Definisi Sistem Syarat -syarat sistem : Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 : Model Umum Sitem Karakteristik Sistem Klasifikasi Sistem

15

2.2. Landasan Teori

Landasan teori merupakan suatu acuan penting berkenaan dengan teori-teori yang dibutuhkan dalam mengerjakan suatu laporan. Dalam bab ini akan diuraikan beberapa teori pendukung seperti konsep dasar sistem informasi serta teori mengenai software pendukung pembangunan perangkat lunak.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

2.2.1.1. Definisi Sistem

Dikutip dari: wsilfi.staff.gunadarma.ac.idDownloadsfiles1004Konsep+SI.pdf 1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy: “Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.” 2. Menurut Anatol Raporot: “Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.” 3. Menurut L. Ackof: “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.”

2.2.1.2. Syarat -syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses arus informasi, energi dan material lebih penting daripada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2.2.1.3. Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

1. SISTEM FISIK PHYSICAL SYSTEM : 16 Kumpulan elemen-elemen unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan- tujuannya. 2. SISTEM ABSTRAK ABSTRACT SYSTEM: Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.

2.2.1.4. Model Umum Sitem

1. Model sistem sederhana. 2. Sistem dengan banyak input dan output.

2.2.1.5. Karakteristik Sistem

1. Organisasi. 17 2. Interaksi. Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. 3. Interdependensi. Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. 4. Integritas. Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. 5. Main objection tujuan utama . Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.

2.2.1.6. Klasifikasi Sistem

1. DETERMINISTIK SISTEM. Sistem dimana operasi-operasi inputoutput yang terjadi didalamnya dapat ditentukan diketahui dengan pasti. 2. PROBABILISTIK SISTEM. Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; Selalu ada sedikit kesalahanpenyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem. 3. OPEN SISTEM. Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. 18 4. CLOSED SISTEM. Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. 5. RELATIVELY CLOSED SISTEM. Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu . 6. ARTIFICIAL SISTEM. Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. 7. NATURAL SISTEM. Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. 8. MANNED SISTEM. Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : H.1. Sistem manusia-manusia. Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. H.2. Sistem manusia-mesin. Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. H.3. Sistem mesin-mesin. 19 Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode Relatively Closed dan Deterministik Sistem , karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.

2.2.1.7. Analisis Sistem