4.1.4 Kendala-Kendala Yang Dihadapi Polisi Hutan Dalam Pengamanan Hutan.
Kendala yang saat ini masih dihadapi Polisi Hutan dalam menjalankan tugasnya antara lain:
a. Letak geografis wilayah KPH Purwodadi Letak geografis wilayah KPH Purwodadi yang memanjang
dari barat ketimur dengan di kelilingi banyaknya desa-desa serta jalan alternatif dan sungai-sungai. Dari sebelah utara dilintasi muara sungai
tanggulangin ke timur sampai ke dukuh mutih, dukuh jung pasir, dukuh jung blabak sampaike desa mijen. Dari mijen ke timur urut
batas kerisidenan Pati kemudian mengikuti sungai iris karisidenan Semarang dan kerisidenan Pati mengikuti alur sungai tanggulangin
mudik sampai titik iris jalan raya Demak-Kudus belok ke selatan sampai pertigaan Babalan-Prawoto ke timur sampai desa kuwawur-
Randukuning, desa sendang sampai sungai kedung waru. Dari timur dari sungai Kedung waru ke selatan sampai desa singopronan, titik iris
jalan raya Wirosari-Blora sampai sungai lusi. Dari sebelah selatan dari titik iris sungai lusi ke barat menuju desa Dempet, desa Jenggol, desa
Balekembang, desa Ploso, Kota Purwodadi jalan raya Purwodadi- Demak lewat Godong-dempet Kota demak sampai urut sungai
Kontrak dan sampai di muara laut jawa. Dari sebelah selatan bagian paling barat Kesatuan Pemangkuan Hutan purwodadi dibatasi oleh
laut jawa, mulai dari sungai Kontrak menuju ke utara sampai sungai
Tuntang dan berakhir di muara sungai Serang. Hal-hal seperti ini yang merupakan kendala bagi polisi hutan dalam melaksanakan
tugasnya. Karena dengan kondisi seperti itu sulit ditempuh polisi hutan untuk menangkap pencuri kayu di hutan.
b. Kesadaran masyarakat yang masih kurang akan pentingnya kelestarian hutan.
Berdasarkan wawancara dengan Bpk. Mursid selaku Asper BKPH Penganten menyatakan bahwa:
Bagi mereka masyarakat sekitar hutan mengambil hasil hutan itu sudah hal yang biasa mbakā¦padahal kita sebagai polisi hutan sudah
memberi teguran ya..tidak mereka hiraukan malah ancaman yang sering kami dapatkan wawancara, 19 juli 2005.
Dari pernyataan diatas bagi masyarakat desa yang bertempat tinggal di dekat hutan, hutan merupakan bagian dari kehidupannya
walaupun tidak disadarinya hutan alam disekitar mereka telah berubah menjadi hutan tanaman yang dikelola oleh pemerintah, sehingga
pandangan masyarakat sekitar hutan terhadap hutan pun sebenarnya tidak berubah. Masyarakat sekitar hutan tetap menganggap hutan
disekitar desanya itu sebagai sumber untuk memperoleh kayu bakar, pakan ternak, kayu bangunan, lapangan kerja, tempat bermain anak-
anak pandangan seperti ini masih kental bagi masyarakat sekitar hutan.
c. Vonis dari pengadilan yang membuat kurang jera pelaku tindak pidana hutan.
DAFTAR TERSANGKA DALAM TAHUN 2003 PADA PERUM PERHUTANI KPH PURWODADI
Tabel 2 Tersangka Pencurian Kayu Laporan Polisi
T e r s a n g k a Barang Bukti
Kerugian Putusan
No No
Tanggal N a m a
Tempat Tinggal Btg
M3 Rp
No Tanggal
Keterangan 1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 1
250103 Sumadi bin Parso
Ds. Teges-Wirosari 4 0,614
1.326.000. 30
200303 Dihuklum:2
Bulan 2
2 030403
Jayono bin saiman Ds. Dokoro-Wirosari
3 0,194
262.000 211 0901103
Dihukum:7 Bulan 3 11
2 040403
Warji bin suprat, dkk Ds. Tegalrejo-wirosari
9 3,600
7.374.710 -
- Tangk.
Polsek wirosari Berkas Oleh
Polsek 4
88 160403
Sigit Haryoanto bin Nadi, dkk
Ds. Todanan-Tambakromo 16
4,250 3.343.810
27 090603
Dihukum:2 Bulan 5
3 210403
Yatno bin Paiman Ds. Dokoro-wirosari
2 0,169
262.000 31
250603 Dihukum:2 Bulan
6 4
290403 Darsono bin Ngadiman
Ds. Putatsari-Grobogan 1
0,356 843.000
- -
Tangk. Polsek
wirosari Berkas Oleh Polsek
7 5
050503 Mustam bin Rusdi
Ds. Gedangan-wirosari 1 0,140 34.020.00
31 250603 Dihukum:4
Bulan 8 13
4 090703
Yasmo bin Sarijan, dkk Ds. Sumbersari-Kayen-Pati 45
1,712 1.603.313
43 110903
Dihukum:7 Bulan 9
18 130603
Pardi bin sarno Ds. Mojorebo-wirosari
1 0.079
18.881.00 27
090603 Dihukum:5 Bulan
10 10 6
150703 Sutiyo bin Rebo
Ds. Bandungsari-ngaringan 22 0,638
1.656.000 -
- Tangk.
Polsek Wirosari Berkas oleh
Polsek
11 11 280703
Sukardi bin Rasipin Ds. Tanjungsari-ngaringan
2 0,041
62.000.00 -
- Tangk.
Polsek wrosari berkas oleh
polsek 12
6 240803
Darso bin rasmin, dkk Ds.
Kmd.Batur- Tawangharjo
13 2,447 1.452.075. 00
81 1901103 Dihukum:3 Bulan
13 7
270803 Supandi bin jamari
Ds. Lebak-Grobogan 1
0,092 198.000.00
76 221202
Dihukum:6 Bulan 14
9 120903
Sipin bin Mustarom Ds. Putatsari-Pulokulon
1 0,092
191.000.00 84
091203 Dihukum:6 Bulan
15 10 290903
Suratno bin Mulyono, dkk Ds. Ngabenrejo-Grobogan
5 0,100
342.000.00 88
090104 Dihukum:8 Bulan
16 11
211103 Sugiono bin Darman
Ds. Dokoro-Wirosari 10
0,672 1.261.639.
00 17 150204
Dihukum:4 Bulan
Jumlah 16 enam belas Perkara
139 15,198 20.230.448
.00 67
Dari data yang diperoleh ternyata vonis di pengadilan kurang membuat jera pelaku pencurian kayu maupun hasil hutan lainnya.
Karena hukuman yang di jatuhkan Majelis hakim terhadap terdakwa relatif ringan, hukuman yang ringan ini tidak menjamin bahwa
terdakwa maupun masyarakatsekitar hutan tidak lagi menebang pohon-pohon dan menguasai kawasan hutan secara ilegal. Ini berarti
bahwa putusan yang ringan tersebut tidak memberikan dampak positifbagi masyarakat, namun yang tampak adalah dampak
negatifnya. Dampak negatifnya, masyarakat di sekitar hutan KPH Purwodadi ini akan mengulangi perbuatan yang dilakukan
sebelumnya. d. Ancaman dari para penjarah atau pencuri kayu bersama kelompok dan
backingnya terhadap petugas. Berdasarkan wawancara dengan Bpk. Pujdiharto selaku Asper
BKP sambirejo menyatakan bahwa: Dalam mengamanankan hutan seringkali kita mendapat ancaman dari
pencuri-pencuri tersebut baik mereka orang luar daerah maupun masyarakat sekitar hutan yang mengancam jiwa kita wawancara, 20
juli 2005.
Sering kali polisi hutan dalam melaksanakan tugas mengamankan hutan mengalami kendala yang mengancam jiwa
mereka, yaitu ancaman dari para penjarah atau pencuri yang tertangkap oleh petugas. Setelah tertangkap mereka pencuri kayu tidak
menyadari akan perbuatannya yang merugikan banyak pihak melainkan timbulnya niat balas dendam kepada para petugas polisi
hutan yang menangkap mereka. Sehingga ini menjadi kendala bagi polisi hutan dalam menjalankan tugasnya.
e. Sarana dan prasarana yang kurang memadai menjadikan kurang efisiennya dalam bekerjanya para polisi hutan untuk pengamanan
hutan. Dengan luas hutan 19.620,9 Ha 8 BKPH Bagian Kesatuan
Pemangkuan Hutan dan 24 RPH Resot Pemangkuan Hutan para polisi hutan baik itu polisi hutan teritorial maupun polisi hutan mobil
dalam mengamankan hutan hanya dilengkapi 1 mobil patroli dan 1 sepeda motor serta alat komunikasi HT sehingga menyebabkan kurang
efisien polisi hutan dalam melaksanakan tugasnya untuk menjaga hutan dari para penjarah atau pencuri kayu. Apalagi rombongan
pencuri kayu ini kadang-kadang lebih dari seratus orang dengan sarana dan prasarana yang diberikan tersebut polisi hutan harus
bekerja keras menjaga hutan agar tetap aman.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data yang di peroleh penulis bahwa sistem pengamanan yang diterapkan dalam mengamankan kawasan sekitar hutan di KPH
Purwodadi dalam melaksanakan tugas perlindungan hutan menggunakan pelaksanaan perlindungan hutan secara preemtif, dimana polisi hutan hanya
melakukan teguran dan pembinaan saja terhadap para pelaku kejahatan di hutan. Di dalam pelaksanaan secara preemtif ini apabila diamati disatu sisi