Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
30
B. TENAGA KESEHATAN
I nformasi ketenagaan diperlukan bagi perencanaan kebutuhan tenaga
serta pengelolaan
kepegawaian. Kesulitan
memperoleh data
ketenagaan kesehatan yang valid antara lain karena sifat data ketenagaan yang setiap waktu mengalami perubahan-perubahan.
Jumlah tenaga kesehatan menurut kualifikasinya serta rasio terhadap penduduk adalah seperti tabel 5.1
Tabel 5.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kualifikasi dan Ratio Penduduk Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2013
KUALI FI KASI JUMLAH
RASI O THD 100.000 PENDUDUK
Dokter spesialis 58
38,8
Dokter umum 109
umum dan spesialis Dokter gigi
24 5,6
Bidan 236
108,93 pddk wanita Perawat
464
107,78 Perawat Gigi
53 12,31
Kefarmasian termasuk Apoteker 75
17,4 Kesehatan masyarakat
16 3,7
Kesehatan Lingkungan 40
9,3 Nutrisionis dan Dietisien
47 10,9
Keterangan :
Tenaga diatas hanya tenaga di sarana pelayanan kesehatan tidak termasuk Dinas kesehatan
Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketenagaan kesehatan di Kabupaten Kulon Progo dapat di lihat pada lampiran Tabel 73 s.d Tabel 81.
C. PEMBI AYAAN KESEHATAN
Pelaksanaan pembangunan kesehatan diwujudkan dengan adanya program-program atau proyeksi sektor kesehatan dan program bantuan
pembangunan kesehatan. Jumlah anggaran kesehatan dari semua anggaran sebesar Rp 68.272.987.706,- mengalami kenaikan sebesar 32,02 dari tahun
2013 sebesar Rp. 46.414.048.146,-. Adapun prosentase APBD kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
31
terhadap total APBD kabupaten sebesar 6,53 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 5,51. Angka ini masih kurang dari standar yaitu
sebesar 15 . Sedangkan anggaran kesehatan per kapita sebesar Rp. 180.373,79 mengalami kenaikan sebesar 46,00 dari tahun sebelumnya
sebesar Rp 97.385,-. Lihat lampiran Tabel 82. Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Kulon Progo juga bersumber
dari APBN sebesar Rp. 9.375.765.456,- terdiri dari Dana Alokasi Khusus DAK sebesar Rp. 2.000.175.456,- Bantuan Operasional Kesehatan BOK
sebesar Rp.1.865.800.000,- BUK sebesar Rp. 5.000.000.000,- dan Program Pengandalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan sebesar Rp.509.790.000,-
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
32
BAB VI KESI MPULAN
Keberhasilan dan
kekurangberhasilan pembangunan
kesehatan mempunyai posisi sebagai kontributor sebanding bidang-bidang lain. Sedangkan
untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh jajaran kesehatan lebih banyak tercermin dari beberapa indikator sensitif tiap-tiap
program dan kegiatan. Dalam pencapaiannya tidak ditentukan oleh urusan kesehatan semata, misalnya proporsi persalinan oleh tenaga kesehatan yang juga
dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi dan budaya, menyangkut perilaku dan pemberdayaan.
Beberapa hal yang perlu disampaikan bahwa dalam mengatasi masalah kesehatan tidak hanya ditentukan oleh sektor kesehatan semata. Berdasar teori
Bloom, derajat kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh mutu pelayanan kesehatan,
namun juga
faktor perilaku,
lingkungan, dan
faktor keturunan kependudukan. Beberapa determinan itu sendiri juga dipengaruhi oleh
banyak faktor. Upaya pencarian dan pemanfaatan fasilitas kesehatan juga sangat dipengaruh keadaan lingkungan dan perilaku. Perilaku juga dipengaruhi oleh
keadaan sosial, lingkungan fisik, ekonomi sosial dan budaya setempat. Beberapa masalah kesehatan yang masih membebani Kabupaten
Kulonprogo antara lain: 1. Kematian bayi dan kematian ibu mengalami peningkatan di bandingkan
dengan tahun sebelumnnya. 2. Penyakit menular DBD meningkat tanpa kematian.
3. Penyakit Malaria, tahun ini mengalami peningkatan maka kewaspadaan harus ditingkatkan.
4. Penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata.