 minggu.

 Baterai harus disimpan pada rak/alas kayu, jangan di atas beton. Baterai yang dibiarkan di atas beton pada waktu yang lama secara sendiri dapat kehilangan daya dan mengakibatkan berkurangnya unjuk kerja dan usia pakai

 Dalam penyimpanannya, baterai tidak boleh ditumpuk satu dengan yang lain. Hal ini penting khususnya pada baterai dengan kotak dari plastik yang dapat berubah bentuk, menyebabkan konsleting/hubungan pendek internal dan kebocoran elektrolit.

 Baterai harus diletakkan pada tempat yang tepat : sejuk, tidak lembab, dan sirkulasi udara yang baik.


(24)

6. Pembuangan/pemusnahan Baterai

Baterai dibawa ke depot pengolahan limbah metal atau jasa pembuangan/pemusnahan limbah.

Konfirmasikan ke stasiun pembuangan limbah terdekat atau hubungi pemerintah daerah anda untuk mengetahui dimana anda dapat membuang baterai atau elektrolit baterai secara aman dan legal.

Baterai lama hanya boleh dipecah atau dikeluarkan isinya pada fasilitas yang sesuai dengan pekerjaan ini.

7. Melepas dan Memindah Baterai

Sebelum melepas baterai, hal-hal yang perlu dicatat adalah sebagai berikut :

 Pada beberapa kendaraan modern mempunyai sebuah perangkat memori elektronik untuk komputer atau radio. Sejumlah Kendaraan mungkin dipasangi sebuah alarm yang berbunyi jika baterainya tidak disambung/dilepas sambungannya. Untuk kasus ini, sebuah sumber listrik harus dipasangkan pada sistem kabelnya.

 “Memory Minders” (pengingat memori) harus tidak di pasang pada kendaraan yang memakai Safety Restraint System (SRS) (Informasi lebih lanjut tentang pencegahan Kehilangan memori dapat dijumpai pada Learning Outcome NAE 024-5)

 Pergunakan pakaian pelindung termasuk disini pelindung mata dan lepaskan terminal ground terlebih dahulu. Biasanya terminal ini adalah terminal negatif, akan tetapi pada beberapa mobil tua memakai sistim terminal ground positif. Pelepasan terminal negatif ini mencegah terjadinya konsleting dengan bumi pada saat menggunakan peralatan bengkel.

 Jika terminal terkunci pada pul baterai, terminal tersebut jangan dipukul atau diangkat secara paksa untuk melepaskannya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pul baterai itu sendiri. Gunakan sebuah obeng untuk melebarkan terminal secara hati-hati seperti yang ditunjukkan pada gambar 10 atau gunakan alat pelepas terminal baterai.


(25)

 Baterai mempunyai berat yang cukup besar. Gunakan prosedur pengangkatan yang benar. Penjepit pemindah baterai akan mempermudah pekerjaan, atau mintalah bantuan pada

Gambar 11. Penggunaan Pengangkat Baterai Catatan :

Tali pengangkat baterai terbuat dari material bahan yang tidak dapat menghantarkan arus/non konduktif.(contohnya karet)

 Pada saat melepas baterai, yakinkan kedudukan pada alasnya. Batu-batu atau benda asing pada alas dapat merusak kotak baterai.

 Klem penahan baterai tidak diperbolehkan dipasang terlalu rapat/kuat karena dapat menyebabkan keretakan pada kotak atau berubah bentuk.

 Periksa kebersihan terminal baterai dan gunakan pencuci anti korosi pada pul baterai

 Terminal negatif paling akhir disambung

 Jangan memukulkan terminal kabel baterai pada pul baterai

8. Pemasangan Baterai Baru

 Jika sebuah baterai baru dipasang, maka baterai tersebut harus mempunyai kapasitas sama atau lebih besar dengan baterai aslinya (baterai lama). Besarnya CCA adalah cara yang paling mudah untuk membandingkan kapasitas baterai. Mengganti baterai dengan kapasitas yang lebih kecil akan menyebabkan unjuk kerja/kemampuan baterai yang rendah dan usia pakai yang lebih pendek.

 Baterai baru seharusnya serupa/mirip dalam ukuran fisik dengan baterai lama, sehingga dapat terpasang pada alas baterai dan klem penahannya. Terminal-terminal di atas baterai seharusnya mempunyai span bebas paling tidak 19 mm.


(26)

Gambar 12. Alas baterai dan Klem Penahan

Daftar Istilah

Asam Baterai (Battery Acid)

Asam yang digunakan pada baterai otomotif adalah asam sulfat. Perlakukan dengan hati-hati.

Kapasitas Baterai (Battery Capacity)

Kemampuan sebuah baterai yang terisi penuh untuk menghantarkan listrik dengan kapasitas tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula.

Pengisi Baterai (Battery Charger)

Salah satu peralatan bengkel untuk mengisi ulang baterai dengan melewatkan arus dengan arah yang berkebalikan.

Soda Bikarbonat (Bicarbonate of Soda)

Bubuk kimia yang dicampur dengan air untuk menetralisir asam baterai

Cold Cranking Current (CCA)

Besarnya arus (dalam ampere) dimana sebuah baterai terisi penuh dapat mensuplai arus selama 30 detik pada suhu 18 derajat C setara dengan 1.2 volt/call atau lebih.

Komponen (Component)

Bagian dari System. Klakson adalah salah satu komponen dari sistem kelistrikan.

Arus (Current)

Pergerakan dari elektron-elektron biasanya dalam amper. Jika Lampu depan dinyalakan maka arus akan mengalir di dalam rangkaian kabel lampu depan.


(27)

Sebuah komponen elektronik yang melewatkan arus dalam satu arah, tidak pada arah sebaliknya.

Pengosongan Baterai (Discharge Battery)

Energi listrik yang diambil dari baterai, lawan dari pengisian (charge)

Elektrolit (Electrolyte)

Dalam sebuah baterai otomotif, elektrolit adalah larutan dari asam sulfat, mengandung sekitar 35% asamsulfat dalam perbandingan berat, sisanya adalh air.

Membilas (Flush)

Membersihkan dengan aliran air.

Hydrometer

Alat yang terapung untuk mengukur besarnya spesifik gravity larutan elektrolit dalam sebuah baterai. Besarnya specific gravity menentukan besarnya status pengisian dari sebuah baterai

Pengetes Beban (Load Tester)

Salah satu alat bengkel digunakan untuk mensimulasi operasi otor starter

Terminal negatif (Negative Terminal)

Pul baterai yang diberi tanda “-“. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari yang positif (jika bentuknya lingkaran)

Oksidasi (Oxidise)

Reaksi kimia dengan oksigen

Kepadatan Relatif (Relative Density)

Perbandingan massa dari suatu zat dengan massa air dalam volume yang sama.

Semikonduktor (Semiconductor)

Sebuah komponen elektronik yang menghantarkan arus pada kondisi tertentu.(lihat dioda).

Hubungan Pendek (Short Circuit)

Hubungan baik sengaja atau tidak antara dua kutub dalam rangkaian dimana jalur yang dilalui mempunyai hambatan yang rendah.

Spesifik Gravity (Specific Gravity)

Lihat Kepadatan relatif

Asam Sulfat (Sulphuric Acid)

Asam dengan konsentrasi tinggi dan bersifat korosif ( lihat asambaterai, elektrolit)

Voltmeter


(28)

Bantuan Kegiatan Mandiri

Setelah anda membaca seluruh topik pada Buku Informasi, anda diharapkan dapat menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan dan aktifitas-aktifitas di bawah ini. Tulis jawaban pada lembar kerja di belakang Buku Kerja ini.

Pertanyaan Latihan Mandiri 1

Apasajakah kegunaan dari baterai ? Jawaban

……… ……… ………

Pertanyaan Latihan Mandiri 2

Menurut anda, apa alasan pentingnya untuk memakai pakaian pelindung dan pelindung mata pada saat menangani baterai ?

Jawaban

……… ……… ………

Pertanyaan Latihan Mandiri 3

Gas yang mudah meledak terbentuk pada permukaan atas sel-sel baterai selama pengisian arus. Sebutkan paling tidak empat kegiatan yang tidak diperbolehkan di dekat baterai yang sedang diisi.

Jawaban

……… ……… ……… ………

Pertanyaan Latihan Mandiri 4

Diskripsikan hydrometer dengan kata-kata anda sendiri secara singkat. Jawaban

……… ……… ……… ………

Kegiatan Mandiri 1

Berkelilinglah di bengkel kerja. Buatlah catatan dimana peralatan di bawah ini

ditempatkan.


(29)

(a) Fasilitas pencuci dan pembilas mata Jawaban

………

………

………

………

………

(b) Carbon dioksida pemadam api (merah dengan serbuk putih), atau alat pemadam api lain untuk kebakaran elektrik.

Jawaban

……… ……… ……… ……… (c) Pintu keluar darurat

Jawaban

……… ……… ………

Pertanyaan Latihan Mandiri 5

Jika sebuah baterai mempunyai daya 60 Ampere Jam, berapa arus yang sesuai

untuk menguji baterai dengan high rate discarge test(tes pengosongan arus besar)?

Jawaban

………ampere

Pertanyaan Latihan Mandiri 6

Buatlah daftar langkah-langkah yang benar untuk membuang baterai yang sudah

tidak terpakai.

Jawaban

……… ………


(30)

……… ………

Pertanyaan Latihan Mandiri 7

Apakah aman merokok di daerah sekitar baterai yang sedang diisi? Jika tidak, kenapa?

Jawaban

……… ……… ……… ………


(31)

Kegiatan Mandiri 2

Dengan didampingi pelatih. Periksa sebuah kendaraan di bengkel kerja dan

selesaikan laporan dibawah ini.

Spesifikasi kendaraan………

Ya Tidak

Baterai terpasang dengan aman

Alas baterai bersih dari benda-benda asing Permukaan atas baterai bersih dan kering Terminal-terminal bebas dari korosi Tanda-tanda kerusakan fisik

Elektrolit pada permukaan yang benar Apakah kendaraan menggunakan ground positif atau negatif?

Daftar Isian Evaluasi Kegiatan Mandiri

Berikan tanda pada tempat yang tersedia

Seperti proses yang telah anda pelajari dalam buku ini, ikuti daftar isian yang tersedia untuk melihat penilaian terhadap pengetahuan yang telah anda kuasai.

Ya Tidak

Kegunaan baterai

Pentingnya keselamatan dan pakaian pelindung

Peralatan pengetesan baterai Tingkat pengisian baterai Pembuangan baterai Pemeriksaan baterai

Diskusikan dengan pelatih anda Daerah yang memerlukan

pengembangan

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pengembangan

Bagian - 2

KEGIATAN 1

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan kepada peserta pelatihan tentang tindakan keselamatan dan prosedur pengetesan yang diharuskan pada saat menangani baterai otomotif.


(32)

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 50-001-1 & 2

Video Tapes- Instructional Videos Australia A341-The Battery

A375-Electrical System

Basic Training Manuals 17.2, 17.3, 17.7, 17.13

Automotive Mechanics, May and Crouse, 6th Edition. Vol. 1 Pelatih

Prosedur

1. Melihat rekaman video

2. Membaca buku informasi dan bagian yang relevan pada buku referensi

3. Menyelesaikan pertanyaan pada bagian tanggapan peserta

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Bila anda lebih menyukai pengujian dengan lisan, konsultasikan dengan pelatih anda untuk mengatur waktunya.

Pertanyaan 1

Buat daftar pakaian dan peralatan pelindung yang harus digunakan pada saat menangani dan memperbaiki baterai otomotif. Jawaban

……… ……… ……… ………

Pertanyaan 2

Jika asam baterai mengenai kulit atau mata anda, apa yang seharusnya anda lakukan? Jawaban

……… ……… ……… ………


(33)

Tulislah dengan singkat mengapa tindakan keselamatan sebagai berikut perlu dilakukan pada saat menangani baterai. Jawaban

(a) Melepas terminal negatif terlebih dahulu

……… ……… ……… (b) Melepas jam tangan, cincin dan perhiasan-perhiasan lain

……… ……… ……… (c) Tidak merokok, mengelas atau jilatan api di dekat sebuah baterai yang

sedang diisi.

……… ……… ……… (d) Tidak memasang baterai pada posisi pul (kutub) yang salah.

……… ……… ……… (e) Selalu menuangkan konsentrasi asam sulfat ke dalam air, tidak boleh

terbalik

……… ……… ………

Pertanyaan 4

Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata sebagai berikut : air, korosi, dari Jawaban

Gunakan larutan………..Soda Bikarbonat dan………..untuk menghilangkan kerak……….pada terminal baterai.

Pertanyaan 5


(34)

Jawaban

……… ……… ……… ………

Pertanyaan 6

Baterai dalam penyimpanan pada jangka waktu yang lama harus diisi ulang sekitar Jawaban

Setiap 4 bulan Setiap 4 minggu Tidak perlu diisi ulang

Pertanyaan 7

Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melepas baterai dari kendaraan yang mempunyai memori elektronik untuk komputer atau radio?

Jawaban

……… ………

Pertanyaan 8

Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata sebagai berikut : harus, dari

Jawaban

Jika sebuah baterai baru dipasang, maka baterai tersebut ………..mempunyai kapasitas sama atau lebih besar ……… baterai aslinya (baterai lama).

Pertanyaan 9

Pada gambar 1, tunjukkanlah dimana voltmeter seharusnya disambungkan pada saat menjalankan tes baban starter, dan tentukan voltase minimum jika sebuah baterai dikatakan masih dalam kondisi yang baik.


(35)

Gambar 1. Tes/Pengujian Voltase (tegangan)

Pertanyaan 10

Pada saat melakukan tes pengosongan tegangan tinggi(High Rate Discharge Test), Muatan pada baterai tidak diperbolehkan di alirkan lebih dari 15 detik, karena baterai dapat –

Jawaban

Pengisian yang berlebih Merusak alat uji/tes Meledak

Pertanyaan 11

Jawablah Benar/Salah

Kacamata pengaman harus dipakai pada saat menggunakan hydrometer Jawaban

BENAR/SALAH

Pertanyaan 12

Baterai lama hanya boleh dipecah atau dikeluarkan isinya pada fasilitas yang sesuai dengan pekerjaan ini.

Jawaban

BENAR/SALAH

Pertanyaan 13

Sebelum melakukan tes beban baterai yang terpasang dengan sistem pengapian mesin pada sebuah kendaraan, apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu? Mengapa?


(36)

……… ……… ………

Pertanyaan 14

Pada saat pembacaan hydrometer, pembacaan diambil pada – Jawaban

Garis pandang mata

Di bawah garis pandang mata Di atasgaris pandang mata

Pertanyaan 15

Jelaskan perbedaan antara hydrometer test dengan high rate discharge tes (tes pengosongan muatan baterai)

Jawaban

……… ……… ……… ……… ………

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk memeriksanya.

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

Ya

Sudahkah memberikan jawaban seluruh pertanyaan 1 sampai dengan 15?

Tandatangan pelatih ... Tandatangan peserta ...


(37)

KEGIATAN 2

Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan kecakapan peserta pelatihan dalam menguji kemampu layanan dari baterai otomotif.

Langkah 1 - PELAJARAN

Kegiatan ini harus dilakukan dengan seorang pelatih pendamping. Periksa masing-masing perhitungan dan prosedur-prosedur pengujian yang akan menjamin keselamatan yang maksimum selama melakukan kegiatan.

Ingat :

Baterai dapat membahayakan jika tidak di perlakukan dengan hati-hati.

Sumber Referensi

Buku Informasi 50-001-1 & 2 Video tapes – A 341, A 375 Buku-buku referensi Hydrometer

multimeter digital atau voltmeter digital High rate discharge terster

Peralatan tangan yang diperlukan

Kendaraan dengan baterai dalam kondisi baik Tabel spesifikasi baterai

Pelatih

Prosedur

Catatan :

Pakaian dan peralatan pelindung harus digunakan. Fasilitas pencuci dan pembilas mata harus tersedia.

1. Dapatkan peralatan tes/pengujian dari pelatih anda

2. Mintalah pelatih anda untuk menunjuk sebuah kendaraan untuk anda kerjakan 3. Lakukan pemeriksaan secara visual pada baterai dan komponen-komponen lain

yang berhubungan. Catatlah kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kesalahan-kesalahan

………..

……….. ……….. ………..

Catatan :


(38)

4. Lakukan pengujian hydrometer dan catat pembacaan anda ditabel bawah ini

Contoh Sel 1 Sel 2 Sel 3 Sel 4 Sel 5 Sel 6

Pembacaa

n 1.220

Warna

elektrolit Jernih

Dari pembacaan hydrometer yang didapat, Berapakah besarnya pengisian jika diasumsikan pada suhu 25 derajat C? Tandailah jawaban yang sesuai :

100% terisi 75% terisi 50% terisi 25% terisi tidak terisi

5. Dengan mepergunakan pembacaan hydrometer yang sama, lakukan perhitungan koreksi suhu jika suhu elektrolit adalah 35 derajat C.

Contoh Sel 1 Sel 2 Sel 3 Sel 4 Sel 5 Sel 6

Pembacaa n

Hydrometer Terkoreksi

Berapa besarnya status pengisian baru jika suhu elektrolit 35 derajat C? 100% terisi

75% terisi 50% terisi 25% terisi tidak terisi

Selisih maksimum spesifik gravity antara sel = ……… 6. Sambungkan sebuah voltmeter ke baterai dan catat pembacaan anda.

………volt.


(39)

Ingat :

Lepaskan sambungan ke sistem penyalaan (ignition system) agar mesin tidak terstarter.

Jangan menstarter mesin lebih dari 5 detik dalam sekali waktu. Voltase pada saat starter………..volt.

8. Catatlah kapasitas baterai yang tertulis pada stiker spesifikasi. Jika stiker spesifikasinya hilang, lihatlah pada tabel spesifikasi baterai.

Kapasitas baterai……….C.C.A Atau……….A.H.

9. Hitunglah beban (dalam ampere) yang sesuai untuk baterai ini jika akan dilakukan high rate discharge test (tes pengosongan dengan arus besar)

Tunjukkan perhitungan anda :

……… ……… Beban/muatan :………..ampere

Mintalah pelatih anda untuk memeriksa jawaban pada pertanyaan 9 sebelum melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

Tanda tangan pelatih………..

10. Lakukan high rate discharge test. Catat hasilnya.

Peringatan :

Pasangkan beban hanya 15 detik saja

Voltase minimum selama pengetesan ………..volt

11. Isilah tabel di bawah ini untuk menunjukkan kemampulayanan dari baterai selama masing-masing pengetesan.

Nama Tes Dapat digunakan

Ya Tidak

Tes hydrometer Voltase baterai Tes beban starter High rate discharge test Pengamatan secara visual

12. Tentukan apakah baterai yang anda tangani dapat digunakan. Baterai dapat digunakan.Ya/Tidak


(40)

13. Jika hasil tes didapat bahwa baterai tidak dapat digunakan, sebutkan langkah yang diperlukan untuk membuat baterai tersebut dapat dipergunakan lagi.

……… ……… ……… ……… ……… 14. Mintalah pelatih anda untuk memeriksa hasil anda dan menilainya.

Langkah 2 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. Ya

Apakah peserta pelatihan menggunakan pakaian dan peralatan pelindung yang benar?

Apakah peserta pelatihan mematuhi seluruh tindakan keselamatan selama kegiatan ini?

Apakah perhitungan-perhitungan matematika dilakukan dengan cara yang logis?

Apakah peserta pelatihan bekerja secara tim untuk menentukan kemampulayanan baterai secara benar?

Tandatangan pelatih ... Tandatangan peserta ...


(41)

Prosedur Pemeliharaan dan Penggantian Baterai

Keselamatan

Ketika mengerjakan baterai anda harus mengamati peringatan keamanan :

1. Hindari kontak dengan elektrolit beterai, memakai baju pelindung ketika mengerjakan baterai dan selalu memakai pelindung mata ketika mengisi baterai.

2. Baterai adalah berat, gunakan prosedur yang benar ketika mengangkat. Gunakan tali pembawa (carry strap).

3. Baterai menghasilkan gas hidrogen ketika sedang diisi, gas ini sangat eksplosif sehingga hidari jauh-jauh jilatan atau percikan api dari baterai.

4. Lepaskan cincin, gelang dan kalung. Catatan :

Percikan api dapat dihasilkan oleh hubungan pendek dari terminal atau kabel-kabel baterai atau pelepasan pengisi baterai ketika menghidupkan.

1. Prosedur Servis

Perawatan dan pemeliharaan Baterai

 Jaga baterai tetap bersih dan kering

 Gunakan kain perca dan air untuk membersihkan baterai bila diperlukan

 Periksa terminal-terminal baterai dan sambungan agar tetap bersih dan kencang

 Gunakan larutan bikarbonat dari soda dan air untuk melepaskan tumpukan korosi pada terminal baterai, atau tuangkan air panas diatas korosi. Bersihkan sambungan-sambungan dengan alat pembersih terminal baterai.

 Penuhi baterai pada level yang tepat dengan air sulingan

 Pastikan baterai naik secara benar. Vibrasi yang berlibatkan akan memperpendek umur baterai dengan goncangan bahan aktif dari plat.

 Jangan mengisi baterai berlebihan. Ini juga akan mengurangi umur baterai umur baterai. Tanda baterai yang yang terisi berlebihan ditunjukkan oleh kebutuhan tetap untuk mengisi penuh level elektrolit dari baterai.

Periksa :

 retakan-retakan

 terminal yang rusak, hilang atau kotor

 level elektrolit yang tepat dan beberapa pengotoran

 keadaan pengisian, tentukan dengan menggunakan perlengkapan tes baterai. Level Elektrolit

Beberapa baterai memiliki kotak plastik yang terang dan anda dapat melihat levelnya melalui plastik tersebut. Isi penuh dengan air sulingan bila levelnya rendah.


(42)

Gambar 1. Level Elektrolit

Bila sebuah baterai memiliki kotak berwarna, level elektrolit biasanya diperiksa dengan melepaskan tutupnya dan melihat kedalam masing-masing sel. Elektrolit harus dipaskan hingga cincin plastik pemisah (split plastik ring) yang menuju plat dari tutupnya.

Gambar 2. Level Elektrolit 2. Melepaskan Baterai

Sebelum melepaskan baterai untuk tujuan mengisi atau mengganti dan sebagainya, ada beberapa faktor yang harus anda perhatikan :

1. Kendaraan mungkin dipasang dengan sistem pengaman (alarm) yang dapat berbunyi kapanpun baterai tidak tersambung.

Ini masukkan dalam sistem alarm untuk mengatasi situasi bila seorang pencuri mendobrak kendaraan, alarm mulai berbunyi, kemudian pencuri itu melepaskan sambungan baterai sehingga mematikan alarm.

Sistem alarm mencapai ini dengan suplai tenaga terpisah. Ia juga memiliki kabel yang peka yang dihubungkan dengan baterai. Ketika kabel ini mendeteksi tidak ada voltase (baterai tidak tersambung) alarm menjadi aktif dan suplai tenaganya memberika tenaga pada sirene.

2. Banyak kendaraan yang dipasang dengan radio yang melepaskan memorinya bila beterai tidak tersambung.

Caranya bahwa bila baterai dihubungkan kembali, stasiun pre-set perlu dipasang kembali. Memasang kembali stasiun pada beberapa radio cukup memerlukan waktu dan pekerjaan yang sulit, walaupun tidak kedengaran seperti pekerjaan besar.


(43)

3. Beberapa radio terpasang rangkaian Alat Anti Pencuri dan juga melepaskan memori pre-set mereka.

Pemindahan suplai baterai ke radio (sebagai contoh : pencuri melepaskan radio dan memotong kabelnya atau kemungkinan lain anda tukang yang memperbaiki, melepaskan sambungan baterai) direspon oleh rangkaian dalam radio dan radio masuk dalam mode (cara) dengan jalan mana ia tidak akan berguna hingga kode rahasia dimasukkan kembali ke dalam radio.

Nomor kodenya harus diketahui oleh pemilik, bila tidak ia hanya dapat diperoleh oleh suplier kendaraan setelah mereka yakin akan bukti kepemilikan.

4. Kehilangan memori elektronik pada kendaraan modern yang menggunakan manajemen mesin elektrolik dan menggunakan transmisi otomatis yang terkontrol secara elektronik akan berarti bahwa memori harus relevan. Untuk memperbaiki memori pada kendaraan ini selalu berpedoman pada pedoman dari pabrik.

Solusi

Solusi terhadap problema diatas adalah sambungan dari sumbu tenaga pada kabel sebelum pemutusan sambungan baterai.

Sumber tenaga yang kecil ini cukup untuk menjalankan memori komputer dalan kendaraan tanpa menimbulkan bahaya, kadangkala disebut otak memori (memori minder).

Suplai tenaga relatif kecil dan murah dan didesain untuk diisi pada sumber api untuk rokok (atau dihubungkan dalam sistem rangkaian kabel melalui jepitan (clip).

Prosedur untuk menggunakan baterai pendukung ini adalah pertama untuk menentukan bila sumber api untuk rokok mengurangi tenaga baterai atau bila kunci pengapian dalam posisi “aksesori”.

Secara sederhana , coba sumber api untuk rokok dengan kunci penutup terlebih dahulu, dan bila ia tidak bekerja cobalah dalam posisi “aksesori”.

Catatan : Tidak dalam posisi pengapian

Ketika Anda menentukan cara yang mana sumber api rokok diberikan (baterai atau aksesori) anda perlu memastikan seluruh rangkaian dalam posisi ditutup (turned off).

Lalu masukkan “baterai pendukung” (putar kunci pada posisi hidup pada “aksesori” bila aksesori sumber api diberikan) dan lepaskan sambungan baterai.

Catatan :

 Jangan menggunakan “otak memori” pada kendaraan yang dipasang dengan sistem

pengendalian keselamatan karena sistem ini akan tetap ada. Kecelakaan dapat dengan mudah terjadi, sebagai contoh, kantung udara tiba-tiba dapat mengembung saat anda bekerja pada kabel dan aksesori batang setir.

 Jangan menyalakan komponen elektrik saat baterai tidak tersambung.

Ketika memasang kembali baterai, pastikan berada penuh dan disambung secara betul sebelum melepaskan “baterai pendukung”.

Ingatlah poin-poin berikut ini ketika melepas dan memasang baterai : (a) Lepaskan terminal negatif dahulu

(b) Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal seperti ditunjukkan pada Gambar 3.


(44)

Gambar 3. Melepas terminal baterai

(c) Baterai itu berat. Pegangan untuk mengangkat baterai akan membuat pekerjaan lebih mudah.

(d) Ketika memasang baterai, pastikan baterai duduk pada tempatnya (tray).

(e) Klem penekan baterai tidak harus diikat terlalu kuat, wadahnya dapat retak atau berubah bentuk.

Gambar 4. Klem penekan baterai


(45)

3. Pengisian Baterai

Gambar 5. Pengisian baterai

Baterai dapat diisi kembali menggunakan salah satu dari jenis pengisi berikut ini : a. Pengisi arus konstan

b. Pengisi tegangan konstan

Pengisi Tegangan Konstan

Pengisi tegangan konstan didesain untuk menjaga tegangan pengisian yang tetap. Bila pengisi ini dihubungkan ke baterai flat ia akan mensuplai output maksimum, ketika keadaan pengisian baterai naik, output pengisi turun.

Tegangan konstan biasanya memiliki arus pengisian rendah.

Pengisi Arus Konstan

Ini jenis pengisi yang paling umum digunakan, didesain untuk mensuplai dan memelihara jumlah arus yang telah ditentukan pada baterai. Pada kenyataannya, ketika keadaan pengisian baterai naik, kecepatan pengisian arus turun.

Bila menggunakan pengisi ini lebih bijaksana mengisi baterai pada kecepatan arus yang kecil selama periode waktu yang lama daripada kecepatan arus yang tinggi selama periode waktu yang pendek. Membuat baterai pada jumlah aliran arus yang besar dapat menyebabkan panas yang berlebihan yang dapat mengoksidasi plat positif atau mungkin menyebabkan plat tersebut melengkung.


(46)

Menghubungkan Pengisi

1. Sebelum mengisi kembali baterai terminal positif dan negatifnya harus dilepas dari baterai .

2. Sebelum menghubungkan pengisi baterai anda harus berada pada area yang ventilasinya baik, bebas dari kemungkinan percikan api atau nyala terbuka.

Gambar 6. Area kerja harus berventilasi baik

3. Bila baterai memiliki logam yang aman anda tak perlu melepaskan sumbat lobang ketika mengisi.

Bila baterai tidak memiliki lobang yang aman, lepaskan sumbat lobang untuk membiarkan gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian kembali untuk membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.

4. Pengisi jangan dihidupkan ketika menghubungkan atau memutuskan pengisi dari baterai, ini dapat menyebabkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.

5. Hubungkan kepala pengisi. Kepala positif pengisi untuk terminal positif baterai. Kepala negatif pengisi untuk terminal negatif baterai. Pilihlah voltage/arus yang diinginkan untuk menghidupkan pengisi.

6. Bila anda yakin segala sesuatu adalah benar hidupkan pengisi baterai dan periksa pembacaan arus untuk melihat apakah sudah betul.

7. Jagalah secara tetap baterai (dalam interval 30 menit), periksa bahwa besar arus adalah benar dan periksa bahwa baterai tidak sedang mendidih.

Seandainya problem muncul, matikan pengisi dengan menggunakan tombol (switch), jangan mencoba memutuskan timah pengisi.

Bila pengisi baterai dihubungkan pada baterai kendaraan sementara baterai masih dihubungkan pada sistem elektrik kendaraan, maka dimungkinkan terjadi tegangan sementara atau gelombang arus.

Oleh karena itu baterai harus diputuskan secara sempurna sebelum pengisian. Catatan :

Terminal positif dan negatif harus dilepas.

Tidak ada kabel ke baterai yang harus diputuskan atau dihubungkan sementara penyalaan terjadi atau mesin hidup.

Kecepatan Pengisian Baterai


(47)

Pengisian Cepat

Arus pengisian tinggi (20-50 Ampere) untuk periode waktu yang pendek digunakan kadang-kadang. Ini tidak disarankan karena pengisian yang berlebih dan merusak pada bahan plat. Akan tetapi, metode berikut ini adalah “teraman” untuk kebanyakan baterai, dengan pengecualian pada baterai sepeda motor (motor cycle).

(Baterai sepeda motor memerlukan kecepatan pengisian yang kecil disebabkan ukuran yang lebih kecil).

Tentukan “Jumlah plat per sel” dalam baterai. Anda dapat memperoleh informasi ini dari sticke pada baterai atau menggunakan “Diagram Spesifikasi Baterai ” (Battery Spesification Chart)”. Catatan :

Baterai dalam menggunakan arus dapat memiliki jumlah plat yang sama atau tidak sama. Berikut adalah satu metode memilih kecepatan pengisian yang lamban untuk baterai.

Untuk menghitung kecepatan pengisian yang aman, setel pengisi pada kecepatan 1 Ampere tiap plat positif dalam satu sel.

Sebagai Contoh

No. Plat / Sel Plat Negatif Plat Positif Kecepatan Pengisian

9 5 4 4 Ampere

11 6 5 5 Ampere

Metode lain untuk menseleksi kecepatan pengisian adalah dengan menggunakan kecepatan Ampere/jam.

Gunakan katalog/data pabrik baterai untuk kecepatan ampere jam (A.H). Gunakan rumus :

Kecepatan ampere jam = Arus pengisian Jam yang diisi

Contoh 100 AH = 5 Ampere 20 jam

atau 100 AH = 10 Ampere 10 jam

Metode yang lebih jauh untuk menentukan “kecepatan pengisian” melibatkan penggunaan penyetelan arus sebesar 1% kecepatan C.C.A baterai.

Ketika memutuskan setelah pengisian selesai, putuskan atau matikan dulu persediaan tenaga dalam baterai, kemudian lepaskan kepala pengisi baterai dari baterai.

Untuk menentukan bila baterai diisi gunakan perlengkapan tes baterai.

Pelepasan kepala pengisi baterai pada saat pengisi masih hidup dapat mengakibatkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian baterai.

4. Jump Starting Kendaraan

Melakukan “jump starting“ kendaraan yang memiliki komponen elektronik bila mungkin dihindari.


(48)

Lebih aman melepaskan baterai flat dan memasangnya dengan baterai yang telah diisi untuk menghidupkan kendaraan.

Bila anda sedang melakukan jump start kendaraan dengan komponen elektronik, perlu menggunakan pelindung gelombang.

Ini tercapai melalui penggunaan salah satu dari serangkaian jumper lead. Yang memasukkan beban kosong atau jumper lead normal dengan bantuan penjagaan gelombang eksternal. Jumper lead dengan beban kosong mungkin metode yang paling aman, karena setiap kali anda melakukan jump start kendaraan secara otomatis dengan menggunakan proteksi, padahal dengan penjagaan gelombang eksternal anda perlu menghubungkan secara terpisah alat tersebut sebelum melakukan jump start.

Bila menggunakan alat pelindung penjagaan gelombang eksternal, alat tersebut harus dihubungkan melewati baterai kendaraan sebelum penjagaan gelombang ini dihubungkan padanya. Setelah kendaraan itu dihidupkan (dan diberikan waktu singkat untuk membangkitkan tegangan sistem kendaraan), jumper lead dilepaskan terlebih dahulu dilepas sebelum penjagaan gelombang diputuskan.

Ingat :

Untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan pada perlengkapan ada peraturan keselamatan yang harus diikuti bila menggunakan baterai boster (booster batteries).

Peraturan tersebut adalah :

1. Pastikan kedua baterai pada tegangan yang sama 2. Pastikan sumbat pengisi dilepas dari kedua baterai

3. Selalu menutup lubang baterai dengan kain perca yang bersih 4. Pastikan kendaraan dalam netral atau berhenti

5. Pastikan rem tangan dalam keadaan bekerja 6. Jangan pakai cincin atau jam tangan

7. Selalu menghubungkan jump lead dengan cara yang betul 8. Selalu melepas jumpee lead dengan cara yang betul

9. Jangan biarkan jumper lead jatuh masuk kedalam kipas angin mesin 10. Indentifikasi kendaraan yang dipasang dengan S.R.S

Prosedur untuk melakukan Jump Start

Langkah 1. Lepaskan kap pengisi dan tutup

Lepaskan kap pengisi dari kedua baterai dan tutup lubang sel dengan kain perca bersih. (Ini akan mencegah gas kimia dari kontak dengan percikan api).

Langkah 2. Hubungkan jumper lead

Kenali beberapa terminal baterai (terminal positif lebih besar ukurannya dan biasanya diberi tanda (+). Terminal tersebut juga ditandai warna merah. Terminal negatif lebih kecil dan biasanya ditandai (-). Terminal ini juga ditandai warna biru, hijau atau hitam).

Sekarang hubungkan satu ujung jemper lead positif pada terminal positif dari baterai boster. Kemudian hubungkan ujung yang lain dari jumper lead positif pada terminal positif dari baterai mesin.

Berikutnya hubungkan satu ujung jumper lead, negatif (timah hitam) pada terminal negatif dari baterai boster.


(49)

Terakhir klemkan ujung yang lain dari jumper lead negatif pada posisi ground yang sesuai pada mesin kendaraan.

Hubungan terakhir dipasang pada ground pada mesin daripada baterai itu sendiri. Hubungan ke ground mencegah percikan api dan kemungkinan ledakan gas-gas baterai.

Bila memasang hubungan ground pada mesin jangan pompa bahan bakar, tempat pembakaran atau karburator !! Hubungan pada blok mesin lebih aman.

Gambar 7. Jumper starting kendaraan yang diground negatif Langkah 3. Menghidupkan mesin

Sekarang kendaraan siap dihidupkan, namun pertama-tama periksalah untuk melihat bahwa jumper lead tak akan tersangkut dalam kipas pendingin atau bagian bergerak lain.

Hidupkan kendaraan. Setelah kendaraan hidup, biarkan kendaraan hidup untuk sementara (5-10 menit), sebelum memutuskan jumper lead.

Ini memberikan sistem kelistrikan kendaraan kesempatan untuk muncul pada tegangan stabil. Bila memutuskan jamper lead, anda terlebih dahulu lepaskan lead dari baterai.

Dengan cara demikian kenaikan tegangan (sementara) yang dihasilkan ketika baterai diputuskan dapat “diserap “ oleh beban kosong (kapasitor) yang adal dalam sirkuit.

Langkah 4. Melepaskan jumper lead

Lepaskan lead dalam urutan terbalik.

Hubungan Ground Mesin

Pasang kap pengisi baterai dan bersihkan elektrolit yang tertumpah dengan menggunakan air bersih.

Catatan :

Beberapa pabrik kendaraan menyatakan tidak melakukan jump start kendaraan mereka dalam hal merusak terhadap komponen elektrik/elektronik. Mengaculah pada bukan pegangan pabrik tentang prosedur yang benar untuk menghidupkan kendaraan dengan baterai flat.


(50)

Kendaraan Yang Diground Positif

Beberapa kendaraan pada awalnya terminal baterai positif yang digroundkan.

Kendaraan ini masih dapat dilakukan jump start dengan negatif konvensional pada kendaraan dengan cara berikut ini :

1. Hubungkan jumper lead negatif dengan terminal negatif dari baterai yang diisi.

2. Hubungkan ujung jumper lead negatif yang lainnya dengan terminal negatif dari baterai flat.

3. Jumper lead positif dihubungkan pada terminal positif dari baterai yang diisi.

4. Ujung jumper lead positif yang lainnya dihubungkan pada ground yang baik pada mesin kendaraan yang lain.

Sekarang :

Hidupkan mobil dengan baterai yang diisi dan jelaskan secara cepat. Coba hidupkan kendaraan.

Ketika memulainya jaga mesin tetap berjalan dan putuskan jumper lead dalam urutan sambungan kebalikannya, yakni mulai pada langkah 4 kemudian 3, 2 dan akhirnya 1.

Daftar Istilah

Aksessori

Fitting ekstra pada kendaraan seperti radio, lampu, tanda bahaya. Komponen yang beroperasi tanpa pengapian yang dinyalakan.

Asam Baterai

Periksa asam sulfur.

Pengisi Baterai

Item perlengkapan bengkel untuk memperbaharui energi baterai dengan melewatkan arus melaluinya dalam arah kebalikan.

Capasitor

Komponen elektrik yang mampu menyimpan muatan listrik. Juga disebut kondensor.

Komponen

Bagian dari sistem keseluruhan. Baterai adalah bagian komponen dari sistem elektrik.

Komputer

Unit kontrol dengan komponen elektronik. Sering disebut ECU (Electronic Control Unit).

Air Sulingan

Air yang dimurnikan untuk penggunaan pada baterai.

Distorsi

Perubahan bentuk


(51)

Elektrolit adalah cairan asam sulfur yang ditambah air dalam baterai otomotif. Elektrolit berisi kera-kera 35% asam sulfur sisanya adalah air.

Gas Hidrogen

Gas tanpa bau, tanpa rasa (bersifat eksplosif)

Oksidasi

Kombinasi secara kimia dengan oksigen

Safety Restraint Systems (S.R.S)

Alat pengaman pada kendaraan - tabung udara, tali yang dipasang peluru.

Asam Sulfur

Asam yang tinggi dan cairan korosif Periksa asam baterai, elektrolit.

Sentakan

Bergerak secara tiba-tiba dan penuh kekuatan

Tegangan Sementara

Tegangan yang ada untuk periode waktu yang pendek (misal: milidetik) yang dapat mencapai tingkat tegangan yang tinggi (ribuan volt). Diciptakan bila sirkuit tertentu (induktif) dihubungkan/diputuskan. Dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada komponen tertentu.


(52)

Bantuan Kegiatan Mandiri

Ketika anda membaca melalui topik dalam buku informasi anda dapat berkeinginan menyelesaikan pertanyaan dan kegiatan berikut ini. Catatlah bahwa jawaban terhadap pertanyaan mandiri dapat dijumpai pada bagian belakang buku kerja petatar ini.

Pertanyaan Latihan Mandiri 1

Buatlah sekurang-kurangnya 4 hal yang harus anda periksa ketika melaksanakan servis baterai rutin.

Jawaban

……….. ……….. ……….. ………..

Pertanyaan Latihan Mandiri 2

Apa yang dimaksud dengan istilah “kehilangan memori elektronik” ? Jawaban

……….. ……….. ………..

Pertanyaan Latihan Mandiri 3

Kapankah pengisi baterai digunakan ? Jawaban

……….. ……….. ………..

Kegiatan Mandiri 1

Berjalanlah sekitar bengkel dan jumpai pengisi baterai.

Tulislah diskripsi singkat tentang seperti apa pengisi baterai itu ?

……….. ………..


(53)

……….. ………..

Pertanyaan Latihan Mandiri 4

Jumper lead digunakan untuk apa ? Jawaban

……….. ………..

Pertanyaan Latihan Mandiri 5

Bila terminal baterai memiliki timbunan korosi, apa cara yang aman dan efisien untuk membersihkannya ?

Jawaban

……….. ……….. ………..

Daftar Isian Evaluasi Kegiatan Mandiri

Berilah tanda (  ) yang sesuai

Ketika anda mengerjakan melalui kegiatan belajar dalam buku ini, daftar cocok berikut ini dapat digunakan untuk menilai pengetahuan anda.

Kuat Sedang Lemah

Pengetahuan Menservis Baterai Memori Elektronik

Tujuan Pengisi Baterai Tujuan Jumper Lead Pembersihan Baterai

Diskusikan dengan penatar anda.

Area yang perlu perbaikan Langkah yang harus diambil untuk perbaikan


(54)

KEGIATAN 1

Kegiatan ini didesain untuk mengembangkan pengetahuan peserta pelatihan tentang prosedur servis baterai, pengisian baterai dan penggunaan jumper lead. Anda juga akan belajar bagaimana memutuskan baterai tanpa mengakibatkan kehilangan memori elektronik.

Langkah 1 - PELAJARAN

Kegiatan pilihan ada untuk memperoleh ketrampilan/pengetahuan diatas. Contoh :

 Menservis baterai dan mempersiapkan laporan tertulis

 Diskusi kelompok tentang kegunaan jumperlead termasuk melakukan jump start kendaraan yang diground positif.

Untuk informasi lebih jauh tentang ini, konsultasikan dengan pembimbing anda.

Sumber Referensi

Video tapes – Instructional Videos Australia A341 The Battery

A375 Electronic system Buku Informasi 50-001-3

Basic Training amnual, Numbers 17.2, 17.3, 17.7, 17.13 Automotive Mechanics Textbook

Penatar

Prosedur

1. Melihat Video Tape

2. Membaca buku informasi dan bagian yang relevan dari buku acuan 3. Menyelesaikan bagian Jawaban Petatar

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Bila anda lebih menyukai pengujian dengan lisan, konsultasikan dengan pelatih anda untuk mengatur waktunya.

Pertanyaan 1

Buat daftar permasalahan yang dapat terjadi bila baterai terlalu penuh dengan air Jawaban


(55)

……….. ……….. ………..

Pertanyaan 2

Apa level yang benar untuk elektrolit ? Jawaban

……….. ……….. ………..

Pertanyaan 3

Jawaban Benar atau Salah

Campuran Bikarbonat dari soda dapat digunakan untuk membersihkan korosi tentang terminal baterai.

Jawaban

BENAR/SALAH

Pertanyaan 4

Selesaikan kalimat ini dengan menggunakan kata-kata dari daftar berikut :

the, from, correctly, shaking

Jawaban

The battery must be ………… mounted. Excessive vibration will shorten ……….. life of a battery by ………. loose the active material ………. the plates.

Pertanyaan 5

Bila level elektrolit baterai perlu diposisikan puncak secara konstan, apa

maksudnya ?

Jawaban

……….. ………..


(56)

Bagaimana anda mencegah kehilangan memori elektrolik bila anda harus

melepaskan baterai dari kendaraan ?

Jawaban

……….. ……….. ………..

Pertanyaan 7

Buat daftar prosedur untuk menghubung baterai pendukung kedalam fiting lampu

rokok. Dan nyatakan bahaya yang terjadi bila kendaraan dipasang dengan S.R.S

Jawaban

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..


(57)

………..

Pertanyaan 8

Beri nomor kalimat berikut ini dalam urutan yang benar.


(58)

Jawaban

Hubungkan lead pengisi positif ke positif, negatif ke negatif dan pilih seting yang diinginkan

Pilih daerah berventilasi bersih, bebas dari percikan api dan nyala api Matikan pengisi ketika menghubungkan atau melepaskan pengisi dari baterai

Lepaskan katup baterai positif dan negatif

Periksa kontrol konstan pada baterai pada jarak 30 menit

Lepaskan sumbat berlobang bila baterai tidak memiliki lubang yang aman Hidupkan pengisi dan periksa pembacaan arus

Pertanyaan 9

Cara yang aman dan sederhana untuk menentukan kecepatan pengisian untuk baterai otomotif adalah menseting baterai pada 1 Ampere tiap plat positif tiap sel. Tulislah kecepatan pengisian untuk baterai berikut ini :

Jawaban

(a) Baterai dengan 15 plat per sel : ……… Ampere (b) Baterai dengan 8 plat per sel : ……….… Ampere (c) Baterai dengan 11 plat per sel : ……… Ampere

Pertanyaan 10

Apa yang dimaksud dengan jumper lead yang memiliki “pelindung gelombang” ? Jawaban

……….. ……….. ………..

Pertanyaan 11

Jawablah Benar atau Salah

Ketika melakukan jump start kendaraan, kedua baterai harus dalam tegangan yang sama .

Jawaban


(59)

Pertanyaan 12

Beri nomor kalimat-kalimat berikut ini dalam urutan yang benar.

Ketika menghubungkan jumper lead pada kendaraan yang diground negatif, langkah berikut yang harus diambil.

Jawaban

Hubungkan satu ujung jumper lead negatif ke terminal negatif baterai boster

Hubungkan ujung lain jumper lead positif pada terminal positif dari baterai mesin

Klemkan ujung yang lain dari jumper lead negatif pada posisi ground yang sesuai pada mesin kendaraan

Hubungkan satu ujung jumper lead positif dengan terminal positif dari baterai boster

Pertanyaan 13

Pada Gambar 1, tarik garis yang menunjukkan metode yang benar untuk menghubungkan jumper lead seperti yang dijelaskan dalam urutan yang benar dan beri label leadnya.

Jawaban


(60)

Pertanyaan 14

Buatlah daftar sekurang-kurangnya 9 tindakan keselamatan yang harus diikuti ketika menggunakan baterai boster.

Jawaban

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..

Pertanyaan 15

Mengapa hubungan ground terakhir dibuat dengan ground yang baik pada mesin dan tidak pada terminal ground baterai.

Jawaban

……….. ………..

Pertanyaan 16

Jawablah Benar atau Salah

Kendaraan yang diground positif dapat dilakukan jump start yang aman secara aman dari kendaraan yang diground negatif.

Jawaban

BENAR/SALAH

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk memeriksanya.


(61)

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

Ya

Sudahkah jawaban yang betul dimasukkan untuk seluruh bagian

pertanyaan 1 – 6 ?

Tandatangan pelatih ... Tandatangan peserta ...


(62)

KEGIATAN 2

Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan ketrampilan peserta pelatihan dalam melepaskan dan memasang baterai, pengisian dan melakukan start kendaraan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku Informasi 50-001-3

Video tape – Instructional Videos Australia A341 – The Battery

A375 – Electrical System Reference Books

Battery Servicing equipment Back up baterry

Jumper leads

Hand tools as required

Vehicle fitted with battery in good condition Battery specification wall chart

Pelatih

Prosedur

Catatan :

Pakaian dan perlengkapan pelindung harus dipakai. Pencuci mata dan fasilitas pencuci harus tersedia.

1. Dapatkan alat-alat dan perlengkapan dari penatar anda

2. Suruhlah penatar anda menunjukkan kendaraan untuk bekerja. Periksa bahwa mode stasiun preset radio sudah terpasang.

3. Hubungkan baterai pendukung dan lepaskan baterai utama dari kendaraan 4. Periksa secara visual kondisi baterai, kelem pengencang, tempat baterai, kawat

dan komponen-komponen lainnya. Catat beberapa kesalahan.

……….. ……….. ……….. ……….. 5. Sebelum menghubungkan pengisi baterai, isilah informasi berikut tentang baterai


(63)

Langkah No. 1

Tulislah kode baterai dan tegangan baterai

Kode Tegangan Baterai

Langkah No. 2

Lihatlah stiker atau diagram spesifikasi baterai dan catatlah jumlah plat tiap sel.

Ampere

Kesiapan pengisian yang aman Langkah No. 3

Hitunglah jumlah plat positif tiap sel

Jumlah plat positif per sel Langkah No. 4

Tulislah kecepatan pengisian yang aman untuk baterai ini.

AMPS Kecepatan pengisian yang aman

6. Hubungkan pengisi baterai dan pilihlah arus/tegangan yang diinginkan pada pengisi.

Catatan :

Ingatlah peraturan keamanan yang telah anda pelajari dalam hubungan dengan pengisian baterai.

7. Bila anda yakin segala sesuatu adalah benar, hidupkan pengisi baterai dan periksa pembacaan arus untuk melihat apakah sudah benar.


(64)

8. Periksa dengan penatar anda untuk melihat berapa lama mereka menginginkan anda menjaga baterai tetap terisi.

9. Ketika anda siap, putuskan pengisi baterai dan pasangkan baterai pada kendaraan.

10.Periksa apakah kendaraan telah mengalami kehilangan memori elektronik. Kontrol stasiun pre-set radio akan menentukan ini.

11.Temui penatar anda cek kendaraan penatar anda dan tandatangani dibawahnya bila telah selesai dan betul.

Tanda tangan Pelatih ………

12.Tugas berikutnya adalah melakukan jump start kendaraan. Sebelum memulai, isilah detail berikut ini :

(a) Apakah jumper lead dipasang dengan pelindung gelombang ? Ya/Tidak (b) Apkakah kendaraan dalam keadaan netral atau berhenti ? Ya/Tidak

(c) Apakah rem tengan bekerja ? Ya/Tidak

(d) Apakah kendaraan/baterai tegangannya sama ? Ya/Tidak

(e) Apakah kedua kedua kendaraan diground negatif ? Ya/Tidak

(f) Apakah kendaraan dipasang dengan S.R.S ? Ya/Tidak

(g) Sudahkah anda melaksanakan seluruh peraturan keselamatan ? Ya/Tidak

13.Hubungkan jumper lead dan hidupkan mobil

Ingatlah :

 Jauhkan jumper lead dari kipas angin

 Indentifikasi bila kendaraan dipasang dengan S.R.S

14.Temui penatar anda cek kendaraan pada langkah ini dan tanda tangani dibawah

Tanda tangan Pelatih ………

15.Lepaskan jumper lead, matikan mesin dan perlengkapan anda.


(1)

KEGIATAN 2

Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan ketrampilan peserta pelatihan dalam melepaskan dan memasang baterai, pengisian dan melakukan start kendaraan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku Informasi 50-001-3

Video tape – Instructional Videos Australia A341 – The Battery

A375 – Electrical System Reference Books

Battery Servicing equipment Back up baterry

Jumper leads

Hand tools as required

Vehicle fitted with battery in good condition Battery specification wall chart

Pelatih

Prosedur

Catatan :

Pakaian dan perlengkapan pelindung harus dipakai. Pencuci mata dan fasilitas pencuci harus tersedia.

1. Dapatkan alat-alat dan perlengkapan dari penatar anda

2. Suruhlah penatar anda menunjukkan kendaraan untuk bekerja. Periksa bahwa mode stasiun preset radio sudah terpasang.

3. Hubungkan baterai pendukung dan lepaskan baterai utama dari kendaraan 4. Periksa secara visual kondisi baterai, kelem pengencang, tempat baterai, kawat

dan komponen-komponen lainnya. Catat beberapa kesalahan.

……….. ……….. ……….. ……….. 5. Sebelum menghubungkan pengisi baterai, isilah informasi berikut tentang baterai


(2)

Langkah No. 1

Tulislah kode baterai dan tegangan baterai

Kode Tegangan Baterai

Langkah No. 2

Lihatlah stiker atau diagram spesifikasi baterai dan catatlah jumlah plat tiap sel.

Ampere

Kesiapan pengisian yang aman Langkah No. 3

Hitunglah jumlah plat positif tiap sel

Jumlah plat positif per sel Langkah No. 4

Tulislah kecepatan pengisian yang aman untuk baterai ini.

AMPS Kecepatan pengisian yang aman

6. Hubungkan pengisi baterai dan pilihlah arus/tegangan yang diinginkan pada pengisi.

Catatan :

Ingatlah peraturan keamanan yang telah anda pelajari dalam hubungan dengan pengisian baterai.


(3)

8. Periksa dengan penatar anda untuk melihat berapa lama mereka menginginkan anda menjaga baterai tetap terisi.

9. Ketika anda siap, putuskan pengisi baterai dan pasangkan baterai pada kendaraan.

10.Periksa apakah kendaraan telah mengalami kehilangan memori elektronik. Kontrol stasiun pre-set radio akan menentukan ini.

11.Temui penatar anda cek kendaraan penatar anda dan tandatangani dibawahnya bila telah selesai dan betul.

Tanda tangan Pelatih ………

12.Tugas berikutnya adalah melakukan jump start kendaraan. Sebelum memulai, isilah detail berikut ini :

(a) Apakah jumper lead dipasang dengan pelindung gelombang ? Ya/Tidak (b) Apkakah kendaraan dalam keadaan netral atau berhenti ? Ya/Tidak

(c) Apakah rem tengan bekerja ? Ya/Tidak

(d) Apakah kendaraan/baterai tegangannya sama ? Ya/Tidak

(e) Apakah kedua kedua kendaraan diground negatif ? Ya/Tidak

(f) Apakah kendaraan dipasang dengan S.R.S ? Ya/Tidak

(g) Sudahkah anda melaksanakan seluruh peraturan keselamatan ? Ya/Tidak

13.Hubungkan jumper lead dan hidupkan mobil

Ingatlah :

 Jauhkan jumper lead dari kipas angin

 Indentifikasi bila kendaraan dipasang dengan S.R.S

14.Temui penatar anda cek kendaraan pada langkah ini dan tanda tangani dibawah

Tanda tangan Pelatih ………

15.Lepaskan jumper lead, matikan mesin dan perlengkapan anda.


(4)

Langkah 2 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2

Bila anda tak dapat melakukan tugas-tugas ini atau tak yakin tentang prosedur, mintalah penatar anda untuk membantu.

Semua kesalahan harus dibetulkan sebelum lembar pemeriksaan di tanda tangani.

Ya

Apakah petatar memakai pakaian pelindung dan perlengkapan yang benar ?

Apakah petatar telah mengikuti seluruh peraturan keselamatan melalui kegiatan ini ?

Apakah baterai dilepas dan dipasang tanpa merusak pada kendaraan atau kehilangan memori elektronik ?

Apakah pengisi baterai dan jumper lead digunakan secara benar dan aman ?

Tandatangan pelatih ... Tandatangan peserta ...


(5)

Jawaban Pertanyaan Kegiatan Mandiri

Pertanyaan 1

Pikirkan sekurang-kurangnya 4 hal yang anda harus periksa ketika melakukan servis baterai rutin.

Jawaban

1. Terminal baterai bersih dan kencang 2. Elektrolit pada level yang benar 3. Baterai yang disusun secara benar

4. Tidak ada kerusakan pada kabel atau sambungan Pertanyaan 2

Apa yang dimaksud dengan istilah “kehilangan memori elektronik” ?

Jawaban

Kendaraan yang dipasang dengan komputer, sistem alarm dan radio umumnya perlu tenaga pada komponen-komponen ini setiap masa. Bila baterai kendaraan diputuskan tanpa baterai pendukung dipasang, komponen ini perlu diseting kembali ketika baterai dihubungkan kembali.

Pertanyaan 3

Kapankah pengisi baterai digunakan ?

Jawaban

Kapanpun baterai menjadi kosong disebabkan sistem pengisian yang salah atau penyimpan yang lama.

Pertanyaan 4

Untuk apa jumper lead digunakan ?

Jawaban

Menghubungkan baterai yang diisi pada baterai yang kosong, biasanya untuk tujuan menghidupkan kendaraan

Pertanyaan 5

Bila terminal baterai memiliki timbunan korosi, apa cara yang aman dan efisien untuk membersihkannya ?

Jawaban

Campuran Bikarbonat dari soda dan air adalah cara yang efektif untuk melepaskan korosi.


(6)