IDENTIFIKASI BIBIT AYAM PETELUR DI KABUPATEN BLITAR

IDENTIFIKASI BIBIT AYAM PETELUR DI KABUPATEN BLITAR
Oleh: Whandry Prastyawan ( 03910012 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2008-04-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Strain, Awal Produksi, Puncak Produksi, Masa Afkhir
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi pada berbagai bibit ayam petelur yang
berada di Kabupaten Blitar.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 januari 2008 sampai tanggal 10 Februari 2008 yang
bertempat di Kabupaten Blitar. Meliputi enam Kecamatan yaitu Kecamatan Ponggok,
Kademangan, Garum, Srenat, Kanigoro dan Talun. Penelitian ini menggunakan metode survey,
sehingga data yang diperoleh adalah data sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk untuk
mengetahui potensi pada berbagai bibit ayam petelur yang berada di Kabupaten Blitar. Penelitian
ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Stratifield Random Sampling
dari 6 (tiga) kecamatan yang mempunyai stratifikasi berbeda dalam kepemilikan ternak terdiri
dari 2 yaitu : besar dan kecil. pada tiap-tiap stratifikasi terdiri dari 6 kecamatan dan dalam tiap
kecamatan diambil 4 desa kemudian dalam tiap desa diambil 4 peternak. Selanjutnya data yang
diperoleh dari penelitian ini akan disajikan berupa tabel dan analisis diskriptif yaitu melakukan
skema struktur dan penjelasan dalam bentuk uraian terperinci untuk memberikan gambaran yang
jelas.
Pada saat penelitian dilakukan yaitu bulan januari, DOC yang paling banyak dipelihara adalah

strain Isa brown yang di produksi oleh PT. Charon Pokphand Indonesia yaitu sebesar 43,75%,
kriteria pemilihan bibit yaitu tahan penyakit 96,86%, mortalitas 95,83% dan lama produksi
92,71%. Dalam pembelian bibit para peternak kebanyakan memilih membeli DOC (97,79%) dari
pada langsung membeli pullet (5,21%). Hal yang paling menghantui para peternak ternyata
bukan masalah kematian melainkan harga DOC yang tinggi yaitu (36,46%) sedang penyakit
(33,33%) dan kematian hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang diprediksi selama ini
yaitu kematian (6,25%), jumlah strai yang cacat 1-2% sebanyak 76,417%, sedang kan 3-4%
sebanyak 21,875% dan 5% Cuma 2,083% dan 6% adalah 0% dalam hal ini perusahaan breeder
bisa dikatakan berhasil umur yang awal bertelur 18 minggu sebanyak 66.67% sedangkan yang
kedua yang banyak ditemui pada umur awal yaitu 20 minggu sebanyak 29.17 %. adapun yang
umur terendah adalah 17 minggu sebanyak 1.04% sedangkan umur 16 minggu sebanyak 3.12%
bahkan umur 19 minggu 0%. lama produksi ternak adalah kurang lebih 17,43 bulan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bibit ayam petelur yang banyak digunakan oleh
peternak adalah strain Isa Brown. Adapun kriteria pemilihan bibit adalah tahan penyakit,
mortalitas rendah dan tingkat produksi tinggi, awal produksi sesuai standart dan masa afkhir
lama.

This research excecuted at date of 10 January 2008 until 10 February 2008. as for place of this
research is executed in six sub district reciding in regency of Blitar Thad is sub district Srengat,
Ponggok, Talun, Garum, Kademangan, Kanigoro. This research to apply survey metode, so that

his produce is secunder data. Target of thirs research know profile of seed of eggs chicken
residing in regency Blitar. This research to apply put sampel technic is proportional stratified

random sampling from 6 (six) district which have stratication different in owner catte to consist
of two is : big and small. This research is executed in six sub district and in one subdistrictto put
4 (four) district and than in one district 4 (four) breeder. And than data obtained from this
explanation will serfed with tabel and diskriptif analysis is will struktur skema and explanation
with tipeserfed with type analysis detail for give clear image.
This research executed is January DOC which more much in protected is isa brown strain which
in production by PT Charon Pokphand Indonesia is 43,75 %, specification choice stray is disease
proof 96,86 %, death 95,83 and long time of production 92,71. When buying strain the breeder
more than choice buy DOC (92,71 %) from direct buying pullet (5,21%). Something more than
to over shadow the breeder.
Nothing problem with death but price DOC which it a high is (36,46%) disease (33,33%) and
death very to take leave from which calculation this during is death (6,25%), total strain which
sick 1-2 % is (76,41%), and than 3-4% is (21,875%) and 5% only (2,083%), 6% is (0%) with
company breeder can speak goal age which beginning to lay 18 weeks is 66,67%, even though
the second very tried with age is 20 weeks is 29,17%. Which age very low is 17 weeks is 1,04%,
over though age 16 weeks is 3,12%, even age 19 weeks 0%. Long production cattle is 17,43
months.

So, conclude from this research is strain chicken petelur which very importance by the breeder is
strain isa brown. Specification choice strain is disease proof, death low, and high production,
beginning production to match standart and afkhir long time.