Laju P embebanan Loading rate

h. Alkalinitas

Alkalinitas pada proses fermentasi anaerobik adalah kemampuan lumpur didalam reaktor untuk menetralkan asam. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi fluktuasi konsentrasi asam didalam reaktor, sehingga fluktuasi pH tidak terlalu besar dan tidak sampai mengakibatkan gangguan pada stabilitas reaktor.

F. Kinetika Pertumbuhan Mikroorganisme dalam Bioreaktor Anaerobik

Pada proses pembentukan biogas ada beberapa hal tinjauan yang digunakan dalam mengukur kinerja dari bioreaktor tersebut. Pengukuran kinerja bioreaktor dilakukan dengan tujuan meningkatkan skala scale up dari bioreaktor biogas yang akan digunakan. Pengukuran kinerja pada bioreaktor tersebut dilakukan dengan menggunakan pemodelan kinetika produksi biogas. Michaelis dan Menten 1913, mengawali penelitian dengan menggunakan pemodelan metematika kinetika produksi biogas . Berdasarkan pada persamaan tersebut aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme tergantung pada konsentrasi substrat. Ketergantungan ini dapat ditransformasikan sebagai pertumbuhan bakteri, karena pertumbuhan mikroba merupakan jenis reaksi auto katalitik. Mikroorganisme mampu memperbanyak dengan sendiri untuk menghasilkan biogas. Selanjutnya Monod 1942 melakukan penelitian terhadap hubungan non linier antara laju pertumbuhan dan konsentrasi substrat pembatas. Selain Michaelis-Menten dan Monod, beberapa peneliti juga mengembangkan pemodelan matematika kinetika produksi biogas seperti Blackman, Moser dan Chen-Hashimoto. Pemodelan kinetika produksi biogas yang banyak digunakan adalah Monod, namun menurut Contois 1959, model Monod pada umumnya digunakan untuk kultur yang mempunyai kemurnian sangat tinggi dan jenis substrat yang sederhana. Model ini cocok untuk substrat yang homogen, tetapi tidak untuk substrat yang heterogen atau substrat kompleks. Maka disimpulkan bahwa model Monod tidak dapat menggambarkan degradasi limbah kota yang memiliki kandungan substrat yang sangat kompleks Mahanta et al, 2014. Keterbatasan pemodelan kinetika Monod adalah tidak memperhitungkan evaluasi terhadap sel- sel yang dimungkinkan memerlukan substrat ataupun produk yang dapat disintesis meskipun tidak ada pertumbuhan bakteri Raghuvanshi et al, 2010. Selanjutnya Chen-Hashimoto 1981 melakukan pengamatan terhadap fermentasi kotoran ternak dan sisa pakan tumbuhan menggunakan digester CSTR Completely Stirred Tank Reactor kapasitas 5,4m 3 . Pendekatan pemodelan kinetika yang dilakukan dengan memodifikasi persamaan yang digunakan Contois dengan menambahkan pengaruh pertumbuhan mikroorganisme terhadap suatu hasil produksi biogas dari kotoran ternak dan sisa pakan. Selain itu Hermann Moser 1958 juga memodifikasi persamaan Monod terhadap fermentasi bakteri dengan menggunakan Chemostat. Pertumbuhan mikroorganisme dalam suatu reaktor anaerobik dilakukan oleh jenis mikroorganisme bakteri, sehingga dalam meningkatkan proses pertumbuhan, bakteri berkembang biak dengan membelah diri biner. Proses pertumbuhan mikroorganisme dalam suatu bioreaktor merupakan peningkatan semua komponen sel sehingga menghasilkan peningkatan ukuran sel dan jumlah sel kecuali mikrobia yang berbentuk filamen akan menyebabkan