H.
Dalam pemeriksaan di persidangan
Dalam pemeriksaan di persidangan hakim dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pihak bersifat langsung yang maksud nya langsung kepada yang
berkepentingan dalam hukum acara pidana contohnya : pelaku pidana sedangkan dalam hukum acara perdata meskipun hakim memeriksa kapada para pihak-pihak tetepi para
pihak-pihak tersebut bisa di wakil kan kepada kuasanya atau penasehat hukum . dengan demikian bahwa dalam perkara pidana kedudukan terdakwa bisa di wakili oleh orang
lain . dalam hukum perdata bisa di wakili oleh kuasa hukum atau penasehat . wakil tidak harus sarjana hukum tetapi , orang biasa , orang sipil juga bisa mewakili sebab dengan di
wakili ahli hukum perkara akan berjalan objektif dan mekanisme akan bejalan cepat . pada zaman dahuku para pihak bisa di wakili oleh orang yang bukan ahli hukum yang di
sebut pokrol.
I. Cara menyusun gugatan
Apabila pengugat mengajukan surat gugatan kepada pengadilan negri maka ada tiga hal yang harus di perhatikan :
1. Keterangan lengkap atau identitas para pihak yang berperkara yaitu tentang nama,alamat,umur,pekerjaan,agama .
2. Dasar gugatan dalam hukum acara perdata di sebut funda mentum petendi yang memuat uraian –uraian tentang hukum yaitu adanya hak dari lingkungan .hukum
yang menjadi dasar yuridis dari gugatan itu . 3. Apa yang di mohon kan atau di tuntut oleh pihak supaya di putuskan oleh hakim
petitum. Yang di tuntut itu dapat di kunci , dan di jadi an 2 macam yaitu :
a. Tuntutan primer merupakan tuntutan yang pokok . misal nya : supaya tergugat menyerahkan barang yang di beri di dalam perjanjian jual-beli .
b. Tuntutan subsidair merupakan tuntutan penganti apabila tuntutan pokok di tolak oleh hakim misal nya :di rumus kan dengan mohon putusan yang seadil-adilnya .
Dalam perkara perdata , tidak ada jaksa atau penuntut umum . karena dalam perkara perdata yang berperkara itu pihak pribadi .apabila dalam berperka itu hadir ,
jaksa mungkin ia mewakili pemerintah sebagai pihak di dalam pemeriksaan yang mewakili pemerintah di muka persidangan . apabila pemerintah mendapat gugatan dari
orang atau badan hukum maka , pemerintah dapat mewakil kan kepada jaksa yang bertindak . dalam hal ini legas standing sebagai perkara perdata . dasar hukum dari jaksa
dalammewakili negara , dalam rangka adanya gugatan dari pihak baik dari perorangan maupun dari badan hukum . di samping juga jaksa mewakili negara dalam hal sebagai
tergugat dasar hukum nya STB no. 52 tahun 1922. Jaksa dapat bertindak sebagi pengacara dengan syarat mendapat surat kuasa khusus intansi-intansi pemerintahan atau
negara .
Dalam hal mewakili persidangan dalam peradil an perdata yang dapat mewakilimpengugat atau tergugat ada dua macam yaitu :
1. Pengacara atau avokat 2. Jaksa sebagai pengacara negara
Perbedaan essensial antara peradil an perdata dan pidana : dalam perkara pidana para pihak tidak bisa tarik biaya sedangkan dalam peradil an perdata para pihak di tarik
biaya . sebab peradil an pidana adalah hukum publik mak tidak di tarik biaya . tujuan masuk dalam peradil an perdata :
a. Minta kepada hakim agar dapat menyelesaikan permasalahan nya dengan kata lain para pihak minta kepada hakim agar perkara nya di periksa dan di putus se adil- adil
nya . b. Mengajukan permohonan dengan permintan agar hakim memberi kan satu ketetapan
dalam suatu hal contohnya : minta penetapan sebagai wali , waris adopsi , karena menyangkut permohonan hakim .
Dalam persidangan perdata tergugat dapat di wakil kan kepada orang lain dan penguasan kepada orang lain tersebut tidak harus srjana hukum . adapun penerima kuasa
mempunyai hak subsitusi yaitu hak untuk di ganti kan orang lain . pengatar kepada orang lain tersebut . ini untuk menghindari ke tidak hadir an penerima kuasa . apabila yang
ersangkutan tidak bisa hadir di persidangan . surat kuasa untuk mewakili dapat di buat di akte di bawah tanggan di buat oleh pihak yang berkepentingan dengan cukuo di bumbui
materi . adapun pabila baik pengugat menyerah kan kepada pengacara untuk mewakili nya di persidangan maka prosedur persidangan akan lebih cepat dalam istilah hukum
procesuil . perbedaan antara penasehat hukum dalam persidangan perdata antara lain :
1. Penasehat yang sermi 2. Setengah resmi
3. Tidal resmi
Dalam persidanan perdata sidang selaku terbuka untuk umum . namun saja dalam persidangan pidana asa sidang tertutup . bahwa umum tidak boleh mendengar kan
sebab di khawatirkan mereka yang terlibat dalm persidangan akan merasa malu.bahwa persidangan perdata menyangkut dua hal yaitu :
a. Berdasar kan eratur an ndang-undang vide pasal 33. Peraturan pemerintahan no . 9 tahun 1975 : bahwa perkara perceraian persidangan di lakukan dengan pintu tertutup .
b. Menyangkut hal-hal kesusilaan . meskipun sidang tertutup hakim akan di lakukan di dalam sidang terbuka . dalm pemeriksaan pengadilan pidan hakim tidak pasti
menerima setiap gugatan dari para pihak . kadang-kadabg hakim bersifat tidak menerima dan menolak contohnya : tidak menerima karena yang melakukan gugatan
tersebut anak-anak di bawah umut . seseorang yang umur nya di bawa 21 tahun dalam hukum perdata tidak cakup untuk melakukan perbuatan hukum .
J. Gugatan yang di tolak