Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

o o tabung sentrifius kemudian disentrifius dengan kondisi pengoperasian sentrifius pada putaran 300 rpm selama 15-20 menit. Endapan yang terbentuk dari hasil sentrifius dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui berat keringnya kemudian cawan + sampel dimasukkan ke dalam elektrik oven pada 105 o C selama 2 jam. Setelah 2 jam cawan + sampel dimasukkan ke dalam desikator sekitar 30 menit atau sampai suhu ruang kemudian ditimbang. Selisih berat cawan + sampel setelah dioven pada 105 o C selama 2 jam dengan berat kering cawan kosong dibagi volume sampel yang disentrifius dalam Liter adalah TSS APHA, 1998. TSS = berat cawan setelah dioven 105 C, 2 jam g - berat kering cawan g volume sampel yang disentrifius L Kemudian cawan + sampel yang telah dioven 105 o C dan ditimbang pada analisis TSS dimasukkan ke dalam electrical furnace pada temperatur 600 o C selama 40 menit, setelah 40 menit biarkan cawan + sampel dalam furnace hingga suhu dalam furnace turun sampai 60 o C cawan dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit atau sampai suhu ruang dan setelah itu ditimbang. Selisih berat cawan + sampel setelah dioven pada 105 o C selama 2 jam dengan cawan + sampel setelah ditanur pada 600 o C dan dibagi dengan volume sampel yang disentrifius dalam liter merupakan nilai VSS APHA, 1998. VSS = berat cawan setelah dioven 105 C, 2 jam g - berat cawan setelah di tanurg volume sampel yang disentrifius L 7 7

4. Pengukuran COD

Senyawa organik dan anorganik, terutama organik dalam contoh uji dioksidasi oleh Cr 2 O 2- dalam refluks tertutup menghasilkan Cr 3+ . Jumlah oksidan yang dibutuhkan dinyatakan dalam ekuivalen oksigen O 2 mgL diukur secara spektrofotometri sinar tampak. Cr 2 O 2- kuat mengabsorpsi pada panjang gelombang 420 nm dan Cr 3+ kuat mengabsorpsi pada panjang gelombang 620 nm.

a. Bahan :

1. Air bebas organik 2. Digestion solution pada kisaran konsentrasi tinggi. Tambahkan 10,216 g K 2 Cr 2 O 7 yang telah dikeringkan pada suhu 150 °C selama 2 jam ke dalam 500 mL air suling. Tambahkan 167 mL H 2 SO 4 pekat dan 33,3 g HgSO 4 . Larutkan dan dinginkan pada suhu ruang dan encerkan sampai 1000 mL. 3. Digestion solution pada kisaran konsentrasi rendah. Tambahkan 1,022g K 2 Cr 2 O 7 yang telah dikeringkan pada suhu 150 °C selama 2 jam ke dalam 500 mL air suling. Tambahkan 167 mL H 2 SO 4 pekat dan 33,3 g HgSO 4 . Larutkan dan dinginkan pada suhu ruang dan encerkan sampai 1000 mL. 4. Larutan pereaksi asam sulfat Larutkan 10,12g serbuk atau kristal Ag 2 SO 4 ke dalam 1000 mL H 2 SO 4 pekat. Aduk hingga larut. 5. Asam sulfamat NH 2 SO 3 H. Digunakan jika ada gangguan nitrit. Tambahkan 10 mg asam sulfamat untuk setiap mg NO 2 -N yang ada dalam contoh uji.