Museum Trinil DAMPAK KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PELESTARIAN MUSEUM TRINIL TAHUN 2010-2013 | Astutik | AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 889 1643 1 SM
DAMPAK KUNJUNGAN WSATAWAN TERADAP PELESTARAN ………|
135
tempat yang using. Harapannya dengan
berkunjungan ke
museum menjadi upaya untuk melestarikan museum tersebut,
tidak hanya sebagai hiburan saja tetapi
juga sebagai
tempat belajar Harian Kompas, 3 Juli
2013. Berdasarkan
jenis museum
menurut penyelenggaraannya,
Museum Trinil merupakan jenis museum
pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari pengelolaan Museum Trinil
dibawah pembinaan
DISPARYAPURA Dinas
Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Ngawi
mulai dari
pengelolaan infrastruktur
jalan menuju
museum hingga semua fasilitas yang
ada di
museum wawancara dengan Sujono 13
Oktober 2013. Adapun
dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia
1990: 105-106 jenis museum berdasarkan
ruang lingkup
wilayah tugasnya dan status hukum pendirian dan tujuan
penyelenggaraannya, terbagi menjadi tiga yaitu Museum
Nasional, Museum Lokal dan Museum
Lapangan Terbuka.
Museum Nasional
adalah museum yang menjadi urusan
pemerintah, sedangkan
koleksinya menggambarkan
harta warisan sejarah alam atau sejarah kebudayaan nasional.
Museum Lokal yaitu museum yang ruang lingkup tugasnya
terbagi atas lingkup provinsi, kabupaten dan kota madya.
Sedangkan Museum Lapangan Terbuka ialah museum dengan
lahan yang luas dan terdiri dari beberapa
jenis bangunan
maupun koleksi.
Museum Lapangan Terbuka dapat pula
terdiri atas Museum Situs, yakni museum yang didirikan di lahan
dekat kompleks
bangunan bersejarah
atau bekas
peninggalan kepurbakalaan.