100
kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :
a. Menurut Ciri ciri Manusia MAN b. Menurut Tempat PLACE
c. Menurut Waktu TIME Sedangkan yang dimaksud dengan factor determinan adalah menunjuk
kepada factor penyebab dari suatu penyakit masalah kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :
a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud. b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun.
c. Menarik kesimpulan.
2.2. MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT YANG SERING TERJADI
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh
dari semua pihak antara lain: anemia pada ibu hamil, kekurangan kalori dan protein pada bayi dan anak-anak, terutama di daerah endemic, kekurangan
vitamin A pada anak, anemia pada kelompok mahasiswa, anak-anak usia sekolah, serta bagaimana mempertahankan dan meningkatkan cakupan
imunisasi. Permasalahan tersebut harus ditangani secara sungguh-sungguh
101
karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang.
2.3. Peranan Epidemiologi Dalam Pemecahan Masalah Kesehatan
Masyarakat Dari kata kunci epidemiologi yang sudah diterangkan pada poin A,
dapat kita simpulkan bahwa dalam pemecehan masalah kesehatan masyarakat,kunci kata epidemiologi di atas tadi dapt kita aplikasikan. Sebagai
contoh misalkan dalam penanganan kasus demam berdarah. Untuk menangani kasus demam berdarah,pertama kali kita harus menemukan
dahulu masalah ini secara pasti,bahwa di desa X terdapat sekelompok orang menderita demam berdarah. Setelah itu,kita hitung berapa banyak
masyarakat yang terkena penyakit demam berdarah ini. Kemudian kita selidiki bagaimana penyakit ini dapat menyebar dengan mencari siapa yang pertama
kali menyebarkan,dimana tempat penyebarannya dan kapan waktu penyebarannya.Lamgkah selanjutnya adalah factor determinan yaitu
merumuskan hipotesa atau dugaan kita tentang bagaimana penyebaran penyakit ini.kemudian setelah itu kita menguji hipotesa ini. Setelah didapatkan
kebenaran pada hipotesa penyebaran penyakit demam berdarah pada desa X ini setelah itu kita dapat tarik kesimpulan bagaimana penyakit demam
berdarah ini dapat menyebar. Setelah itu kita sebagai tenaga kesehatan kita harus melakukan berbagai cara agar penyakitini tidak menyebar lagi.
102
Contohnya dengan sosialisasi program 3M dan mennghimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatannya.
Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan diperoleh berbagai manfaat yang jika disederhanakan adalah sebagai
berikut : 1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.
Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan Planning dari pelayanan kesehatan, Pemantauan Monitoring dan Penilaian Evaluation suatu
upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan
untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak Pemantauan dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai
atau tidak Penilaian. 2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.
Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat
pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan. 3. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.
Salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit. Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat
Alamiah Perkembangan Suatu Penyakit Natural History of Disease . Pengetahuan tentang perkembangan alamiah ini amat penting dalam
103
menggambarkan perjalanan suatu penyakit. Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit
sedemikian rupa sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan. Manfaat peranan Epidemiologi dalam menerangkan perkembangan alamiah suatu
penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan
diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.
4. Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan. Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah
kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud di sini merupakan perpaduan
dari keterangan menurut cirri cirri Manusia, tempat dan Waktu. Perpaduan cirri ini pada akhirnya menghasilkan 4 empat Keadaan Masalah
Kesehatan yaitu : a. EPIDEMI
Adalah : Keadaan dimana suatu masalah kesehatan umumnya penyakit yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada
dalam frekwensi yang meningkat. b. PANDEMI
Adalah : Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan umumnya penyakit yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang
104
singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.
c. ENDEMI Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan umumnya
penyakit yang frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
d. SPORADIK Adalah : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan umumnya
penyakit yang ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah ubah menurut perubahan waktu
105
BAB III DINAMIKA PENULARAN PENYAKIT DAN AGENT DINAMIKA
PENULARAN PENYAKIT
Dinamika penularan penyakit merupakan suatu proses transmisi perpindahan penyakit dari sumber resource penular atau sering disebut
dengan reservoar ke reservoar lainnya. Manusia sebagai reservoar adalah penyakit yang berasal dari manusia
yang sedang mengalami infeksi dan dapat berupa hanya sebagai pembawa carrier.
Penularan penyakit didukung dengan keberadaan agen penyebab penyakit dan lingkungan. Penyakit menular pada manusia merupakan
masalah penting yang dapat terjadi setiap saat, terutama di negara berkembang khususnya Indonesia. Dinamika penularan penyakit tetap urgen
dipelajari karena penyakit meular masih mempunyai angka kematian mortality yang cukup tinggi, angka kesakitan morbidity dan kecacatan
disability yang tinggi dan penyakit menular mempunyai kehilangan ekonomi economic-loss yang cukup tinggi. Secara umum dinamika penularan
penyakit dapat didekati dengan mengidentifikasi cara penularan penyakit mode of transmission, penyakit dapat ditularkan kepada manusia yang
rentan melalui beberapa cara, baik terjadi secara langsung maupun tidak lansung dari orang ke orang lain dan penyebarannya di masyarakat, ditinjau
dari aspek epidemiologi dapat bersifat lokal, regional maupun internasional.
106
Penularan langsung dari orang ke orang lain adalah agen penyakit ditularkan langsung dari seorang infektious ke orang lain melalui hubungan
intim kontak seks, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain GO, syphilis, HIV. Penularan penyakit tidak langsung yakni penyakit menular dari orang ke
orang lain dengan perantaraan media. Menular melalui media udara, penyakit yang bisa ditimbulkan adalah seperti TB, rubella, diphteria, influenza. Menular
melalui media air, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain diare, kolera, typhes. Menular melalui media tanah, penyakit yang bisa ditimbulkan antara
lain cacing. Menular melalui vektor, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain malaria, filariasis, demam berdarah.
Gambaran berbagai komponen yang terkait dengan dinamika penularan penyakit akan memberikan pemahaman bagi mahasiswa untuk lebih
mengenali aspek-aspek penularan penyakit, dinamika penularan penyakit juga terkait langsung dengan jenis agen dan pola endemisitas penyakit tersebut.
107
BAB IV UKURAN PENYAKIT DAN KEMATIAN
Frekuensi terjadinya penyakit dan kematian pada penduduk bervariasi dari waktu ke waktu. Prinsip-prinsip dan metode epidemiologi digunakan
untuk menjelaskan frekuensi dan determinan kejadian-kejadian tersebut. Pada bagian ini membahas mengenai ukuran-ukuran epidemiologi yang
digunakan untuk mengukur frekuensi dari mortalitas dan morbiditas dalam sebuah populasi.
4.1. PENGERTIAN RASIO, PROPORSI, ANGKARATE