rangkuman Hukum acara perdata

(1)

RANGKUMAN HUKUM ACARA PERDATA

“Tugas Hukum Acara Perdata”

Dosen Pengajar : Bapak. R Soebolo,SH,Mi

Oleh :

Yuthoful Ngulum

(12187205023)

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI TULUNGAGUNG

2014/2015


(2)

A. Pengertian hukum perdata

Hukum acara perdata merupakan sumber hukum dari acara perdata di inonesia masih memakai hukum peninggalan belanda . tetapi negara indonesia memakai dasar azaz konvordansi seperti hal nya : hukum pidana , hukum dagang , hukum kepailitan , hukum administrasi negara . juga masih peninggalan dari belanda . dasar hukum negara republik indonesia memakai hukum –hukum kolonia belanda .

Pasal 2 tentang aturan peralihan undang-undang dasar 1945

Mengapa alasan pemirintahan negara indonesia masih memakai hukum belanda ? karena, pemerintahan indonesia belum bisa membuat hukum-hukum tersebut . kemungkinan hukum tersebut untuk mengganti kan hukum belanda perlu di ketahui karena bisa membuat hukum acara perdata (VIDE uu no 8/1981 hukum acara perdata ). Yang sebelum nya indonesia masih memakai hukum acara perdata lama (milik belanda). Bahwa dalam kolonia belanda hukum acaa pidana dan hukum acara perdata dijadikan satu buku yang di sebut dengan istilah HIR berhubungan hukum acara perdata sidah dijanti menjadi uu no.8 yahun 1981 kama dala HIR tersebut tinggal hukum acara perdata bahwa hukum acara perdata bukan termasuk hukum privat (hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antara orang dengan orang , orang sengan badan hukum ).

Pengertian lain dari hukum acara perdata adalah hukum yang memuat hak dan kewajiban orang dalam pergaulan hidup bermasyarakat .pelaksanaan hukum perdata karena pelaksanaan maka dalam ketemtuan-ketentuan nya di muat . bagaimana berkerja sama nya hukum itu ? law in operation , karena itu dalam pembahasan ini di tentukan materi pembahasan sebab:

a. Ketentuan-ketentuan yang ternuat dalam perundang-undangan acara perdata yang berlaku di indonesia .

b. Praktek hukum baik diluar maupun di dalam sidang pengadilan , berdasar kan ketentuan hukum acara pidana.

c. Yuridiksi adalah putusan hakim terhadap kasus tertentu yang dapat diikuti atau di pedomi.

d. Teori-teori hukum acara perdata yang termuat dalam buku-buku ilmu pengetahuan hukum acara perdata .

Di samping itu hukum acara perdata merupakan peraturan hukum yang mengatur bagaimana cara menjamin ditaatinya hukum matriel dengan perantara hakim . hukum acara perdata mengatur tentang tuntutan hak , memeriksa serta memutusnya dan melaksanakan dari kepusan itu . tuntuan hak akan bertujuan memperoleh perlindungan hukum yang di berikan oleh peradilan yang mencegah menghakimi sendiri , contoh nya : menghakimi sendiri merupakan pelaksaan dan hak menurut kemauan sendiri yang bersifat sewena-wena tanpa kesetujuan pihak lain oleh karena itu menghakimi sendiri di larang .


(3)

Macam-macam hukum privat antara lain : 1. Hukum perdata

2. Hukum dagang 3. Hukum kepailitan

Tuntan hak bertujuan memperoleh perlindungan hukum yang di beri kan oleh pengadilan untuk mencegah adanya menghakimi sendiri . karena menghakimi sendiri merupakan pelaksaan hak . pasal 176 dan 406 kuhp tuntan hak seperti di atas sebagai tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan.

1. Tuntutan hukum yang mengandung sengketa yang disebut gugatan diman terdapat dua pihak yaitu pihak pengugat dan pihak tergugat.contohnya : kasus hutang-piutang ,hak waris , jual-beli , sewa-menyewa rumah .

2. Tuntutan yang tidak megandung sengketa disebut dengan permohonan contohnya:permohonan mengangkat anak (adopsi), permohonan pembagian harta gono-gini.

Hukum perdata meliputi 3 tahap yaitu : a. Pendahuluan yang merupakan persiapan

b. Penentuan (pemeriksaan,pembuktian,keputusan) c. Pelaksaan

Sumber-sumber hukum acara perdata sebagai berikut :

-HIR/IRI no.44 / 16 tahun 1941/1848

-Hukum badan

-Undang-undang tentang kehakiman


(4)

B. Azaz hukum acara perdata

Hakim bersifat menunggu dimana inisiatif melakukan gugatan diserah kan sepenuh nya kepada yang berkepentingan. Jadi kalau tak ada tuntutan hak , maka tidak ada pengadilam perdata. Sehingga hakim bersifat menunggu datangnya tuntutan hak/gugatan yang di ajukan kepadanya. Akan tetapi sekali perkara diajukan kepada hakim maka hakim tidak boleh menolak perkara itu . sekalipun dengan dalil/alasan.

Hakim bersifat pasif dimana ruang lingkup / pembahasan pokok sengketa yang diajukan kepada hakim untuk di periksa pada azaz nya di tentukan oleh pihak yang ber perkara bukan hakim . hakim hanya membantu para pencari keadilan (yustiabel) mengatsi segala lambatan untuk dapat tercapainya keadilan .

Akan tetapi ini tidak berarti bahwa hakim sama sekali tidak aktif karena , hakim selaku pimpinan sidang maka ia harus aktif memimpin perkara , hakim berhak memberi nasehat serta menunjuk kan upaya hukum dan memberi keterangan.

Hukum perdata ialah hukum yang mengatur tentang hubungan orang dengan perorangan dalam masyarakat . jadi yang menjadi sumber pengaturan hukum perdata itu ialah kepentingan-kepentingan individu (perorangan dalam masyarakat) sumber hukum adalah segala sesuatu yang pada dasar nya memiliki hak dan kewajiban dalam lalu lintas hukum . yang termasuk dalam pengertian sumber hukum ialah manusia (naturlyk persoon) dan badan hukum (recht persoon ) contohnya : PT.perseroan terbatasa , pn/bumn , koperasi, yayasan , badan-badan pemerintahan. Subjek hukum adalah orang kalau badan hukum adalah pengurus.

Sifat terbuka nya persidangan sidang pemeriksaan pengadilan pada azaz nya terbuka untuk umum . jadi meskipu terbuka berdasarkan pertimbagan hakim kadang tertutup bahwa setiap orang dapat hadir dan mendengar kan pemeriksaan di pengadilan . Tujuan dari terbuka nya persidangan adalah :

a. Memberikan perlindungan HAM dalam persidangan peradilan . b. Menjamin objektivitasperadilan

c. Mempertanggung jawab kan pemeriksaan yang tidak memihak d. Putusan yang adik kepada masyarakat.

Bila mana hakim lupa mengucap kan persidangan terbuka untuk umum berarti putusan peradilan tidak sah . dan tidak mempunyai kekuatan hukum kaecuali kalau berdasar kan alasan-alasan penting yang dimuat dalam berita acara yang di perintahkan oleh hakim dalam persidangan dilakukan dalam pintu tertutup karena,gugatan cerai .

Mendengarkan ke-2 belah pihak maksud dari ke-2 belah pikah yaiatu pihat pengugat dan pihak tergugat , dalam hukum acara perdata ke-2 belah pihak wajib diperlakukan sama , tidak memihak dan di dengar kan bersama-sama .


(5)

Hukum perdata mewajib kan ke-2 belah pihak yang ber perkara a. Berhak atas perlakuan yang sama dan adil

b. Masing-masing pihak di beri kesempatan yang sama untuk memberikan pendapat. c. Pengajuan barang bukti harus di adili oleh ke-2 belah pihak.

Putusan harus disertai dengan alasan , kewenangan mengadili dari hakim dalam pertadilan perdata dalam ilmu hukum kewenangan mengadili oleh hakim dibagi menjadi 2 yang terkenal dengan istilah kopetensi yaitu absolute dan relatif.dalam

Dalam peradilan perdata kewenangan mengadili oleh hakim ada 2 yaitu :

- Yuris dictio contentiosa

- Yuris dictio valuntaria (sifat administratif)

Objek hukum ialah segala sesuatu yang berada di dalam peraturan hukum dan dapat di manfaat kan oleh subjek hukum berdasar kan hak dan kewajiban yang dimilikinya atas objek hukum yang bersangkutan jadi objek hukum haruslah sesuatu yang pemanfaatab nya diatur oleh hukum contohnya :segala macam benda , hak atas sesuatu , dll. Yang cara memperolehnya harus berdasar kan hukum (umpama jula-beli , sewa-menyewa , waris – mewaris , perjanjian ).karena subjek hukum itu timbul atau ada sejak manusia di lahirkan . hapus nya subjek hukum kalau meninggal nya status bayi yang masih berada dalam kandungan .apabila kepentingan-kepentingan bayi yang dalam kandungan tersebut mengharuskan maka bayi tersebut keduduk kan nya sebagai subjek . contohnya : seorang suami istri yang ternyata istrinya mengandung tetapi bayi belu lahir suaminya meninggal (maka bayi ter sebut di sebut subek hukum ). Kalau bayi meninggal dianggap sudah tidak ada oleh hukum . pasal 119 HIR , maka harta suami istri merupakan harta kesatuan . bahwa di dalam hukum acara perdata istri tunduk kepada suami ibarat nya (satu kapal satu nahkoda).sehingga tindakan hukum seorang istri hanya bisa di wakili oleh suami nya , namun menurut undang-undang perkawinan (undang-undang 1974 pasal 32) bahwa hak suami istri sama bahwa istri bisa bisa melakukan perbuatan-perbuatan hukum dengan suami nya . contohnya : jual – beli .

Dalam hukum perdata hakim mempunyai tugas yang terbagi menjadi 2 yaitu :

Tugas mengadili perkara sengketa gugatan atas segala hak dan hakim dalam persidangan perdata akan memeriksa dan memutus sengketa tersebut . dalam hakim mengadili sengketa disebut dengan yurisdicsio . wewenang hakim dalam hal bukan mengadli tapi memberi ketetapan . contoh nya : untuk menjadi ahli waris , mengagngkat anak , merek barang . dalam persidangan perdata maka dinyatakan untuk umum artinya umum bisa mendengar dan melihat akan tetapi kadang-kdang peradilan perdata di lakukan secara tertutup hal ini menyangkut adanya pertimbangan – pertimbangan dari hakim terutama tentang kesusilaan dan hal-hal lain yang umum tidak patut mendengar .

Pemeriksaan sidang beradilan langsung : hakim bisa berhadapan lansung dengan pengugat da tergugat hal ini memudah kan nakim dalam hal memberikan penilaian , pertimbangan dalam menyelesaikan sengketa tersebut . keuntungan dari hal ini yaitu agar


(6)

dapat di hindari adanya ke bohongan dari salah satu pihak . sedangkan pemeriksaan sidang tidak langsung : dimana hakim tidak berhadapan langsung dengan subjek hukum atau terguga dan pengugat tetapi hakim berhadapan langsung dengan wakil dari para pihak – pihak tersebut atau dengan para kuasa hukum nya . keuntungab nya dari diwakili oleh pengacara bahwa proses akan ber jalan cepat . dasar timbul nya perkara dalam perkara perdata , timbul nya perkara karena terjadi pelanggaran hak seseorang seperti yang di atur dalam hukum perdata (dalam kasus hutang piutang , pembagian waris) . pelanggaran hak seseorang itu menimbulkan kerugian bagi tersangka . karena terjadi perbuatan pelanggaran terhadap perbuatan pidana itu yang sifat nya merugikan negara . menganggu kewibawaan pemerintah dan menganggu ketertuban umum .

Inisiatif berperkara , dalam perkara perdata , inisiatif berperkara timbul dari pihak yang merasa di rugikan karena , itu pihak yang merasa di rugikan mengajukan perkara nya kepada hakim untuk memperoleh penyelesain sebagai mana mestinya di dalam perkara pidana inisiatif berperkara datang dari pihak penguasa negara atau pemerintah . lawannya disebut tergugat . didalam perkara pidana pihak yang mengajukan perkara di mana hakim di sebut jaksa (pu) sedangkan polisi melakukan penyelidikan guna diterus kan kepada jaksa . pihak yang di sangka melakukan kejahatan atau melakukakan kejahatan di sebut tersangka (pada zaman hukum acara pidana belanda atau HIR tersangka di sebut tertuduh ). Apabila tersangka ini tealah melakukan kejahatan setelah di proses ia di sebut tersangka . apbila jaksa (pu) membawa perkara di persidangan dan hakim mengatakan beralasan untuk di terus kan pemeriksaan dari persidangan maka ia disebut terdakwa .

C. Tugas hakim dalam perkara perdata

Di dalam perkara perdat , tugas hakim ialah mencari kebenar an sesungguh nya dari apa yang di tuntut atau di temukan oleh pihak-pihak . hakim tidak boleh melebihi dari pengugat . apabila tergugat telah mengakui kebenar tuntutan pengugat maka perkara menjadi selesai . dalam perkara pidana tugas hakim mencari kebenar an sesungguh nya secara mutlak (kebenar an hakiki ). Tidak terbatas pada apa yang di lakukan oleh terdakwa melainkan lebih dari itu maka harus di selidiki sampai kepada latar belakang hakim engajar kebenar an matriel secara mutlak dan tuntas.

D. Masalah perdamaian

Di dalam perkara perdata yang di periksa di muka persidangan selama sebelum di putus oleh hakim selalu di tawar kan perdamain untuk mengakiri perkara (kasus tang-piutang , perceraian ). Di dalam perkara pidan tidak ada di lakukan perdamain selagi di proses untuk di tuntas harus di selesaikan sampai ada keputusan dari hakim . kecuali apabila berdasar kan undang-undang , karena alasan tertentu . suatu perara yang belum di ajukan di persidangan dapat di (kesampaikan) demi kepentingan umum .


(7)

E. Sumpah decissoire

Di dalam perkara perdata mengenai sumpah decissoire yaitu sumpah di limpah kan oleh pihak yang satu ke pihak lawan tentang kebenaran suatu peristiwa . apabia sumpah sudah di lakukan . maka hakim harus menerima hubungan yang telah di nyatakan dengan sumpah tersebut.

F. Tentang hukuman

Di dalam perkara perdata hukuman yang di berikan oleh hakim kepada pihak yang kalah , berupa kewajiban untuk memenuhi prestasi bukan berupa hukuman badan di dalam perkara perdata pidana hukuman yang di berikan kepada tersangka berupa hukuman badan dan hak nya yaitu hukuman mati , hukuman penjara , hukuman denda , dan hukuman pencabulan hakhak tertentu .

G. Pengertian lain dari hukum perdata

Hukum acara perdat selain di pakai (vide , stablat 1941/ 44 / RIB) . (reglement indonesia yang baru / HIR). Selain di pakai dal persidangan peradlan perdata peradilan sipil atau peradilan negri juga . hukum acara tersebut di pakai pula di peradilan tata usaha negara dan di peradilan agama . apabila terjadi sengketa antara orang dengan orang (person dengan person ). Yang meyangkut hak di mana salah satu orang tersebut merasa di rugikan karena akibat orang lain tersebut dan ternyata tidak bisa di selesaikan secara kaluarga atau pendekatan individu . maka,oleh hukum orang tersebut tidak boleh melakukan perbuatan menghakimi sendiri . akan tetapi pihak yang di rugi kan minta bantua kepada hakim untuk menyelesaikan dan menengahi kasus nya . contohnya: terjadi nya hutang antar seseorang dengan orang lain , terjadinya pembagian harta waris yang tidak adil . jadi apabila penyelesain secara internal tidak bisa di selesaikan maka , salah satu pihak terutama yang di rugikan akan minta penyelesaiaan di pengadilan . (hakim) yang di sebut dalam ilmu hukum berperkara perdata harus di bedakan pula antara perkara dengan sengketa . perkara mempunyai pengertian luas contohnya :perkara perdata,pelecahan sex . sesangkan sengketa , mempunyai pengertian sempit sengketa merupakan bagian dari perkara . pasal 167 KUHP tentang menghakimi sendiri . pasal 406 KUHP tentang pengerusakan . oleh karena itu hukum memberi kesempatan untuk melakukan tuntutan ke pengadilan . gugatan kepada pengadilan untuk dapat nya di periksa dan di putus oleh hakim dengan seadil-adil nya . bisa di ajukan secara lesan dan tertulis . apabila yang menuntut tidak bisa menulis . apakah hakim akan menolak tuntutan tersebut ? tidak , yang penting hakim memerintah kan panitia untuk mencatat apa yang telah di katakan penuntut . setelah di cacat akan di tanda tangani oleh hakim itu sendiri . hakim tidak boleh menolak perkara yang telah di ajukan kepada nya , karena hakim di anggap tau hukum da bisa mengadili hukum yang sesuai dengan rasa keadilan dalam masyarakat . hakim berhak menolak suatu perkara apabila perkara tersebut tidak diizinkan oleh undang-undang .


(8)

H.

Dalam pemeriksaan di persidangan

Dalam pemeriksaan di persidangan hakim dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pihak bersifat langsung yang maksud nya langsung kepada yang berkepentingan (dalam hukum acara pidana) contohnya : pelaku pidana sedangkan dalam hukum acara perdata meskipun hakim memeriksa kapada para pihak-pihak tetepi para pihak-pihak tersebut bisa di wakil kan kepada kuasanya atau penasehat hukum . dengan demikian bahwa dalam perkara pidana kedudukan terdakwa bisa di wakili oleh orang lain . dalam hukum perdata bisa di wakili oleh kuasa hukum atau penasehat . wakil tidak harus sarjana hukum tetapi , orang biasa , orang sipil juga bisa mewakili sebab dengan di wakili ahli hukum perkara akan berjalan objektif dan mekanisme akan bejalan cepat . pada zaman dahuku para pihak bisa di wakili oleh orang yang bukan ahli hukum yang di sebut pokrol.

I. Cara menyusun gugatan

Apabila pengugat mengajukan surat gugatan kepada pengadilan negri maka ada tiga hal yang harus di perhatikan :

1. Keterangan lengkap atau identitas para pihak yang berperkara yaitu tentang nama,alamat,umur,pekerjaan,agama .

2. Dasar gugatan dalam hukum acara perdata di sebut funda mentum petendi yang memuat uraian –uraian tentang hukum yaitu adanya hak dari lingkungan .hukum yang menjadi dasar yuridis dari gugatan itu .

3. Apa yang di mohon kan atau di tuntut oleh pihak supaya di putuskan oleh hakim (petitum).

Yang di tuntut itu dapat di kunci , dan di jadi an 2 macam yaitu :

a. Tuntutan primer merupakan tuntutan yang pokok . misal nya : supaya tergugat menyerahkan barang yang di beri di dalam perjanjian jual-beli .

b. Tuntutan subsidair merupakan tuntutan penganti apabila tuntutan pokok di tolak oleh hakim misal nya :di rumus kan dengan mohon putusan yang seadil-adilnya .

Dalam perkara perdata , tidak ada jaksa atau penuntut umum . karena dalam perkara perdata yang berperkara itu pihak pribadi .apabila dalam berperka itu hadir , jaksa mungkin ia mewakili pemerintah sebagai pihak di dalam pemeriksaan yang mewakili pemerintah di muka persidangan . apabila pemerintah mendapat gugatan dari orang atau badan hukum maka , pemerintah dapat mewakil kan kepada jaksa yang bertindak . dalam hal ini legas standing sebagai perkara perdata . dasar hukum dari jaksa dalammewakili negara , dalam rangka adanya gugatan dari pihak baik dari perorangan maupun dari badan hukum . di samping juga jaksa mewakili negara dalam hal sebagai tergugat dasar hukum nya STB no. 52 tahun 1922. Jaksa dapat bertindak sebagi pengacara dengan syarat mendapat surat kuasa khusus intansi-intansi pemerintahan atau negara .


(9)

Dalam hal mewakili persidangan dalam peradil an perdata yang dapat mewakilimpengugat atau tergugat ada dua macam yaitu :

1. Pengacara atau avokat

2. Jaksa sebagai pengacara negara

Perbedaan essensial antara peradil an perdata dan pidana : dalam perkara pidana para pihak tidak bisa tarik biaya sedangkan dalam peradil an perdata para pihak di tarik biaya . sebab peradil an pidana adalah hukum publik mak tidak di tarik biaya . tujuan masuk dalam peradil an perdata :

a. Minta kepada hakim agar dapat menyelesaikan permasalahan nya dengan kata lain para pihak minta kepada hakim agar perkara nya di periksa dan di putus se adil- adil nya .

b. Mengajukan permohonan dengan permintan agar hakim memberi kan satu ketetapan dalam suatu hal contohnya : minta penetapan sebagai wali , waris adopsi , karena menyangkut permohonan hakim .

Dalam persidangan perdata tergugat dapat di wakil kan kepada orang lain dan penguasan kepada orang lain tersebut tidak harus srjana hukum . adapun penerima kuasa mempunyai hak subsitusi yaitu hak untuk di ganti kan orang lain . pengatar kepada orang lain tersebut . ini untuk menghindari ke tidak hadir an penerima kuasa . apabila yang ersangkutan tidak bisa hadir di persidangan . surat kuasa untuk mewakili dapat di buat di akte di bawah tanggan di buat oleh pihak yang berkepentingan dengan cukuo di bumbui materi . adapun pabila baik pengugat menyerah kan kepada pengacara untuk mewakili nya di persidangan maka prosedur persidangan akan lebih cepat dalam istilah hukum procesuil . perbedaan antara penasehat hukum dalam persidangan perdata antara lain :

1. Penasehat yang sermi 2. Setengah resmi 3. Tidal resmi

Dalam persidanan perdata sidang selaku terbuka untuk umum . namun saja dalam persidangan pidana asa sidang tertutup . (bahwa umum tidak boleh mendengar kan sebab di khawatirkan mereka yang terlibat dalm persidangan akan merasa malu).bahwa persidangan perdata menyangkut dua hal yaitu :

a. Berdasar kan eratur an ndang-undang (vide pasal 33). Peraturan pemerintahan no . 9 tahun 1975 : bahwa perkara perceraian persidangan di lakukan dengan pintu tertutup . b. Menyangkut hal-hal kesusilaan . meskipun sidang tertutup hakim akan di lakukan di dalam sidang terbuka . dalm pemeriksaan pengadilan pidan hakim tidak pasti menerima setiap gugatan dari para pihak . kadang-kadabg hakim bersifat tidak menerima dan menolak contohnya : tidak menerima karena yang melakukan gugatan tersebut anak-anak di bawah umut . seseorang yang umur nya di bawa 21 tahun dalam hukum perdata tidak cakup untuk melakukan perbuatan hukum .


(10)

J. Gugatan yang di tolak

Karena , menurut hakim mempunyai penilaian bahwa subtansi atau isi tidak patut. Contoh nya : A menerima kuasa daro B sebagai pengugat dalam kasus sewa-menyesa rumah . fakta yang sebenar na . tujuan hanya minta agar penyewa rumah mengosongkan rumah tersebut . karena jautuh tempo penyewaannya sudah habis . namun ternyata dalam petitum atau tuntutan penerian kuasa tersebut tuntutan nya berlebihan yaitu minta pengadilan agar penyewa rumah menyerah kan rumh nya . kasus lain : A mempunyai hutang kepada B sebesar seratus juta dengan bungga dalam waktu sati tahun . dalam transaksi tersebut ingjar janji kemudian B mengajukan gugatan ke pengadilan dengan tuntutan agar A menyerah kan uang yang di pimjam di tambah menyerah kan sebidang tahan untuk membayar hutang kepada B .

K. Jalan keluar (way out) dalam menghadapi gugatan yang di tolak atau

tidak di terima

Dalam mengajukan gugatan di pengadilan kadang-kadang dalam gugatan nya berisi di mintakan adanya putusan profisionil juga sita jaminan .pengertian dari putusan provisionil dari pengugat kepada hakim . karena adanya mereka yang cepat harus di selesaikan dan waktunya mendesak selaki misalnya : pemalsuan merk suatu barang yang di lakukan perusahaan lain sehingga perushaan yang di rugi kan minta kepada hakim pengadilan agar yang memalsu merk segera menghentikan produksi nya . dalam acara pemeriksaan di persidangan perdata setelah para pihahbaik pengugat maupun tergugat di panggil patut oleh hakim pengadilan negri setempat . mka kewajiban pihak tersebut harus hadir di persidangan yang sebulum waktunya sudah di tetapkan oleh hakim tersebut . hari dan waktu pangilan sudah di cantumkan dari dalam surat panggilan . setelah para pihak padir dalam persidangan baik hadir secara lansung maupun cukuo di wakilkan oleh kuasa nya maka pertama-tama yang di laukukan oleh hakim ialah memeriksa identitas para pihak . namun sebelum memeriksa identitas para pihak hakim membuka sidang yaitu mengupayakan perdamain sebab tidak tertutup kemungkinan bahwa baikpengugat keluarga nya sendiri untuk menghindari adanya permusuhan maka hakim berupaya untuk membuat perdamaian d antara para pihak tersebut . apabila para pihak sepakat untuk untuk melakukan perdamaian maka hakim akan mengeluar kan satu penetapan “beschi king” yang ber bentuk akte yang namanya akte perdamain tersebut . bobot nya sama dengam kepusan dan menurut HIR maka apabila telah terjadi perdamaian maka pihak pengugatn tidak bisa mengulagi gugatannya lagi

L. Kasus perceraian

Dalam HIR pasal 130 menerang kan apabila pihak yang berperkara yang menyangkut gugatan perceraian telah sepakat untuk damai dan hakim telah menetap kan per damain (akte perdamaian ). Maka di kemudian hari piha pihak yang pengugat tidak bisa mengajukan gugatan lagi . namun dalam undang – undang pokok per kawinan undang-undang no . 74 tersebut . peraturan pemarintahan no . 9 tahun 1975 dalam pasal 32 namun di sebut kan bahwa meskipun telah di putus kan dengan perdamain oleh hakim


(11)

(di dukung oleh akte perdamaian ) . namun pihat pengugat masih bisa melakukan gugatan lagi asal dengan alasan-alasan lain . namun undang-undang no . 1 tahun 1974 tersebut ber sifat fleksibel . apabila ke dua belah pihak tidak mau saran dari hakim tersebut . dimana salah satu pihak tetap pada pendiriannya . maka salah satu pihak akan tetap minta agar persidangan di lanjut kan dengan memeriksa materi pokok perkara .

M. Acara pemeriksaan verstek

Apabila dalam bersidangan perdata sudah di mulai ternyata pihak tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah dan patut dan tidak ada kuasa yang hadir untuk mewakilinya, maka hakim masih memberi kesempatannya untuk memanggik ke dua kalinya dengan cara menunda sidang. hakim tidak cepat-cepat menempuh acara verstek mengigat hakim masih menyadari bahwa mungkin tempat tinggal tergugat jauh atau sakit keras atau juga mungkin panggilan tidak sampai. dan perkara yang di periksa adalah perkara penting. apabila dalam sidang ke dua ternyata tergugat masih tidak hadir maka , pemeriksaan di lakukan secara verstek, namun kadang kala pada pangilan pertama tergugat tidak datang, tetapi pangilan ke dua tergugat datang sehingga pemeriksaan di lakukan sacara biasa .

keputusan verstek adalah keputusan yang di jatuhkan tanpa hadirnya tergugat.

N. Tujuan Sita Jaminan

Untuk mengamankan barang-barang yang sementara milik tergugat agar tidak dirusak/dialihkan ke pihak lain (dijual,ditukarkan,digadaikan)

Gugatan apa bisa di gugat?

Selama tergugat tidak keberatan,bisa.

O. Gugatan Balik (REKONVENSI)

Bahwa didalam proses persidangan peradilan perdata di mana proses tersebut sudah sampai ke tahap awab menawab kadang-kadang pihak tergugat melakukan gugatan balik kepada tergugat.tujuannya adalah untuk menetralisir atau mengimbangi gugatan penggugat.gugatan REKONVENSI bersifat insidentil yaitu tidak selalu di lakukan oleh penggugat dalam proses persidangan perdata.

P. Hal-Hal Yang Menghalangi Gugatan Rekonvensi

1. Rekonuensi tidak boleh diajukan apabila penggugat bertindak sebagai satu kualisasi ,sedangkan rekonuensi ditunukan kepada penggugat pribadi dan sebaliknya.

2. Rekonuensi tidak boleh diajukan apabila pengadilan negri tidak berhak menerima gugatan rekonuensi.

3. Rekonuensi tidak boleh diajukan apabila mengenai pelaksanaan putusan hakim ,jadi apabila hakim sudah memutuskan pihak tergugat dan putusan tersebut sudah siap diexsekusi/dilakukan maka pihak tergugat tidak boleh lagi mengajukan reonuensi.


(12)

Q. Intervensi (Ikut Campur)

Barang siapa yang mempunyai kepentingan didalam suatu perkara yang sudah diperiksa di pengadilan dapat ikut serta didalam perkara tersebut dengan jalan menyertai dan juga ikut menengahi.

Biasanya dapat disimpulkan bahwa intervensi adalah ikut sertanya pihak ketiga di suatu perkara yang sedang berlangsung apabila ia mempunyai kepentingan-kepentingan jadi syaratnya harus ada kepentingan dengan cara menyertai salah satu pihak atau menengahi melawan kedua belah pihak.


(1)

E. Sumpah decissoire

Di dalam perkara perdata mengenai sumpah decissoire yaitu sumpah di limpah kan oleh pihak yang satu ke pihak lawan tentang kebenaran suatu peristiwa . apabia sumpah sudah di lakukan . maka hakim harus menerima hubungan yang telah di nyatakan dengan sumpah tersebut.

F. Tentang hukuman

Di dalam perkara perdata hukuman yang di berikan oleh hakim kepada pihak yang kalah , berupa kewajiban untuk memenuhi prestasi bukan berupa hukuman badan di dalam perkara perdata pidana hukuman yang di berikan kepada tersangka berupa hukuman badan dan hak nya yaitu hukuman mati , hukuman penjara , hukuman denda , dan hukuman pencabulan hakhak tertentu .

G. Pengertian lain dari hukum perdata

Hukum acara perdat selain di pakai (vide , stablat 1941/ 44 / RIB) . (reglement indonesia yang baru / HIR). Selain di pakai dal persidangan peradlan perdata peradilan sipil atau peradilan negri juga . hukum acara tersebut di pakai pula di peradilan tata usaha negara dan di peradilan agama . apabila terjadi sengketa antara orang dengan orang (person dengan person ). Yang meyangkut hak di mana salah satu orang tersebut merasa di rugikan karena akibat orang lain tersebut dan ternyata tidak bisa di selesaikan secara kaluarga atau pendekatan individu . maka,oleh hukum orang tersebut tidak boleh melakukan perbuatan menghakimi sendiri . akan tetapi pihak yang di rugi kan minta bantua kepada hakim untuk menyelesaikan dan menengahi kasus nya . contohnya: terjadi nya hutang antar seseorang dengan orang lain , terjadinya pembagian harta waris yang tidak adil . jadi apabila penyelesain secara internal tidak bisa di selesaikan maka , salah satu pihak terutama yang di rugikan akan minta penyelesaiaan di pengadilan . (hakim) yang di sebut dalam ilmu hukum berperkara perdata harus di bedakan pula antara perkara dengan sengketa . perkara mempunyai pengertian luas contohnya :perkara perdata,pelecahan sex . sesangkan sengketa , mempunyai pengertian sempit sengketa merupakan bagian dari perkara . pasal 167 KUHP tentang menghakimi sendiri . pasal 406 KUHP tentang pengerusakan . oleh karena itu hukum memberi kesempatan untuk melakukan tuntutan ke pengadilan . gugatan kepada pengadilan untuk dapat nya di periksa dan di putus oleh hakim dengan seadil-adil nya . bisa di ajukan secara lesan dan tertulis . apabila yang menuntut tidak bisa menulis . apakah hakim akan menolak tuntutan tersebut ? tidak , yang penting hakim memerintah kan panitia untuk mencatat apa yang telah di katakan penuntut . setelah di cacat akan di tanda tangani oleh hakim itu sendiri . hakim tidak boleh menolak perkara yang telah di ajukan kepada nya , karena hakim di anggap tau hukum da bisa mengadili hukum yang sesuai dengan rasa keadilan dalam masyarakat . hakim berhak menolak suatu perkara apabila perkara tersebut tidak diizinkan oleh undang-undang .


(2)

H. Dalam pemeriksaan di persidangan

Dalam pemeriksaan di persidangan hakim dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pihak bersifat langsung yang maksud nya langsung kepada yang berkepentingan (dalam hukum acara pidana) contohnya : pelaku pidana sedangkan dalam hukum acara perdata meskipun hakim memeriksa kapada para pihak-pihak tetepi para pihak-pihak tersebut bisa di wakil kan kepada kuasanya atau penasehat hukum . dengan demikian bahwa dalam perkara pidana kedudukan terdakwa bisa di wakili oleh orang lain . dalam hukum perdata bisa di wakili oleh kuasa hukum atau penasehat . wakil tidak harus sarjana hukum tetapi , orang biasa , orang sipil juga bisa mewakili sebab dengan di wakili ahli hukum perkara akan berjalan objektif dan mekanisme akan bejalan cepat . pada zaman dahuku para pihak bisa di wakili oleh orang yang bukan ahli hukum yang di sebut pokrol.

I. Cara menyusun gugatan

Apabila pengugat mengajukan surat gugatan kepada pengadilan negri maka ada tiga hal yang harus di perhatikan :

1. Keterangan lengkap atau identitas para pihak yang berperkara yaitu tentang nama,alamat,umur,pekerjaan,agama .

2. Dasar gugatan dalam hukum acara perdata di sebut funda mentum petendi yang memuat uraian –uraian tentang hukum yaitu adanya hak dari lingkungan .hukum yang menjadi dasar yuridis dari gugatan itu .

3. Apa yang di mohon kan atau di tuntut oleh pihak supaya di putuskan oleh hakim (petitum).

Yang di tuntut itu dapat di kunci , dan di jadi an 2 macam yaitu :

a. Tuntutan primer merupakan tuntutan yang pokok . misal nya : supaya tergugat menyerahkan barang yang di beri di dalam perjanjian jual-beli .

b. Tuntutan subsidair merupakan tuntutan penganti apabila tuntutan pokok di tolak oleh hakim misal nya :di rumus kan dengan mohon putusan yang seadil-adilnya .

Dalam perkara perdata , tidak ada jaksa atau penuntut umum . karena dalam perkara perdata yang berperkara itu pihak pribadi .apabila dalam berperka itu hadir , jaksa mungkin ia mewakili pemerintah sebagai pihak di dalam pemeriksaan yang mewakili pemerintah di muka persidangan . apabila pemerintah mendapat gugatan dari orang atau badan hukum maka , pemerintah dapat mewakil kan kepada jaksa yang bertindak . dalam hal ini legas standing sebagai perkara perdata . dasar hukum dari jaksa dalammewakili negara , dalam rangka adanya gugatan dari pihak baik dari perorangan maupun dari badan hukum . di samping juga jaksa mewakili negara dalam hal sebagai tergugat dasar hukum nya STB no. 52 tahun 1922. Jaksa dapat bertindak sebagi pengacara dengan syarat mendapat surat kuasa khusus intansi-intansi pemerintahan atau negara .


(3)

Dalam hal mewakili persidangan dalam peradil an perdata yang dapat mewakilimpengugat atau tergugat ada dua macam yaitu :

1. Pengacara atau avokat

2. Jaksa sebagai pengacara negara

Perbedaan essensial antara peradil an perdata dan pidana : dalam perkara pidana para pihak tidak bisa tarik biaya sedangkan dalam peradil an perdata para pihak di tarik biaya . sebab peradil an pidana adalah hukum publik mak tidak di tarik biaya . tujuan masuk dalam peradil an perdata :

a. Minta kepada hakim agar dapat menyelesaikan permasalahan nya dengan kata lain para pihak minta kepada hakim agar perkara nya di periksa dan di putus se adil- adil nya .

b. Mengajukan permohonan dengan permintan agar hakim memberi kan satu ketetapan dalam suatu hal contohnya : minta penetapan sebagai wali , waris adopsi , karena menyangkut permohonan hakim .

Dalam persidangan perdata tergugat dapat di wakil kan kepada orang lain dan penguasan kepada orang lain tersebut tidak harus srjana hukum . adapun penerima kuasa mempunyai hak subsitusi yaitu hak untuk di ganti kan orang lain . pengatar kepada orang lain tersebut . ini untuk menghindari ke tidak hadir an penerima kuasa . apabila yang ersangkutan tidak bisa hadir di persidangan . surat kuasa untuk mewakili dapat di buat di akte di bawah tanggan di buat oleh pihak yang berkepentingan dengan cukuo di bumbui materi . adapun pabila baik pengugat menyerah kan kepada pengacara untuk mewakili nya di persidangan maka prosedur persidangan akan lebih cepat dalam istilah hukum procesuil . perbedaan antara penasehat hukum dalam persidangan perdata antara lain :

1. Penasehat yang sermi 2. Setengah resmi 3. Tidal resmi

Dalam persidanan perdata sidang selaku terbuka untuk umum . namun saja dalam persidangan pidana asa sidang tertutup . (bahwa umum tidak boleh mendengar kan sebab di khawatirkan mereka yang terlibat dalm persidangan akan merasa malu).bahwa persidangan perdata menyangkut dua hal yaitu :

a. Berdasar kan eratur an ndang-undang (vide pasal 33). Peraturan pemerintahan no . 9 tahun 1975 : bahwa perkara perceraian persidangan di lakukan dengan pintu tertutup . b. Menyangkut hal-hal kesusilaan . meskipun sidang tertutup hakim akan di lakukan di dalam sidang terbuka . dalm pemeriksaan pengadilan pidan hakim tidak pasti menerima setiap gugatan dari para pihak . kadang-kadabg hakim bersifat tidak menerima dan menolak contohnya : tidak menerima karena yang melakukan gugatan tersebut anak-anak di bawah umut . seseorang yang umur nya di bawa 21 tahun dalam hukum perdata tidak cakup untuk melakukan perbuatan hukum .


(4)

J. Gugatan yang di tolak

Karena , menurut hakim mempunyai penilaian bahwa subtansi atau isi tidak patut. Contoh nya : A menerima kuasa daro B sebagai pengugat dalam kasus sewa-menyesa rumah . fakta yang sebenar na . tujuan hanya minta agar penyewa rumah mengosongkan rumah tersebut . karena jautuh tempo penyewaannya sudah habis . namun ternyata dalam petitum atau tuntutan penerian kuasa tersebut tuntutan nya berlebihan yaitu minta pengadilan agar penyewa rumah menyerah kan rumh nya . kasus lain : A mempunyai hutang kepada B sebesar seratus juta dengan bungga dalam waktu sati tahun . dalam transaksi tersebut ingjar janji kemudian B mengajukan gugatan ke pengadilan dengan tuntutan agar A menyerah kan uang yang di pimjam di tambah menyerah kan sebidang tahan untuk membayar hutang kepada B .

K. Jalan keluar (way out) dalam menghadapi gugatan yang di tolak atau

tidak di terima

Dalam mengajukan gugatan di pengadilan kadang-kadang dalam gugatan nya berisi di mintakan adanya putusan profisionil juga sita jaminan .pengertian dari putusan provisionil dari pengugat kepada hakim . karena adanya mereka yang cepat harus di selesaikan dan waktunya mendesak selaki misalnya : pemalsuan merk suatu barang yang di lakukan perusahaan lain sehingga perushaan yang di rugi kan minta kepada hakim pengadilan agar yang memalsu merk segera menghentikan produksi nya . dalam acara pemeriksaan di persidangan perdata setelah para pihahbaik pengugat maupun tergugat di panggil patut oleh hakim pengadilan negri setempat . mka kewajiban pihak tersebut harus hadir di persidangan yang sebulum waktunya sudah di tetapkan oleh hakim tersebut . hari dan waktu pangilan sudah di cantumkan dari dalam surat panggilan . setelah para pihak padir dalam persidangan baik hadir secara lansung maupun cukuo di wakilkan oleh kuasa nya maka pertama-tama yang di laukukan oleh hakim ialah memeriksa identitas para pihak . namun sebelum memeriksa identitas para pihak hakim membuka sidang yaitu mengupayakan perdamain sebab tidak tertutup kemungkinan bahwa baikpengugat keluarga nya sendiri untuk menghindari adanya permusuhan maka hakim berupaya untuk membuat perdamaian d antara para pihak tersebut . apabila para pihak sepakat untuk untuk melakukan perdamaian maka hakim akan mengeluar kan satu penetapan “beschi king” yang ber bentuk akte yang namanya akte perdamain tersebut . bobot nya sama dengam kepusan dan menurut HIR maka apabila telah terjadi perdamaian maka pihak pengugatn tidak bisa mengulagi gugatannya lagi

L. Kasus perceraian

Dalam HIR pasal 130 menerang kan apabila pihak yang berperkara yang menyangkut gugatan perceraian telah sepakat untuk damai dan hakim telah menetap kan per damain (akte perdamaian ). Maka di kemudian hari piha pihak yang pengugat tidak bisa mengajukan gugatan lagi . namun dalam undang – undang pokok per kawinan undang-undang no . 74 tersebut . peraturan pemarintahan no . 9 tahun 1975 dalam pasal 32 namun di sebut kan bahwa meskipun telah di putus kan dengan perdamain oleh hakim


(5)

(di dukung oleh akte perdamaian ) . namun pihat pengugat masih bisa melakukan gugatan lagi asal dengan alasan-alasan lain . namun undang-undang no . 1 tahun 1974 tersebut ber sifat fleksibel . apabila ke dua belah pihak tidak mau saran dari hakim tersebut . dimana salah satu pihak tetap pada pendiriannya . maka salah satu pihak akan tetap minta agar persidangan di lanjut kan dengan memeriksa materi pokok perkara .

M. Acara pemeriksaan verstek

Apabila dalam bersidangan perdata sudah di mulai ternyata pihak tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah dan patut dan tidak ada kuasa yang hadir untuk mewakilinya, maka hakim masih memberi kesempatannya untuk memanggik ke dua kalinya dengan cara menunda sidang. hakim tidak cepat-cepat menempuh acara verstek mengigat hakim masih menyadari bahwa mungkin tempat tinggal tergugat jauh atau sakit keras atau juga mungkin panggilan tidak sampai. dan perkara yang di periksa adalah perkara penting. apabila dalam sidang ke dua ternyata tergugat masih tidak hadir maka , pemeriksaan di lakukan secara verstek, namun kadang kala pada pangilan pertama tergugat tidak datang, tetapi pangilan ke dua tergugat datang sehingga pemeriksaan di lakukan sacara biasa .

keputusan verstek adalah keputusan yang di jatuhkan tanpa hadirnya tergugat.

N. Tujuan Sita Jaminan

Untuk mengamankan barang-barang yang sementara milik tergugat agar tidak dirusak/dialihkan ke pihak lain (dijual,ditukarkan,digadaikan)

Gugatan apa bisa di gugat?

Selama tergugat tidak keberatan,bisa.

O. Gugatan Balik (REKONVENSI)

Bahwa didalam proses persidangan peradilan perdata di mana proses tersebut sudah sampai ke tahap awab menawab kadang-kadang pihak tergugat melakukan gugatan balik kepada tergugat.tujuannya adalah untuk menetralisir atau mengimbangi gugatan penggugat.gugatan REKONVENSI bersifat insidentil yaitu tidak selalu di lakukan oleh penggugat dalam proses persidangan perdata.

P. Hal-Hal Yang Menghalangi Gugatan Rekonvensi

1. Rekonuensi tidak boleh diajukan apabila penggugat bertindak sebagai satu kualisasi ,sedangkan rekonuensi ditunukan kepada penggugat pribadi dan sebaliknya.

2. Rekonuensi tidak boleh diajukan apabila pengadilan negri tidak berhak menerima gugatan rekonuensi.

3. Rekonuensi tidak boleh diajukan apabila mengenai pelaksanaan putusan hakim ,jadi apabila hakim sudah memutuskan pihak tergugat dan putusan tersebut sudah siap diexsekusi/dilakukan maka pihak tergugat tidak boleh lagi mengajukan reonuensi.


(6)

Q. Intervensi (Ikut Campur)

Barang siapa yang mempunyai kepentingan didalam suatu perkara yang sudah diperiksa di pengadilan dapat ikut serta didalam perkara tersebut dengan jalan menyertai dan juga ikut menengahi.

Biasanya dapat disimpulkan bahwa intervensi adalah ikut sertanya pihak ketiga di suatu perkara yang sedang berlangsung apabila ia mempunyai kepentingan-kepentingan jadi syaratnya harus ada kepentingan dengan cara menyertai salah satu pihak atau menengahi melawan kedua belah pihak.