Deposit in Outsanding Check Jasa Giro Kesalahan Bank Nota Kredit

4 5. Setelah dilakukan penyesuaian terhadap penyebab terjadinya selisih maka jumlah saldo kas menurut Rekening Koran Bank harus sama dengan jumlah saldo kas menurut saldo buku KPPN; 6. Penyesuaian yang mempengaruhi saldo kas menurut buku bank KPPN harus dilakukan koreksi data sehingga saldo kas menurut rekonsiliasi bank sama dengan saldo kas menurut data; 7. Penyesuaian pada buku bank KPPN dilakukan mengikuti petunjuk koreksi yang ditetapkan diatur dalam suatu ketetapan. 8. Saldo Kas Penyesuaian ini akan menjadi Saldo Kas KPPN; Pedoman Penyesuaian : Saldo Kas menurut Rekening Koran Saldo Kas menurut Buku Bank KPPN Penyesuaian : Penyesuaian : 1. Deposit in Transit + 1. Nota kredit + 2. Outstanding cek - 2. Kesalahan pencatatan bendum + atau - 3. Jasa giro - 3. Nota debet lainnya - 4. Kesalahan bank + atau - Saldo akhir kas setelah penyesuaian Saldo akhir kas setelah penyesuaian

1. Deposit in

Transit Hal ini terjadi jika penerimaan sudah dicatat oleh seksi Bendum sebagai penerimaan, sedangkan oleh Bank Persepsi yang menampung semua penerimaan belum dicatat sebagai penerimaan pada Rekening Koran yang diterima dari Bank. Penyesuaian perlu dilakukan pada Rekening Koran Bank dengan menambah saldo kas menurut Rekening Koran pada akhir periode tersebut. Contoh dari Transaksi ini adalah : Nota Kredit yang belum dibukukan oleh pihak BankKantor Pos

2. Outsanding Check

Hal ini terjadi jika SP2D telah dikeluarkan dan dicatat sebagai pengurang kas oleh seksi Bendum tetapi belum disajikan sebagai pengurang kas di bank pada rekening koran bank. Penyesuaian perlu dilakukan pada Rekening koran bank dengan mengurangi saldo kas menurut Rekening Koran pada akhir periode tersebut. Contoh transaksi ini adalah : SP2D yang sudah disahkan dan dicatat oleh KPPN tetapi belum dicairkan oleh pihak bank.

3. Jasa Giro

Hal ini terjadi karena Bank memberikan jasa giro atas saldo kas yang ada pada selain BO I. Oleh sebab itu, saldo kas menurut rekening bank harus dikurangkan sejumlah jasa giro tersebut. 5

4. Kesalahan Bank

Kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh bank dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain; kesalahan jumlah dan kesalahan pemindahbukuan. Penyesuaian atas kesalahan dimaksud dilakukan dengan menambah atau mengurang saldo kas Rekening Koran sesuai dengan kesalahan yang terjadi. Contoh : bank salah membukukan jumlah rupiah dari SP2D, Nota Kredit atau Nota Debet yang ada.

5. Nota Kredit

Nota Kredit terjadi manakala terdapat penambahan kas pada rekening koran bank atas penerimaan yang berasal dari berbagai jenis penerimaan negara antara lain PBB, BPHTB, jasa giro dan penerimaan lainnya yang belum dicatat sebagai penerimaan oleh KPPN. Penyesuaian dilakukan terhadap saldo kas buku bank Bendum. Contoh: Setiap hari Selasa dan Jumat jumlah uang yang ada pada BO III harus dilimpahkan. Namun pada akhir tahun kadangkala ditemui bahwa penerimaan PBB dan BPHTB pada BO III belum dilimpahkan ke bank persepsi, dan jasa giro pada BO I belum disetorkan ke Bank Persepsi. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah menambah jumlah saldo kas menurut buku bank Bendum sejumlah penerimaan PBB, BPHTB, jasa giro dan penerimaan lainnya yang memang belum dicatat sebagai penerimaan oleh KPPN. Penerimaan lain sehubungan dengan mengendapnya uang pada BO III adalah pendapatan berupa denda atas keterlambatan pelimpahan.

6. Jasa giro bank