42
memperoleh keterangan mengenai obyek penelitian, dan mampu memberikan gambaran dari populasi.
Mengenai ukuran sampel, apabila subyek penelitian kurang dari seratus, lebih baik diambil seluruhnya, sedangkan jumlah seluruh subyek
apabila cukup besar dapat diambil dengan sampel sebanyak 10 sampai 15 atau 20 sampai 25 atau lebih Arikunto, 2006: 134. Sampel
diambil dari siswa kelas X-XII. Sampel diambil sebanyak 20 dengan cara random sampling.
Berikut perincian jumlah sampel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6.
Jumlah keseluruhan populasi = 725 Sampel yang diambil sebanyak 20
Sampel = 145 Tabel 6. Sampel Penelitian
No Kelas Sampel Rincian
Sampel
1. X. 6 dan X. 7
48 Siswa 24 Siswa X. 6 dan 24 siswa X. 7
2. XI IPA 3 dan
XI IPS 3 49 Siswa
25 Siswa XI IPA 3 dan 24 Siswa XI IPS 3
3. XII IPA 1 dan
XII IPS 1 48 Siswa
24 Siswa XII IPA 1 dan 24 Siswa XII IPS 1
Jumlah 145
D. Variabel penelitian
Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N. Kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep
43
seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. Sutrisno Hadi mendefinisikan sebagai gejala yang bervariasi misalnya
jenis kelamin memiliki variasi: laki-laki, perempuan, berat badan karena ada berat 40 kg dan sebagainya, gejala adalah obyek penelitian, sehingga variabel adalah
obyek penelitian bervariasi Arikunto, 2006:116. Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku siswa SMA Negeri 1 Rembang dalam menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan sekolah.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar Arikunto,
2006:222. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk memperoleh data yang relevan, akurat dan reliabel yang berkaitan dengan penelitian dimaksudkan untuk
memperoleh bahan-bahan keterangan dan informasi yang benar dan dapat
dipercaya untuk dijadikan data.
1. Metode interview wawancara
Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer
untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewee Arikunto, 2006:155.Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap
data selengkap mungkin dari informan yaitu kepala sekolah mengenai pola pembinaan warga sekolah khususnya siswa sehingga mereka sadar terhadap
kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
44
2. Metode kuesionerAngket
Metode angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur Responden. Dengan angket, seseorang dapat
diketahui tentang keadaan data diri, pengalaman, sikap atau pendapatnya Arikunto, 2006:151. Angket yang berupa kuesioner diberikan kepada subyek
penelitian yaitu siswa. Bentuk angket dalam pernyataan ini mempunyai 4 pilihan jawaban
yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju, dengan skor masing-masing sebagai berikut:
Tabel 7. Tingkat skor jawaban positif
No Pilihan Skor
1 Sangat setuju
4 2 Setuju
3 3 Tidak
setuju 2
4 Sangat tidak setuju
1 Tabel 8. Tingkat skor jawaban negatif
No Pilihan Skor
1 Sangat tidak setuju
4 2 Tidak
Setuju 3
3 Setuju 2
4 Sangat setuju
1
3. Metode Dokumentasi
Metodedokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006:231.Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang akurat tentang
45
jumlahsiswa SMA N 1 Rembang, foto-foto terkait dengan keadaan sekolahsarana dan prasarana sekolah.
4. Metode Observasi
Observasi meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Penelitian observasi dapat dilakukan
denga tes, kuisioner, rekaman, gambar, rekaman suara Arikunto, 2006:151. Metode observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung kondisi
lingkungan sekolah.
F. Instrumen Angket