50
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2011:139 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Apabila varians tersebut menunjukkan pola tetap, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik Scatterplot.Model regresi yang baik dapat dilihat dari
persebaran pola titik-titik yang menyebar . jika titik-titik di scatter plot menyebar maka tidak terjadi heteroskedaktisitas.Selain menggunakan
scatteplot, uji heteroskedastisitas juga menggunakan uji glejser, untuk mendeteksi dapat dilihat dari nilai signifikan absolut masing-masing variabel.
Jika probabilitas sig α 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedaktisitas.
3.7 Uji Regresi Berganda
Untuk mengukur hubungan yang terjadi antar variabel dapat dilakukan dengan metode regresi. Analisis regresi terdapat dua macam variabel yang
digunakan yaitu variabel bebas X dan variabel terikat Y, dengan menggunakan analisis regresi dapat diukur perubahan variabel terikat
berdasarkan perubahan variabel bebas Anwar, 2012:134
51
Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda yang digunakan sebagai berikut:
Y = a+b1X1 + b2X2 + e Keterangan :
Y = Kepuasan Konsumen a = konstanta
b1 = koefisien untuk variabel kualitas layanan b2 = koefisien untuk variabel inovasi layanan
X1 = Kualitas layanan X2 = Inovasi Layanan
e = error Anwar,2012:135
3.8 Uji Hipotesis
3.8.1 Uji Statistik t Uji Parsial
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen Ghozali, 2011:98. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan angka
probabilitas signifikansi, yaitu:
a. Apabila angka probabilitas signifikani 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
52
3.8.2 Uji Statistik F Uji Simultan
Uji Statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model menpunyai pengruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Ghozali, 2011:98
Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2011 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
a. Apabila probabilitas signifikansi hitung 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila probabilitas signifikansi hitung 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.9 Uji Koefisien Diterminasi
3.9.1 Koefisien Diterminasi Simultan R
2
Koefisien determinan R² dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh
besarnya koefisiensi determinasi R² antara 0 nol dan 1 satu.Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah
model menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen
dalam menjelaskan
variabel dependen
sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011.
81
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan