- 21 Menelaah rencana pola ruang RENCANA POLA RUANG WILAYAH KOTA TEBING TINGGI 2012-2032

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 3 Kawasan cagar budaya 4 Kawasan rawan bencana alam b. Kawasan Budidaya yang meliputi: 1 Kawasan Peruntukan Perumahan 2 Kawasan Peruntukan Jasa Perdagangan 3 Kawasan Peruntukan Jasa Perkantoran 4 Kawasan Peruntukan Industri 5 Kawasan Peruntukan Jasa Pariwisata 6 Kawasan Peruntukan Pertanian 7 Kawasan Peruntukan Ruang Terbuka Non Hijau 8 Kawasan Peruntukan ruang bagi Sektor Informal 9 Kawasan Peruntukan Ruang Evakuasi Bencana 10 Kawasan Peruntukan lainnya yang terdiri dari fasilias pelayanan umum dan kawasan khusus pertahanan dan keamanan

1. RENCANA KAWASAN LINDUNG

1.1.Kawasan Perlindungan Setempat Berdasarkan kondisi fisik wilayah termasuk kondisi topografi, iklim, air bawah permukaan, sungai, kepekaan tanah dan sistem sarana dan prasarana wilayah Kota Tebing Tinggi maka kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan lindung adalah kawasan sempadan sungai kawasan perlindungan setempat. Fungsi sempadan sungai adalah untuk mempertahankan kelestarian dan fungsi sungai. Yang dimaksud dengan sempadan sungai yaitu adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan, kanal, dan saluran irigasi primer. Adapun perlindungan terhadap sempadan sungai ditujukan untuk melindungi sungai dari aktivitas manusia yang dapat mengganggu dan merusak air sungai, kondisi fisik daerah pinggiran dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai. Kawasan perlindungan setempat meliputi Kawasan Sempadan Sungai, Kawasan sempadan sungai meliputi sempadan sungai bertanggul dengan luas kurang lebih 330 hektar meliputi: 1. Sungai Bahilang; 2. Sungai Sei Padang; 3. Sungai Kelembah; 4. Sungai Sibarau; dan 5. Sungai Sigiling. Lebar dari sempadan sungai yang direncanakan yaitu sepanjang 25 meter dari sumbu sungai yakni pada Sungai Padang, Sibarau, Bahilang dan Kelembah. Ditetapkan sempadan sungai sebagai kawasan perlindungan setempat dimaksudkan untuk menampung debit banjir 20 tahunan. Penetapan Sempadan sungai sebagaimana ditetapkan dengan kriteria: a. Penetapan garis sempadan sungai untuk sungai bertanggul didalam kawasan perkotaan disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang Kota RDTRK. b. Penetapan garis sempadan sungai untuk sungai tidak bertanggul didalam kawasan perkotaan ditetapkan antara 10-15 meter dihitung dari tepi sungai. c. Penetapan garis sempadan sungai untuk sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan ditetapkan antara 25-50 meter dihitung dari tepi sungai. Rencana perwujudan kawasan perlindungan setempat meliputi:

Bab I - 21

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 a. Pembuatan tata batas kawasan dan pembuatan papan peringatan dan larangan b. Melakukan rehabilitasi lahan pada kawasan yang telah rusak c. Melakukan pembebasan lahan pada kawasan yang termasuk lahan milik Negara d. Pengembangan jalur inspeksi dan pembangun tembok penahan dari daya rusak air 1.2.Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Ruang Terbuka Hijau RTH adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik bentuk areakawasan maupun dalam bentuk area memanjangjalur dimana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. Kawasan ruang terbuka hijau selain berfungsi sebagai paru-paru kota, juga berfungsi sebagai salah satu unsur pembentuk struktur tata ruang kota. Ditinjau dari fungsinya, maka RTH memiliki fungsi sebagai: a. Fungsi orologi, yakni sebagai pencegah erosi, debu dan longsor b. Fungsi hidrologi, dapat menjgga kestabilan dari tanah dimana dalam hal ini permukaan tanah bebas dari perkerasan c. Fungsi estetika, dapat membentuk nilai pandang yang indah d. Fungsi klimatologi dapat menciptakan iklim mikro yang sejuk dan nyaman oleh adanya faktor air dan vegetasi alam. e. Fungsi ekologi dapat menciptakan keserasian hubungan antara manusia dan sekitarnya f. Fungsi kesehatan yakni dapat mengurangi pencemaran g. Fungsi sosial dapat menciptakan suasana lingkungan sehat dan nyaman serta dapat mengurangi ketegangan. Pengembangan ruang terbuka dan jalur hijau dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Tebing Tinggi. Pada kenyataannya, ruang terbuka dan konservasi dapat berfungsi sebagai kawasan rekreasi, olah raga, jalur hijau, taman, kawasan resapan air, perkuburan, dan sebagainya. Peranan ruang terbuka hijau dalam konteks pemanfaatan ruang kota adalah sebagai pelestari keseimbangan ekologis wilayah perkotaan dalam bentuk paru-paru kota. Peningkatan kualitas lingkungan dapat dilakukan dengan mempertahankan dan menambah kawasan ruang terbuka hijau. Kawasan RTH Kota terdiri atas: a. RTH Publik; dan b. RTH Privat. RTH publik yang telah ada di Kota meliputi kawasan seluas kurang lebih 72,49 hektar atau 1,89 persen dari luas wilayah kota yang terdiri atas: a. Taman kota tersebar di Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Padang Hilir dengan luas kurang lebih 21,13 hektar; b. Pemakaman umum di KecamatanPadang Hilir, Kecamatan Padang Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Kecamatan Bajenis dengan luas kurang 51,36 ha; RTH privat meliputi kawasan seluas kurang lebih 653,5 hektar atau 17 persen dari luas kota yang terdiri atas: a. RTH pekarangan rumah tinggal seluas kurang lebih 579,4 hektar;

Bab I - 22