Bank campuran Bank campuran Bank devisa Bank devisa Bank nondevisa Bank nondevisa Bank konvensional Bank konvensional Bank syariah Bank syariah

KLASIFIKASI BANK 4 KLASIFIKASI BANK 4 5. Bank campuran 5. Bank campuran : bank yang modalnya : bank yang modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia dan dimiliki swasta nasional Indonesia dan asing, dan pada umumnya sebagian besar asing, dan pada umumnya sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia. sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia. Berdasarkan Berdasarkan segi statusnya segi statusnya , bank , bank diklasifikasi menjadi: diklasifikasi menjadi: 1. Bank devisa 1. Bank devisa : bank yang melaksanakan : bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas. berhubungan dengan valas. KLASIFIKASI BANK 5 KLASIFIKASI BANK 5 2. Bank nondevisa 2. Bank nondevisa : bank yang tidak : bank yang tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan diperbolehkan melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas. luar negeri atau berkaitan dengan valas. Berdasarkan segi Berdasarkan segi cara menentukan harga cara menentukan harga , , bank diklasifikasi menjadi: bank diklasifikasi menjadi: 1. Bank konvensional 1. Bank konvensional : bank yang dalam : bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu menentukan harganya menetapkan suatu tingkat bunga tertentu, baik untuk dana tingkat bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan. yang dikumpulkan maupun disalurkan. KLASIFIKASI BANK 6 KLASIFIKASI BANK 6 2. Bank syariah 2. Bank syariah : bank yang penentuan : bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada bunga tertentu tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. prinsip-prinsip syariah. Pengklasifikasian bank ini tidak dapat Pengklasifikasian bank ini tidak dapat secara kaku diterapkan saat ini, mengingat secara kaku diterapkan saat ini, mengingat fenomena kepemilikan bank di Indonesia fenomena kepemilikan bank di Indonesia pasca krisis ekonomi 1998 sangat rumit. pasca krisis ekonomi 1998 sangat rumit. Tujuan Manajemen Bank Komersial Tujuan Manajemen Bank Komersial : me- : me- maksimumkan kekayaan pemegang saham. maksimumkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham diukur dengan Kekayaan pemegang saham diukur dengan nilai pasar saham jumlah dividen tunai nilai pasar saham jumlah dividen tunai yang dibayar. yang dibayar. Nilai pasar saham bank Nilai pasar saham bank bergantung pada bergantung pada tiga faktor: 1. jumlah arus kas yang dibayar tiga faktor: 1. jumlah arus kas yang dibayar kepada para pemegang saham bank; 2. kepada para pemegang saham bank; 2. penentuan waktu arus kas; 3. risiko yang penentuan waktu arus kas; 3. risiko yang terlibat dalam arus kas. terlibat dalam arus kas. Dalam mencapai tujuannya, bank menghadapi Dalam mencapai tujuannya, bank menghadapi sejumlah risiko, sehingga perlu mengelolanya sejumlah risiko, sehingga perlu mengelolanya dengan baik. dengan baik. 1. 1. Risiko kredit Risiko kredit : kemungkinan bahwa peminjam : kemungkinan bahwa peminjam tidak memenuhi kewajiban2nya. tidak memenuhi kewajiban2nya. 2. 2. Risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga : kemungkinan bahwa : kemungkinan bahwa tingkat bunga pasar berubah tidak tingkat bunga pasar berubah tidak menguntungkan bagi bank. menguntungkan bagi bank. 3. 3. Risiko operasional Risiko operasional : risiko yang berkaitan : risiko yang berkaitan dengan munculnya problema yang berkaitan dengan munculnya problema yang berkaitan dengan penyerahan atau jasa suatu produk. dengan penyerahan atau jasa suatu produk. 4. 4. Risiko likuiditas Risiko likuiditas : risiko yang berkaitan : risiko yang berkaitan dengan kemampuan bank untuk memenuhi dengan kemampuan bank untuk memenuhi penarikan dana, baik dari deposan maupun penarikan dana, baik dari deposan maupun peminjam. peminjam. 5. 5. Risiko harga Risiko harga : risiko yang berkaitan : risiko yang berkaitan dengan pembentukan pasar, persetujuan, dengan pembentukan pasar, persetujuan, atau pengambilan posisi dalam sekuritas, atau pengambilan posisi dalam sekuritas, derivatif, valas, atau instrumen keuangan derivatif, valas, atau instrumen keuangan lain. lain. 6. 6. Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan : risiko yang muncul : risiko yang muncul dari pelanggaran hukum, peraturan, dsb. dari pelanggaran hukum, peraturan, dsb. 7. 7. Risiko valas Risiko valas : risiko yang berkaitan dengan : risiko yang berkaitan dengan adanya perubahan kurs tukar valas yang adanya perubahan kurs tukar valas yang dapat merugikan bank. dapat merugikan bank. 8. 8. Risiko strategik Risiko strategik : risiko yang muncul dari : risiko yang muncul dari pembuatan keputusan bisnis yang jelek yang pembuatan keputusan bisnis yang jelek yang berpengaruh negatif terhadap nilai bank. berpengaruh negatif terhadap nilai bank. 9. 9. Risiko reputasi Risiko reputasi : risiko yang muncul dari : risiko yang muncul dari opini publik atas bank. Opini negatif muncul opini publik atas bank. Opini negatif muncul dari pelayanan yang jelek, kegagalan dari pelayanan yang jelek, kegagalan melayani kebutuhan kredit masyarakat, dsb. melayani kebutuhan kredit masyarakat, dsb. Batasan2 yang dihadapi bank Batasan2 yang dihadapi bank dalam mencapai dalam mencapai tujuannya diklasifikasi menjadi: tujuannya diklasifikasi menjadi: 1. 1. Batasan2 pasar Batasan2 pasar , meliputi: kondisi ekonomi , meliputi: kondisi ekonomi tingkat pertumbuhan, persaingan. tingkat pertumbuhan, persaingan. 2. 2. Batasan2 sosial Batasan2 sosial : sebagai inti dari sistem : sebagai inti dari sistem keuangan, bank ikut terlibat terhadap keuangan, bank ikut terlibat terhadap perekonomian yang sehat atas masyarakat yang perekonomian yang sehat atas masyarakat yang dilayaninya. dilayaninya. 3. 3. Batasan2 hukum peraturan Batasan2 hukum peraturan , meliputi: , meliputi: batasan2 atas komposisi neraca, batasan2 atas batasan2 atas komposisi neraca, batasan2 atas hubungan konsumen. hubungan konsumen. Fungsi yang diemban oleh bank2 komer- Fungsi yang diemban oleh bank2 komer- sial sial , dikelompokkan menjadi tiga macam: , dikelompokkan menjadi tiga macam: 1. 1. Pembayaran Pembayaran : penyelesaian transaksi : penyelesaian transaksi keuangan. Sistem pembayaran juga keuangan. Sistem pembayaran juga melibatkan penyelesaian transaksi kartu melibatkan penyelesaian transaksi kartu kredit, perbankan elektronik, transfer kawat kredit, perbankan elektronik, transfer kawat aspek lain dalam pergerakan dana. aspek lain dalam pergerakan dana. 2. 2. Intermediasi keuangan Intermediasi keuangan : mendapatkan : mendapatkan dana dari deposan lainnya, kemudian dana dari deposan lainnya, kemudian meminjamkan kepada para peminjam. meminjamkan kepada para peminjam. 3. 3. Jasa2 keuangan lain Jasa2 keuangan lain , meliputi: 1. menja- , meliputi: 1. menja- lankan aktivitas2 OBS, 2. aktivitas2 yang lankan aktivitas2 OBS, 2. aktivitas2 yang berkaitan dengan asuransi sekuritas, 3. berkaitan dengan asuransi sekuritas, 3. jasa perbendaharaan. jasa perbendaharaan. Aktivitas OBS Aktivitas OBS : aktivitas2 yang dilakukan : aktivitas2 yang dilakukan bank yang tidak dicatat pada neraca, tetapi bank yang tidak dicatat pada neraca, tetapi aktivitas2 ini berpengaruh terhadap untung aktivitas2 ini berpengaruh terhadap untung rugi. rugi. Bank menawarkan polis asuransi menye- Bank menawarkan polis asuransi menye- diakan jasa pialang. diakan jasa pialang. Bank menwarkan jasa pengelolaan dana. Bank menwarkan jasa pengelolaan dana. SUMBER ALOKASI DANA 1 SUMBER ALOKASI DANA 1 Hasil keputusan sumber dana bank umum Hasil keputusan sumber dana bank umum dapat dilihat pada sisi pasiva neracanya. dapat dilihat pada sisi pasiva neracanya. Mayoritas sumber pembelanjaan bank Mayoritas sumber pembelanjaan bank umum adalah umum adalah pinjaman jangka pendek pinjaman jangka pendek , , yang dihimpun dari masyarakat. yang dihimpun dari masyarakat. Sumber sumber dana bank umum Sumber sumber dana bank umum dapat dapat dibagi menjadi tiga: 1. Deposito, 2. dibagi menjadi tiga: 1. Deposito, 2. Pinjaman nondeposito, dan 3. Saham biasa Pinjaman nondeposito, dan 3. Saham biasa dan laba ditahan. dan laba ditahan. Secara lengkap, kewajiban modal sendiri bank Secara lengkap, kewajiban modal sendiri bank umum meliputi: umum meliputi: 1. Giro 1. Giro