TEORI – TEORI PEMBENTUKAN NEGARA Teori kodrat alam menyatakan bahwa terbentuknya suatu negara secar Teori kehendak tuhan sebuah teori yang dipengaruhi oleh paham Teori perjanjian masyarakat terbentuknya sebuah negara akibat

g. Protektorat

Pengertian dari protektorat yaitu suatu negara yang berada di bawah perlindungan negara yang lain, dimana negara tersebut dianggap lebih kuat sehingga dijadikan sebagai tempat perlindungan.

h. Mandat

Pengertian dari mandat adalah suatu negara bekas jajahan negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia II yang kemudian diatur oleh pemerintah perwalian dengan pengawasan Komisi Mandat Liga Bangsa-Bangsa.

i. Trust

Bentuk negara selanjutnya adalah trust. Pengertian dari trust ini adalah suatu negara yang mana pemerintahannya diawasi Dewan Perwalian Trusteeship Council PBB.

5. TEORI – TEORI PEMBENTUKAN NEGARA

Teori terbentuknya negara :

1. Teori kodrat alam menyatakan bahwa terbentuknya suatu negara secar

alami atau natural.

2. Teori kehendak tuhan sebuah teori yang dipengaruhi oleh paham

keagamaan.

3. Teori perjanjian masyarakat terbentuknya sebuah negara akibat

keiinginan masyarakat itu sendiri untuk membentuk suatu negara. Teori tentang asal mula atau teori terbentuknya negara dapat dilihat dari dua segi, yakni : a Teori yang bersifat spekulatif 12 Teori yang bersifat spekulatif, meliputi antara lain :  Teori teokratis ketuhanan segala sesuatu di dunia ini adanya atas kehendak ALLAH Subhanahu Wata’ala, sehingga negara pada hakekatnya ada atas kehendak ALLAH. Penganut teori ini adalah Fiedrich Julius Stah, yang menyatakan bahwa negara tumbuh secara berangsur-angsur melalui proses bertahap mulai dari keluarga menjadi bangsa dan negara.  Teori perjanjian masyarakat, Dalam teori ini tampi tiga tokoh yang paling terkenal, yaitu Thomas Hobbes, John Locke dan J.J. Rousseau. Menurut teori ini negara itu timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang- orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin, supaya ”orang yang satu tidak merupakan binatang buas bagi orang lain” homo homini lupus, menurut Hobbes. Perjanjian itu disebut perjanjian masyarakat contract social menurut ajaran Rousseau. Dapat pula terjadi suatu perjanjian antara daerah jajahan, misalnya : Kemerdekaan Filipina pada tahun 1946 dan India pada tahun 1947.  Teori kekuatankekuasaan. Menurut teori kekuasaankekuatan, terbentuknya negara didasarkan atas kekuasaankekuatan, misalnya melalui pendudukan dan penaklukan. Ditinjau dari teori kekuatan, munculnya negara yang pertama kali, atau bermula dari adanya beberapa kelompok dalam suatu suku yang masing- masing dipimpin oleh kepala suku datuk. Kemudian berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu persaingan untuk memperebutkan lahanwilayah, sumber tempat mereka mendapatkan makanan. Akibat lebih jauh mereka kemudian berusaha untuk bisa mengalahkan kelompok saingannya. Adagium thomas Hobbes yang menyatakan ”Bellum Omnium Contra Omnes” semua berperang melawan semua, kiranya tepat sekali untuk memotret kondisi mereka dalam persaingan untuk memperebutkan 13 sesuatu. Kelompok yang terkalahkan kemudian harus tunduk serta wilayah yang dimilikinya diduduki dan dikuasai oleh sang penakluk, dan demikian seterusnya. b Teori yang evolusi atau teori historis ini merupakan teori yang menyatakan bahwa lembaga – lembaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan manusia. Sebagai lembaga sosial yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan – kebutuhan manusia, maka lembaga – lembaga itu tidak luput dari pengaruh tempat, waktu, dan tuntutan – tuntutan zaman. Menurut teori yang bersifat evolusi ini terjadinya negara adalah secara historis-sosio dari keluarga menjadi negara. Termasuk dalam teori ini yang bersifat evolusi ini antara lain teori hukum alam. Berdasarkan teori hukum alam ini, negara terjadi secara alamiah.

6. PENGERTIAN WARGA NEGARA