meningkatkan kualitas hasil pemeriksaannya Pusdiklatwas BPKP, 2005. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang dibangun adalah:
H4: Integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan
2.11. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan
Kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan audit yaitu pengetahuan dan kemampuan. Auditor harus memiliki pengetahuan untuk memahami entitas
yang diaudit, kemudian auditor harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam tim serta kemampuan dalam menganalisa permasalahan. Christiawan
2002 dan Alim dkk. 2007 menyatakan bahwa semakin tinggi kompetensi auditor akan semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan penjelasan
diatas maka hipotesis yang dibangun adalah:
H5: Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan
2.12. Kerangka Konseptual
Pengalaman kerja +
Independensi +
Obyektifitas +
Kompetensi + Kualitas Hasil
Pemeriksaan
11
3. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan hádala penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar variabel Mustafa
dkk., 2007. Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil PNS yang bekerja pada Inspektorat sepulau Lombok. Penentuan sampel dengan
purposivejudgment sampling yaitu yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan diklat sebagai auditor sebagai berikut:
Tabel 1. Auditor di Inspektorat Se-Pulau Lombok
No. Nama Instansi
Diklat JFA Jumlah
Auditor TR
A KT D
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Inspektorat Propinsi Nusa Tenggara Barat Inspektorat Kabupaten Lombok Tengah
Inspektorat Kabupaten Lombok Timur Inspektorat Kabupaten Lombok Utara
Inspektorat Kabupaten Lombok Barat Inspektorat Kota Mataram
12 8
7
10 2
29 20
7 8
12 4
9 7
1 4
8 2
1 1
2 47
38 21
2 24
22 Jumlah auditor yang menjadi sampel
39 76
33 6
154 Sumber: BPKP Denpasar, Mei, 2009
Keterangan: TR : Auditor Terampil A : Auditor Ahli
KT : Auditor Ketua Tim D : Auditor Pengendali Teknis Dalnis
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Semua instrumen menggunakan skala likert dengan 5 skala nilai yaitu Sangat Tidak Setuju STS dengan nilai 1, Tidak Setuju TS dengan nilai 2,
Nertral N dengan nilai 3, Setuju S dengan nilai 4, serta Sangat Setuju SS dengan nilai 5. kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini disusun
berdasarkan acuan yang ditetapkan BPKP kecuali untuk independensi mengadopsi dari Trisnaningsih dengan modifikasi.
12
Variabel Independen:
1.
Pengalaman kerja adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit yang dilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas
pemeriksaan yang telah dilakukan.
2.
Independensi adalah kebebasan posisi auditor baik dalam sikap maupun penampilan dalam hubungannya dengan pihak lain yang terkait dengan tugas
audit yang dilaksanakannya.
3.
Obyektifitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektifitas mengharuskan anggota bersikap adil,
tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturangan kepentingan atau berada dibawah pengaruh pihak lain.
Prinsip etika, Kode etik IAI.
4.
Integritas merupakan sikap jujur, berani, bijaksana dan tanggung jawab auditor dalam melaksanakan audit.
5.
Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar, yang diukur dengan indikator mutu
personal, pengetahuan umum dan keahlian khusus.
Variabel Dependen:
6. Kualitas Hasil Pemeriksaan adalah kualitas kerja auditor yang ditunjukkan dengan laporan hasil pemeriksaan yang dapat diandalkan berdasarkan standar
yang telah ditetapkan.
13
3.2. Prosedur Analisa Data