Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pola distribusi komoditas padi sawah di Kecamatan Pati ada dua pola distribusi yang berjalan yaitu pertama, Dari petani ke pedagang tengkulak ke penggilingan padi ke pedagang pengecer ke konsumen; kedua, Dari petani ke penggilingan padi ke pedagang pengepul ke pedagang pengecer ke konsumen. Dengan pola disribusi yang ada para pelaku tata niaga beras dapat memperoleh keuntungan. 2. Dari kedua pola distribusi yang ada, petani menghadapi beberapa permasalahan dalam pemasaran hasil padi yang sudah diproses menjadi beras. Permasalahan yang ditemui pada petani adalah terbatasnya informasi harga padi yang sudah menjadi beras. Selain permasalahan tersebut, pembayaran menunggak yang dilakukan oleh pedagang tengkulak masih ditemui di wilayah Kecamatan Pati. 3. Marjin pemasaran yang paling tinggi berturut-turut terjadi pada penggilingan padi 44,4, pedagang tengkulak 7,5, pedagang pengepul 3,6, dan pedagang pengecer 3,4. Sedangkan, berdasarkan nilai marjin keuntungan , pedagang tengkulak Rp. 193,- per Kg, penggilingan padi memperoleh keuntungan Rp. 144,- per Kg, 75 pedagang pengepul Rp. 128,- per Kg, pedagang pengecer memperoleh keuntungan Rp. 107,- per Kg.

5.2 Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Petani harus memaksimalkan peran kelompok tani dalam kegiatan pasca menanam dan pemasaran hasil beras tersebut secara terpadu dan terkoordinir. Bersatunya petani dalam kelompok tani akan memperkuat bargaining power terhadap pelaku tata niaga beras. Dengan berfungsinya kelompok tani tersebut, maka rantai pemasaran dapat diperpendek sehingga akan menguntungkan bagi petani maupun konsumen. 2. Ketidakterlibatan petani secara langsung ke dalam pasar membuat petani tidak dapat menangkap insentif dari nilai tambah perdagangan padi dan beras. Dalam jangka pendek hendaknya pemerintah mendorong petani untuk menjual padi atau gabah dalam bentuk beras. Agar komoditas mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi dan harganya tidak jatuh pada saat panen raya. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan pemerintah melalui kelompok tani untuk mengembangkan lumbung padi dan fasilitas jemur di pedesaan. Hal ini akan memperpendek rantai pemasaran, sehingga diharapkan dapat memperkecil disparitas antara harga padi dan harga beras. 76 3. Berdasarkan analisis margin pemasaran dapat diketahui bahwa melalui proses produksi yang ada di Kecamatan Pati, rantai pemasaran yang terjadi yaitu petani ke tengkulak Rp. 573,- ke penggilingan Padi Rp. 3.395,- ke pedagang pengepul Rp. 278,- ke pedagang pengecer Rp. 257,- adalah sekitar Rp. 4.503,- per Kg. Keuntungan yang seharusnya diperoleh petani jika menjual padi dan sudah menjadi beras langsung ke konsumen. Sehingga salah satu alternatif agar petani padi sawah dapat memperoleh nilai tambah dalam pemasaran hasil panen padi sawah adalah dengan menjual padi menjadi beras secara langsung ke konsumen 77 77 DAFTAR PUSTAKA Agustian, Adang dan Iwan Setiadjie. 2008. “Analisis Perkembangan Harga dan Rantai Pemasaran Cabai Merah di Jawa Barat”. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Departemen Pertanian. Ali, Muhammad. 1992. Statistik Penelitian. Yogyakarta : BPFE. Anindita, R. 2003. “Dasar-dasar Pemasaran Hasil Pertanian”. Malang: Universitas Brawijaya. Arifin, Bustanul. 2007. “Disparitas Harga Gabah dan Harga Beras”. Jakarta: Unisosdem, UNILA. Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar perencanaan dan pembangunan ekonomi daerah. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Asrul, Faqih. 2009. Pengaruh Pembangunan Sektor Pertanian Terhadap Kesempatan Kerja Dan Distribusi Pendapatan Di Provinsi Jawa Tengah. Skripsi Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES. Badan Penyuluh Pertanian. 2011. Kecamatan Pati Dalam Angka. Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian. 2005 . “Pengembangan Revitalisasi penggilingan Padi ”. Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Basu, Swasta dan Irawan. 1998. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Bulog. 2012. “kebijakan Pengadaan gabah dan beras”.Jakarta:Intruksi Presiden Nomor 3. Departemen Pertanian RI. 2007. Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani. Jakarta: Departemen Pertanian RI. Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Damos Sihombing dan Wisnu Chandra Kristiaji. Jakarta: Erlangga. 78 Lakasana, Fajar. 2008. Managemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mardianto, Sudi, Yana Supriatna,dan Nur K. Agustin. 2005. “Dinamika Pola Pemasaran Gabah dan Beras di Indonesia ”.Bogor: Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol 23, No. 2. M. Yamin. 2005. Analisis Pengaruh Pembangunan Sektor Pertanian Terhadap Distribusi Pendapatan dan Peningkatan Lapangan Kerja di Provinsi Sumatera Selatan FP. Unsri. Jurnal analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Mubyarto.1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LPES. Nuryanti, Sri 2003. “Analisis Distribusi Marjin Pemasaran Gabah dan Beras di Jawa Tengah”. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Departemen Pertanian. Paul A.Samuelson dan Wiliam D. Nordhaus. 1995. Makro ekonomi. Jakarta :Erlangga. Pradanarian Yuflikh, Hidayat. 2011. Studi Dampak Diversifikasi Usaha Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Petani Pedesaan Di Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Skripsi Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES. Purwanto dan Sulistyastuti. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media. Rahayu, Endang. 2009. “ Mereposisi Peran Pemasaran Pertanian dalam Revitalisasi Pertanian”. Surakarta: Universitas Negeri Surakarta. Soesilawati, Etty.2012. “Integrasi Kebijakan dan Pengamatan Industri Garam Nasional Sebagai Bahan Dasar Industri Bahan Makanan dan Minuman Melalui Abgreding Of Value Change Management dan Diversifikasi ”. Modul Laporan Penelitian DP2M. Subandriyo, Toto. 2010. “ Pasang Surut Kesejahteraan Petani”. Suara Merdeka. Edisi Cetak. 21 Januari. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung : Alfabeta. 79 Supriatna, Ade. 2003. “Analisis Sistem Pemasaran Gabah dan Beras Studi Kasus Petani Padi di Sumatera Utara”. Bogor : Puslitbang Sosek Pertanian. Sutrisno. 2010 . “Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pemasaran Beras”. Pati: Kantor Penelitian dan pengembangan Kabupaten Pati. Syahza, Almasdi. 2003. “Paradigma Baru: Pemasaran Produk Pertanian berbasis Agribisnis”. Jakarta: Jurnal Ekonomi, TH. VIII01Juli, PPDI Fakultas Ekonomi Tarumanegara. Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara. Tambunan, Tulus. 2008. “ Tata Niaga dan Pengendalian Harga Beras di Indonesia”. Kadin Indonesia. 80 Lampiran 81 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNNES FAKULTAS EKONOMIFE Gedung C-6,Kampus Sekaran Gunung Pati,Semarang 50229 TelpFax. 024 8508015,website: fe.unnes.ac.id Yth. BapakIbu Warga Kecamatan Pati Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan skripsi untuk memenuhi tugas akhir sebagai mahasiswa program stara satu S1 dan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, yang berjudul “ANALISIS RANTAI DISTRIBUSI KOMODITAS PADI DAN BERAS DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI” dimohon BapakIbu bersedia mengisi kuesioner terlampir. Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Karenanya saya mengharapkan kesediaan BapakIbu untuk menjawab dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, saya menjamin kerahasiaan identitas dan semua pendapatopinijawaban dari BapakIbu. Kesediaan BapakIbu dalam mengisi kuesioner ini adalah bantuan yang tidak ternilai bagi saya. Demikian surat ini saya sampaikan. Atas kesediaan BapakIbu luangkan dalam mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, AGUS ARIWIBOWO NIM. 7450408044 82 ANGKET UNTUK PETANI NILAI RANTAI DISTRIBUSI KOMODITAS PADI SAWAH DI KECAMATAN PATI Oleh : Agus Ariwibowo

A. Identitas Responden

1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Alamat : B. Daftar Pertanyaan a Karakteristik Responden 1. Berapa rata-rata kepemilikan lahan usahatani saudara? 2. Apa varietas padi yang sering saudara gunakan dalam berusahatani? 3. Berapa kali intensitas panen usahatani saudara dalam setahun? 4. Dari mana sumber modal saudara untuk melakukan kegiatan usahatani? 5. Berapa rata-rata pendapatan usahatani saudara dalam satu kali panen? 6. Berapa biaya produksi yang saudara keluarkan untuk satu kali panen? 7. Adakah kendala yang saudara alami dalam memasarkan hasil panen saudara? a. Modal : b. Pemasaran : c. Harga bahan baku : d. Lain-lain : b Distribusi Hasil Panen Dominan Satuan Kg Jenis Padi Tengkulak Penggilingan Padi Konsumen Volume Harga Volume Harga 83

c. Hasil Panen Padi Sawah