Tujuan dan Sasaran Pengembangan Wilayah

III.2-19 6. terwujudnya keseimbangan pembangunan wilayah Sumatera bagian utara, bagian selatan, dan pesisir pantai. TABEL 2.4 SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI, KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DI WILAYAH SUMATERA TAHUN 2010—2014 Provinsi Pertumbuhan Ekonomi 1 Kemiskinan 2 Pengangguran 3 2010 2014 2010 2014 2010 2014 NAD 4,5 – 5,0 5,5 – 6,1 19,8 – 21,9 12,5 – 13,8 7,4 – 8,2 5,7 – 6,3 Sumatera Utara 6,4 – 7,1 6,9 – 7,6 10,7 – 11,9 6,8 -7,5 10,3 – 11,4 9,4 - 10,4 Sumatera Barat 4,4 – 4,8 6,0 – 6,5 8,9 – 9,8 5,7 – 6,3 8,4 – 9,3 7,5 – 8,3 Riau 4,6 – 5,0 6,5 – 7,2 8,5 – 9,4 5,2 - 5,8 5,8 – 6,4 5,6 – 6,2 Jambi 4,8 – 5,3 6,9 – 7,6 7,2 – 8,0 4,6 – 5,1 4,2 – 4,7 3,1 – 3,5 Sumatera Selatan 5,5 – 6,0 6,2 – 6,9 14,5 – 16,0 9,2 – 10,2 7,9 -8,7 6,8 – 7,6 Bengkulu 4,5 – 5,5 6,2 – 6,9 18,9 – 20,9 12,0 -13,3 2,6 – 2,9 1,6 – 1,9 Lampung 5,5 – 6,1 6,2 – 6,9 17,6 – 19,4 11,2 – 12,4 5,4 – 6,0 4,7 – 5,2 Bangka Belitung 4,9 – 5,5 6,1 – 6,7 6,6 – 7,3 4,2 – 4,6 3,7 – 4,1 2,4 – 2,7 Kepulauan Riau 7,0 – 7,4 7,5 – 8,2 7,6 - 8,5 4,2 -4,7 3,3 – 3,7 1,5 – 2,4 Sumber: Proyeksi Bappenas; BPS; Susenas Keterangan: 1 Pertumbuhan Ekonomi: persentase laju perubahan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. 2 Kemiskinan: persentase jumlah penduduk miskin terhadap total jumlah penduduk. 3 Pengangguran: persentase jumlah pengangguran terbuka terhadap total angkatan kerja. III.2-20 TABEL 2.5 SASARAN ANGKA KEMATIAN BAYI, ANGKA HARAPAN HIDUP, RATA-RATA LAMA SEKOLAH DAN PENDAPATAN PER KAPITA DI WILAYAH SUMATERA TAHUN 2010—2014 Provinsi Angka Kematian Bayi 1 Rata-Rata Lama Sekolah 2 Angka Harapan Hidup 3 Pendapatan Perkapita Rp.Ribu 4 2010 2014 2010 2014 2010 2014 2010 2014 NAD 32 30 8,90 9,30 69,08 69,61 7.972,22 8.882,23 Sumatera Utara 23 20 8,88 9,16 71,64 72,46 8.425,00 9.374,50 Sumatera Barat 27 23 8,25 8,56 70,58 71,70 7.926,09 9.343,21 Riau 22 20 8,44 8,78 71,92 72,57 21.137,34 28.137,51 Jambi 27 24 7,84 8,08 70,43 71,26 5.853,36 6.843,80 Sumatera Selatan 25 23 7,84 8,08 70,97 71,79 8.292,60 8.886,26 Bengkulu 29 25 8,08 8,26 69,97 71,06 4.752,32 5.370,53 Lampung 25 21 7,86 8,42 70,98 72,21 4.809,39 5.277,32 Bangka Belitung 26 24 8,10 9,30 70,72 71,35 8.680,22 8.991,85 Kepulauan Riau 20 19 9,60 10,80 72,38 72,73 26.270,96 28.178,43 Sumber : Proyeksi Bappenas; BPS; Susenas Keterangan: 1 Angka Kematian Bayi: jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. 2 Rata-rata Lama Sekolah: rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. 3 Angka Harapan Hidup: perkiraan lama hidup rata-rata penduduk. 4 Pendapatan per kapita: pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun.

2.4 Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan

Berdasarkan tujuan, sasaran dan mempertimbangkan isu strategis wilayah Sumatera, arah kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Sumatera dalam kurun waktu 2010 —2014 adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Sumatera sebagai sentra produksi pertanian dan perkebunan dilaksanakan dengan strategi meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perkebunan, khususnya tanaman pangan, hortikulutura, sawit, dan karet; III.2-21 2. Pengembangan sentra produksi perikanan dan hasil laut dilakukan dengan strategi meningkatkan produktivitas usaha perikanan dan rumput laut; 3. Pengembangan gugus cluster industri unggulan dilakukan dengan strategi mengembangkan PKN Medan, Batam, Pekanbaru, dan Palembang sebagai pusat industri pengolahan yang melayani kawasan sentra produksi; 4. Pengembangan Sumatera sebagai sentra industri migas dan lumbung energi nasional dilakukan dengan strategi: a. mengoptimalkan produksi minyak, gas, dan batubara; b. mengembangkan sumber energi alternatif. 5. Pengembangan industri pariwisata alam dan budaya dilakukan dengan strategi mengembangkan pusat-pusat tujuan wisata dalam suatu jalur wisata terpadu; 6. Pengembangan sistem jaringan listrik terintegrasi dengan strategi: a. meningkatkan kapasitas pembangkit listrik; b. mengembangkan integrasi sistem jaringan listrik; c. diversifikasi sumber energi pembangkit listrik. 7. Penguatan keterkaitan domestik wilayah Sumatera dilakukan dengan strategi: a. meningkatkan integrasi jaringan transportasi darat lintas Sumatera: Lintas Barat-Lintas Tengah-Lintas Timur; b. meningkatkan kapasitas pelabuhan laut; c. meningkatkan kapasitas pelabuhan udara; d. mengembangkan sistem jaringan transportasi sungai. 8. Pengembangan Sumatera sebagai pool angkatan kerja berkualitas dan berdaya saing regional ASEAN dilakukan dengan strategi: a. meningkatkan akses pendidikan dasar, menengah, dan tinggi; b. memperluas jangkauan pelayanan kesehatan khususnya kepada rumah tangga miskin; c. meningkatkan akses pelatihan keterampilan kerja. 9. Peningkatan program penanggulangan kemiskinan dengan strategi meningkatkan efektivitas program penanggulangan kemiskinan dalam menjangkau rumah tangga miskin. 10. Reformasi birokrasi dan tata kelola dilakukan dengan strategi: a. meningkatkan kualitas legislasi;