PREVALENSI TELUR SOIL TRANSMITED HELMINTH (STH) PADA BAGIAN LUAR TUBUH LALAT HIJAU (Chrysomya megacephala) DI TPS PASAR MERJOSARI MALANG

KARYA TULIS AKHIR

PREVALENSI TELUR SOIL TRANSMITED HELMINTH (STH) PADA BAGIAN
LUAR TUBUH LALAT HIJAU (Chrysomya megacephala) DI TPS PASAR
MERJOSARI MALANG

Oleh :
FIRMAN AKBAR ISLAMI
201110330311082

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

HASIL PENELITIAN
PREVALENSI TELUR SOIL TRANSMITED HELMINTH (STH) PADA BAGIAN
LUAR TUBUH LALAT HIJAU (CHRYSOMYA MEGACEPHALA) DI TPS PASAR
MERJOSARI MALANG

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
Firman Akbar Islami
201110330311082

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 22 Juni 2015


Pembimbing I

Prof. Dr. dr. Soebaktiningsih, DTM&H, MSc. Trop. Med, Sp. Par. K.

Pembimbing II

dr. Abi Noor Wahyono, M. Kes, Sp. An

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran

dr. Irma Suswati, M. Kes

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Firman Akbar Islami
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal 22 Juni 2015

Tim Penguji


Prof. Dr. dr. Soebaktiningsih, DTM&H, MSc. Trop. Med, Sp. Par. K ,Ketua

dr. Abi Noor Wahyono, M. Kes, Sp. An

, Anggota

dr. Mochamad Aleq Sander, M. Kes, Sp. B, FINACS

, Anggota

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya, penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau
hingga akhir zaman.
Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Prevalensi Soil Transmitted Helminth
(STH) Pada Bagian Luar Tubuh Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) di TPS Pasar
Merjosari Malang”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan

Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
2. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
5. Prof. Dr. dr. Soebaktiningsih, DTM&H. MSc.Trop.Med, Sp.Par.K selaku dosen
pembimbing I yang selalu memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi

dorongan motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
6. dr. Abi Noor Wahyono, M.Kes. Sp.An, selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, memberi dorongan motivasi, bantuan
dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

7. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS, selaku dosen penguji yang telah
memberikan petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar
ujian demi kesempurnaan karya tulis ini, Penulis sadar tugas akhir ini sangat jauh dari
kesempurnaan.
8. Seluruh laboran Laboratorium Biomedik FK-UMM yang telah membantu dalam
proses penelitian ini.
9. Staf TU FK-UMM, terima kasih atas bantuannya selama ini pada penulis.
10. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Abdurrahman dan Ibunda Warti’ah, Budeku
tercinta Ibu Asmaniyah serta kedua adikku Nahratul Elma dan Musakif Al-Abror,
terima kasih atas doa, dukungan, dan semangat yang tidak henti-hentinya kepada
penulis. Semangatku belajar untuk tercapainya cita-cita menjadi dokter tidak lain
adalah karena kalian semua dan kupersembahkan karya tulis akhir ini untuk kalian
11. Kepada keluarga IMM Malang Raya terkhusus IMM Al-Zahrawi terimakasi atas
dukungan, do’a dan kebersamaan untuk sama-sama berjuang menjadi dokter yang
mampu mencerahkan ummat. Fastabiqul Khairat, abadi perjuangan.
12. Kepada Keluarga Plus Yulian Ryandra, Indrawan Tri.P, Putra P. Akbar, Baiq Hesty
S.A., Salsabila F.,Risyuna Ulfa Cholili terimakasih atas do’a, bantuan dan hari-hari
yang menyenangkan selama menempuh pendidikan.

13. Teman-teman Fakultas Kedokteran Angkatan 2011, terima kasih atas dukungan,

kebersamaan dan hari-hari yang menyenangkan selama menempuh pendidikan dokter
FK-UMM.
14. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak mampu
penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan doanya.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila tugas akhir ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran
dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan dari karya tulis akhir ini.
Semoga karya tulis akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan
menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, 22 Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL DEPAN.................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
1.4.1 Akademik ......................................................................... 3
1.4.2 Masyarakat ....................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5
2.1 Lalat hijau Chrysomya megacephala......................................... 5

2.1.1 Klasifikasi Chrysomya megacephala................................ 5
2.1.2 Morfologi Lalat Hijau ( Chrysomya megacephala).......... 5
2.1.2 Siklus Hidup Lalat Hijau ( Chrysomya megacephala)..... 8
2.2 Bionomi Lalat…......................................................................... 10
2.3 Kepentingan Medis.................................................................... 12
2.4 Pengendalian.............................................................................. 15

2.5 Soil Transmitted Helminth ........................................................ 17
2.5.1 Jenis STH yang dapat ditularkan oleh lalat....................... 17
2.5.2 Ascaris lumbricoides ........................................................ 17
2.5.2.1 Klasifikasi Ilmiah ................................................. 17
2.5.2.2 Morfologi .............................................................. 17
2.5.2.3 Siklus Hidup.......................................................... 20
2.5.2.4 Patologi dan Gejala Klinis .................................... 22
2.5.2.5 Diagnosis .............................................................. 22
2.5.2.6 Pencegahan ............................................................ 22
2.5.3 Toxocara canis dan Toxocara cati .................................. 23
2.5.3.1 Klasifikasi Ilmiah ................................................. 23
2.5.3.2 Morfologi ............................................................. 23
2.5.3.3 Siklus Hidup ......................................................... 25

2.5.3.4 Patologi dan Gejala Klinis..................................... 25
2.5.3.5 Pencegahan …...................................................... 26
2.5.4 Trichuris trichiura ............................................................ 27
2.5.4.1 Klasifikasi Ilmiah .................................................. 27
2.5.4.2 Morfologi .............................................................. 27
2.5.4.3 Siklus Hidup ......................................................... 29
2.5.4.4 Patologi dan Gejala Klinis ................................... 29
2.5.4.5 Diagnosis .............................................................. 30
2.5.4.5 Pencegahan …...................................................... 30
2.6 Pasar .......................................................................................... 31
2.7 Fly Net ....................................................................................... 31
BAB 3 KERANGKA KONSEP ................................................................ 32
3.1 Kerangka Konsep ....................................................................... 32
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................. 34
4.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 34
4.2 Lokasi dan Waktu ...................................................................... 34
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 34
4.3.1 Populasi............................................................................. 34
4.3.2 Sampel .............................................................................. 34
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ............................................ 34

4.3.4 Kriteria Inklusi................................................................... 34

4.3.5 Variabel Penelitian ............................................................ 35
4.3.5.1 Variabel Bebas ...................................................... 35
4.3.5.2 Variabel Terikat .................................................... 35
4.3.6 Definisi Operasional ......................................................... 35
4.4 Instrumen Penelitian .................................................................. 36
4.4.1 Alat ................................................................................... 36
4.4.2 Bahan ................................................................................ 36
4.5 Prosedur Penelitian .................................................................... 36
4.5.1 Lokasi Pengambilan Sampel ............................................ 36
4.5.2 Metode Pengumpulan Sampel .......................................... 37
4.5.3 Metode Identifikasi Chrysomya megacephala ................. 37
4.5.4 Metode Identifikasi STH .................................................. 38
4.6 Alur Penelitian ........................................................................... 39
4.7 Analisis Data .............................................................................. 40
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA......................... 41
5.1 Hasil Penelitian .......................................................................... 41
5.2 Analisis Data .............................................................................. 43
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................. 44

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 47
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 47
7.2 Saran ........................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 48
LAMPIRAN ................................................................................................ 51

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1: Dokumentasi Penelitian ............................................................53
Lampiran 2: Gambar Telur Soil Transmitted Helminth (Ascaris lumbricoides)
....................................................................................................................... 57
Lampiran 3: Kartu Konsultasi Tugas Akhir ................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

Afrensi, Dhiosi, O. 2007. Pengaruh Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum basilicum forma
citratum ) Terhadap Investasi Larva Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) Pada Ikan
Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Fakultas kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Bogor
Atlanta.2013. Ascaris lumbricoides. [Online], (Diunduh 8 Agustus 2015), Tersedia dari:
http://www.cdc.gov/dpdx/ascariasis/gallery.html#fertdecoeggs
Chandra, Budiman . 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarat. pp. 15-23.
Cross, J.H.2000. MEdmicro Chapter 90: Enteric Nematodes of Human.[Online], (Diunduh 3
Februari 2014), tersedia dari: http://gsbs.utmb.edu/microbook/ch090.htm.
Dahlem, G. 2003. House Fly (Musca domestica). Dalam : V Resh, R Carde
(editor).Encyclopedia of Insects. Academic Press. San Diego. pp. 532-534.
Devi Nuraini Santi. 2001. Manajemen Pengendalian Lalat. Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. pp. 1-3
Fardaniyah Feni. 2007. Pengaruh Pemberian Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus [L]
Reudle) Terhadap Infestasi Lalat Hijau (Chrysomya megacephala). Skripsi. Fakultas
Kedokteran Institut Pertanian Bogor. Bogor
Fleischmann,W., M. Grassberger, dan R. Sherman. 2004. Maggot Theraphy (A Handbook of
Maggot-Assisted Wound Healing). Thieme. pp. 3-14.
Galang, Gusti. 2014. Pengaruh Ekstrak Biji Hitam (Nigella Sativa) Terhada Knockdown Time
Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) Sebagai Insektisida Alami dengan Metode
Semprot. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Gabre Refaat, Fatma K. Adham, dan Hsin chi. 2005. Life Table of Chrysomya megacephala
(Fabricus) (Diptera: Calliphoridae). Acta Eocologica International Journal.pp 179183.
Gibb, T.J., Oseto, C.Y. 2014. How to Make an Awesome Insect Collection. Entomology
Extension at Purdue University. [Online], (Diunduh 11 februari 2014), tersedia dari:
http://extension.entm.purdue.edu/401Book/default.php?page=catching_insects.
Goddard, Jerome. 2008. Infectious Diseases and Arthropods. Second Edition. Humana Press.
pp. 215.
Goff, L. 2003. Forensic Entomology. Dalam: V.H. Resh, R.T. Carde (editor). Encyclopedia
of Insects. Academic Press. Amsterdam. pp. 919 – 926.
Hadidjaja,P., dan Gandahusada, S. 2002. Atlas Parasitologi Kedokteran. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

Huh, S. 2014. Toxocariasis. Dalam: Burke A Cunha (Ed). Medscape.[Online], (Diunduh 30
Agustus 2014), tersedia dari:
http://emedicine.medscape.com/article/229855-overview.
Hotez, P.J., D.H. Molyneux, A.Fenwick, dkk. 2007. Control of neglected tropical diseases. N
Engl J Med 357:1018-27.
Ilmiyah Hikmatul dan Dhiyah Fitrayati. 2014. Analisis Keberadaan Pasar Induk Puspa Argo
Terhadap Dampak Sosial Ekonomi dan Pedagang. Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Surabaya.[Online], (Diunduh 29 September2014), tersedia dari:
http://www.ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/9245.
Indreswari, Inge Ignasia.2010. Pola Keberadaan Larva Genus Chrysomya Pada Bangkai
Kelinci Utuh, Bangkai Kelinci Dilukai dan Bangkai Kelinci Membusuk dalam
Menunjang Perkiraan saat Kematian. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
Kano, Rokuro. Shinonaga, Satoshi. 1968. Fauna Japonica Colliphoridae. Biogeographical
Society of Japan, National Science Museum.pp 106 – 108
Laskey,A.,D. 2014. Ascaris lumbricoides. Medscape. [Online], (Diunduh 30 Maret 2015),
tersedia dari:
http://emedicine.medscape.com/article/788398-overview.
Lusmana Rajes. 2008. Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Lalat Hijau (Chrysomya) dan
Parasit Yang ditemukan Pada Bagian Luar Tubuhnya di Desa Ngadas Kawan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru Pada Ketinggian 2000 meter Diatas Permukaan Air
Laut. Skripsi.Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Mahmudiono, Trias.2010. Hubungan Antara Sanitasi Perumahan dan Kebersihan Perorangan
Dengan Kejadian Penyakit Kecacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Dinoyo 3
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga. Surabaya
Natadisastra, Djaenudin dan Ridad A. 2009. Myasis. Dalam: Nuning (Ed). Parasitologi
Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. EGC. pp. 325-328.
Norfolk, 2010. Chrysomya megacephala. [Online], (Diunduh 10 Januari 2015), tersedia dari:
Diptera%20-%20Chrysomya%20megacephala%20-%20BugGuide.Net.htm
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Rineka Cipta.
Jakarta. pp 125-126.
Purba, D.M., 2004. Pengaruh Serbuk Biji Bengkuang (Pachyrhizus erosus) Terhadap
Perkembangan Stadia Pradewasa Lalat Rumah (Musca domestica). Skripsi. Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Palgunadi, Bagus U. 2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi kejadian kecacingan yang
Disebabkan Oleh STH di Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma

Surabaya.
[Online],
(Diunduh
1
November
http://www.elib.fk.uwks.ac.id/jurnalcetak/judul/85.

2014),

tersedia

dari:

Rasmaliah. 2013. Askariasis Sebagai Penyakit Cacing Yang Perlu Diingat Kembali. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Sumatera
Santi, D.N., 2001. Manajemen Pengendalian Lalat. Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. pp. 1-3.
Sardjono, Teguh W. 2009. Strategi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Parasitik di
Masyarakat. Majalah Kedokteran Indonesia,59,pp.297-301
Simanjuntak, Nursia, C. 2001. Potensi Lalat Sebagai Vektor Mekanik Cacing Parasit Skripsi.
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Sukantason Kom, Chaiwong T., Nophawan, dkk. 2003. Larval Morphology of Chrysomya
megacephala (Fabricius) (Diptera: Calliphoridae) Using Scanning Electron
Microscopy. Journal of Vector Ecology. Pp. 47-52
Schmidt, G.,D., dan Roberts, L.,S. 2010. Foundations of Parasitology .Eighth Edition. Mc
Graw Hill International Edition. pp. 399-440
Sugiarto, Tedy Herlambang, Bastoro, dkk. 2007. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian
Komperhensif.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.pp 35
Suraini. 2010. Jenis-jenis Lalat (diptera) dan Bakteri Enterobacteriaceae Yang Terdapat di
Tempat Pembungan Akhir Sampah (TPA) Kota Padang.[Online],(Diunduh 5
November
2014),
tersedia
dari:
http://www.pasca.unand.ac.id.
Soebaktiningsih. 1978. The Biology Life History Morphology and Ecology of Some Medically
Important Flies In Thailand. Tesis. Faculty of Tropical Medicine Mathidol
University. Bangkok
Soebaktiningsih. 2012. Diktat Parasitologi Kedokteran. Laboratorium Parasitologi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. pp. 15-20.
Soebaktiningsih. 2011. Diktat Entomologi Kedokteran. Laboratorium Parasitologi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.Pp5-6
Sorden, S., C, Andersaen. 2005. Toxocariasis. Institute for International Cooperation in
Animal Biologics. [Online], (Diunduh 25 Januari 2014), tersedia dari:
http://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdf/toxocariasis.pdf.
Soewecha,meda.2007. Dunia Sapi. [Online], (Diunduh 10 Desember 2014), tersedia dari:
http://duniasapi.com/id/budidaya/960-efek-lalat-pada-ternak-sapi.html.
Tobing, Imran SL. 2005 . Aspek Lingkungan dan Legalitas Pembuangan Sampah serta
Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos.
Skripsi . Fakultas Biologi Universitas Nasional Jakarta. Jakarta

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Beberapa spesies lalat berperan dalam masalah kesehatan masyarakat, antara
lain sebagai vektor mekanik untuk beberapa jenis mikro organisme yang patogen,
berarti mikro organisme yang dibawa oleh lalat tidak mengalami perubahan
bentuk atau perubahan jumlah atau tidak mengalami perubahan dalam jumlah
maupun bentuk (Soebaktiningsih, 2011).
Arthropod borne disease adalah penyakit yang ditularkan dari satu orang ke
orang yang lain oleh Arthropoda (Candra, 2006). Habitat lalat hijau banyak
ditemukan di tempat sampah, kotoran manusia, kotoran hewan, bangkai hewan.
Chrysomya megacephala mempunyai peranan yang penting dalam kesehatan
masyarakat terutama sebagai pembawa mikro organisme patogen (Simanjuntak,
2001). Mikro organisme patogen tersebut antara lain telur Nematoda (Ascaris
lumbricoides, Toxocara cati, Toxocara canis dan Trichuris trichuria), Cestoda
(Taenia Solium, Heymenolepis nana, Echinococus granulosus), protozoa
(Trichomonas hominis, Entamoeba histolytica, Balantidium coli, Giardia lamblia,
Toxoplasma gondii, dan Cryptosporidium parvum), Bakteri (Vibrio cholera,
Escherechia coli, Salmonella typhi, Shigella spp) (Soebaktiningsih, 2011).
Soil Transmitted Helminths adalah Nematoda yang dalam siklus hidupnya
membutuhkan tanah untuk menjadi bentuk infektif (Soebaktiningsih, 2011). Di
Indonesia prevalensi cacingan pada anak-anak masih tinggi antara 60-80%,
sedangkan pada dewasa 40-60%. Hasil survei subdit diare tahun 2002 dan 2003

1

2

prevalensi cacingan sebesar 2,2-96,3% tergantung pada lokasi dan sanitasi
lingkungan (Sardjono, 2009). Menurut Mahmudiono 2010, Data dari puskesmas
Kabupaten Malang tentang STH pada tahun 2009 sebesar 25,2%, sedangkan tahun
2010 sebesar 26,8%.
Menurut Hotez (2007) Soil Transmitted Helminths yang sering menginfeksi
manusia antara lain cacing gilig/roundworm (Ascaris lumbricoides), Toxocara
cani(pada anjing), Toxocara cati (pada kucing) dan cacing cambuk/whipworm
(Trichuris trichiura). Dari telur-telur Soil Transmitted Helminth yang dibawa oleh
lalat dan dapat ditularkan ke manusia adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris
trichiura, Toxocara canis dan Toxocara cati karena portal of entry ke manusia
melalui oral (mulut manusia).
Pasar adalah tempat para pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan
harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa (Ilmiyah, 2014). Pasar perlu
adanya pengawasan dan pemeriksaan terhadap sanitasi lingkungannya, sebab
pasar dapat berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan dan kesehatan manusia
baik secara langsung atau tidak langsung. Di setiap pasar selalu terdapat
tumpukan sampah, kadang-kadang terkumpul di TPS.
Sampah merupakan sumber penyakit, baik secara langsung maupun tak
langsung, secara langsung sampah merupakan tempat berkembangnya berbagai
mikroorganisme, tak langsung sampah merupakan sarang berbagai vektor
(pembawa penyakit) seperti tikus, kecoa, dan lalat. Sampah yang membusuk
maupun yang tidak membusuk (kaleng, botol, dan plastik) merupakan sarang
patogen. Berbagai penyakit yang dapat muncul karena sampah yang tidak dikelola
antara lain adalah, diare, disentri, dan cacingan (Tobing, 2005).

3

Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian dengan judul “Prevelansi
telur Soil Transmited Helminth (STH) pada bagian luar tubuh lalat hijau
(Chrysomya megacephala) di TPS pasar Merjosari Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berapa prevalensi telur STH pada bagian luar tubuh lalat hijau (Chrysomya
megacephala ) di TPS pasar Merjosari Malang?
1. 3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui jumlah lalat hijau (Chrysomya megacephala) jantan dan
betina yang ditangkap dengan fly net di TPS pasar Merjosari Malang
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui prevalensi telur STH pada bagian luar tubuh lalat hijau
(Chrysomya megacephala) di TPS pasar Merjosari Malang.
b. Mengetahui jenis-jenis telur STH pada bagian luar tubuh lalat hijau
(Chrysomya megacephala) di TPS pasar Merjosari Malang pada pagi
hari.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dinginkan dari penelitian ini adalah
1. Akademik
a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama
pendidikan terutama dalam bidang Parasitologi Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat
b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan menjadi
referensi penelitian selanjutnya.

4

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pendahuluan untuk
mengembangkan penelitian lainnya terutama dalam upaya mencegah
prevalensi infeksi oleh STH yang disebarkan oleh lalat.
2. Masyarakat
a. Memberi informasi kepada masyarakat tentang dampak-dampak yang
disebabkan oleh lalat hijau (Chrysomya megacephala).
b. Memberi informasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan
agar tidak dihinggapi oleh lalat hijau (Chrysomya megacephala).