Fase Kontribusi Manajemen 1900 – 1933 Fase Konstribusi Institusi 1933 – 1959

8. Akuntansi Kos hadir dalam abad ke sembilanbelas sebagai akibat revolusi industri. Akuntansi kos dimulai pada perusahaan-perusahaan tekstil abad lima belas. 9. Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran di muka dan akrual untuk memungkinkan dilakukan komputasi profit periodic terjadi pada paruh ke dua abad kesimbilanbelas. 10. Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh kedua abd kesembilan belas dan abad ke dua puluh. 11. Pada abad ke duapuluh terjadi perkembangan metode-metode akuntnasi yang menyangkut isu-isu kompleks, dari masalah komputasi earning perlembar saham, akuntansi untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna jangka panjang dan pensiun, sampai maslah akuntansi yang krusial untuk produk baru dari rekayasa keuangan. 2. Perkembangan Teknik-Teknik Akuntansi di Amerika Serikat. Ada empat fase proses perkembangan akuntansi yang dapat diidentifikasi .

a. Fase Kontribusi Manajemen 1900 – 1933

Pengaruh manajemen dalam pembentukan teknik-teknik akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik yang dominan yang dimainkan oleh korporasi industri setelah 1900. Penyebaran kepemilikan saham memberi peluang bagi manajemen untuk sepenuhnya mengendalikan bentuk dan isi ungkapan akuntansi. Intervensi manajemen dicirikan oleh penyelesaian-penyelesaian yang bersifat ad hoc terhadap masalah-masalah mendesak dan controversial. Ketergantungan pada inisiatif manajemen menimbulkan konsekuensi-kosekuensi : 1. Dikarenakan ciri pragmatis solusi yang diadopsi, sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis. 2. Fokusnya adalah pada penentuan income kena pajaktaxable income minimasi pajak income. 3. Teknik yang diadopsi didorong oleh keinginan untuk mertakan earnings 4. Masalah-masalah kompleks dihindari dan solusi berdasarkan kebijaksanaan diadopsi. 5. Perusahaan yang berbeda mengadopsi teknik akuntansi untuk maslah yang sama. Peristiwa Penting Pada Fase Kontribusi Manajemen  Tahun 1900 The New York Exchange, yang mensyaratkan semua korporasi yang mencatatkan saham untuk mempublikasikan laporan keuangan tahunan.  Tahun 1917 mendirikan Board of Examiners untuk membuat ujian CPA yang seragam.  Tahun 1920. Ripley dan JMB Hoxley adalah dua orang yang bersuara keras menuntut adanya peningkatan dalam standar Pelaporan Keuangan. Adolph A Berle dan Gardiner C. Means menunjuk pada kemakmuran korporat dan kekuatan korporasi industri, dan meminta adanya perlindungan investor.

b. Fase Konstribusi Institusi 1933 – 1959

Fase ini ditandai oleh penciptaan dan peningkatan peran institusi dalam pengembangan teknik akuntansi. Termasuk di dalamnya adalah pembentukan Securities dan Exchange Commision SEC Peristiwa Penting Pada Fase Konstribusi Institusi : 1. Tahun 1934 Kongres membentuk SEC untuk melaksanakan berbagai peraturan investasi federal 2. Komite AICPA bekerja sama dengan bursa saham mengusulkan solusi umum kepada Komite NYSE yaitu membiarkan setiap korporasi bebas untuk memilih metode akuntansinya sendiri dalam batas yang sangat luas tetapi mensyaratkan pengungkapan metode yang digunakan konsistensi penerapan mereka dari tahun ke tahun. 3. Tahun 1957 sampai tahun 1959 ditandai dengan kritik intensif terhadap CAP Committee Accounting Procedure, karena berbagai alasan termasuk kegagalan untuk mendengarkan eksekutif keuangan dan praktisi akuntansi, kegagalan untuk bekerja pada isu-isu yang tidak popular, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan yang komprehensif tentang prinsip-prinsip yang mendasar.

c. Fase Kontribusi Profesional 1958 – 1979