Jalan keluar way out dalam menghadapi gugatan yang di tolak atau tidak di terima Kasus perceraian

J. Gugatan yang di tolak

Karena , menurut hakim mempunyai penilaian bahwa subtansi atau isi tidak patut. Contoh nya : A menerima kuasa daro B sebagai pengugat dalam kasus sewa-menyesa rumah . fakta yang sebenar na . tujuan hanya minta agar penyewa rumah mengosongkan rumah tersebut . karena jautuh tempo penyewaannya sudah habis . namun ternyata dalam petitum atau tuntutan penerian kuasa tersebut tuntutan nya berlebihan yaitu minta pengadilan agar penyewa rumah menyerah kan rumh nya . kasus lain : A mempunyai hutang kepada B sebesar seratus juta dengan bungga dalam waktu sati tahun . dalam transaksi tersebut ingjar janji kemudian B mengajukan gugatan ke pengadilan dengan tuntutan agar A menyerah kan uang yang di pimjam di tambah menyerah kan sebidang tahan untuk membayar hutang kepada B .

K. Jalan keluar way out dalam menghadapi gugatan yang di tolak atau tidak di terima

Dalam mengajukan gugatan di pengadilan kadang-kadang dalam gugatan nya berisi di mintakan adanya putusan profisionil juga sita jaminan .pengertian dari putusan provisionil dari pengugat kepada hakim . karena adanya mereka yang cepat harus di selesaikan dan waktunya mendesak selaki misalnya : pemalsuan merk suatu barang yang di lakukan perusahaan lain sehingga perushaan yang di rugi kan minta kepada hakim pengadilan agar yang memalsu merk segera menghentikan produksi nya . dalam acara pemeriksaan di persidangan perdata setelah para pihahbaik pengugat maupun tergugat di panggil patut oleh hakim pengadilan negri setempat . mka kewajiban pihak tersebut harus hadir di persidangan yang sebulum waktunya sudah di tetapkan oleh hakim tersebut . hari dan waktu pangilan sudah di cantumkan dari dalam surat panggilan . setelah para pihak padir dalam persidangan baik hadir secara lansung maupun cukuo di wakilkan oleh kuasa nya maka pertama-tama yang di laukukan oleh hakim ialah memeriksa identitas para pihak . namun sebelum memeriksa identitas para pihak hakim membuka sidang yaitu mengupayakan perdamain sebab tidak tertutup kemungkinan bahwa baikpengugat keluarga nya sendiri untuk menghindari adanya permusuhan maka hakim berupaya untuk membuat perdamaian d antara para pihak tersebut . apabila para pihak sepakat untuk untuk melakukan perdamaian maka hakim akan mengeluar kan satu penetapan “beschi king” yang ber bentuk akte yang namanya akte perdamain tersebut . bobot nya sama dengam kepusan dan menurut HIR maka apabila telah terjadi perdamaian maka pihak pengugatn tidak bisa mengulagi gugatannya lagi

L. Kasus perceraian

Dalam HIR pasal 130 menerang kan apabila pihak yang berperkara yang menyangkut gugatan perceraian telah sepakat untuk damai dan hakim telah menetap kan per damain akte perdamaian . Maka di kemudian hari piha pihak yang pengugat tidak bisa mengajukan gugatan lagi . namun dalam undang – undang pokok per kawinan undang-undang no . 74 tersebut . peraturan pemarintahan no . 9 tahun 1975 dalam pasal 32 namun di sebut kan bahwa meskipun telah di putus kan dengan perdamain oleh hakim di dukung oleh akte perdamaian . namun pihat pengugat masih bisa melakukan gugatan lagi asal dengan alasan-alasan lain . namun undang-undang no . 1 tahun 1974 tersebut ber sifat fleksibel . apabila ke dua belah pihak tidak mau saran dari hakim tersebut . dimana salah satu pihak tetap pada pendiriannya . maka salah satu pihak akan tetap minta agar persidangan di lanjut kan dengan memeriksa materi pokok perkara .

M. Acara pemeriksaan verstek