III.I-23
dan budidaya dalam satu ekosistem pulau dan perairannya; 4 menciptakan keseimbangan pemanfaatan ruang wilayah darat, laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil
dalam satu kesatuan wilayah kepulauan; 5 meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan lintas sektor dan lintas wilayah yang konsisten dengan
kebijakan nasional; 6 memulihkan daya dukung lingkungan untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar dan menjamin keberlanjutan pembangunan; 7
menciptakan kesatuan dan keutuhan wilayah darat, laut dan udara sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia; 8 mengurangi gangguan keamanan; dan 9
menghapuskan potensi konflik sosial untuk tercapainya Indonesia yang maju, mandiri dan adil. Selain itu, pengembangan wilayah juga ditujukan untuk mewujudkan seluruh
wilayah nusantara sebagai satu kesatuan sosial, budaya, ekonomi, politik dan pertahanan dan keamanan yang semakin maju, produktif dan berkembang sebagai
landasan utama dalam menyambut terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN.
1.5 Strategi Pengembangan Wilayah dalam RPJMN 2010-2014
Berdasarkan arah pengembangan wilayah tersebut diatas, maka strategi pengembangan wilayah 2010-2014 adalah sebagai berikut :
1. mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dan Sumatera dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali
dan Sumatera; 2. meningkatkan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antar
pulau untuk mendukung perekonomian domestik; 3. meningkatkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan
di tiap wilayah; 4. mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, kawasan strategis dan
cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar, dan daerah rawan bencana; serta
5. mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan. Arah dan strategi kebijakan pengembangan di tiap wilayah mengacu pada
strategi dan arah kebijakan yang berbasiskan perencanaan wilayah darat melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan berbasiskan perencanaan wilayah laut
melalui Arah Pengembangan Wilayah Laut.
1.5.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Penataan ruang wilayah nasional bertujuan untuk mewujudkan: 1 ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan; 2 keharmonisan
III.1-24
antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; 3 keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupatenkota; 4 keterpaduan pemanfaatan
ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5 keterpaduan pengendalian
pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupatenkota dalam rangka pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat
pemanfaatan ruang; 6 pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
7 keseimbangan
dan keserasian
perkembangan antarwilayah; 8 keseimbangan dan keserasian kegiatan antarsektor; dan 9 pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional.
Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional meliputi kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan pola ruang. Kebijakan pengembangan
struktur ruang meliputi: 1 Strategi untuk peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah meliputi: a menjaga keterkaitan antarkawasan
perkotaan, antara kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan, serta antara kawasan perkotaan dan wilayah di sekitarnya; b mengembangkan pusat pertumbuhan baru di
kawasan yang belum terlayani oleh pusat pertumbuhan; c mengendalikan perkembangan kota-kota pantai; dan d mendorong kawasan perkotaan dan pusat
pertumbuhan agar lebih kompetitif dan lebih efektif dalam pengembangan wilayah di sekitarnya. Sedangkan, strategi untuk peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan
jaringan prasarana meliputi: a meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan keterpaduan pelayanan transportasi darat, laut, dan udara; b mendorong
pengembangan prasarana telekomunikasi terutama di kawasan terisolasi; c meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi terbarukan dan tak
terbarukan secara optimal serta mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik; d meningkatkan kualitas jaringan prasarana serta mewujudkan keterpaduan
sistem jaringan sumber daya air; dan e meningkatkan jaringan transmisi dan distribusi minyak dan gas bumi, serta mewujudkan sistem jaringan pipa minyak dan gas
bumi nasional yang optimal.
Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang meliputi: 1 kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung; 2 kebijakan dan strategi pengembangan
kawasan budi daya; dan 3 kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis nasional.
1.5.2 Pengembangan Wilayah Pulau-Pulau Besar
Kebijakan pengembangan wilayah diarahkan untuk mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dengan
tetap mempertahankan momentum pembangunan di Wilayah Jawa-Bali dan Sumatera. Percepatan pembangunan wilayah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengurangi kesenjangan.