DASAR PEMIKIRAN Panduan Hibah Unggulan Program Studi Unpad

3

I. DASAR PEMIKIRAN

Sejak beberapa dekade yang lalu, sejarah telah mencatat bahwa perguruan tinggi telah berperan dan berkontribusi secara nyata dalam pengembangan iptek. Akan tetapi, dengan adanya globalisasi dan ditandai dengan adanya berbagai pergeseran dari bisnis yang berdasarkan ‘modal dan buruh’ ke bisnis yang berdasarkan ‘pengetahuan’ knowledge; pergeseran dari orientasi ‘product’ ke orientasi ‘service’ layanan; pergeseran dari ‘comparative advantage’ ke ‘competitive advantage’; pergeseran dari ‘pengendalian’ controlling ke ‘pemberdayaan’ empowering; pergeseran dari ‘centralization’ ke ‘decentralization’; pergeseran dari ‘organisasi hierarkis’ ke ‘organisasi tim kerja’ team work; pergeseran dari ‘persaingan’ competition menjadi ‘kemitraan’ collaboration; pergeseran persaingan global, dari natural resource-based to knowledge- based competition. Terjadinya pergeseran-pergeseran ini, harus disikapi secara bijak terutama dalam kaitannya dengan upaya kita untuk memperkuat pengelolaan perguruan tinggi yang modern dan relevan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat societystakeholders dan kecenderungan global. Sementara itu, pengelolaan perguruan tinggi menuju pada paradigma baru yang mengarah pada upaya peningkatan otonomi, kualitas, akreditasi, penjaminan mutu dan evaluasi diri telah menjadi paradigma baru yang telah diusung sejak digulirkannya Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas, 2003. Selain itu, perguruan tinggi saat ini dituntut tidak hanya menghasilkan lulusan bagi dunia kerjakewirausahaan, menghasilkan HaKI dari hasil riset, transfer pengetahuan ke masyarakat tetapi juga menghasilkan inovasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Untuk menjawab tantangan tersebut, pengelolaan perguruan tinggi, dalam hal ini pengelolaan Universitas Padjadjaran Unpad yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel sangatlah diperlukan. Program studi sebagai bagian integral dari Unpad, sudah sewajarnya untuk dikembangkan guna mendukung pencapaian pengelolaan Unpad seperti yang disebutkan di atas. Pengelolaan program studi yang ditujukan pada pemenuhan harapan, kebutuhan dan kepercayaan stakeholders melalui pencapaian akreditasi unggul; pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan stakeholders kini dan beberapa tahun ke depan serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia lulusan melalui inovasi pembelajaran, pembelajaran transdisipliner dan transformative-learning; berkontribusi dalam mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan menyesuaikan dengan perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek 4 adalah beberapa aspek yang perlu dikembangkan. Dengan demikian, pengelolaan program studi yang kredibel, transparan dan akuntabel diharapkan dapat tercapai melalui Hibah Unggulan Program Studi HUPS atau Study Program Excellence Grant SPEG. Sejalan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, HUPS diharapkan dapat memacu perkembangan institusi pendidikan tinggi dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa. Dalam kerangka itu, Unpad menyediakan dana HUPS untuk mendorong program studi jenjang Sarjana S-1 mengembangkan diri ke arah keunggulan dan otonomi pengelolaan dengan melakukan berbagai inovasi dan kreativitas internal. Program HUPS yang diusulkan juga harus menjelaskan bagaimana cara menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan kecakapan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam menjawab kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan baik secara lokal, nasional, regional maupun global. Dalam kaitan itu pula, berbagai upaya layak dilakukan oleh setiap perguruan tinggi termasuk Unpad untuk memperoleh pengakuan kualitas, tidak hanya pada ranah nasional dan regional tetapi juga global. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Unpad untuk melakukan continuous quality improvement adalah dengan meluncurkan program HUPS melalui program capacity building pada program studi yang dikhususkan pada jenjang Sarjana S-1. Rencana kegiatan yang diusulkan haruslah didasari atas analisis yang mendalam dan menyeluruh atas kondisi yang ada pada unit pengusul, yang dituangkan dalam laporan evaluasi diri. Suasana akademik yang baik akan menjamin terjadinya kepuasan dan memacu motivasi dan kreativitas di kalangan sivitas akademika dalam menjalankan kegiatan akademik yang pada gilirannya akan menghasilkan produk akademik yang berkualitas. Suasana akademik yang kondusif ditandai antara lain oleh terjadinya interaksi yang optimal antara dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar ruang kuliah dan laboratorium, para dosen seyogyanya merupakan model panutan untuk penegakan nilai- nilai dan norma akademik, kebebasan mimbar, dan sistem pengambilan keputusan yang adil dan transparan. Program pendanaan dalam kerangka paradigma baru ditandai dengan adanya kegiatan pengembangan yang diharapkan akan secara sistematik dan terencana mengarah pada peningkatan kualitas luaran yang dihasilkan. Untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan tersebut diberikan dukungan investasi yang secara eksplisit terkait dengan kegiatan HUPS yang diusulkan. Secara umum ada dua aspek yang perlu mendapatkan jaminan keberlanjutan, yaitu kegiatan pengembangan good practices dan sumber daya yang telah ditanam invested resources. Keduanya membutuhkan komitmen danatau 5 dukungan finansial yang harus ditanggulangi secara mandiri oleh penerima hibah khususnya setelah berakhirnya masa hibah. Secara sederhana efisiensi dapat diartikan sebagai tingkat kehematan dalam pemanfaatan sumber daya. Sedangkan produktivitas diartikan sebagai tingkat kemampuan untuk menghasilkan luaran sesuai dengan masukan dan proses yang ditetapkan. Tentu saja perlu juga dicatat bahwa efisiensi dan produktivitas tidak dapat dipisahkan dengan konsep bahwa luaran yang dihasilkan haruslah memenuhi baku mutu yang diharapkan oleh pihak pengguna luaran tersebut. Beberapa contoh aspek yang terkait dengan efisiensi dan produktivitas antara lain adalah penyelesaian program akademik yang tepat waktu, masa studi yang sesuai dengan masa kurikulum, minimalisasi angka drop-out, dan lain-lain. Di samping itu optimalisasi pemanfaatan sumber daya cost conciousness baik menyangkut sumber daya manusia rasio dosen mahasiswa, sumber daya fisik tingkat utilisasi ruangan dan peralatan, maupun sumber daya uang penekanan unit cost juga merupakan aspek yang sangat relevan dengan efisiensi. Peluncuran program HUPS pada waktu yang bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015, menunjukkan komitmen Unpad untuk mengaktualisasi nilai- nilai luhur peristiwa bersejarah tersebut. Program HUPS menandai awal turning point program studi yang sarat makna menuju keunggulan dan wind of change dari perguruan tinggi dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Program HUPS merepresentasikan pengakuan Unpad atas urgensi dan peran penting Program Studi bagi pencapaian visi dan misi Unpad. Oleh karena itu, melalui Program HUPS, Unpad memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada seluruh program studi jenjang Sarjana S-1 untuk mengembangkan kreativitas, penguatan jati diri signature atau identitas dan atau inovasi yang mendukung pengembangan daya saing bangsa.

II. MAKSUD DAN TUJUAN