25 KPPDK LP KLAS I
41,897,000 45,337,300
26 BHAKTI PRAJA
1,163,107 938,264,000
27 NUSANTARA
87,853,000 2,623,800
28 RS. TUGUREJO
44,623,000 2,990,660
29 SERBA USAHA
15,978,000 7,526,520
30 TULUS KARYA
108,125,000 3,207,831
Jumlah 2,203,693,107 4,465,909,707
Rata-rata 73,456,437
148,863,657
Sumber : Data KPRI Kota Semarang tahun 2010-2011
Pada tabel 4.3 diatas diketahui bahwa selama periode tahun 2010-2011 tingkat sisa laba usaha tertinggi pada tahun 2011 dengan rata-rata sebesar
148.863.657.
bahwa sisa hasil usaha tahun 2011 menggambarkan keadaan meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini ditunjukkan dari posisi rasio sisa hasil
usaha yang rata-rata makin meningkat. Ini berarti bahwa sisa hasil usaha KPRI di Kota Semarang semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
4.3 Variabel Struktur Modal
Variabel struktur modal dalam penelitian ini diukur menggunakan Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Total Asset Ratio DAR.
4.3.1 Variabel Struktur Modal Sendiri Debt to Equity Ratio DER
Variabel struktur modal Debt to Equity Ratio DER yang merupakan rasio untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan di dalam memenuhi seluruh
kewajiban perusahaan. Debt to Equity Ratio DER memperbandingkan total hutang tehadap total equity yang dimiliki koperasi. Struktur modal menunjukkan
prosentase dari hutang dan modal sendiri dapat dilihat pada lampiran 16.
4.3.2 Variabel Struktur Modal Pinjaman Debt to Total Asset Ratio DAR
Variabel struktur modal Debt to Total Asset Ratio DAR yang merupakan rasio total kewajiban terhadap asset. Ratio ini menekankan pentingnya pendanaan
hutang dengan jalan menunjukkan presentase aktiva kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban perusahaan dapat dilihat pada
lampiran 18.
4.3.3 Sisa Hasil Usaha SHU
Sisa hasil usaha SHU adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total total revenue dengan biaya-biaya atau modal total cost dalam
satu tahun buku Arifin Sitio dan Tamba : 2001. Perkembangan Sisa Hasil Usaha SHU pada KPRI Kota Semarang tahun 2010-
2011 pada lampiran 20 diketahui bahwa selama periode tahun 2010-2011 tingkat sisa hasil usaha tertinggi pada KPRI Mekar Genuk dengan rata-rata sebesar
84.33 per tahun. Ini berarti bahwa rata-rata setiap Rp. 1.000.000,00 aktiva yang digunakan pada koperasi akan menghasilkan sisa hasil usaha dengan rata-rata
sebesar Rp. 84.337.00. Diketahui bahwa selama periode tahun 2010-2011 tingkat sisa hasil usaha terendah pada KPRI Serba Guna dengan rata-rata sebesar 10.05
per tahun. Ini berarti bahwa rata-rata setiap Rp. 1.000.000,00 aktiva yang digunakan koperasi akan menghasilkan sisa hasil usaha rata-rata sebesar Rp.
100,429,00. Rata-rata tingkat sisa hasil usaha KPRI Kota Semarang selama periode tahun 2010-2011 adalah 11,12 per tahun. Ini berarti bahwa rata-rata
setiap Rp. 1.000.000,00 aktiva yang digunakan koperasi akan menghasilkan sisa hasil usaha rata-rata sebesar Rp. 11.120.000.
4.4 Uji Analisis Data