Pengertian Proteksi Tenaga Listrik Daerah Proteksi

pada feeder dan generator juga dilakukan pengaturan ulang untuk I, t, I, dan t sehingga keandalan sistem dapat terjaga dan bekerja lebih optimal.

2.2 Tinjauan pustaka

2.2.1 Pengertian Proteksi Tenaga Listrik

Proteksi adalah suatu peralatan atau sistem yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan parameter sistem, mengisolasi dan memisahkan bagian yang berubah parameternya atau terkena gangguan dari suatu keadaan yang tidak normal Sutarti, 2010. Berdasarkan fungsinya pengaman dapat dibagi dua yakni Stevenson, 1994: A. Pengaman Utama Pengaman utama merupakan pengaman yang paling berperan didaerah pengamanan atau daerah yang dilindungi dan sebagai pengaman utama, maka bekerjanya selektif serta lebih cepat mengisolasi bagian sistem yang diamankan dari gangguan yang terjadi.. B. Pengaman Cadangan Pengaman cadangan back-up merupakan pengaman dibelakang pengaman utama. Maksudnya adalah pengaman ini bekerja jika pengaman utama gagal operasi. Pengaman ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Local back-up yaitu dimana pengaman cadangan terletak satu lokasi dengan pengaman utama. 2. Remote back-up yaitu dimana pengaman cadangan tersebut diletakkan pada lokasi yang berlainan dengan pengaman utama.

2.2.2 Daerah Proteksi

Daerah proteksi adalah bagian dari sistem tenaga yang diproteksi oleh suatu pengaman, dimana pada umumnya daerah tersebut berisi satu atau maksimum dua elemen sistem tenaga Sulasno, 1993. Lebih lanjut dikatakan, bahwa prinsip penting dari pembagian daerah proteksi ini adalah keharusan adanya overlap saling menutupi sebagian antara dua daerah proteksi yang berdekatan. Overlap ini terjadi di daerah kecil di sekitar pemutus daya oleh masing-masing transformator arus daerah yang berdampingan tersebut. Konsep daerah proteksi ini berhubungan erat dengan fungsi sistem proteksi seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya yakni melokalisir gangguan, sehingga bagian yang terkena gangguan itu segera lepas dan bagian yang aman dari gangguan itu tetap beroperasi. Dengan adanya pembagian daerah proteksi ini, maka setiap gangguan yang terjadi di dalam daerah suatu proteksi yang menjadi tanggung jawab alat proteksi utama pada daerah ini. Bilamana penanganan ini gagal maka diharapkan sistem proteksi pada daerah yang berdekatan proteksi cadangan akan mengambil alih fungsi pengaman. Contoh pembagian daerah proteksi diperlihatkan pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Daerah Perlindungan Sumber: Tobing. 2003 Keterangan: Daerah 1 = daerah proteksi generator dan trafo Daerah 2 = daerah proteksi rel Daerah 3 = daerah proteksi saluran transmisi Daerah 4 = daerah proteksi rel Daerah 5 = daerah proteksi trafo

2.2.3 Faktor-faktor Penyebab Gangguan