Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
23
Raharja 0 hari.
Lihat lampiran Tabel 57
. TOI idealnya 1 – 3 hari, TOI yang tinggi berarti kunjungan rawat inap oleh masyarakat masih kurang.
5. GDR Gross Grade Rate
GDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal dibandingkan pasien yang keluar. GDR untuk RSUD Wates adalah sebesar
31,9 permil, RSU Boro sebesar 27,4 permil; RSU Rizki Amalia Temon sebesar 19,9 permil; RSU Amalia Medika sebesar 13,6 permil; RSU
Kharisma Paramedika sebesar 11,5 permil; RSU PKU Nanggulan adalah sebesar 7,3 permil, RSU PKU MUh Wates dan RSU Pura Raharja adalah 0
permil. Standar mutu GDR idealnya kurang dari 45 permil
Lihat lampiran Tabel 56
6. NDR Netto Grade Rate
NDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat lebih dari 1 hari dibandingkan pasien yang keluar. NDR untuk
RSUD Wates adalah sebesar 15,4 permil, RSU Boro adalah sebesar 10,9 permil, RSU Amalia Temon adalah sebesar 8,4 permil, RSU Rizki Amalia
Medika adalah sebesar 6 permil, RSU Kharisma Paramedika adalah sebesar 4,2 permil, RSU PKU Muh Nanggulan adalah sebesar 0,8 permil, RSU Pura
Raharja Medika dan RSU PKU Muh Wates adalah 0 permil. Standar Mutu NDR idealnya kurang dari 25 permil
Lihat lampiran Tabel 56
C. Pemberantasan Penyakit Menular
Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo berupa kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Melalui
Binatang, output kegiatan meliputi pencegahan dan penanggulangan malaria Penemuan penderita Aktif Case Detection ACD oleh Juru Malaria
Desa JMD, pelatihan JMD : 25 orang, Pasif Case Detection PCD oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan, pengambilan darah, Indoor Resedual
Spraying IRS pada 5 lokasi, pengambilan Kelambu sebanyak 2000 bh dan laborat kit 10 paket dari Kemenkes, Penanggulangan dan pencegahan
DBD Pemetaan lokasi Fogging focus:13 focus, kolektor survey jentik nyamuk 20 lokasi, Rakor dalam rangka monitoring kasus leptospirosis,
zoonosis flu burung dan rabies 2 kali.
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
24
Kegiatan Survailans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah output kegiatan meliputi: Sosialisasi pencegahan HIV AIDS kepada remaja
2 kali, guru 2 kali dan tokoh masyarakat 2 kali, sosialisasi penyakit tidak menular 2 kali , honor personil KPAD 2 orang x 12 bulan, rakor TEK-
TEPUS 5 kl, rakor penanggulangan flu burung 2 kali dan fasilitasi KPAD dalam penaggulangan HIV-AIDS
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Kegiatan Penyehatan Sanitasi Lingkungan pada tahun 2013 dengan output kegiatan meliputi: Sosialisasi pemicuan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat STBM di 3 desa Krembangan, Kalirejo, dan Hargotirto, deklarasi STOP BAB Sembarangan di 3 lokasi, pemeriksaan kualitas air
200 sampel, pengadaan kaporit 100 kg, Inspeksi sanitasi sarana 600 SAB. Kegiatan Pengembangan kawasan sehat, dengan output kegiatan
meliputi pembentukan kecamatan sehat di 4 lokasi, terlaksananya workshop pengelolaan limbah medis dengan sasaran 27 sarana pelayanan
kesehatan baik negeri maupun swasta, dan pengawasan kesehatan dan kebersihan TTU, TPM dan Industri Rumah Tangga.
E. Perbaikan Gizi Masyarakat